Eun
Soo menjalani hari-harinya seperti biasa yaitu mulai dari makan, menulis lirik
dan pergi ke studio.
Eun So
membuat minuman dari manisan jeruk yang di buat oleh Sun Woo. Sebelum memakan
makanan yang di buatnya, Eun Soo mengambil gambarnya dan mengirimkan foto kepada
Sun Woo. Eun Soo pergi keluar dengan memakai syal yang di berikan Sun Woo dan
mengambilnya karena terjatuh di jalan dan kembali pergi.
Taeyoon
yang aku tahu bekerja denganku tanya Eun Soo kepada produser yang duduk di
hadapannya. Ya ucap sang produser kemudian kembali berkata mari kita buat
rencana untuk bertemu karena kami butuh lagu lain dari kami yang memuncaki
tangga lagu.
Eun
Soo pergi ke rumah makan milik Mari dan menceritakan kalau Taeyoon ingin
bekerja sama dengannya. Apa aku bisa ikut saat kau pergi bekerja tanya Mari
memberi tahu kalau ia ingin melihat wajahnya dari kejauhan. Kenapa kau harus
melihat wajah yang ada di internet tanya Gyeol Han. Daripada wajah yang ingin
kupukul, aku ingin melihat wajah yang populer di internet ucap Mari.
Tidak
pernah ada yang memihakku, akan menyenangkan jika ada Han Sun Woo pada saat
seperti ini ucap Gyel Han. Apa dia sering menghubungimu tanya Mari. Eun Soo
menjawab tidak terlalu sering, mungkin satu atau 2 kali seminggu. Eun Soo sedang
berada di atap, menatap pemandangan di depannya seraya mengingat saat bersama
Sun Woo.
Eun
Soo pergi ke studio foto, memberikan jeruk kepada Dong Hyun seraya berkata Foto
KTP-ku dari tahun lalu, aku harus mengirimkannya ke asosiasi. Dong Hyun
menyuruh Eun Soo melihat-lihat hasil jepretan Sun Woo kemudian mencari fotonya.
Eun Soo melangkah mendekati foto jepretan Sun Woo dan melihat berberapa foto
dirinya di sana seraya bertanya kapan dia mengambil gambarnya.
Setelah
melihat kartu yang juga tertempel di sana, Eun Soo memegangnya kemudian
mendekati Dong Hyun yang mendapat telpon dari Sun Woo. Setelah berbicara dengan
Sun Woo, Dong Hyun mematikannya dan memberi tahu Eun Soo kalau tidak bisa
bicara lama. Itu pasti Sun Woo ucap Eun Soo setelah ponselnya bordering
kemudian menjawabnya yang ternyata dari Woo Il.
Malam
harinya, Eun Soo pergi makan bersama Woo Il di salah satu restoran, mereka
duduk di meja dekat jendela dan duduk berhadapan seraya melihat pemandangan di
luar. Kapan orang-orang agensi tiba tanya Eun Soo. Maaf, aku berbohong karena
ingin membicarakan hal lain hari ini ucap Woo Il kemudian memberi tahu kalau ia
ingin Eun Soo menjadi kekasihnya dan menanyakannya.
Aku
tidak akan sampai sejauh ini tanpamu, aku sungguh sangat bersyukur ada juga
saat di mana tersipu saat berada di dekatmu tapi karena suatu alasan, aku tidak
merasa hatiku berdebar kencang ucap Eun Soo kemudian bertanya kalau begitu,
kita tidak bisa bekerja sama lagi ucap Woo Il, jangan cemaskan soal itu dan
terima kasih sudah jujur kepadaku.
Eun
Soo kembali kerumahnya, melihat sepasang sepatu dan jeruk di meja dapurnya
seraya berkata Sun Woo, seharusnya, kau menghubungiku dahulu. Eun Soo terkejut
melihat ibunya yang tiba-tiba muncul kemudian menanyakan boneka yang juga
berada di samping jeruk. Kutemukan di atas saat bersih-bersih, tampaknya itu
milik Sun Woo jadi, kubawa ke bawah ucap sang ibu kemudian menanyakan keadaan
Sun Woo.
Aku
yakin begitu jawab Eun Soo kemudian menanyakan kepada ibunya apakah membawa
kartu, dan sekarang mereka berdua duduk di lantai dengan ibunya yang
mengeluarkan kartu. Sang ibu menyuruh Eun Soo memilih 3 kartu dan dengan segera
Eun Soo mengambil kartunya. Kesempatan baru, hati yang bertekad ucap sang ibu
setelah membuka ke dua kartu.
Ini
kartu yang dipilih Sun Woo sebelumnya ucap Eun Soo setelah melihat kartu yang
terakhir. Ibu Eun Soo memberi tahu artinya kalau kartu itu berarti seseorang
yang dekat, hubungan yang sangat dekat. Kesempatan baru akan selalu datang lagi
tapi uniknya hati yang bertekad terikat pada satu momen, saat momen yang tepat
tiba ambil, apa pun itu jika hatimu merasa itu tepat, itu dia ucap sang ibu
kembali.
Malam
harinya, Eun Soo sedang menulis lirik lagu dan menghentikannya, mengirimkan
pesan kepada Sun Woo, karena pesan sebelumnya beelum di balas sama sekali,
“Ayolah! Kenapa kau tidak membaca pesanmu? Habis kau saat pulang” Eun Soo
sedang berada di kamarnya, menatap boneka milik Sun Woo, kemudian memakaikan
syal di leher boneka tersebut dan mengambil kertas yang berada di dalam tas
boneka dan membuka isinya yang ternyata terdapat kalung di dalam kertasnya.
Eun
Soo membaca kertas tersebut yang terdapat tulisannya, “DI SETIAP MOMEN HIDUPMU,
KUHARAP AKU BISA BERADA DI SISIMU” membuat Eun Soo kembali mengirimkan pesan
kepada Sun Woo “Sun Woo, ada yang ingin kukatakan padamu. Hubungi aku saat kau
bisa.”
Eun Soo sedang mengendarai sepeda dan menghentikannya di depan toko bunga saat melihat bunga yang sama dengan yang di berikan Sun Woo. Eun Soo menoleh kesamping saat melihat orang keluar dari dalam toko dan melihat Sun Woo yang berada di sana. Halo sapa Sun Woo.
Setelahnya
mereka berdua berada di rumah Eun Soo, dengan Sun Woo yang mengeluarkan
oleh-oleh yang berupa cokelat. Sun Woo memberikan du buah kotak kepada Eun Soo
seraya berkata agar kau bisa menulis lirikmu. Jadi, apa yang terjadi, kupikir
kau di sana satu tahun lagi tanya Eun Soo.
Benzema
punya masalah pribadi jadi, jadwalnya sedikit berubah, kami akan bertemu lagi
di Praha dalam 10 hari jadi, aku kembali sebentar untuk mengerjakan foto yang
kupotret jawab Sun Woo kemudian menyuruh Eun Soo berganti pakaian memberi tahu
akan pergi.
Dan
ternyata Sun Woo membawa Eun Soo pergi ke restoran milik Mari. Sun Woo dan Eun
Soo merayakan ulang tahun Mari dengan memberikan bunga yang di beli Sun Woo dan
memberikan hadiah yang berupa gelang tangan. Sun Woo pergi keluar untuk
menjawab panggilan telpon. Lampu retoran tiba-tiba padam setelahnya, Gyeol Han
datang bersama Sun Woo dengan Gyeol Han yang menyanyi seraya bermain gitar
sedangkan Sun Woo membawa kue.
Eun
Soo dan Sun Woo sedang berjalan menuju rumah seraya mengobrol. Setelah sampai,
Sun Woo berkata katamu ada yang ingin kau katakan. Keamanan public di luar
negeri tidak bagus jadi kau harus berhati-hati ucap Eun Soo kemudian memakaikan
syal yang di kenakannya di leher Sun Woo. Setelah selesai, Eun Soo masuk
kedalam rumahnya sementara Sun Woo pergi.
Dengan
membawa kopi dan camilan, Eun Soo memasuki studio Sun Woo dan meletakkanya di
meja, setelahanya mereka memakannya bersama. Soyeon datang memberi tahu Sun Woo
kalau salah satu filmnya hancur total, setelahnya Sun Woo pergi bersama Soyeon
untuk memeriksanya.
Adik kelas Sun Woo dari sekolah seni dan membantunya dengan foto Benzema ucap Dong Hyun saat Eun Soo menanyakan siapa. Sun Woo memperkenalkan Soyeon kepada Eun Soo, setelahnya mereka mulai memperbaiki filmnya. Sementara Eun Soo kembali duduk di sofa seraya melihat Soyeon dan Sun Woo.
Eun
Soo segera pergi ke studio setelah Sun Woo membalas pesannya yang mengajak
dirinya minum bersama di studio. Saat memasuki studio, Eun Soo melihat Sun Woo
yang masih mengejarkan foto bersama Soyeon. Sun Woo menyuruh Eun Soo untuk
mengunggunya sebentar lagi karena akan selesai. Dengan kesal, Eun Soo
meletakkanya barang yang di bawanya kemudian melihat mereka berdua. Setelah
Dong Hyun datang mereka minum bersama, dengan Eun Soo yang terus menatap Sun
Woo.
Eun
Soo sedang duduk di lantai depan studio seraya menatap kartu yang di berikan
ibunya kemudian bersembunyi di samping mobil setelah mendengar Sun Woo dan
Sooyeon keluar, membuatnya mendengar ucapan mereka berdua. Setelah Sooyoen
memasuki taksi, Sun Woo menyuruh Eun Soo keluar kemudian menyuruhnya mengambil
barang-barang dan akan menelpon taksi. Eun Soo menahannya dan mengajak Sun Woo
jalan-jalan sebentar.
Sun
Woo menemui Eun Soo di restoran milik Mari kemudian duduk di hadapannya seraya
menanyakan dimana Mari. Eun Soo memberi tahu kalau restorannya tutup dan ada
yang ingin di katakan kemudian menunjukkan lirik yang sedang di tulisnya kepada
Sun Woo, kembali berkata hari saat kau berangkat wajib militer, sejujurnya, aku
menangis, pada hari kau pergi tahun lalu aku menyadari, bahwa itu adalah cinta.
Namun yang membuatnya paling menyiksa adalah memikirkan betapa kesepian bagi dirimu merasakan hal ini selama 8 tahun terakhir dan memikirkan kau harus mencuri pandang diriku, menatap punggungku dalam waktu yang lama, aku tidak menyadarinya selama ini adalah yang paling menyakitkan ucap Eun Soo kemudian meminta maaf karena membalasnya saat sudah terlalu terlambat.
Sun
Woo menuliskan sesuaru di buku lirik Eun Soo seraya berkata aku sudah menulis
bait terakhir, yang tidak bisa kuselesaikan karena aku harus pergi tahun lalu
dan kini aku sudah menyelesaikannya, kemudian memberikannya kepada Eun Soo.Eun
Soo menerimanya kemudian membaca tulisananya “TETAPLAH DI SISIKU, AKU
MENCINTAIMU” setelahnya mereka berdua berciuman.
SELESAI……