“Seorang
anak yang penuh rasa penasaran dan petualangan. Momen kecil dan bahagia itu. Sebuah
hadiah yang sempurna untuk ibunya, tapi itu seindah sebagaimana itu menakutkan
dan legenda menyedihkan yang tersembunyi di dalamnya. Kalung terkutuk, sekali
lagi membuktikan bahwa legenda itu benar dan menghilang. Bersama dengan
kebahagiaan keluarga kami. Dan 20 tahun kemudian kalung ibuku yang hilang, Air
Mata Sang Ratu, muncul kembali di suatu tempat di dunia.”
Lelang
sebuah kalung sedang berlangsung di sebuah ruangan. Di saat semua orang saling
memberikan harga, Sun Woo yang menyamar menjadi kakek-kekek pergi dari sana. Sun
Woo menghentikan langkahnya dan berbalik karena ketahuan oleh petugas keamanan
kemudian menghajarnya dan kembali berjalan memasuki ruangan CEO dan meretas
komputernya, membuat terhubung dengan komputer milik Jin Mo. Tidak ada data
yang mengindikasikan dari mana asal kalung itu ucap Jin Mo.
Sun
Woo segera bersembunyi di balik lemari saat CEO datang tapi ketahuan olehnya
kemudian keluar dan bertanya kau tahu kan soal kalung berlian yang hilang 20
tahun lalu, siapa orang yang mendaftarkannya untuk dilelang. CEO tersebut hanya
diam kemudian mengambil pistol dan menarahkanya keapada Sun Woo tapi pistolnya
tidak ada pelurunya. Sun Woo mengeluarkan pelurunya kemudian keluar dengan
membawa anjing milik CEO dan menemukan SD Card di kalung anjing tersebut.
Se
Ra menghentikan motor yang di kendarainya, membuka ponsel dan menerima
pengiriman barang yang masuk kemudian mengambil makanan dan mengantarkannya. Se
Ra menghentikan langkahnya saat melihat poster tentang Kang Chool Gil dan
memfotonya. Para petugas, memasuki ruangan milik CEO dan menemukan sang CEO di
ikat kemudian kembali pergi untuk megengejar Sun Woo. Seraya melihat rekaman
kamera pengawas, Jin Mo memberi tahu Sun Woo kalau tempat parkirnya diblokir
dan menyuruh mengikuti instruksinya.
Melihat
orang yang mengejarnya semakin dekat, Sun Woo menaiki motor milik Se Ra kemudian
mengendarainya pergi dari sana. Melihat montornya di bawa kabur, Se Ra mengejarnya
dengan berlari tapi tidak berhasil. Setelah sampai di lokasi pertemuannya
dengan Jin Mo, Sun Woo turun dari montornya dan memarahinya. Malam harinya,
mereka berdua kembali kerumah bersama, dengan Sun Woo yang menyuruh Jin Mo
mengembalikan montornya.
Jin
Mo mengembalikan sekuternya di tempat awal, menyelipkan ampolop kemudian pergi
dari sana dengan membawa montornya. Se Ra yang kebetulan lewat di sana untuk
mengantarkan pesanan, menghentikan langkahnya saat melihat montornya kemudian
mengambil amplop yang di dalamnya berisi uang. Ini tempat yang sangat populer
di Gangnam untuk berurusan dengan barang curian, dia pasti salah satu
pengunjung baru-baru ini ucap Sun Woo setelah Jin Mo berhasil masuk kemudian
menyuruhnya mencari tahu.
Ke
esokan paginya, semua orang memberikan hormat kepada Sun Woo yang datang ke
kantor. Sun Woo menyapa Wan Soo kemudian pergi ke ruang rapat bersama. Karakter
yang menggabungkan aktris Oh A-ra dan seorang influencer virtual, inilah Miya
ucap Pak Kim saat sedang rapat. Sun Woo memotong peresentasinya, dengan berkata
kupikir topik rapat kita hari ini bukan tentang model virtual Eunkang Group tapi
tentang presentasi strategis masa depan untuk era Web3.
Sun
Woo pergi dari rapatnya seteleh membaca pesan dari Jin Mo kemudian berjalan memasuki
ruangan rahasianya. Dengan berteleponan dengan Jin Mo membahas tentang Kang
Chun Gil yang mengunjungi Jungsudang, Sun Woo berganti pakaian dan menyamar. Sun
Woo kembali menaiki lift dan keluar setelah sampai di rumahnya, yang ternyata
saling terhubung. Jin Mo memberi tahu Sun Woo kalau Kang Chun Gil berada di
Kasino hotelmu.
Se
Ra sedang berjalan di lobi hotel, berkata kepada atasannya melalui alat
komunikasi, akan bekerja lebih keras. Seraya membawa nampan berisi minuman, Se
Ra mengamati orang-orang kemudian melaporkannya kepada atasannya. Se Ra sedang
duduk di sofa seraya memijit kepalanya yang pusing. Menejer hotel menghampiri
Se Ra kemudian bertanya kau sungguh tak berniat untuk bekerja di sini setiap
hari. Se Ra berdiri seraya berkata aku juga inginnya begitu tapi ada situasi
yang tak bisa dihindari kemudian pergi dari sana.
“Aku
punya rahasia yang membedakan aku dari orang lain. Aku terlahir dengan mata
elang. Lebih tepatnya, penglihatan super yang beberapa kali lebih baik dari
mata elang. Tidak hanya jarak jauh, tapi aku bisa melihat jelas detail kecil seperti
goyangan yang sangat kecil dari rambut di wajahnya. Jadi, maksudku, tak seorang
pun bisa luput dari pandanganku.”
Pandangan
Se Ra agak mengabur karena menggunakan mata elangnya dengan berlebihan. Sun Woo
datang dan duduk di sebelah Chul Gil yang sedang bermain kemudian bertanya bukankah
mencuri cip itu agak rendahan Kang Chun Gil. Melihat hal tersebut, Se Ra
menghubungi petugas keaman dan menghampiri mereka berdua kemudian membawanya
pergi ke sebuah ruangan. Se Ra melepaskan kumis palsu milik Sun Woo kemudia
berkata polisi dalam perjalanan jadi, tetaplah di sini.
Saat
akan menghubungi polisi, Se Ra mendapatkan perintah dari atasan memberi tahu Blackjack
untuk menemuinya, membuat dirinya pergi dan melakukan tugasnya. Seraya
menunjukkan foto kalung kepada Kang Chun Gil, Sun Woo bertanya darimana kau
mencuri kalung ini. Kalau begitu jkia aku memberitahumu kau akan
melepaskankukan tanya Kang Chun Gil. Ya jawab Sun Woo kemudian menelepon Jin
Mo, menyuruh menyiapkan rencana B.
Jin
Mo berteriak histeris seolah-olah sedang di pukul seseorang. Se Ra yang
kembali, melihat hal tersebut menghampiri dan menyadarkan Jin Mo. Sun Woo
mengambil cincin dan mengubahnya menjadi kunci kemudian membuka pintu dan kabur
dari sana bersama dengan Kang Chun Gil. Melihat hal tersebut Se Ra mengejarnya
bersama dengan petugas lainnya. Gwang Ki dan Dong He sedang makan bersama dan
pergi setelah seseorang memberi tahu keberadaan Kang Chun Gil.
Setelah
sampai di atap gedung, Sun Woo menyuruh Kang Chun Gil yang bersembunyi untuk keluar
kemudian bertanya dimana mendapatkan kalungnya seraya mengancamnya. Aku mendapatkannya
dari Oh Ara ucap Kang Chun Gil. Setibanya di atap, Se Ra bersama dengan petugas
lainnya menghampiri mereka bedua. Dengan segera, Sun Woo melompat dari atas
gedung. Se Ra dan petugas lainnya segera mengeceknya, melihat Sun Woo yang
berada di atas truk sampah. Gwang Ki dan Dong He tiba di sana dan menangkap
Kang Chun Gil.
Di
ruangannya, Sun Woo mengambil kalung yang di dapatkannya, seraya mengingat
kejadian di masalalu. Ibu Sun Woo meniup lilin di kue ulang tahun. Ayah Sun Woo
memasangkan kalung di leher istrinya. Sun Woo kecil menangis saat melihat
ibunya tergeletak di jalanan dalam keadaan penuh darah. Sun Woo kembali menutup
kotak kalungnya, melihat potongan artikel yang dikumpulkannya, membuat matanya
berkaca-kaca.
Se
Ra mengakhiri teleponnya dengan sang adik dan menghentikan langkahnya di depan
toko roti milik Na Hee kemudian masuk kedalam. Katanya di kasino itu
pekerjaannya paruh waktu, kenapa kamu kelihatan lelah tanya Na Hee melihat Se
Ra. Aku mengejar mereka dan akhirnya bisa menangkapnya di depan mataku tapi
orang itu melompat dari atap dan kabur ucap Se Ra. Na Hee menyuruh Se Ra
membantu menyiapkan roti.
Oh
Ara itu model eksklusif perusahaanmu tapi kenapa kalung itu ada di rumah Oh Ara
tanya Jin Mo. Kita bisa tahu kalau melihatnya sendiri ucap Sun Woo kemudian
menyuruh Jin Mo bersiap untuk melihat dari mana kalungnya berasal. Jangan
menyelinap masuk ke sana, kalau kau membuat janji resmi dan bertemu dengannya
sebagai CEO Eun Sun Woo, itu akan baik untukmu dan juga untukku ucap Jin Mo. Akan
lebih cepat bagiku untuk menyelinap dan menyelidikinya sendiri ucap Sun Woo.
Kenapa
wanita itu bisa datang ke sini tanya Jin Mo saat melihat Se Ra memencet bel
ruangannya. Seraya menunjukkan kotak kue yang di bawanya, Na Hee berkata Na Hee
dari toko yang baru buka di bawah membawa beberapa kue yang baru aku panggang. Jin
Mo menyuruh mereka berdua meninggalkannya di depan pintu. Na Hee meletakkan
kuenya di depan pintu kemudian pergi dari sana.
Setibanya
di lantai bawah, Na Hee melihat paket kotak besar untuk Jin Mo kemudian
mengakatnya bersama Se Ra dan mengantarkannya kepada Jin Mo. Sun Woo dan Jin Mo
keluar dari lift setelah sampai di kantor, melihat Na Hee dan Se Ra memindahkan
paket dan menjatuhkannya dari tangga, melalui rekaman CCTV. Dengan segera, Jin
Mo memakai helm dan berlari keluar, tanpa sengaja menginjak kue yang berada di
depan pintu.
Jin
Mo mengambil kotak paketnya dan memarahi mereka berdua karena mengambil sembarangan.
Na Hee menjadi marah saat melihat kue buatannya di injak Jin Mo. Se Ra
menenangkan Na Hee. Dengan membawa paketnya, Jin Mo pergi dari sana dan
memasuki mobil Sun Woo yang menunggunya. Benar, mereka pencuri yang tadi ucap
Se Ra yang menginat kejadian sebelumnya kemudian menaiki montornya dan mengejar
mobil Sun Woo.
Se
Ra turun dari montor, menelusuri sekelilingnya melihat mobil Sun Woo dan
melihat Sun Woo yang sedang memanjat dinding, membuatnya bertanya-tanya kenapa
dia begitu gampangnya memanjat dinding rumah orang lain, apa dia benar-benar
pencuri kemudian melaporkannya kepada polisi.
Sun
Woo memasuki rumah tersebut dan melihat darah di tempat tidur, lantai dan lukisan
kemudian memberi tahu Jin Mo ada pertumpahan darah di sini. Dengan segera Jin
Mo menyuruh Sun Woo keluar dari sana. Sebelum Sun Woo keluar, Polisi lebih dulu
datang.
BERSAMBUNG……
Photo