Translate

Minggu, 26 Desember 2021

Sinopsis The King's Affection Episode 1 Part 1

All Content From KBS2





Penulis: A2One

Sinopsis Lengkap:  The King's Affection

Selanjutnya: The King's Affection Eps 1 Part 2





Tuan Putri melahirkan seorang bayi laki-kai dan perempuan. Bayi kembar tidak diperkenankan lahir di dalam kerajaan ucap Raja kepada Hyejong dan Ki Jae kemdian menyuruh membunhnya. 


Tuan Putri belutut di lantai kemudian menyuruh Hyejong membiarkannya hidup karena dengan terlahir sebagai perempuan, bukan alasan yang pantas untuk mati tapi Hyejong tidak bisa melakukan apa-apa karena Raja telah memberikan titahnya jadi harus mengikutinya.




Para perjurit menyerang dan menghabisi warga dan para pelayan istana yang mengetahui tentang kelahiran. Ki Jae memasuki ruangan Tuan Putri bertanya di mana bayi perempuan itu. Tuan Putri memberi tahu kalau bayi perempuannya telah meninggal setelah di lahirkan. Ki Jae mengecek nafasnya kemudian menyuruh Hyejong membakar bayinya.


Tuan Putri menyuruh pelayan Kim memeriksa bayinya setelah Ki Jae dan yang lainnya pergi kemudian memberikannya kepada Prajurit, menyuruhnya membawanya ke tabib terdekat setelah berhasil dibawa keluar karena denyut nadinya lemah.





Putra Mahkota Lee Hwi dan anak-anak lainnya sedang bermain sepak bola. Dami memanjat pagar untuk mengambil kain yang menyangkut di pohon, tiba-tiba bola melayang kearahnya dan membuatnya terjatuh. Bisa berikan bolanya tanya Dok Bong yang menghampirinya dan terkejut saat melihat wajah Dami.


Lee Hwi memberi tahu Ibunya kalau ia melihat seorang perempuan yang mirip dengan dirinya. Tuan Putri menyuruh Lee Hwi menghentikannya dan jangan membicarakannya lagi. Dia pasti putriku yang kukirim ke luar kota ucap Tuan putri kepada Pelayan Kim setelah Lee Hwi pergi kemudian menyuruh Pelayan Kim mencari anak yang dilihat Putra Mahkota.



Hyejong yang sedang berbicara dengan Lee Hwi dan Hwagil, tiba-tiba para polisi kerajaan beserta prajuritnya memasuki ruangan dan membawa Hwagil pergi. Para Polisi memberi tahu kalau mendapat perintah dari Raja untuk menangkap Guru Kerajaan. 


Raja memberi tahu kalau dia membuat petisi yang tak masuk akal dan memecah para pengikut kita, sudah pasti dia tak pantas untuk menjadi guru bagi Pangeran, saat Hyejong menyuruh membatalkan keputusannya.




Lee Hwi mengintip di pagar karena sedang mencari tahu Guru yang tidak datang ke istana beberapa hari kemudian terjatuh saat melihat prajurit di depannya.


Kudengar Yang Mulia mencariku ucap Dami kepada Lee Hwi. Kita sangat mirip ucap Lee Hwi mengabaikan ucapan Dami, yang melihatnya kemudian menyuruh Bok Dong membawakan bajunya, setelahnya Lee Hwi dan Dami bertukar pakaian.


Para prajurit menghadang Bok Dong dan Lee Hwi yang sedang menyamar menjadi Dami yang hendak keluar dari istana. Bok Dong memberi tahu kalau dia dayang baru yang sedang mendapat tugas, setelahnya mereka keluar setelah di ijinkan. Bagaimana dengan Pangeran tanya Dami kepada Bok Dong. Dia baru saja lolos dan keluar istana jawabnya.





Dami menemui Hwagil kemudian duduk di hadapannya. Bagaimana kabar Pangeran, apa dia membenciku karena pergi tanpa pamit kepadanya tanya Hwagil kepada Lee Hwi. Aku tak membencimu tetapi khawatir kepadamu karena kau bukan orang yang pantas dibenci ucap Lee Hwi, membuat Hwigil terkejut. Hwigil meminta maaf karena tak bisa melayani hingga detik terakhir.


Hyejong menemui Dami di ruangannya kemudian berkata ku dengar kau telah membaca Zuo Zhuan sendiri jadi kalimat apa yang paling berkesan untukmu. Aku ingin tahu kalimat apa yang berkesan untuk Ayah dari buku itu ucap Dami mengabaikan pertanyaannya. 


Injabulwoo, jijabulhok, yongjabulgu jawab Hyejong, orang yang benar tidak akan khawatir, orang yang bijak tidak akan kehilangan arah dan orang yang berani tidak akan merasa takut. Yang baru saja Ayah katakana sungguh mengesanku ucap Dami setelah mendengarnya seraya terkagum.



Kita diundang secara terhormat ke istana, ini seperti mimpi bagiku ucap Ji Un kepada Seok Jo yang membawanya ke istana. Tak lama lagi kau akan melayani Yang Mulia di tempat ini ucap Seok Jo kemudian pergi dan menyuruh Ji Un menunggunya. 





Ji Un mengambil kain milik Dami yang terjatuh kemudian berjalan mengikutinya, hendak memberikan kainnya. Ji Un menghentikan langkahnya saat melihat Dami yang sedang membaca buku kemudian meghampirinya membuat Dami terkejut. Bagaimana kau bisa masuk kemari kalau pintunya terkunci tanya Dami.


Ji Un menarik tangan Dami dan menahannya yang hendak mengambil bukunya yang terjatuh di kolam tapi malah membuat mereka berdua terjatuh bersama karena Dami memberontak. Dami berenang dengan membawa Ji Un naik ke atas yang tenggelam karena tidak bisa berenang kemudian memberikannya nafas buatan kepada Ji Un setelah berada di daratan.


Apa-apaan ini tanya Ji Un setelah sadar. Apa kau tak belajar bela diri sama sekali tanya Dami kemudian berkata keseimbanganmu mudah goyah sehingga jatuh ke air jadi aku sangat khawatir karenamu. 

Facebook Twitter