Apa
yang sedang kamu lakukan dengan laptopku tanya Sun Woo saat keluar dari kamar
mandi melihat Eun Soo yang sedang memainkan laptopnya
Seraya
duduk di sofa, Eun Soo berkata Yoon Dong Hyun memintaku mengirimkan sesuatu
dari laptopmu dan katanya itu mendesak, kemudian bertanya kapan kau mulai
menyukai Jenife dan kenapa kau mulai menyukai dia.
Sun
Woo menyuruh Eun Soo menghentikan pertanyannya dan memberi tahu kalau ia akan
menanganinya sendiri.
Eun
Soo sedang menulis lirik lagu di buku catatannya seraya mendengarkan lagu
melalu earphone kemudian berdiri menuju mejanya dan mengambil buku yang berada
di dalam laci. Eun Soo mengambil dan membukannya, melihat fotonya sersana Sun
Woo saat masih sekolah kemudian membaca catatannya, “KITA KEMBALI MENENUN BENANG
WAKTU KITA PERSAHABATAN KUNING BERKATA DIA MENDUKUNG MIMPI HIJAU”
Sun
Woo sedang membaca buku di perpustakaan. Eun Soo bersembunyi di balik rak buku
kemudian melemperkan pesawat kertas kearah Sun Woo dan mengenainya tapi Sun Woo
mengabaikannya, membuat dirinya kembali melemparkan pesawat kertas dan terkejut
saat Sun Woo yang melihatnya dan menyuruh membukanya. Sun Woo membukanya
ternyata Eun Soo mengajaknya makan.
Dan sekarang mereka berdua sedang berada di kantin makan bersama. Kenapa kau memotret dengan ponselmu di mana-mana padahal seharusnya kau belajar tanya Eun Soo kemudian meletakkan kamera di meja memberikannya kepada Sun Woo, kembali berkata aku melihat potensimu jadi saat kau menjadi fotografer terkenal, aku akan selalu merepotkanmu. Setelahnya Sun Woo memfoto Eun Soo menggunakan kamera tersebut.
Dong
Hyun memberi tahu Sun Woo saat berada di studio fotonya, kalau Benzema Lauren terkesan
dengan karyamu, agennya langsung mengontak galeri dan ingin bertemu tahun depan
untuk bekerja sama.
Woo Il
meletakkan minuman di meja menyuruh Eun Soo meminumnya kemudian duduk di sofa
seraya bertanya aku sudah membaca lirik barumu, kenapa kau selalu saja gugup.
Karena aku yang dinilai jadi orang yang menilai tidak akan mengerti jawab Eun
Soo. Woo Il memberi tahu kalau ia akan bertemu Jay Jun besok sore dan menyuruh
Eun Soo bergabunglah untuk makan malam bersama.
Eun
Soo pergi ke restoran milik Gyeol Han dan Mari, memberi tahu kalau ia akan
bertemu Jay Jun. Di mana sahabatmu di momen yang penting ini tanya Mari. Aku
belum memberi tahu dia jawab Eun Soo kemudian bertanya sudah berapa lama kau
berteman dengan Gyeol Han. Lima belas tahun lalu delapan tahun menikah jawab
Mari.
Bagaimana
kau menikahi seseorang yang sudah 15 tahun menjadi temanmu tanya Eun Soo
kembali. Kami menikah saat sudah hamil jawab Mari kemudian bertanya kenapa kau
bertanya, apa Han Sun Woo mengatakan dia menyukaimu. Kalian berdua tahu tanya
Eun Soo. Hanya kau yang tidak tahu jadi ini kesempatan bagus bagimu untuk mulai
berpikir uca Mari.
Aku
menghabiskan 2/3 hidupku bersama Sun Woo, hal itu membuatku sangat kesal dan
takut mungkin akan menyakitinya jadi aku tidak boleh menyakiti Sun Woo karena
dia sangat berarti bagiku ucap Eun Soo.
Sun
Woo menghentikan langkahnya saat berada di depan toko bunga dan melihat bunga
tersebut. Eun Soo kembali kerumahnya dan terkejut saat melihat bunga yang
tiba-tiba muncul di depannya dan ternyata dari Sun Woo. Aku sudah tidak marah
jadi maaf soal kemarin, aku tidak pantas bereaksi seperti itu ucap Sun Woo.
Baiklah, kita sudah berbaikan, aku juga minta maaf karena mengusikmu soal itu
ucap Eun Soo.
Kau
bertanya kapan aku mulai menyukainya yaitu sudah delapan tahun dan mungkin
lebih lama, 8 tahun lalu aku mulai sadar bahwa aku sudah jatuh cinta padanya,
dia yang percaya kepadaku tak peduli apa yang telah dan akan kulakukan, dia
selalu berkata aku yang terbaik jadi aku akan memberi tahu dia ucap Sun Woo.
Dengan
mengendap-endap Eun Soo keluar dari kamarnya dan melihat roti di meja makan
kemudian keluar dan terkejut saat melihat Sun Woo keluar dari dalam rumahnya. Aku
sudah bisa melihatmu menggigil kedinginan saat malam jadi kau harus mulai
mengenakan ini ucap Sun Woo kemudian memasangkan syal di leher Eun Soo.
Kau
sedang apa tanya Eun Soo. Memperbaiki sepedamu karena kau menyukai sepeda ini
jawab Sun Woo kemudian menanyakan akan pulang jam berapa kepada Sun Woo saat
Eun Soo akan pergi. Eun Soo memberi tahu kalau ia akan pulang larut dan
menyuruh Sun Woo tidur saja kemudian pergi. Ada sesuatu yang ingin kusampaikan
ucap Sun Woo seraya melihat kepergain Eun Soo.
Woo Il
dan Eun Soo pergi ke restoran tempat bertemunya dengan Jay Jun. Jay Jun bersama
CEO dan manger duduk di kursinya masing-masing dan mulai minum bersama, seraya
membahas lagu debut bersama Woo Il dan Eun Soo. Sementara di rumah, Sun Woo
sedang melihat foto hasil jepretannya.
Setelah
selesai, Woo Il dan Eun Soo mengantar Jay Jun memasuki mobilnya dan pergi. Woo
Il mengajak Eun Soo untuk minum bersama. Sementara di
rumah, Sun Woo mengendarai sepeda Eun Soo yang sudah di perbaikinya dan
menelpon Eun Soo tapi tidak di jawab.
Soal
ucapan CEO tadi ucap Eun Soo kepada Woo Il yang duduk di hadapannya saat berada
di salah satu cafe. Aku tidak bermaksud menekanmu tapi aku mengatakan itu
kepada mereka karena percaya kau penulis lirik bagus, kau tidak perlu
mengatakan apa pun sekarang dan berikan waktu baik dalam pekerjaan atau
mengenal satu sama lain ucap Woo Il.
Sun
Woo turun dari taksi dan menghentikan langkahnya saat melihat Eun Soo yang
sedang bersama Woo Il di cafe, kemudian masuk kedalam dan duduk di samping Eun
Soo dan memakan makanan milik Eun Soo. Eun Soo pamit untuk menelpon saat
melihat situasinya yang tegang. Woo Il berdiri dan mengambil syal milik Eun Soo
yang jatuh dan kembali duduk seraya berkata aku baru mengatakan aku
menyukainya, kuberi waktu dan mengenalnya.
Eun
Soo kembali, memberi tahu kalau ia agak pusing dan menyuruh mengakhirinya. Sun
Woo menyuruh Eun Soo untuk pulang lebih dulu, memberi tahu kalau ia ada urusan
lain kemudian pergi.
Eun
Soo pergi ke studio Sun Woo menanyakan di mana Sun Woo kepada Dong Hyun. Dia
pergi belum lama jawab Dong Hyun. Eun Soo memberikan cokelat kepada Dong Hyun
seraya berkata kemarin Sun Woo bilang ada kabar baik yang kau rayakan. Sun Woo
yang harus merayakannya, bukan aku ucap Dong Hyun kemudian memberi tahu kalau
ia dan Sun Woo akan berkeliling Eropa.
Seberapa
besar kesempatan ini untuknya tanya Eun Soo. Ini adalah kesempatan yang dapat
mengubah seluruh hidupnya karena satu pameran bersama orang ini berarti namanya
akan dikenal dunia jawab Dong Hyun kemudian bertanya kau sama sekali tidak
tahu. Tidak jawab Eun Soo. Dong Hyun menyuruh Eun Soo untuk menghubunginya saat
mendengar sesuatu dari Sun Woo.
Eun
Soo kembali ke rumahnya, melihat Sun Woo yang berdiri di sana bertanya ada apa.
Sun Woo menunjukkan sepeda di belakangnya seraya berkata ini sepeda pertamamu,
aku juga mengajarimu bersepeda dengan ini jadi aku tidak bisa membuang sesuatu
yang memiliki kenangan terindah kita.
Kau
ingat ucapanku saat aku memberikan kamera pertamamu tanya Eun Soo kemudian
berkata persahabatan kuning itu mendukung mimpi hijau dan aku selalu percaya
kau lebih baik dari orang sepertiku jadi persahabatan kuningku akan selalu
berada di sisimu karena kita teman dan itu yang kurasakan.
Selamat
tinggal, jadwalku menjadi lebih cepat jadi aku berangkat besok dan seperti
perkiraanmu, kurasa aku akan menjadi fotografer yang sangat terkenal ucap Sun
Woo. Aku sangat senang untukmu, sudah kubilang kau ini berbakat ucap Eun Soo.
Eun
Soo mengantarkan Sun Woo pergi ke halte bus menuju bandara, bertanya tidak ada
yang tertinggal, bukan. Aku tidak sepertimu ucap Sun Woo kemudian menyuruh Eun
Soo makan teratur dan menutupi leher agar tetap hangat. Baiklah aku mengerti,
selalu saja mengomel ucap Eun Soo kemudian memberi tahu kalau ia teringat hari
saat kau mengikuti wajib militer. Aku harus berangkat, hati-hati di jalan
pulang ucap Sun Woo kemudian memasuki bus yang baru datang. Hubungi aku saat
kau tiba ucap Eun Soo seraya melambaikan tangannya kemudian pergi.
Eun
Soo menghentikan langkahnya untuk membaca pesan dari Sun Woo, “Aku membuat
manisan jeruk keprok dan kusimpan di lemari dapur. Pasti lebih enak dari makan
jeruk keprok langsung.”
“Han
Sun Woo tersayang yang kurindukan, mungkin aku akan bisa menulis lirik terbaik
kali ini. Karena akhirnya aku mengerti maksudmu soal cinta tidak berbalas.”
BERSAMBUNG……