Translate

Rabu, 08 Desember 2021

Sinopsis Happiness episode 3 part 1

All content from tvN



Penulis: Anysti

Sinopsis Lengkap: Sinopsis Lengkap Happiness

Sebelumnya: Sinopsis Happiness episode 2 part 4

Selanjutnya: Sinopsis Happiness episode 3 part 2





Yihyun, Tae Seok dan Jungkook tiba di tempat karantina. Mereka mengambil senjata dari tentara di depan. Di dalam kacau banget. Petugas berlarian menuju tempat kontainer. Mereka membuka pintu kontainer. Saebom melihat sekilas di dalamnya dan teriak melarang mereka untuk membukanya. 


Beberapa orang di dalam mengulurkan tangannya mau keluar tapi petugas menahan dan berusaha untuk menutup pintu. Saebom lihat Seungyoung menahan pintu pakai kursi. 


Akhirnya pintu berhasil dibuka. Ih Saebom malah mau membukanya kembali. Petugas melarang karena itu sangat berbahaya. Seobom nggak peduli karena sebelumnya dia bicara sama Seungyoung dan dia nggak papa. 


Saebom mengambil tongkat petugas lalu membukanya. Dia menahan yang lain pakai tongkat itu dan berusaha untuk menarik Seungyoung. Orang-orang yang terinfeksi itu menarik Saebom ke dalam. Nggak ada cara lain. Akhirnya pintu kontainer ditutup dengan Saebom di dalamnya. 







Yihyun tiba. Ia membuka pintu kontainer dan menarik Seobom dan Seungyoung keluar lalu melemparkan gas ke dalam. Seungyoung sudah terinfeksi. Matanya putih. Petugas mengamankannya. 


Yihyun khawatir banget dan meriksa Saebom. Beruntung dia datang tepat waktu. Dih gini doang padahal tapi kerasa romance-nya. 





Saebom meriksa Seungyoung di ruangannya. Dia minta maaf pada Seobom. Nggak tahu kenapa bisa melakukannya. Dia takut kalo ia akan menjadi seperti mereka. Gimana dengan istri dan anak-anaknya?


Petugas berjaga di luar. Saebom kecewa padanya. Petugas itu ngasih tahu kalo 5 rekannya terinfeksi saat mengurus mereka dan nggak ada yang lain yang bisa mereka lakukan. Saebom nggak gitu perduli dan pergi. 







Sementara itu Yihyun sedang bersama Tae Seok. Ia menyesalkan tindakan Tae Seok yang mengurung orang-orang yang terinfeksi di sana dan menunggu mereka mati. Tae Seok beralasan kalo mereka irasional yang hanya mencari darah segar. Nggak mungkin mereka ngasih manusia buat jadi mangsa mereka. 


Yihyun mengingatkan kalo mereka masih hidup. Gimana kalo keluarganya ada di sana? Dianggapnya mereka monster jadi dia nggak keberatan buat nembak mereka. Tae Seok sendiri melakukannya agar bisa melindungi keluarganya. 


Saebom datang dan menuntut Tae Seok untuk mengungkap semuanya ke publik agar ditemukan cara untuk mengobati yang terinfeksi. Atau kalo enggak ia yang akan mengeksposnya. Saebom lalu pergi. Yihyun menepuk pintu kontainer dan menunjukkan kalo mereka juga sedang bertahan. Habis itu kontainernya gerak-gerak. 




Seobom dan Yihyun akhirnya sampai di parkiran. Seobom lega bisa pulang. Padahal dia berencana untuk melakukan perjalanan. Yihyun mengobati tangannya dan menempelkan plester. Sudah hampir sembuh. Seobom merasa nggak tenang karena hanya ia yang membaik. Apa mereka juga akan bisa melewati masa sulit ini?




Saat mau naik lift, Seobom mengingatkan Yihyun untuk memakai masker. Tetangga yang sebelumnya minta kaos sama Seobom menagih dan Seobom bilang kalo dia sedang sibuk dan menjanjikan akan membawakannya lain kali. 


Ih Yihyun langsung menarik Seobom buat dekat dengannya. Kayak nggak rela banget Seobom bicara sama pria lain. Di dalam lift mereka ketemu sama Seoyoon. Dia mengenalkan Seobom ke ibunya. Habis itu datang pria dari lantai atas sama seorang wanita. 


Seoyoon menunjuk suami Seobom dan bilang kalo dia tampan. Yihyun melihat ada yang aneh sama pria itu. Di ujung lengan bajunya ada bekas darah. 





Sampai rumah Yihyun menyiapkan segala sesuatu. Termasuk membuat teh. Seobom keluar dari kamar dengan memakai gaun biru. Dia gugup banget sedang Yihyun biasa aja. Ternyata mereka mau melakukan panggilan video sama ibu Yihyun. Sebelum mulai Saebom menanyakan penampilannya. Yihyun bilang Seobom cantik, sambil merapikan rambutnya. 


Saat sudah tersambung keduanya menyapa ibu. Ibu mengungkit hari itu dia sudah tahu kalo mereka akan bersama. Ibu melihat foto mereka yang diambil hari itu. Seobom berdalih kalo mereka nggak ingin melupakan awal mula hubungan mereka. 


Ibu mau bilang sesuatu ke Saebom dan minta Yihyun untuk pergi dulu. Awalnya Yihyun nggak mau pergi, tapi mendadak terdengar lagi suara keras dari lantai atas. Saebom nyuruh Yihyun agar nyuruh mereka untuk diam. 




Yihyun akhirnya pergi. Dan yang mau ini sampaikan adalah terima kasih. Bagi ibu Yihyun bisa hidup normal adalah karena Saebom. Setelah berhenti bermain bisbol, Yihyun mulai bergaul dengan orang yang salah. Karena itulah ibu berencana mengajaknya berimigrasi ke AS tapi Yihyun menolak karena nggak bisa berbahasa Inggris. Saebom merasa kalo Yihyun sangat suka menjadi detektif karena bisa menangkap orang jahat. 





Yihyun datang ke unit 601 dan ternyata di sana sudah ada tetangga yang mengeluh (kalo nggak salah yang profesinya pengacara). Pria itu bilang kalo istrinya sedang sakit. Ia juga menunjukkan seorang wanita yang dia klaim sebagai manajer di klinik dermatologi istrinya. Yihyun bertanya apa istrinya menggigit tapi bilangnya enggak. Cuman mecahin barang. 


Saat pintu mau ditutup Yihyun menahannya. Masih penasaran dengan noda darah di ujung lengan pria itu. Ia sengaja nggak menanyakannya dan menggantinya dengan bertanya nama klinik dermatologi nya. 



Sebelum tidur, Saebom dan Yihyun mengobrol. Saebom kepikiran untuk mengadakan resepsi pernikahan tapi Yihyun bilang kalo mereka akan hidup bahagia saja sudah cukup. Saebom lalu bilang untuk bulan madu. Yihyun sih ikut aja maunya Seobom kemana. Bahkan ia mau saat Seobom bilang pingin tur prasmanan. Dia nggak boleh pergi sebelum menghabiskan 10 piring. Lah ngomongin malah membuatnya lapar. Mereka lalu bergegas untuk tidur. 



Tae Seok ke tempat transaksi yang sebelumnya. Salah satu dari dua orang yang diborgol sudah terinfeksi. Tae Seok menembaknya lalu mengambil Next di bagasi. Saat ia pergi, beberapa petugas datang untuk menangani orang yang tersisa. 



Seoyeon menonton berita tentang penyakit orang g*la. Orang tuanya bertengkar dan ia keluar mencari Seobom. Tempatnya nggak terkunci jadi ia langsung masuk. Seobom menawarinya tteok. Seoyeon malah melihat foto Seobom dan suaminya dan merasa aneh. Ia juga menanyakan suaminya. 




Yihyun sedang di kantor polisi dan menyelidiki klinik dermatologi unit 601. Kliniknya beneran ada dan dokter Park sedang cuti seminggu. Yihyun menanyakan manajernya dan menyebutkan ciri-cirinya. Katanya dia juga cuti tapi habis itu bilangnya datang tapi nggak tahu kenapa Yihyun langsung menutupnya. 


Jungkook datang dan mengabarkan kalo kasus tempat pencucian mobil diambil sama tim lain. Yihyun langsung tahu kalo itu Han Tae Seok. 






Seobom telponan sama ibu. Ibu khawatir karena sebelumnya dengar kalo Seobom ditest untuk penyakit orang g*la. Seobom mengaku nggak papa. Ibu lalu nyuruh dia untuk menonton tv. Seorang informan anonim mengirimkan video ke sebuah stasiun tv terkait penyakit orang g*la. Seobom tahu siapa orangnya. 


Ia lalu dapat pesan dan menutup telponnya ibu. Dia lalu membuka kulkas. Kosong. 



Di kantor polisi semua orang juga dapat pesan yang sama sama Seobom. Pemerintah melarang aktifitas publik. Habis itu beberapa polisi membawa seorang penjahat. Penjahatnya bilang pingin ke rumah sakit soalnya dia menderita penyakit orang g*la. Dia bahkan sampai menggigit. 


Yihyun langsung melumpuhkannya dan meriksa matanya. Nggak keruh. Setelahnya ia lalu pergi. Katanya mau ke rumah sakit. Ngapain? 



Seobom pergi ke minimarket dan belanja banyak. Saat membayar ia heran karena nggak ada yang menimbun barang setelah mendapat pesan peringatan. Kasirnya bilang semua orang santai karena sering mendapatkan pesan seperti itu. 






Sekembalinya ke apartemen, Saebom melihat nyonya Yeon Ok yang memasang fotonya saat  merusak pintu darurat. Mereka sempat berdebat soal kalo terjadi kebakaran dan mengungkit Seobom yang tinggal di apartemen sewa umum. Dih orangnya sombong banget. Selain itu dia juga menyinggung penghuni 601 yang menerima pengaduan soal istrinya yang sedang sakit dan stres sampai nggak bisa menemui pasiennya. 


Seorang wanita ngasih pamflet ke mereka supaya ke gereja dan berdoa sama Tuhan. Yeon Ok nggak mau dan mengembalikannya. 


Sesampainya di rumah Seobom membongkar belanjaannya dan menatap langit-langit. Berisik banget di atas. 




Yihyun mengintai Sang Hee. Dia mengambil banyak barang pribadi dokter Park. Yihyun menunjukkan kartu identitasnya dan minta Sang Hee untuk menjelaskan apa yang terjadi dalam apartemen itu. 









Seobom ke unit 601. Ia melihat darah di ujung lengan baju ahjussi itu dan memaksa masuk. Ahjussi itu mengancam akan melaporkan Seobom karena memaksa masuk. Seobom sih nggak peduli. Laporin aja. 


Ternyata istrinya ada di kamar mandi. Sudah dua hari ini dia menyerang orang dan mau menggigitnya. Pipinya juga putih. 


Seobom membuka sedikit pintu itu tapi malah didorong masuk sama ahjussi. Istri ahjussi itu sudah berubah. Ada banyak darah di dinding kamar mandi. Seobom masuk ke bilik mandi dan bertahan di sana. Aneh, ahjumma itu sama sekali nggak terpacu untuk menyerangnya. Sementara itu si ahjussi nelpon polisi di luar. Seobom menawarkan untuk membukakan pintu. Ahjumma perlahan keluar. 


Bersambung...


Facebook Twitter