“KONTES
TARI MYUNGIN KE-43”
Semua
orang mengcek suhu tubuh dan membersihkan tangan sebelum memasuki gedung. Hee
Do yang mengantarkan Mi Chae mengikuti perlombaan, menyuruhnya masuk memberi
tahu kalau ia akan menonton lewat ponsel di mobil. Min Chae berdiri di samping
panggung melihat Yun Seo yang sedang yang sedang tampil, menghirukan pembawa
acara yang menyuruhnya menaiki panggung karena sudah gilirannya dan berlari
pergi dari sana.
Hee
Do keluar dari mobil menghampiri Min Chae dan bertanya apa kau menyerah, kenapa
kau menyerah sebelum mencoba. Aku tak akan menang dan mau berhenti menari balet
ucap Min Chae kemudian pergi setelah membuang pakaian, sepatu beletnya di
tempat sampah.
Min
Chae pergi ke rumah Jae Kyung memberi tahu kalau ia kabur dan akan berada di
sini selama liburan. Setelah selesai makan bersama sang nenek, Min Chae berada
di kamar Hee Do sedang melihat-lihat seraya mengeluarkan barang-barangnya. Min
Chae mengambil buku diary milik Hee Do yang berada di laci kemudian membacanya,
“Aku
menemuinya tiap Sabtu. Karena itu, aku bangun lebih awal pada hari Sabtu dan
menjadi tergesa-gesa.”
“JULI
1998”
Dengan
berlari Hee Do menuju sekolahnya dan memasuki kelasnya kemudian duduk di
mejanya menyuruh Hye Jin yang duduk di sampingnya untuk memberi tahu guru yang
membangunkannya bahwa ia anggota klub anggar dan butuh beristirahat, setelahnya
membaringkan kepalanya di meja dan menutup matanya.
Hee
Do mengintip kedalam ruangan melalui jendela, melihat Yu Rim yang sedang
berlatih anggar, dan sejak hari itu, Hee Do memutuskan untuk menjadi
saingannya. Pelatih anggar memberi tahu anngota klub, kalau sekolah akan menutup
Klub Anggar karena kurang dana akibat IMF dan hanya klub anggar tempat Yu Rim
tidak dibubarkan. Membuat semua orang terkejut dan tidak terima karena
merenggut impiannya.
Seorang
warga memarahi Yi Jin karena terlambat mengantarkan Koran. Yi Jin memberi tahu
kalau hari ini hari pertama ke daerah ini dan mengantarkan Koran, kemudian
kembali pergi dengan menaiki sepedanya. Apa Ibu bisa memindahkanku ke SMA Tae
Yang tanya Hee Do, memberi tahu kalau ia ingin pindah di sana. Jae Kyung menyuruhnya
berhenti bermain anggar dan kembali berlajar.
Hee
Do memarahi Yi Jin karena merusak patungnya saat melemparkan Koran dan mengenai
patungnya. Siapa yang terluka tanya Yi Jin, setelahnya mereka berada di depan
rumah Hee Do dan melihat patung tersebut. Berapa ganti rugi yang kau mau tanya
Yi Jin. Dengan kesal, Hee Do memberi tahu kalau ia tak minta ganti rugi dan
hanya ingin meluapkan kemarahannya karena emosi kemudian pergi.
Setelah
berbicara dengan pemilik rumah, Yi Jin memasuki rumah yang akan di tinggalinya dan
melihat keadaan rumah tersebut. Hee Do memasuki toko buku dan meliat Yi Jin
yang sedang bekerja, menanyakan apakah mempunyai Full House jilid 11. Tidak ada
ucap Yi Jin kemudian menyuruh Hee Do datang lagi besok di jam yang sama.
Malam
harinya, Hee Do menemui Chan Mi, berlutut di hadapannya seraya bekrata tolong
terima aku, klub anggar di sekolah kami dibubarkan karena IMF dan akan pindah
jika menerimaku. Kalau begitu, pindahlah ke sekolah kami, pindahlah dengan
kemauanmu jika memang bisa ucap Chan Mi kemudian pergi.
Hee
Do merencanakan sebuah rencana untuk dipindahkan secara paksa dengan cara
menabrak salah satu seorang siswa tapi gagal. Hee Do keluar dari toilet setelah
mendengar ucapan ketiga wanita yang di tabraknya dan sekarang sedang mengikutinya,
melihat para siswa yang akan bertengkar. Hee Do menelpon polisi memberi tahu
seorang siswa akan tawuran dan menyrbukan lokaskinya.
Para
siswa tersebut saling menyerang satu sama lain. Hee Do mempersiapkan dirinya kemudian
membantu salah satu siswa yang di serang seorang pria, dengan memukulinya
menggunakan paying seolah sedang berlatih anggar. Sementara para siswa hanya
diam dan melihat Hee Do dan kabur saat polisi datang. Dan hal itu membuat
rencana Hee Do gagal, yang seharusnya ikut melarikan diri.
Hee
Do megintip Yu Rim yang sedang berlatih melalui jendela, dan pergi dari saat
saat hujan turun. Yu Rim berdiri di depan sekolah karena tidak membawa payung.
Hee Do pergi ke atas gedung, menjatuhkan payung miliknya tepat di hadapan Yu
Rim sereya jangan sampai kehujanan, pakai payung itu.
Yu
Rim mengambil payung dan memakainya, mengucapkan terima kasih dan pergi. Tunggulah
Yu Rim, aku sungguh akan pergi ke duniamu ucap Hee Do dengan bahagia kemudian
pergi mengabaikan dirinya yang kehujanan.
Malam
harinya, dengan merias wajahnya Hee Do pergi ke kelab dan sekarang sedang duduk
di salah satu kursi seraya mengomel karena tidak ada polisi. Salah satu pekerja
menarik Hee Do membawanya pergi kesalah satu ruangan dan pergi. Hee Do terbatuk
setelah memasuki ruangan tersebut dan melihat Yi Jin yang juga berada di sana
kemudian duduk di samping Yi Jin.
Yi
Jin merebut minuman yang akan di berikan kepada Hee Do oleh temannya dan
meminumnya kemudian berkata usir saja dia, jangan merusak suasana dibagikan
alkoholnya. Keheningan terjadi di antara mereka, sebelum teman Yi Jin berkata
kau jadi pelit sejak keluargamu bangkrut, jangan hiraukan itu karena aku yang
akan traktir.
Yi
Jin merebut minuman yang akan di minum Hee Do kemudian berdiri dan menarik Hee
Ji berdiri, akan membawanya pergi tapi di hadang teman tersebut. Orang tersebut
mengancam Yi Jin akan melaporkan polisi karena ada anak di bawah umur. Dengan
marah Yi Jin memukul tombol alarm kebakaran, membuat semua pelanggan berlarian
keluar dan menarik Hee Do pergi.
Yi
Jin membawa Hee Do keluar dan menyuruhnya pulang. Hee Do memberi tahu kalau ia
mau ditangkap polisi memberi tahu kalau itu rencananya agar pindah sekolah. Kau
tahu kenapa hokum melindungi anak di bawah umu tanya Yi Jin kemudian berkata
saat berbuat hal buruk, imajinasi orang dewasa dan anak di bawah umur bagaikan
langit dan bumi.
Dengan
mata berkaca-kaca, Hee Do bertanya lantas aku harus bagaimana, klub anggar
ditutup tetapi aku sangat ingin terus beranggar. Yi Jin mengningat petengkaran
Hee Do dan Jae Kyung saat mengantarkan koran kemudian berkata masa kini, bisa
saja merenggut mimpimu, tak hanya mimpi, tetapi juga uan dan keluargamu hari
ini bukan aku yang menghancurkan rencanamu tapi rencanamu salah sejak awal, maka
itu gagal.
Yi
Jin memberikan buku Full House jilid 11 kepada Hee Do seraya berkata ganti
rugiku lunas dengan ini. Berapa usiamu tanya Hee Do. Usiaku 22 tahun jawab Yi
Jin kemudian berkata rencanamu dalam melindungi mimpi, salah tetapi tekadmu
benar karena aku hanya memikirkan hal yang sudah hilang dan kau memikirkan hal
yang bisa kau raih.
Namun,
keluargamu sungguh bangkrut tanya Hee Do. Ya, bangkrut total jawab Yi Jin
kemudian bertanya siapa namamu. Hee Do jawabnya kemudian bertanya siapa namamu.
Yi Jin menyebutkan namanya kemudian pergi setelah melihat Hee Do menjauh.
Hee
Do memberi tahu Jae Kyung kalau ia ingin pindah sekolah dan tidak ingin berhenti
beranggar. Jae Kyung melemparkan baju yang di kenakan Hee Do di kelab tadi
malam seraya bertanya dari mana saja, dan di jawab ke kelab oleh Hee Do,
membuatnya marah hingga merobek komik, membuangnya ke luar rumah dan memarahi
Hee Do.
Ibu
tak pernah melihatku bertanding sekali pun, setiap kalah bertanding dan pulang
dengan sedih sendirian yang menghiburku komik itu, aku butuh keberanian lebih
untuk bicara dengan Ibu daripada untuk ke kelab agar terpaksa pindah sekolah
jadi begitulah Ibu di mataku karena ibu adalah orang yang tak ingin kuajak
bicara sejak Ayah meninggal ucap Hee Do kemudian pergi.
Hee
Do melihat komiknya dalam keadaan robek dan kusut, kemudian mengambil selembar
kertasnya yang terjebur di air mancur. Dan sekarang Hee Do sedang menyetrika
komiknya kemudian menjawab panggilan dari Yi Jin yang meminta untuk
mengembalikannya. Dengan mengendap-endap, Hee Do pergi ke toko buku,
mengembalikannya dan segera pergi.
Karena
menyadari hal aneh dari Hee Do, Yi Jin memeriksa komik tersebut dan melihat komik
yang di gambar Hee Do di salah satu halaman, kemudian memanggil Hee Do dan
menghampirinya saat Hee Do menghentikan langkahnya, seraya bertanya kenapa
bukunya seperti ini. Dengan menangis Hee Do berkata ibuku merobek komiknya jadi
aku berniat mengembalikannya diam-diam dengan gambar yang kugambar tapi
ketahuan olehmu kemudian pergi.
Hee
Do menyapa Chan Mi kemudian berkata aku datang untuk memperlihatkan kemampuanku
jadi lihat dan baru putuskan pantaskan aku masuk timmu seraya mengeluarkan
pedang dari dalam tasnya. Chan Mi hanya diam kemudian melemparkan apel yang di
makannya keatas, dan di tangkap Hee Do menggunakan pedangnya, berkata kamu
lolos tes pertama.
Apakah
kamu punya uang tanya Chan Mi kepada Hee Do yang duduk di depannya, kemudian
mengambil koin milik Hee Do dan menyuruhnya menebak jumlah koinnya. Karena gagal
menebak, membuat Hee Do gagal dalam tes kedua kemudian mengeluarkan barang-barang
miliknya seraya berkata ku pertaruhkan semuanya jadi beri aku kesempatan
terakhir.
Akhirnya
Hee Do berhasil menebak koin di tangan Chan Mi. Kau lolos tes kedua jadi mulai
minggu depan, bersekolahlah di SMA Tae Yang ucap Chan Mi menyuruh Hee Do
meninggalkan barang-barangnya. Ternyata sebelumnya Jae Kyung menemui Chan Mi
memintanya bantuannya untuk menerima Hee Do.
Hee
Do keluar dari rumahnya kemudian menangkap Koran yang di lemparkan Yi Jin
seraya berkata Baek Yi Jin, aku pindah sekolah hari ini, pindah ke SMA Tae Yang
dan bisa terus beranggar, aku berhasil menikmati keuntungan umurku berkat
dirimu, terima kasih. Ternyata Yi Jin menghentikan sepedanya, membuatnya mendengar
ucapan Hee dan memberikan ucapan selamat kemudian kembali melajukan sepedanya.
BERSAMBUNG……
Photo