Translate

Senin, 27 Desember 2021

Sinopsis Idol: The Coup episode 4 part 1

All content from jtbc



Penulis: Anysti

Sinopsis Lengkap: Sinopsis Lengkap Idol: The Coup

Sebelumnya: Sinopsis Idol: The Coup episode 3 part 2

Selanjutnya: Sinopsis Idol: The Coup episode 4 part 2


pertama kali mereka ketemu sama Duho adalah saat Ma Daepyo membawa Duho dan mengenalkannya sebagai agen mereka. Chae Ah mengenalinya sebagai peserta penyisihan regional Bintang Top Korea, Gangwon-do. Hyunji nggak mennyukai namanya dan menginginkan agen dengan nama Inggris. Dan ternyata Duho adalah penggemarnya Hyunji. Sejak saat itu Duho selalu menjaga mereka. Bahkan juga membawakan pembalut buat Hyunji. 

Saat mencoba untuk bertahan, Duho teringat saat Hyunji menanyakan apa impian awalnya aadalah ingin menjadi penyanyi? Duho membantahnya. Hyunji lali menanyakan alasannya mengikuti acara audisi menari? Duho memberitahu kalo ia menari di pesta desa. Semua orang bilang ia hebat dan menyuruhnya ikut serta. Hyunji berpikir kalo wajar saja ia gagal dan memberitahu kalo ia harus punya impian. 


Duho lalu memberitahu kalo saat Ma Daepyo mengenalkannya pada mereka, Ia merasa seperti leluhurnya memberikan kesempatan kedua dalam hidup. Dan impiannya adalah menjadi manajer yang sukses untuk Cotton Candy yang sukses. 


Dan saat itu, saat Ma Daepyo dilarikan ke rumah sakit, Duho juga menyerah dan pasrah. Hanya ada satu hal dalam pikirannya. Gimana dengan gadis-gadisnya? 


Ma Daepyo dan Duho meninggal pada hari yang sama. berbeda dengan pemakaman Ma Daepyo yang dihadiri banyak pelayat, pemakaman Duho hanya dihadiri sama Cotton Candy. Kelimanya sangat terpukul dengan kepergian Duho yang amat mendadak. Baru pada malam harinya Jihan datang dan meletakkan bunga buat Duho. Jenna keluar dan nangis. Dih rasanya kayak nyesek banget. Jihan sendiri hanya bisa menatap punggungnya. 


Cara Menggunakan Potensi 1%-mu


Cha Daepyo melakukan wawancara selaku Daepyunim Starpeace yang baru. Dan programnya adalah membersihkan perusahaan. 


Asisten Manajer Park mengantarkan para reporter lalu bicara dengan Direktur Lee. Cha Daepyo meminta berkasnya Cotton Candy padahal sebelumnya Ma Daepyo berpikir untuk ngasih mereka kesempatan. Direktur Lee bahkan bilang kalo ada rumor yang beredar kalo Duho meninggal karena Cotton Candy. 


Di kamarnya Hyunji membalas komentar orang-orang yang menyalahkan Cotton Candy atas meninggalnya Duho dan Ma Daepyo. Mereka juga khawatir kalo Unit Mars sampai gagal. Elle yang nggak tahan dengannya lalu keluar dan minta yang lain untuk mengurus Hyunji. 


Chae Ah masuk dan memintanya untuk berhenti dan bilang kalo itu nggak ada gunanya. Hyunji nggak mau dengar dan tetap melanjutkannya. Sementara itu Stella mennghampiri Jenna yang masih di tempat tidur. Stella memberitahu apa yang Hyunji lakukan dan memintanya untuk menghentikannya. Hyunji hanya mendengarkannya. Jenna nggak tergerak. 


Sekali lagi Stella minta Jenna agar jangan seperti itu karena ia yakin kalo Duho pasti nggak menginginkannya. Jenna seakan meremehkan apa yang Stella katakan, gimana dia tahu apa yang orang mati pikirkan? Ia melarang mereka untuk melakukan apapun karena mereka sudah berakhir. 


Chae Ah lalu datang dan memberitahu kalo Hyunji berulah lagi. 


Hyunji keluar untuk menemui orang-orang itu. Mereka menyebut Duho yang adalah agen dari Highteen dan sampai meninggal gegara mereka. Hyunji menerima semua pukulan dan teringat kalo sampai akhir ia selalu memerahi Duho. 


Jenna masih di tempat tidur sedanng Chae Ah dan Stella keluar untuk mencari Hyunji. Akhirnya mereka menemukannya. Hyunji dalam kondisi yang menyedihkan. Elle bahkan juga datang.

 

Di kantor Cha Daepyo mengadakann rapat untuk membahas Cotton Candy. mempertahankan mereka jauh lebih mahal ketimbang membayar ganti rugi kontrak. Direktur Yoon memberitahu kalo Ma Daepyo selalu mempertahankan mereka karena mereka adlah pendiri dan dia sangat menyayangi mereka. Tapi bagi Cha Daepyo, yang terpenting adalah apa mereka memiliki potensi?


Jihan di studio dan memainkan nada yang sama. Ray datang dan memberitahu kalo Bbiyong mengirimkan lagu baru untuk unit. Jihan belum mendengarkannya. Ray lalu mengungkit lagu yang Jihan aransemen sebelumnya. Jihan mengatakan kalo ia melakukannya hanya karena bosan. 


Ray lalu menyuruhnya untuk datang ke kantor dan menyapa. Sudah 2 pekan. Kalo ia nggak bisa melepaskan Ma Daepyo maka ia nggal akan bisa menerima Daepyunim yang. baru. Jihan menekankan kalo ia nggak akan melepaskan Ma Daepyo dan nggak akan menerimanya. Ia lalu bernostalgia menggunakan lagu itu untuk menyindir Ma Daepyo dan mengutuknya. Bukannya marah, Ma Daepyo membalasnya dengan melakukan hal yang sama. Nggak kebayang beradu rap dengan seorang ahjussi. Saat itulah ia lalu minta maaf selayaknya pria. Tapi untuk si b#r#ngsek itu ia nggak akan pernah melakukannya. Dia pria m#sum. 


Di kantor Cha Daepyo bilang akan melakukannya andai mereka punya potensi meski hanya 1%. Ia akan memberi mereka kesempatan. Direktur Yoon pikir kalo itu terlalu beresiko. Cha Daepyo justru menugaskan mereka untuk memperkecil resiko dan lihat apa Cotton Candy patut untuk dipertahankan? 


Usai rapat, Direktur Yoon meremehkan apa yang Cha Daepyo katakan. Dia seperti kalkulator yang menghitung uang. Padahal di bidang mereka mengenali bakat adlah yang terpenting. Direktur Lee memberitahu kalo sebelum cha Daepyo bergabung dengan perusahaan investasi, dia staf A&R yang kompeten di agensi Amerika.


Direktur Yoon nggak begitu terpengaruh. Asisten manajer Park menyinggung kepputusan Ma Daepyo sebelum meninggal yang mau ngasih kesempatan buat Cotton Candy dan berpikir kalo lebih baik mereka ngasih tahu mereka. Direktur Yoon malah bilang kalo itu hanya akan membunuh mereka dua kali. 


Direktur Yoon menemui Cha Daepyo bersama asisten manajer Park. Direrktur yoon berpikir sama sama Cha Daepyo kalo Cotton Candy nggak punya potensi. Beda dengan direktur Yoon, Asisten Manajer Park justru ingin mereka agar memberi kesempatan pada mereka sesuai keinginan terakhir dari Ma Daepyo. Cha Daepyo langsung menentangnya. Untuk yang nggak punya potensi menurutnya itu terlalu kejam. 


Jenna ke kamar Hyunji. Dia tertidur. Stella bilang Hyunji membiarkan mereka untuk memukulinya. Ia berpikir kalo kematian Duho adalah karena dirinya. Ia minta Jenna untuk melakukan sesuatu. Jenna malah bilang kalo itu nggak perlu. Pikirannya adalah urusannya. Itu adalah miliknya sendiri. 


Ia lalu ke atap. Teringat apa yang Duho inginkan. Ia ingin menjadi agen yang baik untuk mereka. Karena itulah mereka harus berhasil. Jenna berteriak bilang kalo ia kalah. Ia menyalakan ponselnya. Ada pangggilan dari ibu dan Yerin. Ia lalu menghapus kontak Duho dan menghapus semua pesannya juga. Mendadak asisten manajer Park nelpon. 


Jenna keluar setelahnya. Stella mengonfirmasi kalo Daepyunim yang baru ingin bertemu dengan mereka tapi Jenna menolaknya. Cha Daepyo ingin melihat penampilan mereka baru setelah itu memutuskan. Ia mengingatkan kalo itu adalah apa yang m,ereka inginkan. Itu mungkin kesempatan terakhir mereka dan mereka bisa melakukannya dengan baik. Jenna malah bilang kalo mereka sudah berakhir. Semuanya sudah selesai.. 


Dan saat Stella bilang kalo Jenna nggak serius, Jenna malah tertawa. Ia merasa kalo sebelumnya ia kerasukan sehingga nggak bisa mendengar dan melihatnya. Tapi sekarang ia tahu. Andai ia nggak melakukannya maka Duho Oppa nggak akan meninggal. Suara itu akan makin keras. Ia pikir Stella juga mendengarnya.


Stella memeluk Jenna dan memintanya agar jangan seperti itu. Dengan tenang Jenna menekankan kallo dia nggak g#la. Dia masih waras. Ia melarang Stella untuk mendambakan apa yang bukan millik mereka dan mengajaknya untuk jalan sendiri-sendiri. Ia lalu keluar dan Stella nggak menahannya lagi.


Hyunji mendengarkan semuanya dari kamarnya. Jenna berjalan lalu duduk di depan mural I have a dream. Di sebelahnya seakan ada Duho menatapnya sambil senyum. Jenna seperti malas tapi habis itu dia malah nangis. Sambil nangis ia nyuruh Duho untuk pergi dan membuat Duho seperti bingung. 


Beberapa saat kemudian setelah ia sedikit lebih tenang, ia pun pulang. Hyunji di ruang tamu menunggunya. Dan saat ia mau masuk kamar, Hyunji bangkit dan menahannya. Ia memeluk Jenna dan melarangnya untuk meninggalkannya. Duho sudah meninggalkannya dan ia nggak ingin Jenna meninggalkannya juga. Hyunji minta maaf pada Duho, Jenna dan semuanya. 


Jenna berbalik dan menatap Hyunji. Ia nggak tahu mau bilang apa dan akhirnya malah ikut nangis.Stella dan Chae Ah keluar dari kamar lalu meluk mereka sambil nangis juga. Elle keluar dari kamarnya dan hanya melihat mereka berempat nangis-nangis-nangis. 

 

Paginya mereka membereskan rumah setelah sepakat untuk mulai lagi dari awal. Dengan semangat baru mereka menata semuanya dan mengeluarkan foto debut mereka hingga pada bunga yang menandai lahirnya mereka. 


Stella menghubungi pihak tempatnya syuting agar nggak melibatkannya dalam syuting dalam pekan ini. Selain itu Hyunji juga bertekad untuk berubah. Ia bahkan membuang semua minumannya. Tapi menurutnya masih ada yang kurang. Keempatnya menatap pintu kamar Elle. 


Mendadak Elle keluar dari kamarnya. Ia mengonfirmasi kalo ini adalah yang terakhir. Kalo nggak berhasil, ia ingin mereka melepaskannya. Chae Ah menekankan kalo ia nggak akan membiarkannya. Yang lainnya juga menngatakan hal yang sama. Hyunji juga sangat yakin kalo mereka akan berhasil. 


Stella mengusulkan agar saat tampil nanti mereka menyanyikan Honest, alih-alih White Day, lagu ciptaan Jenna. Elle setuju. 


Selanjutnya mereka berlatih keras untuk memberikan penampilan terbaik  mereka nantinya. Saat beristirahat, Jenna seakan melihat Duho sedang tersenyum menatapnya. Dih langsung nangis saat itu juga. Saking pinginnya tampil sempurna, mereka bahkan hanya makan tomat. Hyunji sampai jatuh pingsan gegara kecapekan. 


Sampai pada latihan terakhir mereka berhasil menyelesaikannya dengan baik dan Duho selalu mengawasi mereka. 


Bersambung...


Facebook Twitter