Kekuatanmu bisa kembali bila wanita itu mati, tato
yang kehilangan tuan akan kembali ke pemilik aslinya, andai wanita itu tetap
bertahan dan tidak mati hingga bulan purnama, tatomu akan hilang dan kau musnah
akibat pembakaran spontan, selama ini kau sudah bersusah payah menyelamatkannya
tapi ternyata dia harus mati agar kekuatanmu kembali ucap Noh Suk Nyeo.
Di kafe, Jin Ga Young memberi tahu Ju Seok Hoon kalau
Jeong Gu Won adalah Demon kemudian berkata Demon memiliki kekuatan khusus yang
berbahaya dan kuat tapi kekuatan itu pindah ke pergelangan tangan Do Do Hee dan
tato itu adalah sumber kekuatannya.
Jeong Gu Won berdiri di tepi jembatan, melihat
depannya seraya mengingat ucapan Noh Suk Nyeo yang memberi tahu tidak ada cara
lain apapun untuk menyelamatkan dirinya dan Do Do Hee.
EPISODE 10 - MEMECAHKAN CANGKANG
Di ruangannya, Ju Seok Hoon memikirkan ucapan Jin
Ga Yong mengenai Jeong Gu Won dan Do Do Hee kemudian mencari tahu mengenai
Demon.
Kim Se Ra memberikan surat pelepasan hak waris
yang di tandatangani oleh Do Do Hee kepada sang suami, mengucapkan selamat
kemudian kembali pergi.
TAHUN 2006
Noh Suk Min sedang duduk di depan rumah seraya
merokok, melihat kedatangan Bu Ju bersama Do Do Hee.
Noh Do Gyeong mengambil ponselnya yang terhubung
dengan ponsel sang ayah, melihat sang ayah yang menghapus percakapannya dengan
Gi Kwang Chul.
Jeong Gu Won kembali ke rumahnya, melihat Do Do
Hee yang sedang membuat kue kemudian mendekati dan memeluknya dari belakang.
Ada masalah, kau pergi ke mana tadi sampai
terburu-buru tanya Do Do Hee. Jeong Gu Won memberi tahu kalau tidak ada apa-apa
dan hanya kembali ke teater.
Dan sekarang keduanya tengah duduk di balkon seraya
mengobrol. Andai besok dunia kiamat, apa yang ingin kau lakukan tanya Jeong Gu
Won. Do Do Hee bersandar kepada Jeong Gu Won seraya berkata aku ingin diam di
rumah seharian bersamamu seraya bermalas-malasan.
Mereka berdua memutuskan untuk bergadang dan
sekarang sedang menonton film horor.
Filmnya berakhir, Jeong Gu Won mendapati Do Do Hee
yang tertidur dengan menyender pada dirinya kemudian berkata yang kutakuti adalah
kau sirna dari dunia ini, dunia tanpa dirimu.
Jeong Gu Won membaringkan Do Do Hee di tempat
tidur. Masih dengan menutup matanya, Do Do Hee melarang Jeong Gu Won pergi dan
tetap berada di sisinya. Kini aku tak bisa terus berada di sisimu karena aku
akan pergi ke tempat yang mustahil kau capai ucap Jeong Gu Won. Aku akan
menyusul da tidak akan melepaskanmu ucap Do Do Hee.
Jeong Gu Won pergi ke bar dan menemui Noh Suk
Nyeo. Aku tak akan melepaskan siapa pun, aku akan memilih aku dan Do Do Hee
ucap Jeong Gu Won. Menurut aturan, satu kehilangan dan satu lainnya menang ucap
Noh Suk Nyeo.
Kau bilang sendiri kau yang membuat aturan tapi
manusia yang memutuskan dan keputusanku adalah berupaya semaksimal mungkin ucap
Jeong Gu Won kemudian pergi dari sana setelah melemparkan kedua dadu. Seraya melihat
dadu yang di lemarkan Jeong Gu Won dengan hasil 1:1, Noh Suk Nyeo berkata manusia
selalu begitu, kasihan.
Park Bok Gyu sedang melihat semua jam milik Jeong
Gu Won dan menanyakan ucapan Noh Suk Nyeo saat Jeong Gu Won kembali. Andai aku tak bisa kembali kau
harus jadi presdir yayasan dan beri tahu Ga Young aku pergi ke tempat yang jauh
ucap Jeong Gu Won. Kau kenapa, kau bicara seolah akan mati tanya Park Bok Gyu
dengan ketakutan. Jeong Gu Won memberi tahu kalau ia hanya berjaga-jaga.
Pagi harinya, Do Do Hee bangun dari tidurnya,
tidak mendapati keberadaan Jeong Gu Won di sebelahnya kemudian mencarinya dan
menemukannya yang sedang berada di balkon.
Jeong Gu Won mengajak Do Do Hee pergi ke Sokcho.
Dalam rangka apa tanya Do
Do Hee. Malam ini ada bulan purnama, seperti saat tatoku pindah kepadamu dan
kini tatoku akan kembali padaku ucap Jeong Gu Won. Dengan memeluk Jeong Gu Won,
Do Do Hee menganggapnya bulan madu.
Di sisi lain, Noh Su Ahn baru mengetahui Do Do Hee
yang melepaskah hak waris, membuatnya bertanya-tanya apa yang sedang Do Do Hee rencanakan.
Noh Do Gyeong kembali memasukkan surat pelepasan
yang di tanda tangani Do Do Hee kemudian melihat ponsel miliknya yang terhubung
dengan milik sang ayah yang tidak ada pergerakan sama sekali kemudian menyimpannya
saat sang ayah datang. Kim Se Ra datang, mengajak keduanya makan.
Di kantor polisi, Park Kyung Soo dan detektif
lainnya sedang menganalisis khasus Gi Kwang Chul karena pisau yang di gunakan
untuk menusuk Jeong Gu Won dan pisau yang berada di tempat kejadian belum di
temukan.
Jeong Gu Won pergi ke kantor polisi, menemui Park
Kyung Soo dan detektif lainnya berkata pisau yang ditusukkan pada Gi Kwang Chul
adalah pisau yang digunakan untuk membunuhku. Kenapa kau mengatakan hal ini tanpa
diminta, padahal kami belum menunjukmu sebagai pelaku tanya Park Kyung Soo.
Aku merasa pisau itu adalah peringatan bagiku tapi seumpama peringatan itu untuk Do Do Hee, dia bisa kembali terjerumus dalam bahaya, oleh karena itu mohon bantuan kalian ucap Jeong Gu Won.
Di ruangannya, Do Do Hee menjawab telepon masuk
yang ternyata dari Jin Ga Young yang mengajaknya bertemu.
Dan sekarang keduanya berada di taman, dengan Jin
Ga Young berkata Pak Jeong akan mati bila malam ini tatonya tak kembali namun,
jika kau mati, tatonya akan kembali ke Pak Jeong.
Jin Ga Young memberikan botol berisi racun kepada
Do Do Hee, menyuruh membantu Jeong Gu Won.
Apa benar kau akan mati bila rencana malam ini
gagal tanya Do Do Hee kepada Jeong Gu Won yang datang. Jeong Gu Won membentak
Jin Ga Young, melarangnya untuk ikut campur. Do Do Hee pergi dari sana untuk
menenangkan pikirannya. Kau bukan siapa-siapa bagiku ucap Jeong Gu Won kemudian
menyusul kepergian Do Do Hee.
Do Do Hee menemui Park Bok Gyu untuk memastikan
ucapan Jin Ga Young. Park Bok Gyu membenarkannya dan memberi tahu kalau Jeong
Gu Won juga baru tahu.
Do Do Hee mendekati Jeong Gu Won yang menunggunya
di rumah, berkata ayo, kita buat tatonya kembali ke tanganmu dengan cara apa
pun karena kita sudah bertahan sejauh ini. Jeong Gu Won memeluk Do Do Hee
seraya berkata aku juga berjanji akan melakukan segala cara.
Jin Ga Young kembali ke yayasan, menemukan
keberadaan Ju Seok Hoon. Ju Seok Hoon menanyakan mengenai tato yang
membahayakan Do Do Hee. Jin Ga Young memberi tahu kalau ia tidak tahu tapi
orang yang berhubungan dengan Jeong Gu Won akan berakhir di neraka. Kita harus mencegahnya ucap Ju
Seok Hoon dan di setujui oleh Jin Ga Young.
Jeong Gu Won dan Do Do Hee sedang berada di
pantai, mengingat kehidupan yang di habiskan bersama beberapa hari terakhir,
mulai dari pertemuan hingga menikah.
Hingga malam harinya, mereka berdua masih berada
di tepi pantai.
Jeong Gu Won mengulurkan tangannya kepada Do Do
Hee, mengajaknya pergi. Setelahnya mereka pergi bersama.
Jin Ga Young dan Ju Seok Hoon berada di dalam
perjalanan.
Disisi lain, para petinggi perusaahan sedang
melakukan pemungutan suara untuk pengangkatan Noh Suk Min menjadi komisaris. Noh
Do Gyeong tidak menghadiri acara tersebut karena beralasan sakit.
Jeong Gu Won sedang mengisi bahan bakar, sementara
Do Do Hee memilih-milih surat dan membayarnya di toko.
Di tempat tak jauh dari keduanya ada keberadaan
Noh Suk Min yang berada di dalam mobil dengan kondisi tangan Noh Do Gyeong yang
terluka dan mengeluakan banyak darah.
Sebelumnya, Noh Suk Min sudah mengetahui kalau
ponselnya diretas oleh sang putra. Dan karena itulah, Noh Do Gyeong mendapat
luka di lengan tangannya dari sang ayah dengan menempelkan besi panas seraya
menyuruh untuk menunjukkan potensi.
Dengan cemas, Noh Do Gyeong mengambil botol obat
dan meminum obatnya dalam jumlah banyak.
Di dalam toko Do Do Hee sedang membayar kertas
surat yang di belinya, menemukan botol berisi racun yang di berikan Jin Ga
Young kemudian menjawab telepon masuk dari Ju Seok Hoon.
Seraya menyetir, Ju Seok Hoon menanyakan
keberadaan Do Do Hee dan menyuruhnya menjauh dari Jeong Gu Won karena dalam bahaya.
Dia bukan seperti itu ucap Do Do Hee kemudian menutup teleponnya.
Dengan hasil suara lebih dari 78,52%, Noh Suk Min resmi
menjadi komisaris Grup Mirae.
Noh Do Gyeong menyalakan mobilnya kemudian
mengendarainya dengan kecepatan penuh dan menabrakannya kepada Do Do Hee.
Mobil milik Noh Do Gyeong meledak membuat toko
tersebut terbakar.
Jin Ga Young menahan Jeong Gu Won yang akan
memasuki toko. Jeong Gu Won mendorong Jin Ga Young kemudian masuk kedalam toko
dengan menerobos kobaran api.
Pada akhirnya, mau tidak mau, manusia harus
memilih kehilangan satu hal demi meraih hal lainnya, sebab itulah takdir
manusia ucap Noh Suk Nyeo yang berada di atas gedung jam.
Melihat kobaran api di depannya, Jeong Gu Won mengingat
mimpinya dan melihat surat yang di tulis Do Do Hee yang terbakar.
“Andai kita dihadapkan dengan pilihan keji, aku akan
memilihmu sebab aku tahu kehilangan orang yang kucintai lebih menyiksa daripada
kehilangan diriku. Semoga kau tak menyesali pilihanku. Maaf aku telah
melimpahkan penderitaan yang pernah kurasakan kepadamu.”
Melihat Do Do Hee yang tergeletak di lantai dalam
keadaan terluka, Jeong Gu Won akan menghampirinya tapi tidak jadi karena
tertimpa reruntuhan atap.
Jeong Gu Won dan Do Do Hee sama-sama tergeletak di
lantai.
Di luar, Ju Seok Hoon dengan khawatir sedang
meminta bantuan.
Dengan menggendong Do Do Hee, Jeong Gu Won
membawanya keluar. Do Do Hee membuka matanya, menatap Jeong Gu Won seraya bertanya
apa yang terjadi.
Sebelumnya, Jeong Gu Won kembali membuka matanya,
mendekati Do Do Hee kemudian mengenggam tangannya, membuat tato tanda salipnya
kembali berpindah kepada Jeong Gu Won.
Tatonya kembali padaku ucap Jeong Gu Won. Do Do
Hee melihat tanda salip di pergelangan tangan Jeong Gu Won.
BERSAMBUNG……