Choi
Yee Jae menghentikan tawanya kemudian berdiri seraya berkata mari kita
lanjutkan ke kehidupan berikutnya, aku akan membuat Park Tae U membayar
perbuatannya.
Kapan
kau akan sadar bahwa kematian tidak pernah berjalan sesuai rencana tanya Death
seraya menodongkan pistol kepada Choi Yee Jae kemudian menembak di kepalanya,
membuat Choi Yee Jae kembali tergeletak di lantai.
Dan sekarang,
Choi Yee Jae berubah menjalani kehidupan sebagai An Ji Hyeong.
“Namaku
An Ji Hyeong, usiaku 42 tahun, ayahku, seorang polisi yang tewas dalam tugas
saat mencoba menangkap pelaku kekerasan, dan aku ingin menjadi polisi hebat seperti
ayahku. Baru-baru ini ibuku meninggal.”
Choi
Yee Jae melihat seseorang (Kim Ji Young) yang sedang menghajar orang lain dan
mengingat saat ia di tipu oleh orang tersebut yang berpura-pura baik pada
dirinya dan berakhir di bunuh olehnya.
An Ji
Hyeong mendekati kerumunan dan memberi tahu Kim Ji Young kalau ia adalah Cho
Tae Sang. Aku sendiri yang menikam bedebah itu sampai mati ucap Kim Ji Young
dengan berteriak.
Orang-orang
tercengang dan mengambil video kejadian tersebut. Para polisi datang dan
menangkap Kim Ji Young.
Setelah
kejadian tersebut, video An Ji Hyeong menjadi viral dengan di tonton banyak
orang.
Bersama
dengan Woo Ji Hoon, An Ji Hyeong pergi ke tempat kejadian untuk membalas
perbuatan Park Tae U.
Di sisi
lain, Park Tae U sedang mengingat saat ia membunuh Jeong Gyu Cheol.
Dengan
membawa dokumen, Lee Hui U Park Tae U datang, memberikan dokumen kepadanya.
Park Tae
U mendekati Lee Hui U, mengajaknya pergi bersama dirinya kemudian mengambil
dokumennya saat Lee Hui U menyetujui pergi bersama dirinya.
Aku
akan menggunakan tempat itu sebagai tempat bermainku ucap Park Tae U setelah Lee
Hui U pergi.
An Ji
Hyeong pergi ke studio lukis milik Jeong Gyu Cheol, memasuki ruang CCTV,
mengambil barang bukti pemunuhan yang di lakukan oleh Park Tae U yang ia simpan
di laci dan memasukannya kedalam saku.
Woo Ji
Hoo datang, melihat rekaman video Jeong Gyu Cheol dan Park Tae U yang sedang melakukan
pemunuhan dengan memotong korban menggunakan mesin gergaji.
Woo Ji
Hoon kembali pergi untuk memanggil tim. An Ji Hyeong mengocpy video Park Tae U
di flashdisk kemudian menghapus video yang berada di laptop. Dari luar, Woo Ji
Hoon melihat kegiatan An Ji Hyeong.
Para tim
berdatangan dan mulai menyelidiki studio milik Jeong Gyu Cheol. An Ji Hyeong
memberi tahu detektif lain kalau Jeong Gyu Cheol melukis dengan menggunakan
darah orang.
Park Tae
U menghentikan mobilnya saat di hadang oleh polisi dan mengingat wajah An Ji
Hyeong.
An Ji
Hyeong memberi tahu kalau ada pembunuhan yang terjadi di dekat sini kemudian
mencatat nama Lee Hui U dan membiarkan mobil Park Tae U melintas.
Park Tae
U menghentikan mobilnya di tepi jalan, menyuruh Lee Hui U turun kemudian
mengendarai mobilnya pergi dari sana.
Pagi harinya,
berita tentang An Ji Hyeong yang mengungkap khasus pembunuhan yang di lakukan
oleh Jeong Gyu Cheol di tayangkan di TV.
Di kantornya,
Park Tae U menonton berita tersebut seraya menjawab telepon masuk dari Boss.
Disisi
lain, An Ji Hyeong berada di kafe sedang memberikan flashdisk tentang pembunuhan
yang di lakukan Park Tae U kepada salah satu reporter.
Setelah
selesai, An Ji Hyeong kembali ke kantor polisi dan sedang berbicara dengan Woo
Ji Hoon, memberi tahu kalau Jeong Gyu Cheol di bunuh oleh Park Tae U.
Aku
tidak bisa melakukan apa pun dengan benar, bahkan setelah aku mati ucap An Ji
Hyeong saat melihat ibunya memasuki kantor polisi dan sedang melapor.
An Ji
Hyeong memanggil ibunya kemudian mengikat tali sepatu sang ibu yang terlepas. Ibu
Choi Yee Jae memberi tahu kalau sang putra yang membelikan sepatunya.
Dengan
berkaca-kaca, An Ji Hyeong bertanya kenapa kau melaporkan tas uang itu, seharusnya
kau simpan saja.
Karena
itu terasa seperti hukuman dari langit, hukuman karena gagal menyelamatkan
putraku sendiri, rasanya seperti dibayar sebagai ganti nyawa putraku jadi, aku
tidak menginginkannya, dia jauh lebih berarti daripada semua uang di dunia ucap
ibu Choi Yee Jae kemudian pergi dari sana.
An Ji
Hyeong mengantarkan makanan di unit apartement tempat ibunya tinggal kemudian
kembali pergi dari sana setelah melihat sang ibu mengambil makananannya.
Tiba-tiba,
seseorang muncul dengan menusuk perut An Ji Hyeong.
Park
Tae U berada di ruangan sang ayah (Park Jin Seob), menemukan dokumen khasus
pembunuhan yang di lakukannya di meja.
Park Tae
U keluar dari ruangan Park Jin Seob saat ayahnya datang.
Dengan
kecepatan tinggi, Park Tae U mengendarai mobilnya dan menghadang mobil lainnya
kemudian membunuh pengendarai mobil tersebut dengan menusuknya menggunakan
pisau beberapa kali.
Setelah
selesai, Park Tae U pergi ke gereja, tengah mengakui perbuatannya.
Park
Tae U menghentikan langkahnya yang akan pergi kemudia menjawab telepon masuk
dari salah satu pekerja di stasiun TV, yang memberi tahu kalau berita kematian
Jeong Gyu Cheol akan di tayangkan malam ini dan dirinya tidak bisa mencegahnya.
Park Tae U menelepon Boss dan yang menjawab teleponnya adalah An Ji Hyeong. An Ji Hyeong menyuruh Park Tae U pergi ke kantor polisi kemudian menutup teleponnya dan membawa Boss pergi memasuki sel penjara.
An Ji
Hyeong memasuki ruangan Komisaris Jenderal, mendapati keberadaan Park Tae U.
Setelahnya
mereka berdua mengobrol bersama. Park Tae U memberikan dokumen kesepakatan
kepada An Ji Hyeong, menyuruhnya untuk menandatanganinya.
An Ji
Hyeong mengeluarkan pena milik Lee Ji Su kemudian merobek kertas tersebut seraya
berkata temui aku di lantai satu dalam 30 menit, aku akan memborgolmu nanti
kemudian pergi dari sana.
Semua detektif
menyimpan kembali ponselnya saat melihat An Ji Hyeong keluar dari ruangan
komisaris.
An Ji
Hyeong berdiri di depan TV, menantikan berita pembunuhan yang di lakukan oleh
Park Tae U di siarkan.
Di pers,
Park Tae U memberi tahu kalau ia akan menyerahkan diri atas kematian Jeong Gyu
Cheol dan meminta maaf atas perbuatannya.
Apa tanya
An Ji Hyeong saat melihat rekaman video di berita yang hanya sepotong, saat
Park Tae U membunuh Jeong Gyu Cheol.
Di ruang
komisaris, Park Tae U sedang minum bersama para petingi kepolisian.
Setelah
berita Park Tae U di tayangkan, para warga mempercayai Park Tae U yang tidak
bersalah sama sekali dan membelanya.
An Ji
Hyeong di pecat oleh sang atasan.
Park Tae
U di bebaskan karena kurangnya bukti.
Dan sekarang,
An Ji Hyeong sedang menemui Park Tae U.
Itu
kisah yang bagus, namun, aku yang memutuskan akhirnya, ada akhir yang lebih
besar lagi yang menunggumu karena aku selalu membalas sebanyak yang kuterima
ucap Park Tae U kemudian pergi dari sana.
Kedua rekan
polisi, An Ji Hyeong muncul dan menyekap An Ji Hyeong.
Park Tae
U berada di dalam pesawat, menjawab telepon masuk dari rekan polisi An Tae
Hyeong yang memberi tahu sudah mengamankan buktinya.
Park
Tae U menyuruh rekan polisi An Ji Hyeong untuk membiarkannya tetap hidup dan
akan mengurusnya sendiri.
Setelah
selesai berbicara, Park Tae U meminum pil miliknya kemudian membaringkan
dirinya di tempat tidur.
Park Tae
U terbangun dari tidurnya saat merasakan goncangan yang terjadi pada pesawat. Dengan
segera Park Tae U pergi ke awak pesawat, tidak menemukan keberadaan pilot sama
sekali.
TV di
pesawat menyala dan menayangkan nama-nama korban yang di bunuh oleh Park Tae U,
mulai dari Jeong Gyu Cheol, Park Jin Tae, Song Jae Seop, Cho Tae Sang, Jang
Geon U, Lee Ji Su, dan Lee Su Yeon.
Dengan
segera Park Tae U mengambil parasut yang berada di bawah kursi. Tepat setelahnya,
pesawat yang ditumpangi Park Tae U terbakar dan meledak. Park Tae U berhasil
mendarat di jalanan.
Sebuah
mobil muncul, menabrak Park Tae U membuat Park Tae U terguling ke sebelah
jalan. An Ji Hyeong keluar dari dalam mobil, mendekati Park Tae U. Apa ini
tanya Park Tae U.
SEPEKAN
LALU
“Sikapnya
persis seperti dugaanku. Kau
menaikkan taruhan untuk babak ini. Karena dunia tidak akan mengadilimu, aku
sendiri yang akan memakai ingatan mereka untuk mengadilimu.
Melalui
ingatan Park Jin Tae, aku tahu Park Tae U menyimpan obat-obatan terlarang di
pulpennya jadi aku menukarnya dengan obat tidur.
Dengan
ingatan Lee Ju Hun, aku memasang bom di mesin pesawat dan membuat pesawat lepas
landas.
Setelah
itu, kugunakan ingatan Song Jae Seop untuk melancarkan pukulan balasan.
Ini
akan berdampak lebih besar setelah Park Tae U menaikkan taruhannya sendiri.”
Choi
Yee Jae memakai sarung tangan kemudian mulai menyekap Park Tae U untuk
membunuhnya, mengabaikan Death yang datang.
Choi Yee
Jae menghentikan perbuatannya saat melihat pena milik Lee Ji Su kemudian
berjalan pergi dari sana.
Choi Yee
Jae berbalik saat melihat bayangan di belakangnya dan menemukan keberadaan Park
Tae U yang akan menikam dirinya tapi tidak bisa karena Park Tae U tertarik oleh
angina karena masih mengenakan parasut.
BERSAMBUNG……