Orang tersebut menendang Jeong Gu Won hingga
tergeletak di latai kemudian menginjak pisau agar menusuk dada Jeong Gu Won
lebih dalam. Dengan segera Jeong Gu Won menahan kaki orang tersebut.
Orang tersebut mencabut pisau yang tertancap di
dada Jeong Gu Won dan akan kembali menusuknya. Park Bok Gyu datang dengan
mendorong orang tersebut, membuat topeng wajah yang di kenakan orang tersebut
terlepas.
Jeong Gu Won melihat wajah asli orang tersebut
sebelum menutup matanya. Sementara orang tersebut segera pergi dari sana. Park
Bok Gyu berteriak kepada para reporter yang datang untuk meminta bantuan.
Disisi lain, Do Do Hee masih berada di ruang
introgasi. Detektif Lee datang, memberi tahu Do Do Hee mengenai Jeong Gu Won.
Mendengar tersebut Do Do Hee menjadi khawatir dan menyuruh Park Kyung Soo untuk
memperbolehkannya pergi.
Jeong Gu Won di bawa ke rumah sakit dan segera di
tangani oleh para dokter.
Dan sekarang, Do Do Hee bersama dengan Ju Seok
Hoon menuju rumah sakit.
Di rumah sakit, Park Bok Gyu dan Jin Ga Young
menunggu di depan ruang oprasi dan menghampiri dokter yang keluar, menanyakan
keadaan Jeong Gu Won. Dokter tersebut menjelaskan keadaan Jeong Gu Won.
Dengan berlari, Do Do Hee memasuki rumah sakit dan
segera menuju ruangan Jeong Gu Won berada. Do Do Hee membawa tangan Jeong Gu
Won untuk mengenggam pergelangan tangannya dan melihatnya yang masih menutup
matanya.
Do Do Hee menangis saat Jeong Gu Won tidak kunjung
membuka matanya. Jeong Gu Won membuka matanya, membawa Do Do Hee kepelukannya
untuk mengisi daya.
Jin Ga Young pergi dari sana saat melihat keduanya
berpelukan, dengan di ikuti oleh Park Bok Gyu. Ju Seok Hoon datang dan melihat
keduanya.
EPISODE 8 - PILIHAN TAKDIR
Do Do Hee masih berada di ruangan Jeong Gu Won. Ju
Seok Hoon datang, memanggil Do Do Hee. Do Do Hee membenarkan selimut Jeong Gu
Won kemudian pergi bersama Ju Seok Hoon.
Dan sekarang keduanya berada di dalam mobil, menuju
kembali ke kantor polisi.
Jeong Gu Won membuka matanya, melihat dirinya berada
di lingkaran kobaran api dan berteriak saat tubuhnya mulai terbakar.
Jeong Gu Won tersentak dan terbangun karena
memimpikan hal tersebut kemudian menanyakan keberadaan Do Do Hee kepada Park
Bok Gyu yang menunggunya.
Hasil evaluasinya sudah keluar dan penangkapannya
ditolak ucap Detektif Lee kepada Park Kyung Soo.
Pagi harinya, Do Do Hee keluar dari kantor polisi,
menanyakan keadaan Jeong Gu Won kepada Bu Shin yang baru datang. Bu Shin
memberi tahu kalau Jeong Gu Won sudah siuman.
Dengan membawa karangan bunga, orang-orang
berdatangan memasuki ruang inap Jeong Gu Won dan kembali keluar.
Jeong Gu Won keluar dari ruangannya, melihat #2
bersama anak buahnya yang berjaga di depan ruangannya. Dengan kesal, Jeong Gu
Won menyuruh #2 untuk menjauh darinya kemudian kembali masuk kedalam ruangannya
bersama Park Bok Gyu.
#2 bersama anak buahnya memberikan hormat kepada
Do Do Hee yang datang. Do Do Hee mengabaikannya dan berjalan memasuki ruangan
Jeong Gu Won.
Melihat kedatangan Do Do Hee, dengan segera Jeong Gu
Won menghampirinya. Do Do Hee membawa Jeong Gu Won kembali ke brankar dan
membaringkannya. Jeong Gu Won mengajak Do Do Hee untuk pulang, memberi tahu
kalau ia tidak betah di rumah sakit.
Ju Seok Hoon memasuki ruangannya, meningat
kejadian saat Jeong Gu Won siuman hanya dengan memegang tangan Do Do Hee.
Jin Ga Young sedang berlatih dan menjatuhkan
pedangnya karena tidak fokus.
Noh Do Gyeong menghentikan langkahnya, mengambil
ponsel dan membaca pesan yang masuk,
“Orang itu melihat wajahku. Dia pasti akan
mendatangiku.”
Di markasnya, orang yang berusaha membunuh Do Do
Hee sedang gelisah saat mengingat Jeong Gu Won yang melihat wajah aslinya
kemudian memcahkan kaca saat melihat pantulan dirinya.
Jeong Gu Won dan Do Do Hee berbaring di tempat
tidur dengan berpelukan untuk mengisi daya Jeong Gu Won.
Pagi harinya, Do Do Hee membuka matanya, melihat
Jeong Gu Won yang masih tertidur.
Jeong Gu Won membuka matanya kemudian bangun dan
mengajak Do Do Hee untuk segera menangkap pelaku, memberi tahu kalau ia melihat
wajah aslinya.
Do Do Hee membawa Jeong Gu Won untuk berbaring
kembali seraya menyuruhnya untuk istirahat.
Jeong Gu Won menarik Do Do Hee, membuat Do Do Hee
jatuh di atas tubuhnya kemudian memeluknya dan kembali menutup matanya.
Seorang youtuber yang membuat berita buruk kepada
Do Do Hee, kembali melakukan siaran langsung, meminta maaf kepada Do Do Hee,
mengonfirmasi kalau ia di suruh seseorang secara anonym.
Jeong Gu Won dan Do Do Hee memasuki kantor bersama
yang lain.
Do Do Hee dan para pekerjanya sedang melakukan
pertemuan, membahas mengenai berita buruk yang sudah selesai dan pencalonan
sebagai komisaris.
Han Min Soo dan yang lainnya membuat perayaan
penyambutan Jeong Gu Won yang kembali dengan memberikannya kue. Jeong Gu Won
hanya diam saja saat melihat lilin dan mengingat mimpinya semalam.
Park Bok Gyu membawa Jeong Gu Won ke taman,
menanyakan apa yang terjadi tapi Jeong Gu Won tidak mau berbicara kemudian
mengancam akan memberi tahu Do Do Hee. Jeong Gu Won menceritakan mengenai
mimpinya semalam.
Jin Ga Young menemui Do Do Hee di ruangannya,
menyuruhnya berhenti untuk memanfaatkan Jeong Gu Won dan membebaskannya. Kami
saling membutuhkan ucap Do Do Hee. Kau yang memanfaatkannya, Pak Jeong hanya
terseret karena kau tahu kelemahannya jadi atasi masalahmu sendiri dan jangan
jadikan Pak Jeong perisai dengan dalih tatonya ucap Jin Ga Young.
Park Bok Gyu memberi tahu kalau ia sudah memeriksa
CCTV dan seseorang sengaja mengambil buku pedoman Demon. Itu artinya dia tahu
siapa aku ucap Jeong Gu Won.
Jin Ga Young keluar dari ruangan Do Do Hee,
berlari mendekati Jeong Gu Won dan memeluknya kemudian mengajaknya berbicara. Dari
ruangannya, Do Do Hee melihat kejadian tersebut.
Dan sekarang, keduanya berada di depan kantor. Jin
Ga Young menyuruh Jeong Gu Won berhenti karena akan ada tragedy lainnya.
Malam harinya, Do Do Hee membuka matanya, melihat
Jeong Gu Won tidur kemudian melepaskan gengaman tangan dan pergi ke balkon.
Dengan berkaca-kaca, Do Do Hee berkata Jeong Gu
Won tak ada kaitannya dengan peperangan ini, tapi dia hampir mati gara-gara
aku, aku ragu apa berperang seraya mengorbankan orang lain adalah keputusan
yang benar.
Ambil keputusan yang terbaik bagimu, berkorban
demi orang yang kau kasihi pun adalah keputusan terbaik bagimu ucap Bu Ju.
Do Do Hee kembali masuk kedalam rumah, menelepon
Ju Seok Hoon, memberi tahu ada yang ingin ia bicarakan.
Pagi harinya, Jeong Gu Won meminum obatnya dan
segera menyembunyikan obatnya saat Do Do Hee datang. Dengan khawatir, Do Do Hee
menanyakan keadaannya. Jeong Gu Won memberi tahu kalau ia baik-baik saja karena
sudah mengisi daya.
Pagi harinya, Jeong Gu Won dan Do Do Hee pergi ke
kantor dan bertemu dengan Noh Do Gyeong.
Menjauhlah jika ingin selamat karena semua yang
berada di sisi Do Do Hee pasti mati ucap Noh Do Gyeong kepada Jeong Gu Won. Do
Do Hee menyuruh Jeong Gu Won mengabaikan Noh Do Gyeong kemudian membawanya
pergi.
Dan sekarang, para petinggi perusahaan berkumpul
di ruang pertemuan, membahas pencalonan komisaris.
Demi mengakhiri konflik dan perseteruan, aku berniat
mundur dari pencalonan komisaris ucap Do Do Hee kepada yang lain. Membuat semua
orang terkejut dan bertanya-tanya apa yang di rencanakan oleh Do Do Hee.
Karena Do Do Hee mundur dari posisi komisaris,
agenda rapat tersebut adalah pemungutan suara mengenai pencalonan tunggal Noh
Suk Min di rapat umum pemegang saham.
Apa rencanamu tanya Noh Suk Min. Aku bertekad
menyerahkan segalanya termasuk soal warisan jadi mari hentikan peperangan ini
ucap Do Do Hee kepada yang lain.
Jeong Gu Won menahan tangan Do Do Hee yang
berjalan lebih dulu dan menanyakan alasannya.
Aku sudah muak dengan semua ini ucap Do Do Hee.
Menyadari Do Do Hee yang berbohong, Jeong Gu Won menyuruh Do Do Hee menatap
matanya dan mengatakan alasan yang sebenarnya.
Do Do Hee melepaskan genggaman tangan Jeong Gu Won
kemudian berkata aku sudah tak memercayaimu, kau sudah tak bisa melindungiku sebab
kau begitu lemah hingga tak sanggup melindungi diri sendiri.
Setelah mengatakan hal tersebut, Do Do Hee
memasuki mobil dan pergi dari sana, sementara Jeong Gu Won terduduk di jalanan.
Dari dalam gedung, Noh Suk Min dan Noh Do Gyeong
melihat keduanya.
Dengan ketakutan, orang yang berusaha membunuh Do
Do Hee bersembunyi di bawah meja kemudian membaca pesan yang masuk, membuatnya
kembali merasa lega.
“Ada yang salah dengan kekuatannya.”
Noh Suk Min dan yang lainnya sedang makan bersama
seraya membicarakan rencana Do Do Hee selanjutnya.
Di ruangannya, Jeong Gu Won mengingat kejadian
saat orang yang berusaha membunuh Do Do Hee menyerangnya dan mengingat mimpinya
saat ia terbakar.
Do Do Hee berada di kamar mandi, mengingat ucapan
Jin Ga Young dan ucapan Noh Do Gyeong yang menyuruh Jeong Gu Won menjauh,
Di ruangannya, Ju Seok Hoon membaca hasil
keputusan rapat mengenai Noh Suk Min yang menjadi pemilik tunggal dan mengigat
ucapan Do Do Hee yang memberi tahu akan muncur dari posisi komisaris.
Jeong Gu Won menemui Ju Seok Hoon, menanyakan
alasan Do Do Hee yang berhenti dengan tiba-tiba.
Do Do Hee menganggap dialah penyebab kematian
orang tuanya dan kini dia pasti merasa bersalah atas kematian Bibi gara-gara dirimu,
dia menyerah karenamu, takut kau terluka lagi ucap Ju Seok Hoon.
Jeong Gu Won kembali kerumah untuk mencari
keberadaan Do Do Hee tapi tidak menemukan keberadaannya.
Jeong Gu Won menemukan ponsel Do Do Hee berada di
atas meja saat ia meneleponnya.
Disisi lain, Do Do Hee berada di rumah tanaman
milik Bu Ju, melihat kedatangan Jeong Gu Won.
Jeong Gu Won menyusul Do Do Hee di rumah tanaman,
berkata bila kau menyerah gara-gara aku, ayo kembali dan berjuang lagi, ambil
keputusan yang terbaik bagimu karena itulah yang terbaik bagiku.
Dengan berkaca-kaca, Do Do Hee berkata semua yang
kusayangi tewas gara-gara aku, Nyonya Ju, Ibu, dan Ayah, kau pun akan mati
gara-gara aku.
Aku tidak peduli ucap Jeong Gu Won kemudian
berjalan mendekati Do Do Hee dan menciumnya.
“Meski perasaanku kepadamu membuatku menjadi remeh
dan lemah, kau adalah takdirku yang tak mampu kuelakkan.”
BERSAMBUNG……