All content from tvN
Penulis: Anysti
Sinopsis Lengkap: Sinopsis Lengkap Happiness
Sebelumnya: Sinopsis Happiness episode 5 part 1
Selanjutnya: Sinopsis Happiness episode 6 part 1/ part 2/ part 3/ part 4
Jisoo sedang mempresentasikan tentang Virus Lytta, gimana gejalanya dan cara penyebarannya. Ada yang bertanya tentang obat dan pencegahannya tapi Jisoo nggak bisa menjelaskannya.
Tae Seok lalu mengambil alih. Ia menjelaskan kalo mereka sedang mengembangkan antibodi dari virus yang sudah dilemahkan dan akan bekerja langsung di otak. Hasilnya akan keluar dalam waktu satu bulan. Tapi kalo mereka menghentikan karantina maka jumlah orang yang terinfeksi akan meningkat dan dalam sepekan mereka semua akan terinfeksi. Nah loh semuanya langsung pada takut dengarnya.
Di ruangannya Tae Seok ngasih tahu alasannya bilang kayak tadi ke Jisoo. Padahal mereka nggak bisa mengembangkan apapun di lab soalnya subjek tes mereka meninggal tanpa membentuk antibodi.
Tae Seok sendiri nggak mungkin bilang kalo nggak ada obatnya. Nanti mereka bisa-bisa akan membunuh semua yang terinfeksi secara itu itu adalah satu-satunya pilihan. Ia lalu mengambil datanya Saebom dan berharap bisa nemuin jawaban sebelum hal itu terjadi.
D-5
Saebom bangun dan langsung meriksa ponselnya. Masih belum ada sinyal dan pesannya buat ibu juga belum terkirim. Seoyeon bangun tapi masih di tempat tidur. Saebom bangun dan memilih baju. Ia lalu keluar dan mendapati Yihyun sedang memakai Pelindung wajah penangkap bola. Dia juga mengambil sarung tangan dan tongkat bisbol.
Yihyun merasa nggak bisa diam aja karena ia seorang detektif. Saebom mengingatkan kalo mereka terjebak di sana bukan karena mereka polisi. Mereka juga nggak akan dapat gaji besar buat itu. Dia juga nggak bisa berlari cepat karena cedera lutut. Yihyun nggak peduli dan tetap mau keluar.
Seoyeon melihat mereka dan menyapa. Saebom hanya tersenyum dan nyuruh Seoyeon untuk tidur lagi. Ia nggak akan bisa cepat besar kalo kurang tidur.
Yihyun ngajak Jungkook buat ikut keluar tapi Jungkook nggak mau soalnya itu bahaya. Yihyun mau pergi tapi Saebom menghadang dengan merentangkan tangannya. Dia nyuruh Yihyun untuk milih dia apa para penghuni?
JuHyung membagikan uang ke orang-orang yang mau keluar dan berpesan agar mereka menjaga keselamatan masing-masing. Yihyun dan Saebom datang. Saebom minta dikasih uang juga. Ia bahkan minta agar Yihyun dikasih uang juga tapi Yihyun nggak mau. Menerima suap itu ilegal.
Yihyun bilang ke semuanya kalo ia akan memandu mereka dan meminta mereka untuk tenang setelah sampai di luar. Ahjussi penghuni 201 protes. Ngapain mereka harus mengikuti Yihyun? Dengan santainya Yihyun bilang kalo ia yakin mereka nggak pingin mati.
Di rumahnya Sungsil berdoa buat keselamatan banyak orang. Suaminya lewat sambil bilang amin. Ia menepuk Sungsil dan minta agar menyudahi doanya lalu mengambil makanan di kulkas.
Sungsil melarang suaminya untuk menyentuhnya. Ia bangkit lalu pergi. Suaminya membuang bungkus makanan dan nggak menyadari kalo di dalamnya ada banyak tisu dengan noda darah. Habis itu anaknya lewat dan buru-buru pergi.
Yihyun memimpin mereka di luar. Junhyung buru-buru menutup pintu dan minta mereka buat hati-hati. Di luar sepi. Kayak nggak ada orang. Yihyun dan Saebom minta mereka buat diam setelah lihat ada sepatu di rerumputan.
Mendadak seseorang datang. Lah tahunya cuman Dong Hyun. Katanya dia mau ikutan. Saebom meremehkan kalo palingan cuman mau mengambil gambar aja. Donghyun menenangkan kalo ia akan minta ijin dulu sebelum mengunggahnya.
Mereka mulai berjalan. Di dekat pintu keluar ada beberapa orang dari gedung lain sama security. Sekyu bertanya kalo kabarnya mereka terinfeksi. Security membantah dan memberitahu kalo orang-orang yang terinfeksi dikurung di perpustakaan anak.
Saebom ingat kalo ahjussi security pernah mau memaksa masuk ke gedung mereka. Ia melepas pelindung wajahnya dan mencoba untuk mengingatkannya tapi ahjussi itu tetap nggak ingat.
Yihyun menyudahi dan menahan Saebom agar berhenti menanyakan tentang hal itu. Ia lalu bertanya tentang penghuni yang selamat di gedung mereka. Ahjussi security bilang ia minta mereka untuk diam di rumah. Dan saat disinggung tentang makanan, katanya mereka sudah lama nggak mendapat jatah makanan. Mungkin juga terjadi sesuatu di luar.
Sekyu mencoba mengecek pintu. Terkunci dari luar. Dan saat ia menyeka keringat tahu-tahu ada noda darah dari sarung tangan yang ia pakai. Istrinya ketakutan lihatnya.
Yihyun menyudahi. Mereka akan pergi sedang security dan orang-orang dari gedung itu akan tetap di sana dan mengawasi keadaan. Perlahan Yihyun dan yang lain berbalik dan pergi.
Saebom dan Yihyun masih ngomongin mereka. Yihyun pikir mereka di sana karena mereka ingin pergi karena takut gejalanya kambuh. Kalo mereka nggak bisa menahan rasa haus, maka mereka akan mencari korban lain. Saebom pikir mereka harus ke toserba soalnya mereka butuh makanan yang banyak.
Yeon Ok berada di pusat kebugaran dan bicara dengan Seung Beom. Ia mengonfirmasi apa ia beneran terinfeksi? Ia mengungkit kalo saat di Amerika ia menghisap ganja dan sekarang memakai narkoba. Padahal ia mempekerjakannya di sana biar dia bisa dekat sama para penghuni.
Nggak tahu hubungan mereka tapi Seung Beom memanggilnya Nuna. Yeon Ok kesal dengarnya dan mau nyiram Seung Beom pakai air di gelasnya. Ia minta agar Seung Beom bersikap seakan mereka nggak saling kenal. Yeon Ok lalu menanyakan apa di luar beneran bahaya? Seung Beom bilang kalo dia nggak akan keluar kalo jadi Yeon Ok.
Yeon Ok keluar dari sana sambil mengumpat. Dia mau naik lift tapi nggak jadi gegara ingat sama apa yang Saebom bilang. Mendadak ada suara benturan. Di luar ada ahjussi yang ngasih tahu kalo ada pasien di gedung lain.
Mendengarnya membuat Yeon Ok tertarik dan mendekat. Ia berniat untuk membukakan pintu setelah ahjussi itu bilang kalo di luar sangat kacau. Yeon Ok melihat leher ahjussi itu di perban tapi bilangnya itu hanya tergores.
Secara nggak sengaja Yeon Ok menjatuhkan gelasnya. Ia mau mengambilnya dan malah melihat tangan ahjussi itu seakan siap menerkam. Ia juga jadi ingat pada apa yang Yihyun katakan tentang gejala para penderitanya. Ia lalu mengambil gelasnya dan menumpahkannya di depan ahjussi itu. Apa ia sangat haus?
Mendadak ahjussi itu seakan terpancing. Ih habis itu hilang. Yeon Ok mencarinya dan tahu-tahu dia muncul dari bawah. Yeon Ok kaget banget dan teriak sekencang-kencangnya.
Yihyun dan yang lain sudah masuk ke toserba. Sekyu berpendapat kalo orang-orang tadi nggak kayak terinfeksi dan berpikir kalo mereka harus nunggu makanan juga. Ih Saebom malah nyuruh Sekyu buat nunggu sama mereka. Ia lalu menyarankan sama ahjumma dan yang lain buat mengambil makanan lebih dulu. Eh, minuman duluan ding.
Yihyun lalu nanya ke Saebom, gimana nanti mereka bayarnya. Hhh Saebom sampai menyindir Yihyun yang terlalu jujur. Mereka lalu melihat ada yang mencurigakan di kasir dan mendekatinya. Yihyun maju duluan dan menepuk pundaknya. Mbak kasir mau teriak tapi Yihyun lebih dulu menutup mulutnya dan memintanya buat tenang.
Sementara itu ahjumma dan yang lain mulai mengambil makanan dan minuman. Sekyu ngambil minuman alkohol dan ahjumma mengambil pisau juga. Andrew yang habis mengambil tisu toilet mendadak melihat darah di lantai.
Sekyu dan istrinya pergi karena takut tapi Dong Hyun malah tertarik dan mendekat sambil merekam. Darah itu mengantarkannya sampai ke wanita yang lagi menggigit seseorang. Dih serem. Saat pria itu mendekat, Dong Hyun lalu ditarik sama Andrew buat sembunyi. Ia diminta buat diam dan pria yang terinfeksi itu pun nggak melihat mereka.
Saebom ikut mendengarkan apa yang mbak kasir dengarkan. Ternyata dia sedang belajar. Mbak kasir ngasih tahu kalo beberapa orang dengan mata aneh masuk ke sana dan sampai sekarang belum keluar. Ia sangat takut makanya sembunyi di sana.
Sekyu dan istrinya datang. Mereka sudah selesai mengambil kebutuhan makanan sedang yang lain nggak tahu. Sekyu mau keluar duluan. Mendadak alarm bunyi karena ia membawa alkohol.
Di dalam Andrew dan Dong Hyun berlari keluar dengan dikejar sama orang yang terinfeksi. Semuanya ikut lari. Saebom mau menutup pintunya. Yihyun menahan soalnya masih ada orang di dalam. Ia mau masuk tapi Saebom menahan dan mengajaknya masuk bersama.
Akhirnya Dong Hyun dan Andrew keluar. Yihyun dan Saebom lalu menutup pintu sehingga orang-orang yang terinfeksi itu nggak bisa keluar. Setelahnya keduanya pergi sambil membawa troli belanja.
Di rumah Seoyeon melihat kalo sudah jam 10 lebih. Ia lalu membangunkan Jungkook dan menyuruhnya untuk turun ke lantai satu. Saebom bilang kalo mereka harus turun kalo dia belum kembali setelah jam 10 pagi.
Di bawah Yeon Ok menyesalkan Yihyun dan yang lain keluar setelah ia melihat sendiri kalo ada yang terinfeksi. Takutnya mereka semua akan terinfeksi juga.
JuHyung keluar dari lift bersama Sang Hee. Ia ingin melihat yang terjadi di luar. Yeon Ok menghalangi. Ia nggak bisa membuka pintu sebelum memastikan kalo semuanya aman. JuHyung mengiyakan dan duduk santai menyaksikan bersama Sang Hee.
Yihyun dan yang lain kembali. Mereka mau masuk tapi Yeon Ok nggak mau membukakan. Apalagi setelah lihat ada darah di wajah Sekyu yang teriak-teriak maksa minta buat masuk. Makin kacau lagi setelah JuHyung memperdengarkan rekaman suara Minji, istrinya. Seketika orang-orang dari gedung lain uang terinfeksi terdengar membentur-benturkan diri.
Suasana makin mencekam. Saebom mengeluarkan senjatanya dan minta Yeon Ok untuk membukakan pintu tapi Yeon Ok menolak. Orang yang terinfeksi nggak boleh masuk.
Jungkook datang bersama Seoyeon. Ia merampas ponsel JuHyung sementara JuHyung dan Sang Hee pergi setelahnya. Seoyeon mengambil tongkat yang menahan pintu dan nyuruh Saebom buat masuk.
Sekyu masuk duluan dan langsung nyekik Yeon Ok. Tega banget. Saebom dan Yihyun menahan pintu sama tongkat bisbol. Suasana makin mencekam. Jungkook juga kesulitan mematikan suara itu dan menyerahkannya ke Yihyun. Dih susah amat. Sama Yihyun ponselnya dibanting sekalian.
Seketika semuanya langsung diam. Yihyun tahu betul kalo pelakunya adalah Juhyung. Ia lalu mengejarnya sampai lantai 3 sambil bawa apron karet yang ada noda darahnya. Ia melepas sarung tangannya dan melumuri tangannya pakai darah lalu menghampiri JuHyung. Darah di tangannya diolesin ke mukanya JuHyung. Ia ngasih tahu kalo itu darah dari luar. JuHyung ketakutan dan teriak-teriak tapi Yihyun masih nggak mau melepaskannya.
Saebom datang dan langsung menarik Yihyun.
Dong Hyun senang banget. Ia berharap bisa jadi terkenal setelah koneksi internet kembali nanti. Lah kok ponselnya malah ilang😅😅😅
Yihyun mencuci tangannya dan Saebom nungguin di pintu. Ia menghampirinya setelah mengeringkan tangan. Dengan mata berkaca-kaca dia bilang: Mian tadi dia kebawa emosi. Saebom nggak papa. Kalo nggak gegara dia mereka pasti sudah terinfeksi. Ia lalu menghampirinya dan memeluknya.
Di ruangannya Tae Seok mengawasi para pengunjuk rasa. Jisoo nelpon dan melaporkan kalo seseorang yang terinfeksi keluar dari kompleks. Dih Tae Seok malah nyuruh agar orangnya di lepasin aja. Biar pengunjuk rasa itu melihat. Tapi ia minta Jisoo agar memastikan agar nggak ada yang terluka.
Bersambung...