Translate

Minggu, 17 Desember 2023

Sinopsis Death's Game Episode 4

All Content From TVING




ddrama-queen.blogspot.com – Sinopsis Death's Game Episode 4. Cara pintas untuk menemukan spoilers lengkapnya ada di tulisan yang ini. Cek episode sebelumnya dan klik di tulisan ini untuk menemukan episode selanjutnya. Selamat membaca...^^








EPISODE 4 - ALASAN KAU TAKUT AKAN MAUT

Bayi tersebut menangis, membuat pengunjung kafe lainnya terganggu. Ibu dari bayi tersebut datang dan segera menggendong bayinya, menenagkan seraya meminta maaf kepada pelanggan lain.

Ibu tersebut meletakan sang bayi di dudukan kursi dengan membanting kemudian memarahinya dengan berteriak.

Setibanya di rumah, sang ibu kembali meletakan bayinya di sofa dan lagi-lagi dengan memabanting. Sang ayah datang (Kim Seok Jae) datang mengambil makanan dan menyuapkannya kepada sang bayi dengan kasar.

Mendengar bunyi bel, sang ibu melihat kedatangan polisi dari layar monitor.

Polisi tersebut datang bersama petugas dinas perlindungan anak karena mendapat laporan adanya penganiayaan anak. Kim Seok Jae memberikan kartu namanya kepada petugas. Petugas tersebut kembali pergi saat melihat pekerjaan Kim Seok Jae sebagai pekerja di pusat kesejahteraan anak.

Ibu tersebut membanting sang bayi di lantai kemudian menutup wajahnya dengan bantal.





Choi Yee Jae kembali terbangun, berteriak karena kesal kemudian menyuruh Death untuk kembali menembak dirinya.

Dengan segera Death menembak Choi Yee Jae kembali, membuat Choi Yee Jae tergeletak di lantai.






Choi Yee Jae melihat sekitarnya dan segera pergi ke loker tempat menyimpan uangnya karena 15 menit lagi akan di ambil oleh petugas.

Dengan berlari Choi Yee Jae pergi ke stasiun, berteriak menghentikan petugas kemudian memasukkan kata sandi dan mengambil tas miliknya yang berada di dalam loker.

Dengan memeluk tas miliknya, Choi Yee Jae menghentikan langkahnya saat melihat pantulan dirinya di cermin dan melihat foto dirinya yang menjadi seorang model.

“Namaku Jang Geon U. Usiaku 24 tahun. Sejak kecil, aku disukai semua orang karena penampilanku. Aku sering menjadi cinta pertama para gadis yang disukai banyak pria. Uang datang dengan mudah berkat ketampananku, dan aku hidup tanpa tujuan saat menjadi model untuk mencari nafkah.”







Choi Yee Jae kembali ke rumah Jang Geon U, menelusuri barang-barang milik Jang Geon U yang kebanyakan bermerek.

Jang Geon U menjawab telepon masuk dari Seok Jin yang mengajak dirinya datang ke kelab.

Dan sekarang Jang Geon U berada di kelab, sedang menari seraya minum bersama yang lain.

Lampu di bar tiba-tiba mati dan hanya menyorot pada Park Tae U yang sedang berjalan. Park Tae U mendekati Jang Geon U dan menyapanya kemudian kembali berjalan pergi dari sana di ikuti oleh orang-orang nya, sementara Jang Geun U kembali minum bersama yang lain.










Pagi harinya, Jang Geon U bangun dari tidurnya karena di bangunkan oleh sang kakak. Dan sekarang, Jang Geon U membantu sang kakak di kafenya.

Jang Geon U mengantarkan minuman kepada para pelanggan dan menghentikan kegiatannya saat mleihat kedatangan Lee Ji Su.

Choi Yee Jae mengingat kengangannya bersama Lee Ji Su saat pertama kali bertemu dan perpisahannya.

Setelah memesan minuman, Lee Ji Su duduk di salah satu kursi. Sementara Jang Geon U membuat minuman seraya melihat Lee Ji Su kemudian mengantarkan minumannya.

Jang Geon U mencari tahu mengenai Lee Ji Su yang ternyata sudah menjadi penulis terkenal kemudian melihat wawancara Lee Ji Su di salah satu acara yang menyebutkan dirinya.

Jang Geon U melepaskan apron nya kemudian berlari keluar dan pergi ke toko buku. Jang Geon U mengambil buku milik Lee Ji Su yang baru di rilis kemudian membacanya seraya mengingat kenangannya bersama Lee Ji Su karena sebagaian cerita adalah pengalaman dari Lee Ji Su sendiri.







Hari berikutnya, Jang Geon U memutuskan untuk terus bekerja di kafe sementara waktu dan sekarang, tengah mengantarkan minuman yang di pesan Lee Ji Su.

Seraya menunjukkan bukunya yang sedang ia baca, Jang Geon U memberi tahu kalau ia seorang penggemar dan ingin mengembangkan idenya untuk menjadi cerita novel. Apa itu tanya Lee Ji Su.

Jang Geon U duduk di kursi depan Lee Ji Su kemudian menceritakan kisah yang di alaminya setelah kematian. Lee Ji Su hanya diam mendengarkannya seraya memberikan masukan.

Seraya memberikan bukunya, Jang Geon U meminta tanda tangan dan melihat bolpoin milik Lee Ji Su dari pemberiannya.

Sejak kejadian di kafe, keduanya menjadi lebih akrab dan sering mengobrol bersama.









Karena hari sudah larut, Lee Ji Su pamit dan pergi dari kafe untuk kembali pulang.

Hujan turun, tepat setelah kepergian Lee Ji Su dari kafe.

Dengan meletakan tas di atas kepala sebagai payung, Lee Ji Su tengah berlari.

Jang Geon U datang dengan membawa payung, menyusul Lee Ji Su kemudian memberikan payungnya dan kembali pergi dari sana dengan berlari.

Jang Geon U kembali ke kafe, memberskan pecahan gelas yang di pecahkan oleh salah seorang pelanggan, membuat tangannya berdarah karena terkena serpihan.

Sebuah polisi dan mobil ambulance melintas di depan kafe. Dengan khawatir karena berfikir Lee Ji Su yang mengalami kecelakaan, Jang Geon U berlari menuju tempat kejadian, melihat orang yang berkerumun dan payung serta darah yang berada di tanah.

Jang Geon U kembali tenang saat melihat Lee Ji Su yang berdiri tepat di depannya. Lee Ji Su melihat tangan Jang Geon U yang berdarah dan sekarang, Lee Ji Su sedang mengobati dan memperban tangan Jang Geon U.

Setelah selesai, Lee Ji Su pamit pergi. Jang Geon U berdiri di tempatnya, melihat kepergian Lee Ji Su.








Ke esokan paginya, Lee Ji Su pergi ke rumah abu Choi Yee Jae. Dengan menangis, Lee Ji Su menceritakan kehidupannya dan meminta maaf atas kejadian malam pada hari kejadian.

Jang Geon U juga berada di rumah abu, melihat Lee Ji Su yang sedang menangis.

Setelah kepergian Lee Ji Su, Jang Geon U berdiri di tempat penyimpanan abu miliknya, membuatnya bertemu dengan sang ibu.

Jang Geon U segera pergi dari sana dan bersembunyi di balik dinding, melihat ibunya yang menangisi pergiannya.

Mendengar tangisan sang ibu, dengan segera Jang Geon U berlari keluar dan mulai menangis.

Jang Geon U menulis surat untuk ibunya kemudian memasukkan surat di dalam tas miliknya yang berisi uang dan pergi ke rumah tempat ibunya tinggal.

Jang Geon U menekan nomor, memasukkan sandi pintu kemudian masuk kedalam rumah setelah pintunya terbuka. Jang Geon U meremas tas yang di pegangnya, saat melihat fotonya bersama sang ibu kemudian berlari pergi dari sana meninggalkan tas yang berisi surat dan uang yang ia jatuhkan.










Jang Geon U terbangun dari tidurnya saat bermimpi ia kembali meninggal.

Setelah menceritakan kisahnya kepada Lee Ji Su, Jang Geon U menawarkan diri untuk mengantar pulang.

Dan sekarang, keduanya sedang berjalan bersama seraya mengobrol.

Aku harus mengatakan ini hari ini, karena hari ini bisa menjadi hari terakhirku hidup ucap Jang Geon U kemudian menyuruh Lee Ji Su mendengarkan ceritanya dan kembali berkata dahulu aku punya pacar yang kupacari selama tujuh tahun, selama bersamanya aku tidak pernah bisa menunjukkan sisi terbaikku, bahkan saat aku merasa malu pada diriku sendiri, dia dengan percaya diri akan memperkenalkanku sebagai pacarnya, tidak peduli siapa yang bersamanya, dengan bangga, dia memberi tahu mereka bahwa aku pria yang dia cintai.

Lee Ji Su mendengarkan ucapan Jang Geon U dengan mata yang berkaca-kaca.

Dengan menangis, Jang Geon U kembali berkata aku ingin menyampaikan permintaan maafku karena telah salah paham kepadanya lalu dia harus berhenti bersedih karena orang sepertiku serta hanya dia yang kucintai.

Lee Ji Su meneteskan air matanya saat mengingat Choi Yee Jae mengunkapkan perasaannya pada dirinya. Jang Geon U memberi tahu Lee Ji Su kalau ia adalah Choi Yee Jae. Sebelum Lee Ji Su menanyakan maksudnya. Sebuah mobil tiba-tiba muncul dan menabrak keduanya.











Seseorang keluar dari mobil, melihat kondisi mobilnya yang rusak dan melihat kedua orang yang tergeletak di jalanan kemudian menyalakan rokok dan mulai merokok.

Dengan lemah, Jang Geon U menoleh ke atas melihat orang tersebut yang ternyata Park Tae U.

Choi Yee Jae meningat saat menjalani kehidupan sebagai Park Tae Jin, Lee Ju Hun dan Cho Tae Sang yang ternyata saling berhubungan dengan Park Tae U.

Orang yang berada di balik, boss adalah Park Tae U, yang memerintahkan untuk membunuh Lee Ju Hun.

Kecelakaan dari Park Tae Jin adalah sebuah kesengajaan yang di lakukan oleh Park Tae U, membuatnya seolah-olah seperti kecelakaan.

Atasan pengacara Kim adalah Park Tae U. Orang yang membuat Cho Tae Sang di penjara karena mejalankan pekerjaaan dari pengacara Kim untuk menabrak seorang perempuan hingga tewas.

Wanita itu, lehernya benar-benar terpelintir ucap sang supir saat melihat Lee Ji Su kemudian pergi dari sana dengan ketakutan.

Mayatnya terlihat seperti boneka tali ucap Park Tae U seraya mendekati Jang Geon U yang masih tersadar kemudian memakai sarung tangan dan mulai membekap Jnag Geon U hingga membuatnya tewas.

Para petugas medis dan polisi berdatangan, membawa jasad Jang Geon U dan Lee Ji Su.








Choi Yee Jae terbangun dari tidurnya, kini sedang menangis seraya berteriak dan memukul-mukul lantai.

Dengan marah, Choi Yee Jae bangun berlari menuju meja Death, mengambil pistol dan mengarahkannya di dahi Death.

Setelahnya terdengar bunyi tembakan.

 

BERSAMBUNG……

Facebook Twitter