Sebuah
ambulance tengah melaju di jalanan yang lenggang. Ambulance tersebut
menghentikan lajunya di sebuah jalanan yang sepi, dan muncul seseorang pria
yang bernama Ho Chul, dengan keadaan terluka seraya melihat ke sekelilingnya. Ho
Chul membuka kotak tas, yang ternyata berisi pistol kemudian mengambilnya dan
pergi dari sana dengan berlari.
Ho
Chul bersembunyi saat melihat para polisi yang sedang mencarinya dan melarikan
diri saat salah satu polisi melihatnya dengan berlari di samping mobil yang
tengah melaju. Ho Chul menghentikan larinya setelah sampai di parkiran,
memanggil Soo A yang tengah berjalan dengan seseorang dan mengabaikannya,
kemudian mengambil pistol dan mengarahkannya kepada orang tersebut seraya
berkata hanya sekali tembakan, setelahnya hanya tersengar suara bunyi tembakan.
=
DUA TAHUN LALU =
Seorang
datang dengan khawatir meminta bantuan kepada Ho Chul. Dengan tergesa-gesa, Ho
Chul menggikutinya dan segera menangani seorang kakek-kakek yang tergeletak di
lantai. Setelah menghibungi rekannya menanyakan posisinya, Ho Chul memeriksa
semua pintu di apartement tersebut dan berhenti di pintu 402. Seorang pria
berada didalam apartement tersebut tengah membawa pisau dengan berlumuran
darah, mengintip melalui lubang dan melihat Ho Chul.
Pria
tersebut keluar dan langsung mengarahkan pisaunya di wajah Ho Chul, membuat Ho
Chul tergeletak dilantai dengan luka di wajahnya. Pria tersebut akan menikam
punggung Ho Chul saat Ho Chul akan menelpon polisi, tapi ambulance datang,
membuatnya segera pergi. Ho Chul melihat kedalam, melihat wanita dalam keadaan
terikat duduk di kursi, berlumuran darah, sementara di dinding terdapat lukisan
orang dari darah.
Seung
Cheol memberi tahu Jung Hye kalau Ho Chul menjalani operasi darurat karena
menyaksikan pembunuhan dan pembunuh itu menyerangnya. Dengan segera Jung Hye
melajukan mobilnya menuju ke rumah sakit dan segera pergi ke ruangan Ho Chul. Jung
Hye menanyakan keadaan Ho Chul kemudian berkata jika pisaunya masuk sedikit
lebih dalam, kamu bisa kehilangan penglihatanmu.
Ho
Chul memberi tahu kalau ia baik-baik saja. Kamu tidak baik-baik saja ucap Jung
Hye dengan kesal kemudian berkata dia orang gila yang menusuk mata orang karena
melihat wajahnya dan sekarang kamu dalam bahaya jadi katakan saja kamu tidak melihatnya.
Ini kasusmu kalau bergity aku harus membantumu ucap Jung Hye. Jika tahu ada
saksi, dia akan menganggapmu ancaman dan akan membunuhmu jadi aku harus
melindungi keluargaku lebih dahulu karena aku tidak mau kamu atau Soo A berada
dalam bahaya ucap Jung Hye.
Dokter
membuka perban Ho Chul. Jung Hye menyuruh Ho Chul menunggunya di luar dan akan
berbicara kepada dokter. Ho Chul duduk di kursi. Seorang reporter bernama Jung
Sik menemui Ho Chul dan bertanya kamu bertemu pelakunya malam itu. Aku bertemu pelakunya
jawab Ho Chul. Jung Hye keluar dari ruangan melarang sang reportet memotret Ho
Chul dan menyuruhnya menghentikannya. Pria yang menyerang Ho Chul tersebut
sedang berada di stasiun, sedang berdiri melihat photo Ho Chul yang terpajang
di sana.
Ho
Chul memasuki apartement nomer 604, melihat semua photo yang berada di
dalamnya, kemudian memanggil Jung Hye dan Soo A. Ho Chul membuka pintu salah
satu ruangan, melihat Jung Hye dan Soo A yang sedang bersama pembunuh tersebut.
Mereka mati karena kamu jadi, tutup mulutmu ucap pembunuh tersebut kemudian
menikam Jung Hye dan Soo A berkali-kali hingga darah memuncrat keluar di
hadapan Ho Chul. Ho Chul membuka matanya dan bangun, ternyata ia berada di
kamarnya dan melihat Jung Hye yang sedang tidur di sebelahnya.
Setelah
pergi ke rumah sait, Ho Chul mampir ke kantor untuk bertemu rekan-rekannya
kemudian menyurul Soo A. Ho Chul memanggil Soo A setelah melihatnya kemudian
pulang bersama seraya mengobrol. Soo A menyapa Shi Woo saat bertemu. Shi Woo menyuruh
Soo A datang rumahnya hari ini karena ada kelas menggambar kemudian menyapa Ho
Chul. Benar, kamu tetangga kami ucap Ho Chul.
Dengan
membawa sebuah kotak, Jung Hye memasuki ruangannya kemudian menyuruh rekannya
pulang terlebih dulu. Jung Hye mengeluarkan dokumen pembunuhan Daebok-dong dan
kaporan Kasus Pembunuhan Berantai Seoju dari dalam kotak kemudian membacanya.
Seorang
pria meletakkan nampan di meja di depan seorang wanita yang duduk di kursi
tersebut. Wanita tersebut tersenyum melihat nampan berisi pecahan kaca dan
berkata aku akan memakannya kemudian mengambil satu kaca tersebut dan
memakannya, di susul pecahan kaca lainnya, membuat darah keluar dari mulutnya. Sementara
orang tersebut duduk di kursi. Teryata wanita tersebut memakan menggunakan
tangan kiri karena tangan kanannya terdapat sarung tangan.
Soo
A menyuruh Ho Chul kembali masuk kedalam kemudian pergi memasuki sebuah ruangan
di basement dan memberi makan kucing. Dong Joo masuk dan duduk di sebelah Soo
A, bertanya mengenai kejadian di sekolah, kamu belum beri tahu merekakan. Kejadiannya
sudah berlalu lagi pula, aku tidak mau membuat mereka makin cemas ucap Soo A. Aku
harus pergi, jangan terlalu lama di sini ucap Dong Joo kemudian pergi.
Ho
Chul membersihkan rumahnya, setelah selesai ia akan membuang botol-botol yang
berada di dalam kerdus, salah satu botol tersebut terjatuh. Shi Woo yang baru
datang, mengambilnya dan membawakan kotaknya. Aku tidak tahu kamu menyukai
seni, sekarang aku paham karena tanganmu khas tangan seniman ucap Ho Chul.
Tangan Soo A bahkan lebih bagus terutama tangan kirinya ucap Shi Woo seraya tersenyum.
Saat
membuang sampahnya, Ho Chul melihat Dong Joo yang sedang keluar dari ruangan di
basement. Saat kembali ia melihat Jung Hye yang sedang berbicara dengan
tetangga yang membahas mengenai Dong Joo yang melakukan kekerasan dan membunuh
seseorang. Kalian membahas mantan narapidana tanya Ho Chul kepada Jung Hye saat
berada di dalam lift. Dia didakwa setelah melanggar hokum tapi kematiannya
disebabkan oleh korban jadi dia dibebaskan dengan masa percobaan jawab Jung Hye
kemudian bertanya dimana Soo A. Dia sedang mengikuti kelas seni jawab Ho Chul.
Soo
A tengah menggambar, menirukan photo seseorang, sementara Shi Woon mengamati
lukisan Soo A. Omong-omong, apa kamu tahu warna merah terbaik dalam
menggambarkan bibir manusia tanya Shi Woon kemudian mengusap darah di bibir
dalamnya karena ia gigit dan mengoleskan darahnya di bibir lukisan Soo A,
kembali berkata sudah kuduga, tidak ada cat yang bisa memberikan warna yang
sama.
Seorang
pria mendatangi resepsionis, memberi tahu keluhan kalau apartement dengan nomer
1506 terlalu berisik. Seseorang dengan menenakan helm dan pakaian serba hitam, keluar
dari apartement dengan nomer 1506. Orang tersebut membiarkan pintunya terbuka
dengan music yang masih menyala, dan berdiri di depan lift, seraya mlihat
kearah CCTV dan memberikan gerakan menembak kemudian pergi dengan mengendarai
sepeda montornya.
Chan
Woo memberikan ponsel kepada Soo A sebagai hadiah ulang tahunnya, tapi Soo A
menolaknya. Kenapa kamu masih memakai ponsel 2G, padahal ada ponsel 5G tanya
Chan Woo kemudian berkata, ponsel 2G bahkan tidak bisa dilacak. Itu sebabnya
aku tidak membeli ponsel baru, karena kamu mengawasi atau melacakku setiap hari
ucap Soo A kemudian pergi. Dengan segera Chan Woo memasukkan ponselnya di dalam
tas Soo A, tanpa sepengatahuannya.
He
Chul menghentikan langkahnya saat melihat Dong Joo sedang berbicara dengan
seseorang. Orang tersebut mengatai Dong Joo yang beruntung bisa bebas dengan
masa percobaan dan akan membuat masalah. Saat melihat He Chul, Dong Joo segera
pergi dari sana.
Petugas
keamanan datang ke apartement nomer 1506, dan ketakutan saat masuk kedalam
membuatnya kembali pergi. Yoon Tae bersama rekannya segera memasuki apartement.
Di dalam terdapat, wanita yang sebelumnya dipaksa memakan pecahan kaca sedang
duduk di kursi dengan kepala yang berada di meja dan darah membasahi lantai.
Terdapat gambar posisi wanita tersebut didinding menggunakan darah dan tangan
kanan wanita tersebut hilang dalam kondisi terpotong.
Ambil
rekaman kamera pengawas dan kamera dasbor mobil yang diparkir lalu tanyai
penghuni lantai atas dan lantai bawah sebagai saksi ucap Yoon Tae kepada rekannya
kemudian menjawab panggilan telepon dari seseorang dan berkata aku yakin dia
pelakunya.
Saat
sedang berjalan, Ho Chul melihat mobil polisi serta ambulance melaju kemudian
tersenyum saat melihat Soo A. Ternyata Soo A sedang bersama dengan Dong Joo. Dengan
segera Ho Chul mendekatinya dan membawa Soo A pulang. Saat kembali ke
apartement, Ho Chul dan Soo A melihat para polisi yang sedang menyelidiki
khasus pembunuhan. Ho Chul menyuruh Soo A naik lebih dulu kemudian pergi ke
apartement tempat pembuhuhan tersebut terjadi.
Dengan
tiba-tiba Ho Chul mengingat saat ia melihat pembunuhan yang sama, membuatnya
akan pingsan tapi Shi Woon menahannya. Apa ada perampokan tanya Shi Woon. Orang
itu kembali, orang gila yang dijuluki sebagai Pembunuh Gadis Kaya ucap salah
satu warga. Ini bukan kali pertamamu melihat TKP pembunuhan karena kamu petugas
damkar. Ya, kamu benar ucap Ho Chul.
Sejujurnya,
ini yang kedua bagiku, aku pernah tinggal di Jeongam-dong, di sana juga ada
Kasus Pembunuh Gadis Kaya dan kejadiannya sekitar dua tahun lalu ucap Shi Woo.
Jeongam-dong guman Ho Chul. Shi Woo segera menyuruh Ho Chul masuk setelah
sampai di lantai apartemennya kemudian tersenyum (aneh) dan memasuki rumahnya.
Total
ada tiga wanita, semuanya orang kaya dibunuh secara kejam, pelaku menggunakan
darah korban untuk membuat ciri khas dan menunjukkan kecenderungan psikopat,
penyebab kematian dalam setiap pembunuhan berbeda dan tidak ada konsistensi
dalam senjata atau metode pembunuhan, tidak ada bukti yang tertinggal di TKP
selain ciri khas pelaku ucap Yoon Tae kepada para polisi.
Mereka
membentuk Tim Investigasi Khusus, akan mulai menginterogasi orang-orang di
gedung besok, mereka mungkin akan mendatangimu lebih dahulu ucap Jung Hye
kepada Ho Chul. Sekarang ada Tim Investigasi Khusus, kali ini mereka akan
menangkap pembunuhnya, bukan tanya Ho Chul. Ya, mereka harus menangkapnya jawab
Jung Hye kemudian memberi tahu kalau ia diminta untuk membantu jadi tidak bisa
pulang untuk sementara.
Ke
esokan harinya, Ho Chul memanggil Soo A setelah meletakkan makanan dimeja. Soo
A memberi tahu kalau ia ada rencana jadi akan pergi. Ho Chul menyusul Soo A
memberi tahu kalau ia akan mengantarkannya. Tepat setelah Soo A dan Ho Chul
memasuki lift, Shi Woo keluar dari apartemennya dan menunggu pintu lift
terbuka. Ho Chul menyapa Shi Woo menanyakan akan pergi kemana. Shi Woo memberi
tahu kalau ia ada urusan bisnis kemudian pergi.
Setelah
sampai di stasiun, Ho Chul menyuruh Soo A menunggunya kerena ada barangnya yang
tertinggal kemudian pergi. Soo A mendekati Dong Joo yang berada di sana dan
mengobrol. Setelah mengambil barangnya, Ho Chul kembali pergi ke statiun tapi
Soo A tidak ada di sana. Ho Chul menghubungi Soo A tapi tidak di jawab,
kemudian mencarinya. Saat berjalan tidak sengaja Ho Chul bertabrakan dengan
seseorang, membuatnya meminta maaf dan kembali mencarinya.
Ho
Chul kembali menelpon Soo A, ternyata ponsel Soo A berada di sakunya, ternyata
orang yang menabrak Ho Chul yang memasukkannya. Ho Chul kembali ke tempat
mengatarkan Soo A dan menjawab panggilan masuk dari ponsel Soo A. Lee Ho Chul,
kamu mencari putrimu tanya orang tesebut dan memberi tahu saat ini putrimu bersama
kami kemudian menyuruhnya datang ke tempat parkir sekarang.
Saat
sampai di parkiran, Ho Chul melihat seseorang memegang tas Soo A dan
menunjukkan kepadanya. Orang tersebut melajukan mobilnya, membuat Ho Chul
segera mengejarnya. Karena mobilnya sudah menjauh, Ho Chul berlari menuju pintu
keluar dan berdiri di depan mobil yang membawa Soo A, membuat dirinya hampir
tertabrak. Ho Chul menaiki cop mobil bagian depan dan melihat orang tersebut.
Ho
Chul segera mencatat nomer plat mobilnya di ponsel Soo A tapi orang tersebut
kembali menghubunginya. Saat ini putrimu bersama kami, waktumu 24 jam ucap
orang tersebut. Ini memang kamu, kamu berusaha mencegahku bicara dengan polisi
karena itu kamu menculik putriku tanya Ho Chul kemudian memberi tahu aku tidak
mengingat wajah serta penampilanmu jadi pulangkan Soo A.
Sepertinya
kamu harus memulihkan apa yang tidak kamu ingat, jika kamu gagal mengingat
wajahnya, putrimu akan mati jadi kamu harus menemukan Pembunuh Gadis Kaya dan
waktumu tepat 24 jam, jika gagal menemukan pembunuhnya sebelum waktunya habis
maka kamu tidak akan pernah melihat putrimu lagi ucap orang tersebut kemudian
mematikan panggilan teleponnya.
BERSAMBUNG……
Photo