Translate

Jumat, 13 Januari 2023

Sinopsis Payback: Money and Power Episode 1 Part 1

All Content From SBS




ddrama-queen.blogspot.com – Sinopsis Payback: Money and Power Episode 1 Part 1. Cara pintas untuk menemukan spoilers lengkapnya ada ditulisan yang ini. Kilik di tulisan ini untuk menemukan sinopsis selanjutnya.





Seorang pria tengah menaiki kuda di hamparan tanah yang luas seraya menancapkan bendera di sepajang tanah yang di lewatinya. Setelah sampai di sebuah gerbang, pria tersebut turun dari kuda dan berjalan masuk menemui seorang pria tua. Pria tersebut memberikan berlian kepada sang pria tua, bermaksud untuk membeli tanahnya.






“Banyak hal bisa dilakukan dengan uang. Hidup itu jauh berbeda saat aku miskin.”


TAHUN 1990


Para tanahan termasuk Eun Yong berada di sebuah ruangan, tengah berganti baju. Setelah selesai para tahanan mengikuti petugas keluar karena sudah bebas. Semua tahanan di jemput oleh keluarganya, kecuali Eun Yong dan Lee Jin Ho. Seorang pria menghampiri keduanya berkata ikutlah denganku, kubelikan minuman. Eun Yong memberi tahu kalau ia punya rencana lain. Pria tersebut memberikan kertu namanya kepada Eun Yong seryaa berkata temui aku jika kau tak ada tujuan. Eun Yong membaca kartu namanya yang ternyata pria tersebut bernama Kim Sung Tae kemudian mengembalikannya seraya memberi tahu kalau ia sudah hafal nomernya dan menyebutkannya.


“Tidak ada yang menginginkanku kecuali sampah masyarakat. Aku tak punya tujuan. Aku tak mengingat masa kecilku. Setelah kehilangan kedua orang tuaku, masalah hidupku adalah perkara makan dan tempat tidur.”


Eun Yong pergi dari penjara dengan berjalan kaki. Melihat petugas yang mengeluarkan pasien dari ambulance, Eun Young memasuki rumah sakit. Meletakkan tas di kursi ruang tunggu, Eun Young mulai merebahkan diri. Ke esokan paginya, Eun Young mencucui rambutnya di kamar mandi rumah sakit kemudian mengambil makanan dan memakannya di atap.






Setelah mengantarkan pesanan minuman, Eun Ji Hee kembali ke kedai dengan menaiki montor. Di mana Tae Chun tanya Eun Yong kepada sang kakak, yang lebih dulu berada di sana. Toko buku jawab Eun Ji Hee. Dengan segera Eun Yong pergi ke toko buku dan menghampiri sang keponakan. Malam harinya, setelah sampai di rumah, Eun Ji Hee menyuruh Eun Yong untuk berhenti mencari ikan tuna. Orang seperti kita, tak punya banyak pilihan ucap Eun Yong. Aku tak bisa membantumu lagi karena kini kau prioritas keduaku dan anakku jadi yang pertama ucap Eun Ji Hee. Melihat sekelilingnya, Eun Yong berkata Tae Chun juga prioritas utamaku, aku akan jadi sosok ayah untuknya jadi mari cari apartemen yang lebih luas untukmu, yang punya dua kamar mandi.


“Aku memutuskan untuk mencari uang sebanyak-banyaknya.”


Sekarang, Eun Yong menemui Kim Sung Tae di tempat bermain bola billiard dan memintainya untuk memberikannya pekerjaan. Ternyata pekerjaan yang di geluti Eun Yong adalah gangster. Karena ada pekerjaan datang, mereka semua keluar dan mulai menyerang orang-orang. Setelah selesai dan berada di dalam bus, Eun Yong menelepon Eun Ji Hee. Dia suka sekali bukunya ucap Eun Ji Hee. Tae Cheon sedang membersihkan bukunya dan menyadari sang paman menelepon kemudian mengambil teleponnya dan berkata paman memang yang terbaik, terima kasih!







TAHUN 1998


Eun Yong dan rekannya berada di dalam bus, dalam perjalanan. Bus yang di tumpangi Eun Yong menerobos dan menabrak pagar, membuat orang-orang segera menghindar ke samping. Setelah bus berhenti, Eun Yong dan yang lain turun dari dalam bus dan segera menghajar orang-orang tersbeut. Melihat pak Park melarikan diri, dengan segera Eun Young mengerjarnya dan berhasil menangkapnya.


Myung In Joo turun dari mobilnya dan berjalan kedalam menemui Eun Yong yang bersama Pak Park dalam keadaan terluka. Aku terlambat bayar bunga cicilan, lalu kau merebut kesepakatan konstruksi tanya Pak Park dengan berteriak kemudian berkata kumohon beri aku waktu sebentar lagi, akan kulakukan apa pun untuk melunasinya. Berikan konstruksinya padaku agar selesai dengan damai ucap Myung In Joo kemudian mengeluarkan surat perjanjian dan mengarahkan sidik jari Pak Park dengan paksa di perjanjian tersebut.


“Myung In Joo bos besar lintah darat di Myeong-dong. Juga disebut sebagai Tuan Myeong-dong, tapi bisnisnya sama sekali tidak beradab.”


Setelah selesai dengan urusan Pak Park, Myung In Joo mengajak Eun Yong berbicara. Dengan segera Eun Yong mengikutinya. Myung In Joo memberikan segepok uang kepada Eun Yong sebagai upah. Dengan sungkan, Eun Yong menerima uangnya. Kau punya SIM tanya Myung In Joo dan di jawab punya oleh Eun Yong kemudian berkata Seong Tae bilang, kau pandai mengingat angka, dia juga bilang kerjamu bagus, apa kau ingin tetap jadi ajudan Seong-tae atau ingin ikut denganku menjadi seorang pialang. Aku mau bekerja denganmu ucap Eun Yong dengan segera.





Eun Yong menghentikan montornya di depan sekolah kemudian memanggil Tae Chun. Setelahnya mereka pergi dari sana. Eun Yong menghentikan montornya di depan gedung apartement kemudian masuk kedalam bersama sang ponakan.


“Paman Yong selalu sibuk, sehingga setiap kali berkujung aku selalu senang. Paman Yong tak pernah menepati janjinya mengajakku ke taman ria. Namun, dia sungguh membelikan kami apartemen dengan dua kamar mandi. Ketika Paman mulai banyak uang, Ibu pun berhenti dari kedai teh. Ibu membuka usaha baru. Berawal dari pelayan di Kedai Teh Yeokjon, kini ibu menjadi nyonya di Bar Forget-Me-Not. Ibu masih berdandan menor ketika bekerja pada malam hari, lalu pulang pagi dalam keadaan mabuk.


Cita-citaku adalah masuk sekolah hukum untuk menjadi seorang jaksa. Namun, karena tak terlalu pintar, aku nyaris tak masuk kampus di kota kecil. Aku sudah belajar untuk ujian pengacara sejak sebelum kuliah. Aku terus belajar. Ujian ini mengutamakan kesabaran dan ketekunan, bukan kepintaran. Ini adalah ujian ketahanan untuk mencapai mimpi. Aku ingin berhasil lebih dari siapa pun. Jadi jaksa yang menghukum tindak kejahatan dengan cara yang keren.





TAHUN 2014


Dengan berteleponan dengan temannya, Tae Chun berjalan memasuki kantor kejaksaan. Saat berada di dalam lift, Tae Chun memberikan hormat kepada Hwang Ki Seok. Hwang Ki Seok mengabaikan Tae Chun kemudian keluar dari dalaf lift. Tae Chun mengepalkan tangannya saat melihat kepergian Hwang Ki Seok. Jaksa Choi sedang cuti sakit jadi kau yang tangani kasus penugasan polisi ucap Park Jung Soo seraya memberikan beberapa tumpuk dokumen kepada Tae Chun. Aku janji akan menyelesaikan kasus ini tanpa cela ucap Tae Chun dengan semangat kemudian memberikan dokumen kepada Park Jung Soo seraya berkata mohon tanda tangani berkas ini, ini kasus dari anak Anggota Dewan Baek, kasus penting terkait pemuda yang lahir dari keluarga miskin.


Apa kau sangat ingin bergabung dengan unit Investigasi Khusus tanya Park Jung Soo kemudian berkata jaksa tak boleh melibatkan kepentingan pribadi. Seraya melemparkan dokumennya, Park Jung Soo berkata buktinya belum cukup. Tae Chul mengentikan gerakannya saat mendorong dokumen khasus dan mendengarkan ucapan Park Jung Soo yang memberi tahu di tumpukan itu ada kasus yang bisa menimbulkan keributan media dan menyuruh dirinya untuk menangani dengan hati-hati agar tidak ada keributan.







Tae Chul dan rekannya sedang melihat berita Lee Chang Min yang menabrakkan mobil di jalanan kemudian menutupnya dan keluar untuk makan. Setelah sampai di luar, Tae Chul mendapat kiriman dokumen. Tae Chul membukanya kemudian kembali masuk kedalam kantor. Di sana terdapat wanita yang melihat tindakan Tae Chul. Tae Chul memutar video khasus Lee Chang Min melihat perusahaan bernama Solar Bio kemudian mencocokkannya dengan dokumen yang di dapatnya tentang “STRATEGI HARGA PASAR UNTUK SAHAM SOLAR BIO” Dengan segera Tae Chul membacanya dan memberikan kepada rekan kerjanya seraya bertanya kau tahu ini apa. Entahlah, kurasa ini semacam saham ucapnya saat membacanya.


Tae Chul menemui Nam Sang Il yang berada di lobi, memberikan dokumen seraya bertanya ini adalah dokumen internal Solar Bio, Rambo menyebut perusahaan ini, apa kau mengenal Yeouido Rambo. Aku meminta dia untuk diselidiki saat aku masih di unit Investigasi Khusus, pria satu ini, seharusnya kutangkap saja saat ada kesempatan dulu ucap Nam Sang Il yang fokus membaca. Adakah bukti kejahatannya yang ditemukan saat penyelidikan tanya Tae Chul dan di jawab kami tidak melakukan penyelidikan karena jaksanya terlalu sibuk oleh Nam Sang Il kemudian kembali bertanya siapa jaksa yang bertugas. Jaksa Kepala Hwang Gi Seok jadi jangan membuang-buang energimu ucap Nam Sang Il.







Di sisi lain, Hwang Gi Seok sedang berada di ruangan Jaksa Agung Han Won Chul, memberikan dokumen kepadanya seraya berkata ada 20 bidang tanah di Yongin yang dibeli seharga 3,4 miliar won dengan nama palsu. Tanah siapa itu tanya Han Won Chul kemudian membaca dokumennya dan berkata ternyata ada alasan kenapa sekretaris itu begitu sombong di hadapanku. Jika kau berikan ini pada Sekretaris Kim, Presiden akan mengurusnya ucap Hwang Gi Seok.


Memang tidak mudah, Bila Hwang Gi-seok dari unit Investigasi Khusus turun tangan, pasti ada yang tidak beres di sini ucap Tae Chul saat melihat siaran langsung Lee Chang Min membahas tentang saham Solar Bio kemudian mengingat ucapan Nam Sang Il.


“Bukti ini tak cukup untuk dilakukan penyidikan. Ini seperti catatan pengiriman dana, tapi angkanya aneh. Kau harus cari tahu angka yang jadi kunci pembuka angka sesungguhnya. Lintah darat kuno memakai nomor pembukuan sebagai kode demi keamanan. Sama halnya dengan angka ini. Ada lintah darat yang tahu kode seperti ini. Dia sudah bebas dari penjara, tapi kini sudah meninggal.”


Aku tahu siapa yang paham kodenya ucap Tae Chul dalam hati.

Facebook Twitter