Translate

Rabu, 08 Desember 2021

Sinopsis Happiness episode 1 part 1

All content from tvN



Penulis: Anysti

Sinopsis Lengkap: Sinopsis Lengkap Happiness

Sebelumnya: Sinopsis Yumi's Cell

Selanjutnya: Sinopsis Happiness episode 1 part 2








Mobil polisi sama mobil ambulans datang ke SMA Seyang, melewati spanduk yang ada gambarnya Yihyun. Lutut cedera, benar-benar hancur. Jadi Yihyun, seorang pemain bisbol mengalami cedera lutut dan nggak bisa bermain lagi. Dia duduk di atap seakan mau bunuh diri. Polisi mencoba untuk membujuknya, menawarkan akan menjadikannya polisi tapi nggak membuahkan hasil. 


Sementara itu di kelas Saebom yang sedang tidur merasa terganggu sama suara pengeras polisi yang sedang membujuk Yihyun. Dia sampai protes ke Ssaem. Lah Ssaem malah nyuruh dia buat tidur lagi. Saebom menantang Ssaem untuk menginginkannya pulang kalo Yihun mau turun. Ia lalu bilang ke Ssaem kalo dia mau ke toilet. Padahal sebenarnya ke atap. 


Saebom ikut naik dan bilang ke polisi kalo ia mau membantunya bernegoisasi. Polisi mengira kalo Saebom adalah pacarnya tapi Saebom membantah. Ternyata Yihyun nggak beneran mau bunuh diri. Dia hanya ingin mencari udara segar. Ia hanya bisa main bisbol tapi sekarang ia cedera dan nggak tahu harus ngapain. Hidupnya hancur. Saebom ngasih tahu kalo awalnya dia pingin jadi perawat tapi sekarang dia pingin jadi pegawai negeri. Masa depan datang dengan banyak pilihan. Ambil risikonya. 





Akhirnya Yihyun bersedia bangkit. Dih habis itu Saebom malah mendorongnya. Aneh. Yihyun yang jatuh malah tersenyum sambil melihat Saebom di atas sana. 


Yihyun selamat tapi Saebom malah mau dibawa ke kantor polisi. Dia menghampiri Yihun dan kinta dia untuk bilang ke polisi kalo Yihyun nggak mau Saebom ditahan. Lah Yihyun malah nembak Saebom. Kamu mau jadi pacarku?


12 tahun kemudian








Beberapa petugas sedang mengamankan sebuah gedung. Seobom membawa Seungyoung yang terkena luka tembak ke sebuah ruangan. Ada seorang anak baru yang berjaga di sana. Dia gugup dan memberitahu kondisi Tae Seok. 


Saebom nggak mau dengar diagnosanya dan mendesaknya untuk segera mengobatinya. Anak baru menusuk Seungyoung dengan obat dan malah membuatnya makin parah. Akhirnya ia memompa dadanya. 


Nggak benar! Protes Seungyoung. Lah ternyata lagi pelatihan. Luka tembaknya cuman pura-pura dan ia memakai rompi pelindung juga. Gegara kesalahan itu Seobom mengancam akan mengurangi poinnya. 


Setelah selesai Seobom meninggalkan lokasi bersama Seungyoung. Dia beneran akan mengurangi nilainya. Tae Seok lalu mengungkit kalo sekarang dia memakai rompi itu gegara Saebom dulu pernah menusuk sunbaenya tanpa ragu. Dih Saebom lapar. Mereka lalu pergi untuk makan. 



Resepsionis sebuah motel dapat pengaduan kalo kamar 209 sangat berisik. Ia ke sana untuk minta agar penghuninya lebih tenang. Ia membuka pintu dengan kunci cadangan dan mendadak ditarik paksa ke dalam. 





Yihyun berkendara sambil mendengarkan radio. Ia datang ke lokasi pembunuhan. Ia yang lututnya cedera tapi masih main bisbol. TKP yang ia datangi adalah motel yang sebelumnya kita lihat. Ia masuk ke ruangan itu bersama Jungkook dan melihat kondisi korban. Lantai ruangan itu penuh darah. Leher korban terluka parah. Sepertinya disayat pakai pisau tumpul. Yihyun dan Jungkook meriksa kamar itu dari lemari sampai kamar mandi. Pelaku kemungkinan adalah penghuni kamar itu. Tapi dari rekaman CCTV dia belum meninggalkan ruangan. 


Akhirnya Yihyun menemukan pelaku. Dia sembunyi di bawah tempat tidur dengan kondisi mulut dan tubuh penuh darah. Keduanya menginterogasinya. Pelaku mengaku nggak yakin kalo ia lah pelakunya. Katanya dia kayak lagi mimpi. Maksudnya dia membunuhnya dalam mimpinya??? Ok. Anggap Yihyun percaya. Dia lalu nanyain dengan apa pria itu membunuhnya. Tanpa senjata ia nggak bisa dinyatakan pembunuhnya di pengadilan nanti. 


Pria itu mulai cerita kalo awalnya dia haus. Yihyun melihatnya menj*l*ti darah di tangannya. Dih berasa mau muntah. Yihyun lalu meriksa mulutnya. Dia menggigitnya. 





Seobom makan sama Seungyoung. Seungyoung ngasih lauknya buat Seobom karena tadi dia mau ngambil dua tapi nggak dibolehin. Seobom lalu dapat pesan artikel. "Pemberitahuan Unit Sewa Umum untuk Polisi di Apartemen Le Ciel. 3 unit akan diberikan khusus buat orang kepolisian. Seungyoung juga tertarik karena istrinya punya impian untuk mendapatkan unit apartemen yang baru dibangun. 


Pelaku akhirnya dibawa sama polisi. Jungkook berpesan ke Yihyun agar bermain dengan santai. Jangan sampai cedera lagi. Selanjutnya Yihun nelpon Saebom dan ngasih tahu soal pelaku tadi yang mengalami hal itu sebagai efek samping sebuah obat yang didapatkannya dari anggota baru SOU. Lee Jong Tae.




Saebom ingat kalo itu adalah anak baru yang dia marahin tadi. Ia pergi dan minta Seungyoung untuk menjaga makanannya. Lah Seungyoung malah mengikutinya. Di ruangan tadi dia melihat Jong Tae seakan melakukan "sesuatu" sama rekannya. Setelah didekati ternyata dia menggigitnya. Mereka berhasil menyelamatkan korban. 


Jong Tae menyerang dan keduanya berusaha untuk menahan dengan melemparinya kursi, lemari dan sebagainya. Jong Tae bahkan nggak mempan dengan tembakan. 





Akhirnya Seobom berhasil keluar dan mengunci pintu. Jong Tae membenturkan kepalanya ke kaca pintu seakan nggak merasakan sakit padahal kepalanya berdarah. Setelah beberapa saat ia meminta tolong dan mengeluh sakit. 


Beberapa petugas datang. Mereka membuka pintu dan mengobati Jong Tae. Seobom berpesan pada mereka agar berhati-hati. Jangan sampai kena gigit. 




Saebom mencuci tangannya lalu nelpon Yihun sambil marah-marah karena Yihyun nggak memberitahunya sebelumnya kalo dia bahkan nggak merasakan sakit setelah ditembak. Yihun jadi cemas. Siapa yang nembak siapa?  Dia nggak papa? Saebom mengiyakan dan menanyakan gimana dia bisa menangkapnya tanpa senjata? 


Yihun ngasih tahu kalo dia mengajaknya bicara. Saebom ngasih tahu kalo dia nggak bisa diajak bicara. Yihyun menduga kalo Saebom ketemu sama Jong Tae dan bertanya kalo dia nggak digigit? Saat itulah Saebom melihat kalo ada bekas gigitan di tangannya. 




Jong Tae akhirnya dievakuasi. Tae Seok datang ke TKP dan melakukan pengamatan. Dia melihat darah di lantai lalu pergi. 


Saebom mengingat kejadian tadi. Luka itu didapatkannya dari cakaran Jong Tae. Tae Seok menemuinya. Saebom memperingatkan kalo itu toilet wanita. Beberapa petugas datang. Tae Seok memberitahu kalo pria yang ditembaknya tadi mengidap penyakit menular dan mereka sedang menyelidikinya. 


Di seberang Yihyun masih nelpon. Tae Seok mengambil ponsel Seobom dan memberitahu siapa dirinya lalu bilang kalo Seobom akan menelponnya lagu nanti. Setelahnya ia minta Seobom untuk memberikan senjatanya. 






Saebom memberikannya. Petugas lalu membawanya keluar. Seungyoung menemuinya didepan. Bingung dengan yang terjadi. Tae Seok menjelaskan kalo mereka membawa Seobom karena kemungkinan ia terinfeksi dam minta agar Seungyoung tetap diam. 


Yihyun nelpon lagi. Ponsel Seobom masih sama Tae Seok jadi dia yang menjawabnya. Ia minta Tae Seok agar nggak menutupnya dulu dan memberitahu siapa dirinya, Kopral Jung dari Kepolisian Seyang dan minta Tae Seok untuk menjelaskan yang terjadi. 


Tae Seok memberitahu seperti yang dikatakannya pada Seungyoung. Yihyun ngasih tahu kalo Seobom sudah dapat dua dosis vaksin dan nggak ngerti infeksi apa yang dimaksud. Tae Seok sendiri masih mencari tahu. Yihyun lalu memberitahu kasus yang barusan dipecahkannya yang juga berkaitan dengan Lee Jong Tae. Tae Seok merasa tertarik dan bilang akan ke sana. 



Yihyun menemui Tae Seok yang datang ke kantornya dan menanyakan keberadaan Saebom. Tae Seok memberitahu kalo dia sedang dites di tempat aman. Saebom sendiri bersama petugas dibawa ke Gedung Teknik Universitas Wonjung. 


Bersambung...


Facebook Twitter