Translate

Senin, 09 Oktober 2023

Sinopsis Arthdal Chronicles: The Sword of Aramun Episode 8 Part 1

All Content From tvN, TVING




ddrama-queen.blogspot.com – Sinopsis Arthdal Chronicles: The Sword of Aramun Episode 8 Part 1. Cara pintas untuk menemukan spoilers lengkapnya ada ditulisan yang ini. Cek episode sebelumnya dan klik di tulisan ini untuk menemukan sinopsis selanjutnya. Selamat membaca...^^







Katakan rencanamu, bagaimana kau akan mengambil alih Arthdal tanya Tanya kepada Saya. Rencana awal yang kita buat dengan Mubaek, kita akan membunuh Tagon, mengalahkan Taealha, dan kita, ketiga anak ramalan, akan mengambil alih dunia ini ucap Saya.


Apa rencanamu tanya Tanya kembali saat berada di kuil. Perang antara Arthdal dan Suku Ago tak terelakkan, tak ada yang bisa menghentikan perang besar ini, kecuali dengan satu cara yaitu kau dan aku akan membunuh Tagon dan menerima Inaishingi memasuki Arthdal ucap Saya. Kau bertemu Eunseom ucap Tanya. Ya, kami menjadi sekutu, demi kau yang benci darah, hanya untukmu, Tanya ucap Saya.














Eunseom dan yang lainnya menemui Karateu, untuk meminta bantuan. Suku Momo, tak ingin membantu kalian, apa pun itu ucap Karatae seraya tertawa kemudian menjelek-jelekan Eunseom dan suku Ago. Sudah lama sekali tak kubahas masa depan seseorang, sebelum matahari terbenam hari ini, kau akan berlutut di hadapanku ucap Saya kepada Karateu kemudian keluar dengan di iukti oleh yang lain dan memberikan perintah kepadanya.


Dan sekarang, Ipsaeng tengah melintasi sungai dengan menaiki kuda.


Di sisi lain, Karateu dan yang lainnya berada di perjalanan kembali ke sukunya. Dalsae, Mirusol dan yang lainnya datang dan mengadang Karateu. Eunseom juga datang bersama yang lainnya, dan mengepung Karateu.


Seraya menunjukkan lambang kepada Karateu, Eunseom berkata ini lambang yang membuktikan dia membantu anggota Suku Momo, jika kau dari Suku Momo, kau membalas budi siapa pun pemilik ini. Dengan segera Karateu diikuti oleh yang lainnya berlutut di hadapan Eunseom searaya berkata Karat, anak Momo, akan kubalas budimu dengan apa pun yang kau mau.









Karatae dan yang lain menyelam memasuki danau untuk mengambil balok besi besar di yang berada di dasar danau. Eunseom dan yang lain segera menarik tali setelah mendapatkan isyarat dan berhasil membawa batunya ke daratan. Semua orang berteriak untuk merayakannya.










Semua orang kecuali Tanya dan ratu berada di ruang petemuan, menyambut kembalinya Saya. Raja berjalan mendekati Saya, seraya menyuruh prajurit untuk membawa Chobal dan memberikan erintah untuk menghukumnya. Dengan segera salah satu prajurit mengayukan pedangnya, memenggal leher Chobal. Saya hanya melihat kejadian tersebut dengan tidak percaya, sementara semua orang menutup matanya saat kejadian tersebut.


Raja mengecek tangan Saya karena sebelumnya, tangan Eunseom tersayat pedang saat membantu menyelamatkan pangeran Arok kemudian berkata aku tahu misiku, aku hanya berpura-pura gila karena aku harus memilah mereka yang merendahkan Igutu. Mendengarnya, Saya berlutut di hadapan sang raja. Membingungkan bukan, aku sungguh sudah gilaatau berpura-pura gila tanya raja Tagon.









Para menteri sedang berkumpul, membahas hukuman Chobal. Dunji memasuki ruangan, memberi tahu yang lain kalau raja memberikan perintah untuk membebaskan ratu.


Disisi lain, Saya menemui ratu yang telah bebas. Dan sekarang keduanya tengah mengobrol.


Kita tak boleh lewatkan waktu ini, pertama pasukan yang bisa kita gunakan ucap ratu. Saya memberi tahu kalau Panglima Sodang dan Wakil Panglima Daesayi ikut dengannya sementara unit Satu akan ikut Sodang. Satu unit tidak cukup ucap ratu dan menyuruh Saya mendekati Kapten Pyeonmi kemudian kembali berkata Kedua Yeonbal, Gitoha, dan Unit Tiga.


Pasti Tanya ucap Saya saat ratu akan memberi tahu rencana ketiga kemudian kembali berkata akan kubuat dia memihak kita. Dia bukan Tanya yang dahulu, Tanya pasti memiliki organisasi yang tidak kita ketahui jadi kita harus sepenuhnya mengendalikan Tanya ucap ratu.








Entah kapan itu terjadi, bisa saja besok atau kita mungkin harus menunggu, Jantung Gunung Puncak Putih, Organisasi Bisikan, dan orang-orang Doti tak akan terlibat kali ini, aku dan para pendeta saja, kuminta kalian hari ini untuk meminta semua tak melakukan apa pun dan menunggu dengan selamat meski aku terlibat dengan hal serius ucap Tanya keapada yang lain.










Enam bulan untuk membuat pedang besi tanya Eunseom kepada Han Kkadak. Han Kkadak memberi tahu jika mempunyai alat yang lengkap, maka pengerjaannya paling lambat hanya 1 bulan.


Suhana menerima surat dari burung yang datang kemudian menemui Eunseom. Berapa banyak gergaji dan kapak yang kita punya tanya Eunseom kepada Suhana seraya melihat gambar pisau yang ia gambar di pertemuannya dengan raja, kemudian berkata tolong siapkan hal yang diperlukan diam-diam.


Ipsaeng menyusul kepergian Eunseom dan bertanya kenapa tiba-tiba Kastel Mobon, dari mana kau tahu pedang besinya dibawa gerobak atau pasukan. Eunseom hanya diam saja dan melanjutkan langkahnya.














Di istana, ratu sedang mencoba pedang dan menyuruh memperbaiki pembuat saat ada yang kurang.


Bisakah kau membunuh seseorang yang lama kau dambakan tanya  Hae Yeobi. Setelah tugas kita selesai, lalu aku dan Saya ambil alih Arthdal, mereka akan lakukan tugas terpenting ucap ratu.


Para menteri tengah berkumpul dan minum bersama seraya membicarakan, untuk mengkhianati Raja.


Pemberontakan, bagaimana dengan Nunbyeol tanya Chaeeun kepada Saya kemudian menyuruh menjelaskan rencananya. Aku agak sibuk malam ini, aku harus menemui orang yang telinganya ditebas Tagon, alih-alih kepalanya ucap Saya kemudian pergi.


Dan sekarang, Saya sedang menemui Chojaha. Orang yang bisa memerintah Arthdal dengan baik harus menjadi Raja, jika kau melaporkanku kepada Raja besok, aku akan dipenggal ucap Chojaha.


Pagi harinya, semua orang berkumpul di ruang pertemuan, tengah mendengarkan ucapan raja Tagon. Aku mengasingkan Suku Hopi dari Arthdal dan bunuh semua yang menolak pengasingan ucap Raja.


Yeonbal tiba-tiba datang memasuki ruang pertemuan, berdiri di hadapan raja dan meletakkan pedang di lehernya seraya berkata tolong bebaskan anak-anak muda yang lahir pada Tahun Serigala Bernyanyi, tarik kembali perintah soal Suku Hopi dan kirim aku ke garis depan.


Raja berjalan mengdekati Yeonbal dan memberikannya hukuman Dayeok karena menghina penilaian Aramun Haesulla.

Facebook Twitter