Lee
Yoon berada di atas bukit, melihat kedatangan Lee Gwang Il dan para tentara
lain kemudian turun ke bawah. Lee Gwang Il menyuruh yang lain menurunkan
senjatanya, memberi tahu kalau ia yang akan membunuh Lee Yoon langsung kemudian
berjalan mendekatinya.
Keduanya
melihat pergerakan satu sama lain saat mengambil pistol. Lee Yoon menembak Lee
Gang Il terlebih dulu, hingga membuat kedua jari tangan kanan Lee Gwang Il
terputus. Melihatnya, para tentara kembali mengangkat senjatanya dan
mengarahkannya kepada Lee Yoon.
Lee
Yoon menurunkan senjatanya, kemudian berkata aku sangat ingin dan siap
membunuhmu tapi aku tak bisa, kau tak bisa memegang pistol dengan tangan kanan
lagi, berhentilah menindas rekan senegaramu jadilah orang baik seperti dulu sebelum
memakai seragam itu.
Di
dalam mobil, dengan menangis, Nam Hee Shin berkata aku tak ingat dia meski
dialah orang yang telah menyelamatkanku berkali-kali kemudian menyuruh pak Park
menghentikan mobilnya. Pak Park melarang Nam Hee Shin membantu Lee Yoon
kemudian berkata percayalah pada kami lagi pula, kami adalah pasukan
kemerdekaan.
Lee
Gwang Il memberikan perintah kepada para tentara untuk menangkap Lee Yoon
hidup-hidup. Para pejuang kemerdekaan berdatangan dari arah depan dan belakang,
menembaki para tentara jepang. Lee Yoon menghampiri Lee Gwang Il menyuruhnya
pergi dari sana.
Pak
Park mengantarkan Nam Hee Shin para rekannya, memberi tahu akan di antar oleh
rekannya menuju stasiun. Nam Shin Hee memberikan tas berisi uangnya kepada Pak
Park, menyuruh menggunakannya dengan baik untuk kemerdekaan.
Salah
satu pejuang kemerdekaan menghampiri Lee Yoon, menanyakan keadaannya dan memberi
tahu kalau anak buahnya akan mengawal Nam Hee Shin. Pak Park kembali datang,
memberikan surat kepada Lee Yoon dari Nam Hee Shin. Lee Yoon mengambil surat
kemudian membacanya.
“Aku
menulis surat ini untuk menyampaikan perasaanku sampai saat ini. Saat pertama
kali tiba di Gando, aku merasakan harapan di kota yang bebas dan semarak ini yang
tak bisa kubayangkan di Gyeongseong. Namun, beberapa hari kemudian, aku sadar harapan
itu hanyalah ilusi. Kota yang bebas dan semarak itu bukan milik kita, dan aku
melihat sendiri bahwa tak ada harapan untuk rakyat Joseon.
Aku
sangat ketakutan. Aku merasa bersalah atas kematian mereka. Saking merasa tak
berdaya, keyakinanku sampai goyah. Saat itulah aku bertemu denganmu. Saat itu
aku terperosok dalam keputusasaan, kebencian, dan rasa kekalahan. Tapi kaulah
yang mengajariku pelajaran terpenting.
Kata-katamu
membuatku sadar jika aku menyerah karena tak melihat harapan, aku harus hidup
dalam kegelapan selamanya. Jadi, mulai sekarang, aku akan menyimpan harapan dalam
hati, dan melatih kesabaran. Aku akan terus berjuang sampai Joseon merdeka. Aku
berharap dan berdoa agar keinginanmu memiliki rumah di tanah sendiri juga akan
segera terwujud. Sampai bertemu lagi, aku akan mengenang semua momen yang kita
lewati.”
Lee
Yoon kembali menyimpan suratnya, mengucapkan terima kasih kepada yang lain dan
memberi tahu akan kembali ke ke Myeongjeong. Setelahnya mereka pergi bersama.
Disisi
lain, Choi Chung Soo dan yang lainnya melawan para tentara jepang dan orang-orang
Jang Ki Ryong. Choi Chung Soo membawa Lee Yoon menyingkir saat ikut melawan
para tentara jepang dan orang-orang Jang Ki Ryong kemudian menyuruhnya pergi.
Dengan kesal Eon Nyeon pergi dari sana.
Dari
lantai hotel atas, Kang San Gun menembaki para tentara bersama Kim Seon Bok.
Mendengar sesuatu, Kang San Gun berteriak memberi tahu ada penembak rundu
kemudian mencarinya tapi tidak menemukannya. Di bawah, Choi Chaung Soo dan yang
lainnya masih melawan para tentara dan orang-orang Jang Ki Ryong.
Choi
Chung Soo menangkal anak panah melayang ke arahnya dari Togo dan terjatuh di
tanah saat 2 anak panah mengenai perutnya. Choraeng-yi juga tumbang saat
melawan Jinsan. Begitu juga dengan Geumsu yang tumbang saat melawan Heuk Dong. Kang
San Gun menemukan Kimura yang menodongkan pistol kemdian menyuruh Kim Seon Bok
mengankat kedua tangannya.
Jang
Ki Ryong menghampiri Choi Chung Soo menanyakan keberadaan Lee Yoon kemudian
menusuknya dengan pisau saat Choi Chung Soo hanya diam. Eon Nyeon menghentikan
kudanya kemudian memutuskan untuk kembali.
Eon
Nyeon mengikat kudanya kemudian mengambil senapan milik tentara jepang yang
tewas, mengamati sekitrnya, melihat Choi Chung Soo dan yang lainnya di ikat
oleh orang-orang Jang Ki Ryong.
Lee
Yoon datang, menahan Eon Nyeon yang akan melepaskan tembakannya kepada
orang-orang Jang Ki Ryong, menyuruhnya untuk menunggu saat yang tepat dan
jangan gegabah. Melihat isyarat dari Choi Chung Soo, Eon Nyeon tidak jadi
melepaskan tembakannya kemudian pergi dan menyuruh Lee Yoon mengikutinya.
Disisi
lain, Jang Ki Ryong sedang melakukan negosiasi bersama Yamanda untuk membeirkan
otoritas penuh terhadap tawanan dan akan membunuh Lee Yoon.
Dan
sekarang Lee Yoon dan Eon Nyeon berada di rumah untuk membicarakan rencana
selanjutnya. Eon Nyeon memberi tahu kalau ia akan mengalihkan Jang Ki Ryong dan
menyuruh Lee Yoon untuk menyelamatkan yang lain. Lee Yoon menyetujuinya,
memberi tahu akan mengambil peluru dari gudang Kak Seon Bok dan menyuruh Eon
Nyeon beristirahat.
Dalam
keadaan terikat, Choi Chung Soo dan yang lainnya berlutut di dahapan Jang Ki
Ryong dan yang lainnya. kimura menyuruh mengatakan keberadaan Lee Yoon. Choi
Chung Soo melarang yang lain untuk mengatakan keberadaan Lee Yoon. Pak Kim
mendekati Jang Ki Ryung akan memberi tahu keberadaan desanya. Jang Ki Ryung
memutuskan untuk pergi bersama pak Kim malam nati dan menyuruh memenjarakan
yang lain. Lee Yoon berada di sana melihat kejadian tersebut.
Lee Yoon
sedang merakit senjatanya seraya memberi tahu Eon Nyeon, ada perubahan rencana
kemudian berkata ayo masuk bersama tanpa pengalihan. Langsung masuk dan
membantai di saat ada banyak bandit berkuda tanya Eon Nyeon. Mereka akan segera
pergi, karena Kim Nam Chun berkhianat untuk kita ucap Lee Yoon.
Di
dalam penjara Choi Chung Soo menjelaskan rencananya kepada yang lain untuk
kabur dari penjara di saat Jang Ki Ryong di pancing oleh Kim Nam Chun keluar
dari Myeongjeong. Dalam kata lain, Kim Mu Chan segaja menjadi pengkhianat agar
salah satu akan berkorban untuk menyelamatkan yang lain.
Dan
sekarang, Lee Yoon dan Eon Nyeon sedang bergerak untuk memasuki penjara tanpa
ketahuan oleh para polisi yang berjaga. Lee Yoon dan Eon Nyeon menembaki para
polisi, mengambil senjatanya dan membawa para polisi yang tewas untuk di
sembunyikan.
Di
dalam penjara, Kim Seon Bok berpura-pura sakit perut dan memanggil penjaga. Di
saat penjaga tersebut mendekat, Choi Chung Soo dan yang lain segera mengambil
kuncinya dengan menyandera petugas tersebut. para petugas lain berdatangan
dengan menodongkan pistol.
Di
luar, Lee Yoon dan Eon Nyeon melawan polisi yang berjaga dan memasuki kantor
polisi kemudian menembaki para petugas. Melihat Lee Yoon dan Eon Nyeon datang
mereka semua bernafas lega.
Disisi lain, Kim Man Chun masih menunjukkan jalan kepada Jang Ki Ryong dan memilih jalan YANJI. Menyadari telah di tipu, Jang Ki Ryong menyuruh Togu memanah Kim Man Chun. Dia mengulur waktu, agar para bandit itu kabur dari penjara ucap Kimura yang menyadarinya. Dengan segera Jang Ki Ryung dan yang lain kembali ke Myeongjeong, meninggalkan Kim Mun Chan yang tergeletak di tanah dengan kaki yang terkena anak panah.
Dengan
segera, Lee Yoon dan Eon Nyeon membuka kunci penjara. Semua orang menunduk saat
Yamanda muncul.
BERSAMBUNG……