Translate

Kamis, 05 Januari 2023

Sinopsis One Dollar Lawyer Episode 1 Part 2

All Content From SBS




ddrama-queen.blogspot.com – Sinopsis One Dollar Lawyer Episode 1 Part 2. Cara pintas untuk menemukan spoilers lengkapnya ada di tulisan yang ini. Cek episode sebelumnya dan kilik di tulisan ini untuk menemukan sinopsis selanjutnya.






Ke esokan paginya, Lee Joo Young membacakan surat yang di tulis Lee Myeong Ho kepada Baek Ma Ri, dengan berkata aku tidak bisa mendapatkan pekerjaan setelah dibebaskan dari penjara, aku terpaksa melakukan kejahatan untuk membayar biaya rumah sakit putriku. Aku menyerahkan surat permintaan maafnya, bisakah aku meminta hukuman minimum tanya Baek Ma Ri.  Omong-omong, dia tidak memenuhi syarat untuk grasi di bawah UU Kriminal karena kebiasaan mencurinya, ajukan petisi banding, beban pelanggaran itu rumit seperti menilai bersalah atau tidak jadi, telitilah ucap Lee Joo Young. Baek Ma Ri membuka paket yang datang untuknya dan melihat buku di dalamnya kemudian membaca kartunya yang ternyata dari Seo Min Hyeok.


Di sisi lain, Cheon Ji Hun menemui Lee Myeong Ho di penjara. kau ingin membantuku tanya Lee Myeongn H. Aku belum memutuskan jawab Cheon Ji Hun. Kau juga tidak memercayaiku, aku sungguh tidak melakukannya ucap Lee Myeong Ho. Cheon Ji Hon mengabaikannya dan memberi tahu kalau I bertemu Somi (putri Lee Myeong Ho). Seraya berkaca-kaca, Lee Myeong Ho bertanya apa yang harus kulakukan kemudian berkata Jaksa menyuruhku menulis surat permintaan maaf dan meminta keringanan, sebenarnya tidak ada lagi yang bisa kulakukan jadi tolong bantu aku. Aku akan membantumu karena Somi sangat merindukan ayahnya jadilah ayah yang baik baginya ucap Cheon Ji Hon.




Dan sekarang, bersama dengan Sa Mu Jang, Cheon Ji Hon tengah berada di tempat kejadian, memeriksa melalui CCTV. Sa Mu Jang dan Cheon Ji Hon, berada di kamar mandi, melihat orang-orang yang datang dan melihat orang yang menuduh Lee Myeong Ho datang dengan keadaan mabuk. Cheon Ji Hon menghampiri orang tersebut dan melakukan hal yang sama dengan apa yang di lakukan Lee Myeong Ho, membuat dirinya di tuduh oleh orang tersebut sebagai pencopet.


Dan sekarang keduanya berada di kantor polisi tengah memberikan kesaksian, dengan Cheon Ji Hon berkata membantu yang akan terjatuh sementara orang tersebut kekeh menganggap Cheon Ji Hon pencopet. Sa Mu Jang datang memberikan kartu nama kepada polisi dan orang tersebut, membuat Cheon Ji Hon lolos dari hukuman. Seorang pengacara lolos dan narapidana empat kali ditangkap, sangat tidak adil dan siapa pun akan berpikir begitu ucap Sa Mu Jang saat berada di luar kantor polisi. Setelahnya mereka kembali pergi.







Dengan tergesa, Baek Ma Ri memasuki ruangannya dan menghampiri Lee Joo Young seraya bertanya apa maksudmu sidang juri, terdakwa sudah mengaku dan menulis surat permintaan maaf, pengacara gila macam apa yang meminta sidang juri, siapa pengacaranya. Lee Joo Young hanya diam dan menunjuk Cheon Ji Hon yang duduk di salah satu kursi. Ya, aku pengacara gila itu ucap Cheon Ji Hon seraya berjalan menghampiri Baek Ma Ri. Apa niatmu mengubah kasus ini menjadi sidang juri, kau mau mengaku tidak bersalah tanya Baek Ma Ri dan di jawab ya oleh Cheon Ji Hon.


Dengan kesal, Baek Ma Ri mengambil surat yang di tulis Lee Myeong Ho dan menunjukkannya kepada Cheon Ji Hon seraya berkata terdakwa mengakui kejahatannya dan meminta keringanan, kenapa pengacara mengubah pembelaannya. Cheon Ji Hon mengambil surat kemudian merobeknya. Lee Joo Young melihat keduanya yang tengah beradu mulut kemudian menghentikannya dengan berkata bertengkarlah di pengadilan, aku menantikan persidangan itu. Aku juga menantikannya ucap Cheon Ji Hon kemudian bertanya bagaimana denganmu, Pegawai Yudisial Masa Percobaan. Aku akan hadir sebagai jaksa, bukan pegawai masa percobaan ucap Baek Ma Ri dengan kesal kemudian menyuruh Cheon Ji Hon memanggilnya jaksa. Cheon Ji Hon mengabaikannya dan pergi dari sana.


"Terdakwa punya dua advokat. Jaksa sebelum dakwaan, dan pengacara setelah dakwaan." Kau juga tahu ini tanya Baek Ma Ri. Ya, tapi itu lebih mudah dikatakan daripada dilakukan karena pengacara Cheon juga tidak bisa melakukan itu sebagai jaksa ucap Lee Joo Young. Apa dia benar-benar mantan jaksa tanya Baek Ma Ri dan di jawab dia terkenal sebagai penyelidik andal, dia bahkan lebih terkenal sebagai pemberontak, tidak pernah mundur, siapa pun lawannya oleh Lee Joo Young kemudian kembali bertanya kenapa dia meninggalkan kejaksaan.






Baek Ma Ri keluar dari ruangannya seraya berteleponan dengan Seo Min Hyeok membicarakan Cheon Ji Hon. Melihat Cheon Ji Hon duduk di bangku depan kantor kejaksaan, Baek Ma Ri mengakhiri teleponnya dan berguman sedang apa dia, sudah berapa jam dia di sini. Baek Ma Ri kembali ke ruangannya dan kembali membuka khasus dari Lee Myeong Ho, hingga pagi menjelang. Di depan toko laundry Sa Mu Jang, Cheon Ji Hon sedang mengajak anak kecil mengobrol. Sa Mu Jang datang, setelahnya mereka pergi bersama.


Dalam sidang juri, penting untuk mengetahui kecenderungan juri, sebaiknya pilih lebih banyak orang yang akan menghukum narapidana empat kali daripada mereka yang lebih pemaaf maka peluang kemenanganmu akan meningkat ucap Lee Joo Young kepada Baek Ma Ri. Tapi bagaimana kau mengetahui kecenderungannya tanya Baek Ma Ri. Mereka masuk aliran politik progresif atau konservatif, apa status ekonomi mereka, jika bisa mencari tahu hal-hal itu, kau bisa tahu siapa yang akan memihak kejaksaan ucap Lee Joo Young dan menyuruh Baek Ma Ri mencobanya. Baek Ma Ri berlatih menanyai rekannya, dengan Lee Joo Young yang mengarahkan Baek Ma Ri.




Menurutmu kau bisa memenangkan kasus Lee Myeong Ho tanya Sa Mu Jang dan di jawab semua tergantung keputusan juri oleh Cheon Ji Hon kemudian kembali tanya akankah juri memercayai Lee Myeong Ho. Mungkin tidak jawab Cheon Ji Hon kemudian menunjukkan jalannya. Dan sekarang, Cheon Ji Hon berada di salah satu rumah makan dan mulai mencari tahu kebenarannya tentang khasus Lee Myeong Ho. Di kantornya, Baek Ma Ri juga mempelajari khasus Lee Myeong Ho.








Hari Persidangan


Cheon Ji Hon memanggil Baek Ma Ri kemudian menghampirinya. Melihat bingkisan yang di bawa Cheon Ji Hon, Baek Ma Ri menanyakannya. Kau akan tahu nanti jawab Cheon Ji Hon kemudian masuk bersama setelah Sa Mu Jang datang. Semua orang berdiri saat hakim datang, setelahnya sidang di mulai. Di luar, Sa Mu Jang menunggu seraya membawa bingkisan milik Cheon Ji Hon dan terkejut saat melihat isinya. Di dalam ruangan, sidang masih berlangsung dengan Cheon Ji Hon yang menunjukkan rekaman CCTV saat korban minum.


Adakah kemungkinan terdakwa memang berusaha membantu Anda tapi Anda salah mengira dia hendak mencopet karena sedang mabuk tanya Cheon Ji Hon kepada korban kemudian berkata tidak akan ada kerugian bagi Anda hanya karena Anda salah paham, tapi hidup terdakwa dipertaruhkan berdasarkan kesaksian Anda. Di tengah persidangan, Baek Hyun Mu datang dan duduk di bangku bersama tamu lain. Baek Ma Ri menunjukkan bukti Lee Myeong Ho saat melakukan pencurian dan menejelaskannya.


“Pak Cheon. Somi baru saja pingsan. Kami dalam perjalanan ke RS untuk operasinya.”


Saat sedang istirahat, para juri berkumpul untuk membuat keputusan. Cheon Ji Hon kembali menyimpan ponselnya setelah membaca pesan dari istri Lee Myeong Ho kemudian duduk di hadapan Lee Myeong Ho dan berkata pak Lee tidak penting orang lain memercayaimu atau tidak karena kau yang paling tahu perbuatanmu sendiri jadi mari kita balikkan situasinya.






Sidang kembali berlanjut.


Cheon Ji Hon meminta ijin kepada hakim untuk menunjukkan bukti baru. Baek Ma Ri keberatan karena buktinya belum di setujui sebelumnya. Sang hakim menyuruh keduanya mendekat dan menanyakan bukti apa kepada Cheon Ji Hon. Saya akan memberi tahu Anda jika pengajuan disetujui ucap Cheon Ji Hon kemudian mengambil bingkisan yang di bawanya tadi dari Sa Mu Jang. Ini bukti Anda tanya Baek Ma Ri setelah Cheon Ji Hon menunjukkan isi di kotak bingkisannnya. Ya, Anda keberatan dengan pengajuan bukti ini tanya Cheon Ji Hon.

 


BERSAMBUNG……

 


Sampai berjumpa lagi di One Dollar Lawyer Eps 2 dan jangan pernah bosen untuk membaca di drama yang aku tulis, salam A2One.

Facebook Twitter