Translate

Sabtu, 11 Desember 2021

Sinopsis Happiness episode 7 part 3

All content from tvN



Penulis: Anysti

Sinopsis Lengkap: Sinopsis Lengkap Happiness

Sebelumnya: Sinopsis Happiness episode 7 part 2

Selanjutnya: Sinopsis Happiness episode 8 part 1Part 2Part 3Part 4




Saebom mau diambil darahnya. Ia menekankan kalo ia melakukannya bukan karena menyukainya tapi buat membantu nemuin obatnya. Sebelum disuntik ia minta Jisoo untuk ngasih makanan ke para penghuni. Kasih daging yang banyak. 

Jisoo mengiyakan. Saebom juga menyinggung soal mereka yang mengambil jasad Seung Beom. Ia tahu mereka harus menyingkirkannya karena protokol, tapi ia minta agar mereka ngasih tahu keluarganya. Jisoo mengiyakan meski itu akan butuh waktu mengingat situasi di luar sedang buruk.


Saebom juga menanyakan Ibunya. Jisoo bilang ibunya baik-baik aja dan ada di panti jompo. Ia minta Saebom buat nggak khawatir karena Tae Seok sudah mengurusnya. 




Sementara itu Yihyun yang sama Tae Seok menanyakan alasannya membedah otak Seung Beom. Nyari antibodi? Tae Seok mengungkit yang ia katakan sebelumnya kalo mereka menemukan antibodi saat meriksa darah orang yang terinfeksi tapi itu nggak bisa masuk ke otak. Sedang penyakit orang g*la ini mempengaruhi otak. 


Yihyun malah jadi khawatir kalo Tae Seok akan membedah otak Saebom juga. Tae Seok membantah. Ia hanya memerlukan sampel darah dan yakin kalo ia bisa melakukan tesnya dengan darahnya. Yihyun sangat berharap Tae Seok bisa ngebuat obat dengan darah Saebom. 


Tae Seok memberitahu kalo mereka menemukan antibodi monoklonal baru dalam darah Saebom, tapi mereka masih harus melakukan beberapa tes lagi yang kemungkinan akan sampai ke otak. Yihyun memyimpulkan kalo Saebom sangat penting bagi kebaikan Korea. Karena itulah ia minya senjata agar bisa melindungi Saebom. 


Tae Seok mencemaskan keadaan Yihyun, secara mereka belum yakin soal antibodinya. Saebom bisa menunjukkan gejala kapan saja. Justru itu Yihyun bilang kalo Saebom harus tetap di sisinya, agar ia bisa mengawasinya tepat di sampingnya. 





Saebom berseru manggil Yihyun dan memberitahu kalo dia sudah selesai. Yihyun melihatnya dan tersenyum. Jisoo juga melapor melalui HT kalo dia sudah selesai mengambil darah. 


Tae Seok setuju untuk memberi apa yang Yihyun ingin. Yihyun bertanya kenapa Tae Seok sampai sejauh itu sampai menyelinap ke apartemen segala. Menurutnya ingin menyelamatkan ktanh yang terinfeksi itu hanya omong kosong. Tae Seok mengatakan kalo itu karena yang. Banyak orang kaya dan berkuasa juga telah terinfeksi. Karena itulah ia melakukan semuanya diam-diam. Kalo sampai tersebar maka mereka nggak akan ragu untuk mengambil semua darah dari tubuh Saebom untuk menemukan obat yang bisa menyelamatkan mereka, dan produksi obat yang menguntungkan akan tertunda. 


Yihyun menekankan perbedaan mereka, bagi Tae Seok, yang penting adalah uang, sedang baginya, yang penting adalah Saebom. Ia memintanya agar jangan mengganggu mereka lagi. Saat semuanya berakhir, ia akan mengekspos siapa Tae Seok yang sebenarnya. Tae Seok menantang Yihyun untuk melakukannya, ia akan membayar perbuatannya. 







Jungkook masih berjaga di pintu. Saebom dan Yihyun kembali saat ia mau merokok. Sambil senyum Saebom ngasih tahu kalo di sana dilarang merokok. Ia pergi duluan. Jungkook bingung banget, soalnya dia melihat darah di wajah Saebom tadi. 


Yihyun memberitahu kalo itu bukan darah Saebom. Jungkook lalu meminta senjatanya kembali dan Yihyun pun memberikannya. 


Setelahnya Yihyun dan Saebom membagikan makanan lalu ke atap. Tadinya Saebom pikir Tae Seok akan menembak ahjussi tadi, tapi dia menembak bahunya dan berhenti. Dia nggak nunggu sampai Saebom digigit. 


Keduanya melihat bekas darah di lantai seakan melihat kejadian itu lagi. Tapi Yihyun tetap berpikir kalo Tae Seok b*r*ngsek. Saebom membenarkan, tapi dia juga tampak putus asa. Mereka lalu menatap langit seperti mengharap. 



Yeon Ok sedang minum bersama suaminya. Mereka berharap setelah 4 hari nanti semuanya bisa kembali normal. Suaminya menanyakan apa Yeon Ok akan bekerjasama sama orang lantai 6? Yeon Ok sendiri memikirkan seseorang yang punya kuasa yang bisa menuruti mereka. 


Saat itu juga Jungkook datang. Ia mau berterima kasih sama suaminya dan mau berdoa juga. Yeon Ok membukakan pintu dan sempat melihat senjatanya. 






Pak pengacara asik nonton drama sedang istrinya bersih-bersih. Ia lalu diminta sama istrinya untuk membuang sampah. Katanya nggak suka sama baunya. Pak pengacara melakukannya tapi sambil mengekuh. 


Sampai di luar ia melihat Sang Hee yang juga mau membuang sampah. Pak pengacara mengambil sampah Sang Hee dan membuangnya di tangga. Sang Hee nangis. Dia mengaku sangat takut lalu memeluk pak pengacara dan memintanya untuk membantunya. 


Setelahnya pak pengacara kembali ke rumah. Istrinya menanyakan kemana mereka harus menyimpan sisa makanan? Di kulkas? Pak pengacara melihat penampilan istrinya yang dirasanya beda banget sama Sang Hee. Ia mengambil sisa makanan yang dibungkus istrinya dan membuangnya lewat jendela. Habis itu ia kembali ke tempatnya semula sambil mengingat Sang Hee. 


Sang Hee memberitahu kalo JuHyung bilang ladanya kalo dia membunuh istrinya. Ia takut JuHyung akan membunuhnya juga. Pak pengacara menenangkan kalo ia akan membantu dan melindungi Sang Hee. Sang Hee senang dengarnya dan memeluknya. 


Istri pengacara nggak sengaja lewat dan melihat bekas lipstik di baju suaminya. 




JuHyung menyuntikkan Next ke botol minum. Sang Hee kembali dan ia menyembunyikannya. Ia menegur pakaian Sang Hee. Sang Hee bilang ia memakai pakaiannya sendiri karena nggak bisa terus memakai pakaian istrinya. Melihat ada banyak air minum di depannya membuatnya bertanya kalo JuHyung haus. JuHyung menekankan kalo dia nggak terinfeksi. 




Tae Seok sedang bersama Jisoo. Mereka membicarakan tentang Dae Bom yang nggak mempan dibius sama obat tidur. Tae Seok pikir Virus itu mungkin saja sudah masuk ke otaknya. Bisa pulih dengan cepat adalah kesamaan mereka yang terinfeksi.


Jisoo mengungkit kalo hasil tesnya bersih. Tae Seok pikit mungkin tubuhnya punya antibodi yang bekerja. Ia menyuruhnya untuk melanjutkan nya dengan hati-hati, agar para petinggi nggak mendengarnya. Nggak ada yang boleh mengincarnya sebelum mereka mengembangkan obatnya.


Tae Seok menanyakan keadaan orang tua Seoyeon. Jisoo memberitahu kalo gejala ayahnya sudah meningkat. Tapi ibunya hanya menunjukkan gejala ringan. Ia lalu membuka pintu. Di dalam seorang wanita yang terinfeksi langsung mau menyerang dan ia dengan cepat menutup pintu. Tae Seok memberikan surat Seoyeon pada Jisoo dan memintanya untuk memberikannya pada ayahnya saat dia merasa lebih baik. Itu akan sedikit membantu. 



Saebom membantu Seoyeon membawa beberapa barang dari rumahnya. Seoyeon yang merindukan orang tuanya terdiam melihat foto di kulkas. Ia mengambilnya dan pergi bersama Saebom. 




Suaminya Sungsil memakan makanan dari kulkas. Bora keluar dan mau pamit mau ke lantai dua. Sungsil khawatir kalo ia nggak akan di terima di sana secara ia sudah membuat masalah. 


Bora keluar. Sungsil mengomeli suaminya yang sama kayak Dong Hyun. Lah habis itu dia malah minta Bora untuk tinggal dan bilang kalo dia punya kamar kosong. Bora senang banget dan berterima kasih. 




Hyun Kyung bicara sama Soomin melalui interkom. Hyun Kyung sangat mengkhawatirkannya. Soomin sendiri nggak bisa masuk. Ia bicara sambil megangin lehernya yang berdarah. Hyun Kyung minta maaf sambil nangis. 


Soomin minta Hyun Kyung untuk menjaga keluarganya kalo sampai dia... Hyun Kyung menenangkan kalo obatnya akan segera siap. 



Dih mendadak listrik mati. Jungkook sedang di balkon. Ia membaca pesan dari istrinya yang mengharapkannya segera kembali. 



Sementara itu Saebom sedang makan sama Yihyun dan Seoyeon. Sesaat ia terdiam melihat luka di tangannya. Seakan paham, Yihyun menggenggam tangan Saebom dan tersenyum. 



Soomin masih di parkiran. Seseorang mengarahkan senter kepadanya dan membukakan pintu. Soomin bingung lihatnya. 


Bersambung...


Facebook Twitter