Saat berada
di tengah jalan, Do Do Hee menghentikan langkahnya karena melihat berita
kematian Cha Tae Jun, hingga membuatnya tidak menyadari ada sebuah montor yang
melaju kearahnya dalam kecepatan penuh.
Dengan
tiba-tiba Jeong Gu Won muncul, memeluk Do Do Hee membuatnya terkena air keras
yang di siramkan oleh pengendara montor tersebut.
Setelah
tersadar dari situasinya, Do Do Hee menjadi khawatir saat melihat punggung baju
Jeong Gu Won melepuh. Jeong Gu Won menggenggam tangan Do Do Hee yang terdapat
tanda salip, membuat lukanya menghilang.
Siapa kamu
sebenarnya tanya Do Do Hee yang melihat hal tersebut. Jeong Gu Won memberi tahu
kalau ia adalah Demon dan menyuruh Do Do Hee memanggilnya Iblis.
EPISODE
3 - BERGANDENGAN TANGAN DENGAN IBLIS
Dan sekarang,
Do Do Hee berada di kantor polisi, memberikan informasi mengenai kejadian
tersebut kepada polisi. Jeong Gu Won juga berada di kantor polisi, menemai Do
Do Hee. Setelah selesai, keduanya pergi bersama.
Dan
sekarang berada di dalam mobil, dengan Jeong Gu Won yang menyetir dan Do Do Hee
duduk di sebelahnya. Do Do Hee menyuruh Jeong Gu Won untuk menjadi pengawalnya.
Dengan segera Jeong Gu Won menolaknya. Do Do Hee membujuk Jeong Gu Won agar mau
menjadi pengawalnya, tapi Jeong Gu Won terus menolaknya.
Setelah
tiba di gedung apartemennya, Do Do Hee segera turun dari mobil dan memasuki unit
apartement tempatnya tinggal, dengan di antar oleh Jeong Gu Won.
Seorang
pengendara montor tersebut, melihat Do Do Hee dalam keadaan baik-baik saja,
mengendarai montornya pergi dari sana. Setibanya di markas, orang tersebut
berteriak marah seraya melihat foto Do Do Hee yang berada di dinding.
Jeong Gu
Won sedang membuat teh bersama dengan Park Bok Gyu seraya memikirkan tawaran Do
Do Hee yang menyuruh dirinya menjadi pengawal.
Jeong Gu
Won membuka dan mengabaikan pesan dari Do Do Hee yang mengancam akan
menghilangkan tanda salib nya jika menolak menjadi pengawalnya.
Di sisi
lain, Do Do Hee melihat tanda salib di pergelangan tangannya seraya memikirkan
Jeong Gu Won yang menyelamatkan dirinya beberapa kali kemudian menelepon Bu Ju,
memberi tahu kalau Cha Tae Jun meleponnya dan ingin memberikan informasi
penting.
Bu Ju
mematikan teleponnya setelah menyuruh Do Do Hee fokus pada perusahaan kemudian
menelepon seseorang menyuruh mengumpulkan berita tentang kasus bunuh diri
kepala keuangan dan laporan keuangan 10 tahun terakhir di perusahaan. Setelahnya,
Bu Ju membaca kedua hal tersebut.
Ke esokan
paginya, Park Bok Gyu memasuki ruangan, melihat Jeong Gu Won yang tengah
membuat teh dengan perasaan senang, kemudian menanyakannya. Jeong Gu Won
memberi tahu situasinya tidak seburuk dengan yang ia bayangkan, mengenai tanda
salib yang berada di tagan Do Do Hee.
Park Bok
Gyu memberi tahu kalau ia mencium bau terbakar seraya mencari asal dari baunya.
Ternyata bau tersebut berasal dari Jeong Gu Won yang ternyata jarinya terbakar.
Jin Ga
Yong datang dan segera menyiram api di jari Jeong Gu Won dengan menggunakan
air. Pembakaran spontan sudah dimulai ucap Jeong Gu Won kemudian menelepon Do Do
Hee dan mengajaknya bertemu. Do Do Hee yang baru bangun tidur segera
bersiap-siap.
Dengan
membawa ember berisi air es, Jeong Gu Won menghampiri Do Do Hee yang baru
datang kemudian memberi tahu kalau ia mau menjadi pengawal.
Jeong Gu
Won membawa Do Do Hee ke rumah sakit untuk membuat kontrak dengan manusia. Dan sekarang
keduanya sedang melihat orang tua Yeon Seo tengah mengobrol.
Ibu Yeon
Seo tengah berdoa meminta kesembuah sang putri seraya menggengam tangannya. Jeong
Gu Won mendekati keduanya, memberi tahu akan mengabulkan permintaan.
Melihat
Yeon Seo yang tiba-tiba kejang, Jeong Gu Won mengenggam tangan Do Do Hee
kemudian menjentikkan jarinya, membuat Yeon Seo kembali dalam keadaan normal. Melihat
tersebut Ibu Yeon Seo menyetujui membuat kontrak tersebut.
Setelah
selesai, keduanya pergi dari sana, dengan Do Do Hee yang marah karena perbuatan
Jeong Gu Won.
Disisi
lain, Bu Ju tengah memarahi seseorang yang melakukan kejahatan, membunuh
seseorang. Orang tersebut pergi dari ruangan Bu Ju dengan mengepalkan
tangannya.
Jeong Gu
Won sedang memakan kue di ruangannya. Park Bk Gyu datang, memberi tahu kalau ia
menyelidiki sewaktu kejadian, yaitu pada malam bulan purnama. Jeong Gu Won
memberi tahu kalau ia sudah di pecat dari pengawal Do Do Hee.
Do Do
Hee sedang mengadakan pertemuan dengan pekerjanya, membahas mengenai produk
baru.
Jeong Gu
Won berada di rumah sakit, menemui Yeon Seo menanyakan mengenai impiannya. Aku
berharap Ayah dan Ibu tidak menderita atau sakit gara-gara aku ucap Yeon Seo
yang berbisik kepada Jeong Gu Won kemudian pergi bersama sang ayah dari sana.
Do Do
Hee berada di kafe sedang menemui rekan kerjanya. Di kafe, Do Do Hee melihat
Yeon Seo yang tengah merayakan ulang tahun bersama dengan kedua orang tuanya.
Di dalam
mobilnya, Do Do Hee memikirkan kejadian tersebut kemudian keluar dari mobil,
menemukan keberadaan Jeong Gu Won yang memayunginya.
Bu
Shin memberikan buku pengawal kepada Jeong Gu Won, menyuruh membacanya kemudian
pergi dari sana. Jeong Gu Won mengambil buku tersebut dan mulai memnacanya.
Malam harinya,
Jeong Gu Won dan Do Do Hee pulang bersama dengan menaiki mobil, dengan Do Do
Hee menanyakan kepada Jeong Gu Won bagaimana bisa menjadi Demon. Jeong Gu Won
memberi tahu kalau ia dulunya adalah manusia dan sudah hidup 200 tahun sebagai
demon.
Do Do
Hee menyuruh Jeong Gu memutar mobilnya setelah membaca pesan dari Bu Ju. Dan sekarang
keduanya berada di rumah tanaman milik Bu Ju dan menemukan Bu Ju terduduk di
bawah pohon dalam keadaan meninggal. Melihat tersebut, Do Do Hee menangis
histeris seraya memeluk Bu Ju.
Semua orang
menghadiri pemakaman Bu Ju. Do Do Hee hanya diam saja melihat foto Bu Ju seraya
mengingat pertemuannya dengan Bu Ju pertama kali yang juga berada di pemakaman.
Jeong Gu
Won berada di sana, mengawal Do Do Hee dan melihatnya yang sedang bersama Ju
Seok Heon.
Orang-orang
yang menghadiri pemakaman Bu Ju tertawa saat melihat tingkah kedua anak Noh Su Ahn
yang membuat keributan.
Melihat
tersebut, dengan segera Do Do Hee pergi dari sana dengan di ikuti oleh Jeong Gu
Won.
Dan sekarang,
Do Do Hee berada di rumah tanaman milik Bu Ju dan mendapati keberadaan Noh Do Gyeong
yang juga berada di sana tengah merokok. Di dalam perjalanannya tadi, Do Do Hee
berpapasan dengan seorang pembunuh karena orang tersebut memiliki bekas luka di
belakang lehernya. Orang tersebut pergi ke ruang keamanan.
Do Do
Hee membuang rokok Noh Do Gyeong seraya memberi tahu kalau Bu Ju tidak suka
asap rokok. Jeong Gu Won datang dengan membawa minuman, mengajak keduanya
minum.
Siapa kamu
tanya Noh Do Gyeong. Jeong Gu Won memperkenalkan dirinya sebagai pengawal Do Do
Hee kemduian mengenggam tangan Do Do Hee membuat Noh Do Gyeong terjedot pintu
saat akan pergi dari sana. Do Do Hee terawa saat melihat hal tersebut.
Dan
sekarang keduanya duduk di bawah pohon, dengan Do Do Hee yang membicarakan
kebiasaan Bu Ju yang sering berada di rumah tanaman. Jeong Gu Won hanya diam,
mendengarkan ucapan Do Do Hee.
Kau
tahu alasan orang-orang pakai baju hitam di pemakaman tanya Jeong Gu Won
kemudian berkata untuk mencegah arwah mendiang mengenali dan mengejar kita, itu
sebabnya kita pakai baju hitam untuk bersembunyi. Berarti aku salah warna, Nyonya
Ju pasti kesepian hari ini ucap Do Do Hee.
Jeong Gu
Won mengenggam tangan Do Do Hee, membuat baju Do Do Hee berubah warna menjadi
putih kemudian pergi dari sana.
Seekor
kupu-kupu terbang menghampiri Do Do Hee dan hinggap di tangannya. Melihat tersebut,
mata Do Do Hee menjadi berkaca-kaca.
Semua orang
berkumpul di ruangan Bu Ju, termasuk Do Do Hee.
Kedua
detektif datang, memberi tahu obat yang di konsumsi Bu Ju sebelum meninggal
yaitu diklofenak. Dia tidak pernah mengonsumsi obat itu karena alergi ucap Do
Do Hee yang menyadari ada kejanggalan. Kedua detektif tersebut menjelaskannya.
Pak
Cha dan tim audit, bagaimana jika info yang dimaksud Pak Cha adalah info
korupsi seseorang lalu, orang itu membunuh Bu Ju agar dia tak mengoreknya tanya
Do Do Hee dalam hati dengan mata yang berkaca-kaca.
Noh
Suk Min menyuruh kedua detektif tersebut, mengumumkan penyebab kematian Bu Ju karena
serangan jantung. Setelahnya semua orang pergi dari sana dan kembali ke tempat
di adakannya pemakaman.
Nyonya
Ju dibunuh, kematiannya bukan akibat serangan jantung atau malapraktik, melainkan
pembunuhan, aku tahu kenapa Bu Ju tewas dan alasan pelaku hendak membunuhku
ucap Do Do Hee kepada yang lain membuat orang-orang mendengar ucapannya.
Ibu Ju
Cheon Suk telah menulis surat wasiat bersyarat mengenai pewarisan seluruh
harta, termasuk saham dan obligasi konversi ucap kuasa hukum kemudian membacakan
wasiat yang di tulis Bu Ju,
"Properti,
termasuk rumah di Hannam-dong, beserta uang tunai disumbangkan seluruhnya kepada
Yayasan Kesejahteraan Hansarang. Saham dan hak pengelolaan manajemen seluruh
anak perusahaan Grup Mirae diberikan kepada ahli waris. Ahli waris tersebut adalah
direktur utama Mirae F&B, Do Do Hee.
Syarat
tersebut adalah ahli waris, Do Do Hee, wajib mencatat pernikahan dalam kurun
waktu satu tahun sejak hari kematian pewaris, Ju Cheon Suk. Apabila syarat
tersebut tidak dilaksanakan, seluruh harta akan disumbangkan ke Yayasan
Kesejahteraan Hansarang."
Satu-satunya
cara menghentikanku adalah membunuhku ucap Do Do Hee saat yang lain mendesaknya
untuk tidak melakukan hal tersebut kemudian berjalan mendekati Jeong Gu Won dan
mengajaknya menikah dengan dirinya.
BERSAMBUNG…….