Translate

Kamis, 12 Januari 2023

Sinopsis Work Later, Drink Now Season 2 Episode 9

All Content From TVING




ddrama-queen.blogspot.com – Sinopsis Work Later, Drink Now Season 2 Episode 9. Cara pintas untuk menemukan spoilers lengkapnya ada di tulisan yang ini. Cek episode sebelumnya dan kilik di tulisan ini untuk menemukan sinopsis selanjutnya.







Jigu terbangun dari tidurnya saat mendengar bunyi belender. Menyadarinya, Jiyeon meminta maaf. Sohee keluar dari kamar mandi dan duduk di kursi dan mulai mengeringkan rambutnya dengan menggunakan Hair Dryer. Jigu kembali mengumpat saat mendengar suara Hair Dryer. Sohee meminta maaf kepada Jigu kemudian bertanya kepada Jiyeon apakah mau ke rumah sakit. Ya jawab Jiyeon dan balik betanya kamu akan pergi ke mana. Ini hari liburku jadi aku akan menemui Ibu jawab Sohee. Jigu tersenyum saat membaca pesan dari Mr. Nice Paper yang mengirimakan photo pemandangan pagi hari. Jiyoen juga tersenyum saat melihat Jigu kemudian memberi tahu Sohee kalau ada panggilan masuk.


Dengan segera Sohee menjawab teleponnya, memberi tahu kalau ia akan turun dalam 30 menit. Kamu mau pergi dengan seseorang tanya Jiyeon dan di jawab tidak, hanya Sutradara Kang oleh Sohee kemudian bertanya untuk menemui ibumu. Dia terus mengatakan kami bisa berjalan-jalan, mengadakan rapat dan makan yukjeon di Gwangju jadi aku tidak punya alasan untuk menolak tumpangan gratis ucap Sohee.


Sohee, kamu akan menikah, kamu tidak bisa membodohiku, kusadari saat kamu menggendong Buk Gu waktu itu, setengah hatimu di sana, kurasa dia tidak buruk sama sekali, dia suami yang sempurna ucap Jiyeon. Kamu mengatakan dia tipe pria yang akan menyebabkan masalah kelak ucap Sohee. Jiyeon tidak membalas ucapan Sohee dan mengodenya untuk melihat Jigu yang fokus memainkan ponselnya. Sohee tersenyum saat melihat Jigu. Bagaimana kalau ke Paldang untuk makan sup ikan pedas nanti, Jigu tanya Jiyeon. Masih fokus dengan ponselnya, Jigu memberi tahu kalau ia harus bekerja di malam hari.






Pria yang mencampakkanmu akan merasa dikhianati jika melihat ini, kamu sangat sehat, sampai jumpa setahun lagi ucap dokter kepada Jiyeon saat konsultasi. Bolehkah aku menikah sekarang tanya Jiyeon dengan semangat. Kamu memacari seseorang tanya sang dokter. Tidak, aku pasti sudah menikah jika punya namun, kurasa Sohee yang akan menikah lebih dahulu. Namun, kalian berdua akan kesepian jika dia menikah karena kalian bertiga satu set ucap sang dokter. Kenapa itu membuat kami kesepian, itu tidak menjadikan kami berdua, malah berempat ucap Jiyeon yang masih semangat.


Jigu masih berada di rumah, tengah melihat semua baju milik Jiyeon dan mengambil salah satu. Di sisi lain, Kim Sun Kook membaca pesan masuk dari Kim Sun Jung yang mengajak makan malam tanpa membalasnya. Kin Sun Jung datang menghampiri Kim Sun Kook. Namun, haruskah kita makan bersama tanya Kim Sun Kook. Kita berkumpul karena ini hari ulang tahunmu ucap Kim Sun Jung. Kim Sun Kook menolak makan malam bersama, membuat keduanya adu mulut dan menghentikannya saat Jiyeon tiba-tiba muncul.


Bagaimana menurutmu, Bu Han, orang tuanya datang dari Jepang karena ini hari ulang tahunnya tapi dia tidak mau ikut makan malam karena ini hari ulang tahunnya tanya Kim Sun Jung. Itu masuk akal karena ini hari ulang tahunku jadi aku harus punya hak untuk tidak diberi ucapan selamat jika tidak mau namun melakukan itu kepada orang tua yang melahirkanmu sangat tidak sopan, menurut temanku, kamu harus memukul kepala orang seperti itu dan menghajarnya berulang kali ucap Jiyeon kemudian pergi.








Jigu mengirimkan pesan kaepada Jiyeon menanyakan apakah boleh memakai bajunya. Jiyeon hanya melihat pesan Jigu dan menyapa rekannya. Jigu memakai sepatu kemudian pergi. Dengan tergesa, Buk Gu memasuki mobil yang di dalamnya sudah ada Sohee kemudian memberikannya makanan dan menyuruhnya makan. Setelah mengantarkan makanan pesanan, Jigu kembali melihat pesan yang di kirim kepada Jiyeon yang hanya di baca kemudian meneleponnya tapi nomernya tidak aktif. Jigu kembali ke montornya, menelepon Sohee menanyakan kenapa Jiyeon tidak membalas pesannya. Aku yakin dia hanya berjalan-jalan seperti biasa ucap Sohee.


Di sisi lain, Jiyeon sedang melakuakan syuting gerakan yoga. Setelah selesai, Jiyeon mengambil ponsel dan menyimpannya kemudian menanyakan kepada Kim Sun Kook mengenai ulang tahunnya. Kim Sun Kook memberi tahu kalau ia akan datang untuk makan malam. Tidak perlu, aku juga sudah memikirkannya, sepertinya tidak perlu memaksa orang yang tidak mau mengadakan makan malam ulang tahun ucap Kin Sun Jung. Itu juga bagus sekali, mari membuatnya sederhana tahun ini dan adakan pesta ulang tahun denganku ucap Jiyeon. Aku tidak keberatan, mari kita adakan ucap Kim Sun Kook kemudian pergi.


Jigu kembali menelepon Jiyeon tapi ponselnya masih tidak aktif. Sohee dan Buk Gu sampai di rumah orang tua Sohee. Ibu Sohee keluar, menyambut keduanya kemudian membawanya masuk. Buk Gu dan Sohee terkagum saat melihat banyaknya makanan di meja, setelahnya mereka makan bersama, dengn Buk Gu memuji masakan ibu Sohee enak.


Dan sekarang, Jigu berada ditempat kerja Jiyeon yang ternyata sudah tutup. Jigu kembali pergi seraya menelepon Sohee yang ternyata juga tidak di jawab. Di sisi lain, Sohee sedang melakukan karaoke bersama dengan sang ibu dan Buk Gu. Di saat Buk Gu menanyi, Sohee mengingat kenangan bersama dengan sang ayah waktu kecil, saat melihat rumah. Sohee melihat kamar ayahnya yang berisi alat olah raga kemudian berteriak memanggil ibunya dan bertanya ada apa dengan kamar ayah. Jiyeon sedang berada di dalam mobil Kim Sun Jung bersama dengan Kim Sun Kook menuju tempat untuk mankan.








Dengan menangis, Sohee mencari keberadaan gong milik ayahnya, di setiap rumah tapi tidak menemukannya. Buk Gu menyuruh Sohee tenang dan berkata tenanglah sebentar, ibumu baru saja memberitahumu, itu gong yang bagus jadi, dia memberikannya kepada kolega junior ayahmu. Ibu, itu milik ayahku, ayah mengatakan akan mewariskan pada keluarga kita beberapa generasi, dia bahkan tidur dengan itu, ayah sudah memainkannya seumur hidupnya sambil kesulitan memainkannya di jalanan dan hanya ada satu di dunia ucap Sohee yang masih menangis kemudian bertaya namun, kenapa Ibu memberikannya kepada seseorang. Ibu Sohee hanya diam saja.


Aku merasa kasihan kepada Ayah ucap Sohee yang semakin histeris kemudian bertanya Ibu juga membuang kursinya dan bagaimana dengan syal yang kurajut untuknya. Ya, Ibu membuangnya ucap Ibu Sohee. Jika Ibu mau membuangnya, seharusnya berikan saja kepadaku, memangnya Ibu siapa bisa membuangnya tanya Sohee. Ini rumah ibu sekarang, Ibu masih muda ucap ibu Sohee kemudian memberi tahu kalau ia punya pacar. Ibu sudah gila, Ibu, ini belum tiga tahun, itu artinya jika kita hidup di masa lalu, masa berkabung tiga tahunnya belum berakhir ucap Sohee kemudian pergi. Buk Gu menyusul Sohee, menahanya dan menyuruhnya tenang.


Ibu Sohee keluar dengan membawa makanan, memberikannya kepada Sohee, menyuruh membawanya. Sohee menghempaskan tangan sang ibu, membuat makanannya tumpah di jalanan. Dengan segera ibu Sohee memungutinya. Dengan marah, Buk Gu membawa Sohee memasuki mobil, menutup pintunya dengan di banting kemudian mengampiri ibu Sohee membawanya berdiri dan memasuki rumah, memberi tahu kalau ia akan membersihkannya.


Hingga malam harinya, Sohee masih berada di dalam mobil dan sudah menghentikan tangisnya. Melihat makanannya di makan kucilng, Sohee keluar dari mobil dan masuk kedalam rumah, melihat sang ibu yang sedang menonton tv dan Buk Gu tengah mencuci piring, tengah mengobrol bersama.







Jiyeon menyendokkan makanan di piring kemudian memberikannya kepada Kim Sun Kook. Kim Sun Kook menerimanya kemudian mulai memakan makannya. Jiyeon meracik minuman, memberikannya kepada Kim Sun Kook seraya mengucapkan selamat ualang tahun. Setelahnya mereka bertiga minum bersama. Jiyeon kembali tidak mejawab panggilan telepon dari Jigu. Sohee dan Buk Gu berada di perjalanan pulang, dan keduanya hanya diam saja, membuat suasanya menjadi hening. Sebelum Buk Gu menjelaskan kepada Sohee mengenai situasi tadi. Sohee menghentikan cimuannya bersama dengan Buk Gu saat Jigu menelepon kemudian menjawabnya. Setelah teleponnya berakhir, Sohee memberi tahu kalau ia lapar.


Dengan mengenakan pakaian tadi pagi, Jigu keluar menemui Mr. Nice Paper yang menunggunya, stelahnya mereka berdua pergi bersama. Sohee dan Buk Gu sedang makan bersama di kafe. Buk Gu memberikan kartu pelajarnya kepada Sohee kemudian menceritakan sewaktu kecil dan memberi tahu kalau ia yang menyuruh ibu untuk membuang semua barangnya dan merenofasi rumahnya.








Karena minum alcohol banyak, Kim Sun Jung menjadi mabuk dan menyuruh Jiyeon untuk tidak mendekati adiknya. Kim Sun Kook memberi tahu Jiyeon kalau ponselnya berbunyi sedari tadi. Jiyeon tidak menjawab telepon dari Jigu dan kembali minum. Mr. Nice Paper membawa Jigu ke restoran terkenal. Mengerti Jigu akan pergi, Mr. Nice Paper menyuruhnya pergi dengan berkata kamu harus pergi, aku tahu kenapa kamu menggunakan temanmu sebagai alasan untuk membatalkan semua rencana yang kita buat, sejujurnya, bukankah seharusnya kamu lebih suka berkencan dari temanmu karena kamu bukan remaja jadi hati-hati di jalan.


Dengan tergesa, Jigu pergi ke restoran milik Hwang Dong Bae dan menanyakan Jiyeon kepadanya. Hwang Dong Bae memberi tahu kalau siang tadi, Jiyeon menelepon menanyakan makanan mana yang lebih enak. Jigu kembali ke rumah, tapi rumahnya dalam keadaan kosong, tidak ada siapa-siapa. Dengan khawatir, Jigu menelepon Sohee memberi tahu kalau Jiyeon tidak ada dan tidak menjawab teleponnya seharian dan berencana akan melapor kepada polisi. Sohee memberi tahu kalau Jiyeon meneleponnya satu jam lalu. Saat akan pergi, Jigu melihat kedatangan Jiyeon bersama dengan Kim Sun Kook dan Kim Sun Jung. Jiyeon berjalan seraya berteleponan dengan Sohee dan menghentikan langkahnya saat melihat Jigu.

 


BERSAMBUNG……

 


Sampai berjumpa lagi di Work Later, Drink Now Season 2 Eps 10 dan jangan pernah bosen untuk membaca di drama yang aku tulis, salam A2One.

Facebook Twitter