EPISODE
2 - ALASAN KAU PERGI KE NERAKA
Choi Yee
Jae membuka matanya dan bangun kemudian mengingat Song Jae Seob yang terjun
bebas di tanah tanpa mengenakan parasut.
Death datang
mendekati Choi Yee Jae dengan menodongkan pistol di dahinya kemudian bertanya kenapa
kau bunuh diri.
Karena
yang bisa kulihat hanya kegelapan entah mataku terbuka atau tertutup, aku lahir
di keluarga miskin dan berjuang memperbaiki hidupku, tetapi aku tetap gagal mendapatkan
pekerjaan, aku bahkan kehilangan semua uangku dan harus merelakan wanita yang
kucintai jadi tidak ada harapan lagi dalam hidupku ucap Choi Yee Jae.
Kau
pasti hanya memedulikan dirimu sendiri ucap Death kemudian menodongkan pistol
di dahi Choi Yee Jae dan kembali berkata carilah sendiri cara untuk bertahan.
Death
kembali menembak Choi Yee Jae dan kini Choi Yee Jae hidup sebagai siswa SMA
yang bernama Kwon Hyeok Su.
“Kwon
Hyeok Su. Usiaku 17 tahun. Setelah ayahku meninggal saat usiaku lima tahun,
ibuku menjadi tulang punggung keluarga. Dia bekerja tanpa lelah siang dan malam
untuk menafkahiku. Melihatnya bekerja keras membuatku berpikir aku harus
belajar lebih giat, tetapi aku benci bersekolah.”
Ternyata
alasan Kwon Hyeok Su membeci sekolah adalah dia di bully oleh teman-temannya.
Hingga
suatu saat, Kwon Hyeok Su mengancam teman-temannya yang membully dirinya, akan
melompat dari atas gedung jika masih menganggunya.
Choi
Yee Jae kembali duduk di mejanya, membaca surat yang di tulisnya dan tertawa
karena ia tidak jadi meninggal lagi.
Choi
Yee Jae melawan orang-orang yang membully nya dengan memukulinya. Karena orang-orang
tersebut berjumlah 3, membuat Choi Yee Jae kalah. Orang tersebut mengancam Kwon
Hyeok Su akan menghabisinya saat pulang sekolah karena guru sudah datang. Di
mejanya, Choi Yee Jae mencari cara untuk melawan orang-orang tersebut.
Dan sekarang,
Kwon Hyeok Su sedang di pukuli oleh Lee Jin Sang. Kedua orang lainnnya
memegangi Kwon Hyeok Su.
Na Tae
Seok menahan tangan Lee Jin Sang, menyuruh menghentikannya. Karena marah, Lee
Jin Sang beralih memukuli Na Tae Seok kemudian menyuruh memegangi Kwon Hyeok Su
dan kembali memukulinya.
Park Min
Ji datang, menyuruh Lee Jin Sang pergi. Semua orang pergi dari sana,
meninggalkan Kwon Hyeok Su.
Choi Yee
Jae memasuki rumah Kwon Hyeok Su, melihat notes tertempel di kulkas dari ibu
Keon Hyeok Su, membuatnya meninggat sang ibu yang juga meninggalkan notes
untuknya.
Karena
sang ibu sudah pulang, Kwon Hyeok Su makan bersama sang ibu.
Saat
pembelajaran sedang berlangsung, Na Tae Seok pamit pergi ke kamar mandi. Na Tae
Seok keluar dari kamar mandi, menemukan keberadaan Kwon Hyeok Su.
Kwon Hyeok
Su memprofokasi Na Tae Seok untuk memberontak kepada Lee Jin Sang. Dan hal itu
berhasil menyulut emosi dan kemarahan Na Tae Seok.
Keduanya
menghentikan ucapannya saat Lee Jin Sang datang. Sedang apa tanya Lee Jin Sang
kepada keduanya. Aku hanya membuatnya sadar diri ucap Na Tae Seok.
Lee
Jin Sang menepuk pipi Na Tae Seok dengan sedikit keras kemudian memasuki bilik
kamar mandi. Dengan segera Na Tae Seok pergi dari sana. Kwon Hyeok Su hanya
melihat keduanya kemudian keluar, mengikuti Na Tae Seok.
Kau
bertanya apa aku bisa mengalahkannya dalam perkelahian kan tanya Na Tae Seok
yang menghentikan langkahnya kepada Kwon Hyeok Su kemudian berkata aku bisa mengalahkannya
hanya dengan satu tangan tapi aku tidak bisa melawan teman-temannya.
Gerombolan
adalah masalahnya, baik di sekolah maupun di dunia jadi aku harus membuat
rencana ucap Choi Yee Jae setelah kepergian Na Tae Seok.
Dan sekarang
Choi Yee Jae tengah makan di kantin. Tiba-tiba Lee Jin Sang datang dengan
mencelukpan wajah Kwon Hyeok Su di mangkuk makanan.
Hei
teriak Kwon Hyeok Su kemudian menyiram Lee Jin Sang dengan makanannya dan pergi
dari sana. Semua orang hanya diam, melihat kejadian tersebut.
Dengan
berteriak, Lee Jin Sang menyuruh Na Tae Seok menangkap Kwon Hyeok Su. Na Tae
Seok menolaknya. Mendengar tawaan dari yang lain, dengan segera Lee Jin Sang
pergi dari sana.
Sebelumnya,
Kwon Hyeok Su menyuruh Na Tae Seok untuk tidak ikut campur jika ia melakukan
sesuatu kepada Lee Jin Sang.
Itu sebabnya,
Na Tae Seok hanya diam, tidak ikut campur pada kejadian tersebut.
Setelah
kejadian tersebut, Lee Jin Sang menceritakan dan memberi tahukannya kepada Kim
Seong Hyeop, sang ketua gengnya kemudian menyuruh membalaskannya.
Dan sekarang,
Lee Jin Sang, Kim Seong Hyeop dan yang lainnya menuju ke kelas, menemui Kwon
Hyeok Su.
Dia
bukan siapa-siapa ucap Kim Seong Hyeop saat melihat Kwon Hyeok Su yang terlihat
lemah dan polos kemudian kembali pergi dari sana bersama yang lain dan
memutuskan pertemanannya kepada Lee Jin Sang.
Na Tae
Seok menahan tangan Lee Jin Sang yang akan memukul Kwon Hyeok Su kemudian balik
memukulinya.
“Aku
sudah berhasil sekarang. Jin Sang, yang dahulu menjadi bos di sini,
dilengserkan dalam sekejap. Sejak hari itu, tidak ada yang berani merundungku
lagi.”
Pada malam
hari Kwon Hyeok Su, berolah raga lari di taman dan membuatnya bertemu dengan
Lee Jin Sang.
Kwon Hyeok
Su mengabaikan Lee Jin Sang yang tengah mab*k kemudian pergi dari sana.
Saat
berada di pertigaan, sebuah truck melintas dari arah samping, hendak menabrak
Kwon Hyeok Su tapi truck tersebut bertenti. Dengan segera Kwon Hyeok Su meminta
maaf kepada sang supir.
Lee Jin
Sang datang dengan tiba-tiba, memukul Kwon Hyeok Su menggunakan balok batu,
membuat Kwon Hyeok Su tergeletak di jalanan dengan darah yang keluar dari dahi
kepalanya. Lee Jin Sang kembali memukul kepala Kwon Hyeok Su menggunakan batu
berkali-kali.
Dengan memegangi kepalanya Choi Yee Jae kembali bangun dan bertanya-tanya apa yang terjadi.
Choi Yee
Jae berjalan mendekati Death seraya berate kau membohongiku dan memberiku
harapan palsu, aku berjuang keras, tapi semuanya sia-sia.
Death
mendekati Choi Yee Jae, mendorongnya hingga terpental didinding kemudian
menginjak wajahnya yang tergeletak di lantai seraya berkata aku tidak pernah
berbohong, Kwon Hyeok Su seharusnya bunuh diri namun, alasanmu mati seperti ini
tidak ada hubungannya denganku dan hanya karena pilihan yang kau buat.
Itu
tidak mungkin benar, aku mati bahkan setelah berusaha keras, aku gagal lagi dan
tidak tahu lagi apa yang bisa kulakukan ucap Choi Yee Jae dengan menangis. Tidak
menyenangkan bagiku jika kau menyerah semudah itu ucap Death kemudian kembali
menembak Choi Yee Jae tepat di dahinya.
Choi Yee
Jae tidak bisa melihat apapaun karena kepalanya tertutupi oleh kain dan hanya
bisa mendengar suara-suara.
Beberapa
orang memagangi Choi Yee Jae yang terikat di kursi kemudian menuangkan bensin
di tubuhnya.
Choi Yee
Jae melihat orang-orang di depannya saat penutup kainnya di buka.
Di
mana gadis itu dan uangnya tanya salah satu dari mereka. Karena Lee Ju Hun
hanya diam saja, salah seorang tersebut menyuruh yang lain untuk mencukil
matanya.
Lee Ju
Hun memberi tahu akan bicara jika sudah ingat. Salah seorang tersebut menyuruh
anak buahnya berhenti kemudian mengambil palu dan melayangakannya kepada Lee Ju
Hun.
“Lee
Ju Hun. Usia 35 tahun. Aku yang disebut pemecah masalah. Geng yang kuikuti punya
klien di seluruh dunia. Itu organisasi rahasia yang cukup besar di dunia
kriminal. Kami memperbaiki masalah klien dengan cara apa pun termasuk
pembunuhan. Aku mencuri sepuluh miliar dari dana taktis rahasia bosku dan menyimpannya
di tempat aman. Namun, saat aku dalam perjalanan untuk menemuinya, bosku
akhirnya menyusulku.”
Dengan
segera Lee Ju Hun menghindar dari pukulan salah seorang tersebut kemudian melawan orang-orang
yang lain yang menyerang dirinya dengan memukulinya.
Lee Ju
Hun melihat orang-orang yang tergeletak dalam keadaan terluka kemudian
mengendarai montor dan pergi dari sana.
Melihat
kepergian Lee Ju Hun, salah seorang yang sudah sadar, mengubungi boss, memberi
tahu kalau Lee Ju Hun berhasil melarikan diri.
Dengan
segera bos tersebut mengubungi yang lain untuk melacak keberadaan Lee Ju Hun. Dengan
segera para polisi dan yang lainnnya melacak Lee Ju Hun dan menemukan
keberadannya. Bos tersebut memasuki mobil seraya berkata akan kupastikan kau
mati sebelum malam ini berakhir.
Hal tersebut
membuat Lee Ju Hun di kejar oleh orang-orang dari boss.
Dan
sekarang Lee Ju Hun menghindari orang-orang yang berusaha menembakknya dengan
terus mengendarai montornya.
BERSAMBUNG……