Dengan
menangis, Choi Yee Jae meraba tanah di bawanya, melepaskan kaca matanya yang di
kenakannya dan meletakkannya di tanah seraya bertanya dengan berteriak apa yang
sudah kulakukan, kenapa aku harus ke sana padahal tidak melakukan kesalahan.
Dengan
membawa pistol, Death datang berjalan mendekati Choi Yee Jae kemudian berkata kau
bersalah karena mencariku sebelum aku mencarimu.
Choi
Yee Jae berdiri seraya mengangkat kedua tangannya saat melihat Death mengarahkan
pistol kepada dirinya kemudian menyuruh menunggu. Dengan segera Death menarik
pelatuk pistol dan menembak Choi Yee Jae tepat di dahinya.
Sebuah
helicopter tengah melitas, terdapat seseorang yang melayang jatuh dari
ketinggian dan orang tersebut adalah Choi Yee Jae.
EPISODE
1 – MAUT
7
tahun lalu
Bersama
pekerja lainnya, Choi Yee Jae berjalan keluar dari stasiun. Choi Yee Jae tengah
berjalan seraya berteleponan dengan sang pacar (Lee Ji Su), yang menyemangati
untuk wawancara kerja nanti.
Choi Yee
Jae menghentikan langkahnya di depan toko, membenahi pakaiannya seraya menyakinkan
dirinya sendiri kemudian kembali melanjutkan jalannya.
Seseorang
tiba-tiba muncul dengan menabrak Choi Yee Jae dan berlari menuju tengah jalan
membuat orang tersebut tertabrak mobil dan terpental kembali kearah Choi Yee
Jae berdiri. Orang tersebut memegang lengan Choi Yee Jae, di antara kerumunan
orang-orang.
Dan
karena kejadian tersebut, Choi Yee Jae tidak fokus saat melakukan wawancara,
membuatnya tidak di terima di tempat ia melamar kerja tersebut.
Sejak saat
itu, Choi Yee Jae bekerja sebagai paruh waktu untuk melunasi semua
hutang-hutangnya.
Karena
tidak menyerah, Choi Yee Jae melamar pekerjaan di semua perusahaan, hingga ia
berhasil menjadi peserta seleksi terakhir di Taekang lagi.
Sekarang,
Choi Yee Jae melakukan wawancara di prusahaan Taekang, tengah menjawab semua
pertanyaan yang di ajukan oleh pewawancara.
Pak
Choi Yee Jae, kau mengagumkan ucap Park Tae U kepada Choi Yee Jae saat melihat
daftar pekerja paruh waktu yang di tulis Choi Yee Jae. Terima kasih ucap Choi
Yee Jae.
Dengan
tersenyum, Choi Yee Jae keluar dari ruang wawancara kemudian menjawab telepon
masuk dari temannya, yang memberi tahu kalau investasi Hyeon Su terlibat
penipuan untuk memanipulasi pasar dan kabur.
Dengan
berlari, Choi Yee Jae pergi ke sebuah hotel, menggedor-gedor pintu menyuruh
orang di dalamnya keluar.
Dan sekarang,
Choi Yee Jae berada di kantor polisi karena merusak property orang lain. Tapi
Choi Yee Jae menyuruh polisi tersebut untuk menangkap pelaku penipuan
investasi. Polisi tersebut memberi tahu kalau tidak bisa menuntut pelaku atas
penipuan hanya karena ada kerugian.
Choi Yee
Jae duduk di kursi, mengingat saat Kim Hyeon Su merekomendasikan perusahaan
investasi kepada dirinya.
Dengan
gontai, Choi Yee Jae berjalan menuju rumah Lee Ji Su dan melihat Lee Ji Su
keluar dari mobil lelaki dengan membawa bunga.
Choi Yee
Jae berjalan mendekatinya, bertanya kau sedang kencan buta, haruskah aku
membiarkanmu pergi sekarang. Apa ulang Lee Ji Su. Aku merasa bersalah kau
membuang waktumu untuk pecundang sepertiku, tekanannya terlalu besar jadi mari
kita akhiri di sini, aku sudah banyak menyulitkanmu, semoga kau hidup dengan
baik ucap Choi Yee Jae kemudian pergi dari sana.
Choi Yee
Jae kembali kerumahnya, menemukan barang-barangnya yang berada di luar dan
melihat pintunya terkunci kemudian membaca notes yang tertempel di pintu. Ternyata
Choi Yee Jae belum membayar uang sewa.
Karena
hujan sedang turun, Choi Yee Jae mengamankan semua barang-barangnya.
Pagi harinya,
Choi Yee Jae membaca pesan masuk yang memberi tahu kalau ia tidak di terima di
prusahaan tempatnya melamar kerja.
Malam harinya,
Choi Yee Jae berdiri di atas gedung kemudian menjatuhkan diri dari ketinggian.
Choi
Yee Jae membuka matanya, mengamati sekelilingnya yang berada di dalam pesawat,
melihat pantulan dirinya di layar tablet dan bertanya-tanya wajahnya yang
berbeda.
Di sebelah
bangku yang tidak jauh dari Choi Yee Jae ada seorang wanita (Death).
Kau
sudah mati, aku di sini sebagai buktinya ucap Death kemudian bertanya kau pikir
aku hanya alat bagimu untuk mengakhiri penderitaanmu. Choi Yee Jae hanya diam
saja dan melihat bola mata Death yang berubah menjadi merah.
Di sebuah
tempat, Choi Yee Jae bersama dengan Death.
Apa yang
terjadi, apa kita di neraka tanya Choi Yee Jae kepada Death seraya melihat
sekelilingnya, menemukan keberadaan orang-orang yang tengah menjerit. Tidak,
aku membawamu ke sini saat kau menuju neraka karena aku harus menghukummu ucap
Death kemudian memberi tahu kalau ia adalah mahluk yang tidak pernah mati.
Death mendekati
Choi Yee Jae, mencekik lehernya dan membawanya di tepi bangunan kemudian
melepaskan dan menjatuhkannya dari ketinggian, membuat Choi Yee Jae di
kerubungi oleh mahluk aneh.
Hukuman
apa ini tanya Choi Yee Jae kepada Death. Kau akan mati 12 kali, jiwamu akan
memasuki tubuh 12 orang yang menghadapi kematian, pada akhirnya, kau akan mati
di tubuh mana pun kau bangun jadi rasakan sendiri betapa menyakitkannya
kematian namun, jika kau berhasil menghindari kematian yang mereka hadapi, kau
bisa terus hidup di tubuh itu ucap Death kemudian menjentikkan jarinya
membuatnya menghilang.
Choi Yee
Jae menelusuri pesawat, melihat baju, jam sepatu mewah yang berada di salah
satu kamar. Sebuah benda datang dengan melayang, mendekat kepada Choi Yee Jae,
membuatnya mengingat kehidupan sebelumnya.
“Namaku
Park Jin Tae, usiaku 33 tahun. Aku putra kedua CEO Taekang. Kompetisi selalu
menjadi bagian dari hidupku sejak aku lahir. Aku bersaing melawan kakakku. Aku
ditunjuk sebagai penerus Taekang, kini aku dilatih untuk menjadi CEO baru.”
Pesawat
yang di tumpangi Choi Yee Jae terbakar membuat Choi Yee Jae sendiri terbakar.
Choi Yee
Jae berteriak dan membuka matanya. Masih ada 11 lagi ucap Death. Choi Yee Jae
berjalan, mendektai Death seraya melihat sekelilingnya kemudian bertanya tempat
apa ini. Detah hanya diam dan membawa Choi Yee Jae pergi ke neraka.
Setiap
hari terasa seperti neraka saat aku masih hidup dan sekarang aku harus pergi ke
neraka bahkan setelah aku mati ucap Choi Yee Jae dengan menangis. Kurasa kau
harus bertahan, tergantung pada tindakanmu setelah bertahan di tubuh orang lain
kau bisa menghindari masuk neraka ucap Death kemudian menembak Choi Yee Jae
tepat di dahinya.
Dan sekarang,
Choi Yee Jae menjalani kehidupannya sebagai Song Jae Seob.
“Namaku
Song Jae Seop. Usiaku 38 tahun. Sebagai penggemar olahraga ekstrem sejak masih
muda, aku terus menjalani hidup yang berbahaya.”
Choi Yee
Jae sednag melakukan terjun bebas. Karena mendaratnya tidak tepat di jaring
yang sudah di siapkan, Choi Yee Jae terjatuh dan tergeletak di tanah dengan darah
yang bercucuran.
Karena
kegiatan tersebut di tayangkan di sebuah jaringan TV, para penonton yang
melihatnya tercengang.
BERSAMBUNG……