EPISODE
4 - ALASAN KAU TAKUT AKAN MAUT
Bayi tersebut
menangis, membuat pengunjung kafe lainnya terganggu. Ibu dari bayi tersebut
datang dan segera menggendong bayinya, menenagkan seraya meminta maaf kepada
pelanggan lain.
Ibu tersebut
meletakan sang bayi di dudukan kursi dengan membanting kemudian memarahinya
dengan berteriak.
Setibanya
di rumah, sang ibu kembali meletakan bayinya di sofa dan lagi-lagi dengan
memabanting. Sang ayah datang (Kim Seok Jae) datang mengambil makanan dan
menyuapkannya kepada sang bayi dengan kasar.
Mendengar
bunyi bel, sang ibu melihat kedatangan polisi dari layar monitor.
Polisi
tersebut datang bersama petugas dinas perlindungan anak karena mendapat laporan
adanya penganiayaan anak. Kim Seok Jae memberikan kartu namanya kepada petugas.
Petugas tersebut kembali pergi saat melihat pekerjaan Kim Seok Jae sebagai
pekerja di pusat kesejahteraan anak.
Ibu tersebut
membanting sang bayi di lantai kemudian menutup wajahnya dengan bantal.
Choi Yee
Jae kembali terbangun, berteriak karena kesal kemudian menyuruh Death untuk
kembali menembak dirinya.
Dengan
segera Death menembak Choi Yee Jae kembali, membuat Choi Yee Jae tergeletak di
lantai.
Choi Yee
Jae melihat sekitarnya dan segera pergi ke loker tempat menyimpan uangnya
karena 15 menit lagi akan di ambil oleh petugas.
Dengan
berlari Choi Yee Jae pergi ke stasiun, berteriak menghentikan petugas kemudian
memasukkan kata sandi dan mengambil tas miliknya yang berada di dalam loker.
Dengan
memeluk tas miliknya, Choi Yee Jae menghentikan langkahnya saat melihat
pantulan dirinya di cermin dan melihat foto dirinya yang menjadi seorang model.
“Namaku
Jang Geon U. Usiaku 24 tahun. Sejak kecil, aku disukai semua orang karena
penampilanku. Aku sering menjadi cinta pertama para gadis yang disukai banyak
pria. Uang datang dengan mudah berkat ketampananku, dan aku hidup tanpa tujuan saat
menjadi model untuk mencari nafkah.”
Choi
Yee Jae kembali ke rumah Jang Geon U, menelusuri barang-barang milik Jang Geon
U yang kebanyakan bermerek.
Jang Geon
U menjawab telepon masuk dari Seok Jin yang mengajak dirinya datang ke kelab.
Dan
sekarang Jang Geon U berada di kelab, sedang menari seraya minum bersama yang
lain.
Lampu di
bar tiba-tiba mati dan hanya menyorot pada Park Tae U yang sedang berjalan. Park
Tae U mendekati Jang Geon U dan menyapanya kemudian kembali berjalan pergi dari
sana di ikuti oleh orang-orang nya, sementara Jang Geun U kembali minum bersama
yang lain.
Pagi harinya,
Jang Geon U bangun dari tidurnya karena di bangunkan oleh sang kakak. Dan sekarang,
Jang Geon U membantu sang kakak di kafenya.
Jang
Geon U mengantarkan minuman kepada para pelanggan dan menghentikan kegiatannya
saat mleihat kedatangan Lee Ji Su.
Choi Yee
Jae mengingat kengangannya bersama Lee Ji Su saat pertama kali bertemu dan
perpisahannya.
Setelah
memesan minuman, Lee Ji Su duduk di salah satu kursi. Sementara Jang Geon U
membuat minuman seraya melihat Lee Ji Su kemudian mengantarkan minumannya.
Jang
Geon U mencari tahu mengenai Lee Ji Su yang ternyata sudah menjadi penulis
terkenal kemudian melihat wawancara Lee Ji Su di salah satu acara yang
menyebutkan dirinya.
Jang Geon
U melepaskan apron nya kemudian berlari keluar dan pergi ke toko buku. Jang Geon
U mengambil buku milik Lee Ji Su yang baru di rilis kemudian membacanya seraya
mengingat kenangannya bersama Lee Ji Su karena sebagaian cerita adalah
pengalaman dari Lee Ji Su sendiri.
Hari berikutnya,
Jang Geon U memutuskan untuk terus bekerja di kafe sementara waktu dan
sekarang, tengah mengantarkan minuman yang di pesan Lee Ji Su.
Seraya
menunjukkan bukunya yang sedang ia baca, Jang Geon U memberi tahu kalau ia
seorang penggemar dan ingin mengembangkan idenya untuk menjadi cerita novel. Apa
itu tanya Lee Ji Su.
Jang Geon
U duduk di kursi depan Lee Ji Su kemudian menceritakan kisah yang di alaminya
setelah kematian. Lee Ji Su hanya diam mendengarkannya seraya memberikan
masukan.
Seraya
memberikan bukunya, Jang Geon U meminta tanda tangan dan melihat bolpoin milik
Lee Ji Su dari pemberiannya.
Sejak kejadian
di kafe, keduanya menjadi lebih akrab dan sering mengobrol bersama.
Karena
hari sudah larut, Lee Ji Su pamit dan pergi dari kafe untuk kembali pulang.
Hujan turun,
tepat setelah kepergian Lee Ji Su dari kafe.
Dengan
meletakan tas di atas kepala sebagai payung, Lee Ji Su tengah berlari.
Jang Geon
U datang dengan membawa payung, menyusul Lee Ji Su kemudian memberikan
payungnya dan kembali pergi dari sana dengan berlari.
Jang Geon
U kembali ke kafe, memberskan pecahan gelas yang di pecahkan oleh salah seorang
pelanggan, membuat tangannya berdarah karena terkena serpihan.
Sebuah
polisi dan mobil ambulance melintas di depan kafe. Dengan khawatir karena
berfikir Lee Ji Su yang mengalami kecelakaan, Jang Geon U berlari menuju tempat
kejadian, melihat orang yang berkerumun dan payung serta darah yang berada di
tanah.
Jang Geon
U kembali tenang saat melihat Lee Ji Su yang berdiri tepat di depannya. Lee Ji
Su melihat tangan Jang Geon U yang berdarah dan sekarang, Lee Ji Su sedang
mengobati dan memperban tangan Jang Geon U.
Setelah
selesai, Lee Ji Su pamit pergi. Jang Geon U berdiri di tempatnya, melihat kepergian
Lee Ji Su.
Ke esokan
paginya, Lee Ji Su pergi ke rumah abu Choi Yee Jae. Dengan menangis, Lee Ji Su menceritakan
kehidupannya dan meminta maaf atas kejadian malam pada hari kejadian.
Jang Geon
U juga berada di rumah abu, melihat Lee Ji Su yang sedang menangis.
Setelah
kepergian Lee Ji Su, Jang Geon U berdiri di tempat penyimpanan abu miliknya,
membuatnya bertemu dengan sang ibu.
Jang Geon
U segera pergi dari sana dan bersembunyi di balik dinding, melihat ibunya yang
menangisi pergiannya.
Mendengar
tangisan sang ibu, dengan segera Jang Geon U berlari keluar dan mulai menangis.
Jang Geon
U menulis surat untuk ibunya kemudian memasukkan surat di dalam tas miliknya
yang berisi uang dan pergi ke rumah tempat ibunya tinggal.
Jang Geon
U menekan nomor, memasukkan sandi pintu kemudian masuk kedalam rumah setelah pintunya
terbuka. Jang Geon U meremas tas yang di pegangnya, saat melihat fotonya
bersama sang ibu kemudian berlari pergi dari sana meninggalkan tas yang berisi
surat dan uang yang ia jatuhkan.
Jang Geon
U terbangun dari tidurnya saat bermimpi ia kembali meninggal.
Setelah
menceritakan kisahnya kepada Lee Ji Su, Jang Geon U menawarkan diri untuk
mengantar pulang.
Dan sekarang,
keduanya sedang berjalan bersama seraya mengobrol.
Aku
harus mengatakan ini hari ini, karena hari ini bisa menjadi hari terakhirku
hidup ucap Jang Geon U kemudian menyuruh Lee Ji Su mendengarkan ceritanya dan
kembali berkata dahulu aku punya pacar yang kupacari selama tujuh tahun, selama
bersamanya aku tidak pernah bisa menunjukkan sisi terbaikku, bahkan saat aku
merasa malu pada diriku sendiri, dia dengan percaya diri akan memperkenalkanku
sebagai pacarnya, tidak peduli siapa yang bersamanya, dengan bangga, dia
memberi tahu mereka bahwa aku pria yang dia cintai.
Lee Ji
Su mendengarkan ucapan Jang Geon U dengan mata yang berkaca-kaca.
Dengan
menangis, Jang Geon U kembali berkata aku ingin menyampaikan permintaan maafku karena
telah salah paham kepadanya lalu dia harus berhenti bersedih karena orang
sepertiku serta hanya dia yang kucintai.
Lee Ji
Su meneteskan air matanya saat mengingat Choi Yee Jae mengunkapkan perasaannya
pada dirinya. Jang Geon U memberi tahu Lee Ji Su kalau ia adalah Choi Yee Jae. Sebelum
Lee Ji Su menanyakan maksudnya. Sebuah mobil tiba-tiba muncul dan menabrak
keduanya.
Seseorang
keluar dari mobil, melihat kondisi mobilnya yang rusak dan melihat kedua orang
yang tergeletak di jalanan kemudian menyalakan rokok dan mulai merokok.
Dengan
lemah, Jang Geon U menoleh ke atas melihat orang tersebut yang ternyata Park
Tae U.
Choi Yee
Jae meningat saat menjalani kehidupan sebagai Park Tae Jin, Lee Ju Hun dan Cho
Tae Sang yang ternyata saling berhubungan dengan Park Tae U.
Orang
yang berada di balik, boss adalah Park Tae U, yang memerintahkan untuk membunuh
Lee Ju Hun.
Kecelakaan
dari Park Tae Jin adalah sebuah kesengajaan yang di lakukan oleh Park Tae U,
membuatnya seolah-olah seperti kecelakaan.
Atasan
pengacara Kim adalah Park Tae U. Orang yang membuat Cho Tae Sang di penjara
karena mejalankan pekerjaaan dari pengacara Kim untuk menabrak seorang perempuan
hingga tewas.
Wanita
itu, lehernya benar-benar terpelintir ucap sang supir saat melihat Lee Ji Su
kemudian pergi dari sana dengan ketakutan.
Mayatnya
terlihat seperti boneka tali ucap Park Tae U seraya mendekati Jang Geon U yang
masih tersadar kemudian memakai sarung tangan dan mulai membekap Jnag Geon U
hingga membuatnya tewas.
Para petugas
medis dan polisi berdatangan, membawa jasad Jang Geon U dan Lee Ji Su.
Choi Yee
Jae terbangun dari tidurnya, kini sedang menangis seraya berteriak dan memukul-mukul
lantai.
Dengan
marah, Choi Yee Jae bangun berlari menuju meja Death, mengambil pistol dan
mengarahkannya di dahi Death.
Setelahnya
terdengar bunyi tembakan.
BERSAMBUNG……