Dengan
segera Jeong Gu Won berlari pergi dari sana setelah mendapat pesan darurat dari
Do Do Hee.
Dengan
kecepatan penuh, Jeong Gu Won mengendarai mobilnya menuju tempat keberadaan Do
Do Hee.
Karena
liftnya tidak bisa di gunakan, Jeong Gu Won naik ke lantai atas dengan menaiki
tangga.
Orang tersebut
segera pergi saat melihat kedatangan Jeong Gu Won. Sementara Jeong Gu Won
segera menahan tangan Do Do Hee yang akan terjatuh. Orang tersebut kembali
muncul, mengayunkan pisau kepada Jeong Gu Won, membuat pegangan tangan Jeong Gu
Won pada pisau terlepas.
Dengan
menggunakan kekuatannya, Jeong Gu Won membawa Do Do Hee mendarat di salah satu
lantai kemudian menanyakan keadaannya. Setelah tersadar, Do Do Hee memeluk
Jeong Gu Won dan menangis di pelukannya. Jeong Gu Won membalas pelukan Do Do
Hee seraya menenangkannya.
Jo Seok
Hoon sampai di tempat kejadian, melihat Jeong Gu Won dan Do Do Hee yang sedang
berpelukan.
EPISODE
6 - DALAM RODA TAKDIR
Dan sekarang
ketiganya berada di apartement Do Do Hee, membahas mengenai pelaku.
Jeong Gu
Won memberikan ponsel milik Do Do Hee kepadanya. Dengan segera Do Do Hee
mengambilnya dan memutar rekaman CCTV saat pelaku memasuki unit seraya berkata dia
bukan orang yang sama.
Melihat
bekas luka di belakang lehernya, Jeong Gu Won memberi tahu yang lainnya.
Do Do
Hee juga memberi tahu kalau ia melihat luka yang sama pada orang yang mencoba
membunuhnya pertama kali.
Jangan-jangan
dia berganti wajah tanya Jeong Gu Won karena saat mencari orang tersebut tidak
kunjung menemukannya.
Do Do
Hee kembali pergi ke balkon, melihat ke bawah dan mengingat kejadian tadi. Ju Seok
Hoon menyusul Do Do Hee, mengulurkan tangannya seraya mengajak menikah dengan
dirinya. Jeong Gu Won mucul, melarang Do Do Hee kemudian mengulurkan tangannya
menyuruh Do Do Hee menikah dengan dirinya. Do Do Hee melihat keduanya kemudian
berdiri.
Pagi harinya,
Jeong Gu Won melihat Do Do Hee yang berada di ruangannya seraya menggerutu
karena Do Do Hee mengantungkan jawabannya.
Park Bok
Gyu datang ke gedung Mirae, menemui Jeong Gu Won. Dan sekarang keduanya duduk
di lobi dengan Jeong Gu Won memberi tahu kalau semalam Do Do Hee dalam bahaya
dan ia melamarnya.
Park Bok
Gyu terkejut mendengarnya kemudian menanyakan alasannya. Tidak ada alasan
khusus, hanya saja bergandengan dengan istri orang itu selingkuh namanya jawab
Jeong Gu Won kemudian meminum kopinya dan melihat kedatangan Ju Seok Hoon
dengan membawa bunga.
Ju Seok
Hoon memasuki ruangan Do Do Hee, memberikan bunga kepadanya.
Jeong Gu
Won melihat keduanya kemudian kembali pergi dari sana.
Sementara
di dalam Do Do Hee dan Ju Seok Hoon tengah menobrol mengenai masa kecil. Ju Seok
Hoon memberi tahu kalau ia serius mengenai lamarannya. Do Do Hee menolaknya
karena sudah mengannggap Ju Seok Hoon sebagai keluarga.
Saat kembali
ke ruangannya Jeong Gu Won berpapasan dengan Ju Seok Hoon yang keluar dari ruangan
Do Do Hee. Dan sekarang keduanya sedang mengobrol di taman kantor.
Ju Seok
Hoon menyuruh Jeong Gu Won untuk tidak main-main dengan Do Do Hee, mengenai
pernikahan. Jeong Gu Won memberi tahu kalau ia sedang tidak bermain-main
kemudian pergi dari sana saat Bu Shin mengabari kalau Do Do Hee akan keluar.
Kenapa
kau menyimpan nomorku dan Ju Seok Hoon di kontak darurat tanya Jeong Gu Won
saat berada di dalam mobil. Kau pengawalku dan Seok Hoon sudah seperti
keluargaku jawab Do Do Hee kemudian bertanya lantas kenapa kau melamarku, waktu
itu kau menolakku mentah-mentah. Tak ada alasan khusus jawab Jeong Gu Won.
Semua orang
menghadiri acara peletakan batu pertama pada pabrik cheonan kedua grup Mirae
yang akan di bangun.
Do Do
Hee datang di acara tersebut bersama dengan Jeong Gu Won. Dengan segera Do Do
Hee bergabung dengan yang lain seraya memberi tahu kalau besok ia akan menikah.
Semua orang terkejut mendengar ucapan Do Do Hee, sementara Do Do Hee kembali turun
dari panggung.
Do Do
Hee menghentikan langkahnya saat melihat seseorang yang mempunyai bekas luka
yang duduk bersama pekerja lainnya.
Do Do
Hee berada di ruang tunggu, membayangkan mengorbol dengan Bu Ju. Bu Shin datang
menyuruh Do Do Hee keluar. Di lobi, Do Do Hee bertemu dengan Nuh Suk Min dan anggota
keluarga yang lainnya menghadiri pernikahannya.
Semua orang
bertepuk tangan saat Do Do Hee berjalan di altar. Do Do Hee berjala mendekati
Jeong Gu Won yang menunggunya, setelahnya mereka berdua mengucapkan janji
pernikahan.
Sebelumnya,
mereka berdua memuat perjanjian pernikahan.
“Pihak pertama dan kedua harus bersandiwara
sempurna agar tampak seperti pasangan ideal di luar. Ketika sedang berdua,
kedua pihak harus saling menghormati dan tak mengintervensi privasi
masing-masing. Kedua pihak harus berupaya maksimal membantu tujuan masing-masing
dan perjanjian ini berlaku hingga tujuan kedua belah pihak tercapai."
PIHAK
PERTAMA: DO DO HEE
PIHAK
KEDUA: JEONG GU WON
Do Do
Hee dan Jeong Gu Won sedang berfoto, mengiukti arahan dari para media yang
datang.
Setelah
selesai berfoto keduanya pergi dengan menggunakan mobil yang sudah di siapkan
oleh Bu Shin.
Di sisi
lain, Jin Ga Young mengamuk, melemparkan barang kearah kaca membuat kaca
tersebut pecah saat melihat beirta pernikahan Jeong Gu Won dan Do Do Hee. Jin
Ga Young pergi dari ruang latihan, mengabaikan Park Bok Gyu yang datang.
Di markasnya,
orang yang berusaha membunuh Do Do Hee juga sedang mengamuk kemudian
menempelkan foto pernikahan Jeong Gu Won dan Do Do Hee di dinding dengan
menggunakan pisau yang tertancap.
Do Do
Hee membawa Jeong Gu Won ke rumah tempatnya tinggal.
Jeong Gu
Won mengamankan Do Do Hee saat melihat rumahnya dalam keadaan berantakan dan
menganggap kalau kemalingan.
Do Do
Hee memberi tahu kalau ia tidak sempat merapikannya kemudian membaringkan
dirinya di sofa.
Jeong Gu
Won mengenggam tangan Do Do Hee kemudian merapikan rumahnya dengan menggunakan
kekuatannya.
Do Do
Hee membawa Jeong Gu Won ke tempat pemuangan baju, meminta tolong untuk
mengambilkan paiakan yang tidak sengaja ia buang.
Setelah
menemukan pakaiannya, Do Do Hee membawanya pergi dari sana, menyuruh Jeong Gu
Won merapikannya kembali. Jeong Gu Won merapikan baju-baju yang berserakan di
jalanan kemudian menyusul Do Do Hee.
Di ruangannya,
Ju Seok Hoon mencari tahu informasi tentang Yayasan Sunwol.
Do Do
Hee berada di kamar mandi, memikirkan Noh Do Gyeong yang bersikap aneh.
Do Do
Hee berada di dapur, melihat Jeong Gu Won yang keluar dari kamar mandi. Keduanya
menjadi cangung.
Do Do Hee
dan Jeong Gu Won memasuki kamarnya masing-masing dan segera tidur.
Pagi harinya,
Jeong Gu Won terbangun saat bermimpi seorang perempuan yang tengah mainkan
pedang.
Jeong Gu
Won keluar dari kamarnya, menemukan keberadaan Do Do Hee yang berada di dapur
sedang makan kemudian duduk di hadapannya.
Do Do
Hee mengajak Jeong Gu Won untuk meningkuti Noh Do Gyeong, memberi tahu kalau ia
mencurigainya.
Disisi
lain, Noh Do Gyeong sedang bermain Judo, bertarung melawan seseorang. Noh Do
Gyeong berhasil mengalahkan orang tersebut dan hampir membunuh lawannya, jika
saja yang lain tidak menghentikannya.
Jeong
Gu Won mengenggam tangan Do Do Hee, ber teleportasi, berada di kamar mandi
tempat Noh Do Gyeong yang sedang berlatih.
Noh Do
Gyeong memasuki kamar mandi membasuh mukanya, mengabaikan temannya yang meningatkan
bisa membunuh seseorang dengan perilaku akhir-akhir ini. Memang apa istimewanya
membunuh orang tanya Noh Do Gyeong kemudian pergi dari sana.
Setelahnya
mereka berdua mengikuti Noh Do Gyeong yang pergi ke stasiun kereta bawah tanah.
Jeong Gu
Won menganggam tangan Do Do Hee, membuat keduanya berada di box photo, mengintip
keluar, melihat Noh Do Gyeong yang membuka loker.
Noh Do
Gyeong membuka loker, tidak mendapati apapun di dalamnya. Melihat seseorang di
box, Noh Do Gyeong mengeceknya.
Mendengar
suara langkah Noh Do Gyeong mendekat, Do Do Hee mengulurkan tangannya kepada
Jeong Gu Won. Dengan segera Jeong Gu Won mengenggam tangan Do Do Hee, dan akan melaukan
teleportasi tapi tidak bisa.
Meningat
kontrak untuk saling membantu, Jeong Gu Won mendekatkan wajahnya kepada Do Do Hee
dan menciumnya.
BERSAMBUNG……