Se Jin mengambil
ponselnya dan memotert Hee Soo dan Gang Wook. Joo Yeon yang melihat mereka
berdua, pergi dari sana. Hee Soo membaca lirik yang tulisnya, kemudian bertanya
bagaimana Gang Wook bisa tahu lirik ini, aku bahkan belum pernah
menyerahkannya, apa aku bermimpi. Hee Soo menjawab telepon dari Gang Wook yang
mengajaknya bertemu.
Shi Ho berada di
kafe, sedang memilih-milih buah, menyuruh Hee Soo untuk berhenti tersenyum. Aku
tidak pernah membayangkan ini akan terjadi kepadaku ucap Hee Soo. Lalu apa yang
terjadi dengan Joo Yeon tanya Shi Ho. Benar juga jawab Hee Soo kemudian memberi
tahu kalau ia akan menanyakannya hari ini, mungkin tidak ada apa-apa di antara
mereka. Kurasa kamu benar ucap Shi Ho kemudian menyuruh Hee Soo pergi.
Malam harinya,
Hee Soo dan Gang Wook pergi ke bukit, melihat pemandangan kota. Ini tempat yang kuceritakan, ada banyak
tempat bagus lainnya, aku akan mengajakmu ke sana ucap Gang Wook. Kamu dan Joo
Yeon tampak dekat selama pesta orientasi ucap Hee Soo. Gang Wook memberi tahu
kalau Joo Yeon hanya junior kemudian berkata aku tidak pernah begitu menyukai
seseorang dalam hidupku. Setelah hari itu, Gang Wook dan Hee Soo menjalin
hubungan.
Gang Wook,
kenapa kamu menyukaiku, apa itu hanya cinta pada pandangan pertama tanya Hee
Soo. Aku hanya menyukaimu ucap Gang Wook. Hee Soo menyuruh Gang Wook
mengatakannya yang lebih spesifik. Kurasa kamu menerima banyak cinta, dan aku
suka itu karena tipe idealku adalah seseorang yang menerima banyak cinta, itu
tipe idealku dan saat itulah kamu muncul. jawab Gang Wook. Aku merasa ada yang
lasah ucap Hee Soo dalam hati.
Hee Soo kembali
ke ruang klub untuk mengambil ponselnya yang tertinggal tapi tidak jadi masuk
saat mendengarkan percakapan seniornya. Tentang Hee Soo dan Gang Wook, ada banyak
hal yang aneh dan selama latihan sebelum acara, Gang Wook bilang, "Joo
Yeon. Aku mencintaimu." atau aku mungkin salah ucap sang senior kepada
temannya.
Gang Wook
menyukai Joo Yeon, itu sebabnya dia membuat Joo Yeon duduk di depan, agar dia
bisa menyatakan perasaannya di depan semua orang, jadi aku bertanya kepada Gang
Wook dan dia bilang tidak ingat, seolah-olah dia kerasukan dan bilang dia
menyukai Hee Soo ucap satunya lagi.
Shi Woo
memberikan minuman kepada Hee Soo kemudian duduk di sebelahnya seraya bertanya
kamu tidak kedingina, kenapa kamu melamun di luar. Tidak apa-apa, ada yang
kupikirkan ucap Hee Soo. Ini dia alasan biasamu yang kamu katakan setiap kali
kamu depresi ucap Shi Ho kemudian bertanya apa hubunganmu tidak berjalan
lancar.
Hee Soo balik
bertanya kamu ingat, malam saat aku mabuk sekitar dua bulan lalu. Entahlah, itu terjadi lebih dari sekali jawab
Shi Ho kemudian bertanya ada apa dengan hari itu. Apa aku pergi ke rumah ayahku
malam itu tanya Hee Soo kembali. Bukannya menjawab, Shi Ho balik bertanya, kamu
tidak ingat.
Shi Ho sedang
berjalan seraya menggendong Hee Soo yang tengah mabuk. Hee Soo menyuruh Shi Ho
mengantarkannya kerumah ayahnya, memberi tahu kalau ia merindukannya. Shi Ho
menghentikan langkahnya kemudian bertanya kamu akan baik-baik saja dan sungguh
ingin pergi, kalian sudah berbaikan. Aku merindukan ayahku dan ingin bertemu
dengan ayahku ucap Hee Soo.
-
Kamu terus
memohon kepadaku, jadi, kukirim kamu ke rumah ayahmu ucap Shi Ho. Sudah kuduga
ucap Hee Soo kemudian bertanya apa aku terlihat seperti orang yang tumbuh
dengan dicintai, bagaimana penampilanku, apa aku terlihat seperti seseorang
yang ceria dan manis. Tidak mengerti apa yang di bicarakan Hee Soo, Shi Ho
kembali bertanya apa terjadi sesuatu. Dengan kesal Hee Soo menyuruh Shi Ho
melupakannya.
Se Jin datang,
langsung duduk di sebelah Hee Soo seraya berkata aku tidak tahu kamu juga di
sini, kamu sangat sibuk berkencan belakangan ini bahkan tidak datang ke toko
untuk minum lagi. Sudah lama tidak bertemu, kamu baru selesai kelas tanya Hee
Soo. Si Ho bilang akan membantu tugasku ucap Se Jin kemudian mengajak Hee Soo berkumpul
bersama di kafe. Baiklah, Se Jin, kami akan datang lain kali ucap Hee Soo
kemudian pergi dari sana.
Buku catatan itu
bukan mimpi, buku catatan itu menciptakan semacam sihir ucap Hee Soo saat
melihat lirik yang di tulisnya di buku. Hee Soo melihat nomor temepon dari Joo
Yeon kemudian membuang bukunya di tempat sampah seraya berkata maafkan aku, aku
akan egois sekali ini saja.
-
Ke esokan
paginya, Hee Soo berada di kafe tempat Shi Ho bekerja dan sedang menjawab
telepon dari seseorang. Apa kata mereka tanya Shi Ho. Mereka menyuruhku mulai bekerja
hari Senin ucap Hee Soo kemudian menyuruh Shi Ho untuk berkencan karena Se Jin
gadis yang baik. Lupakan ucap Shi Ho kemudian membuka tutup botol dan menyuruh Hee
Soo meminumnya.
Maaf aku
terlambat ucap Se Jin kepada Shi Ho yang baru datang kemudian memberi tahu Hee
Soo kalau ia melihat Gang Woo di persimpangan dengan tas gitarnya. Gang Wook pergi
ke luar kota untuk tampil, kamu salah orang ucap Hee Soo. Dengan membawa mesin
pembuat kopi, Hee Soo pergi kerumah Gang Wook. Saat berada di dalam Hee Soo
melihat pakaian yang berserakan di lantai kemudian membuka pintu mendapati Gang
Wook yang sedang berciuman dengan seorang perempuan.
BERSAMBUNG……
Photo