Translate

Minggu, 07 Januari 2024

Sinopsis Money Heist: Korea - Joint Economic Area Episode 3

All Content From Netflix, tentangsinopsis 




ddrama-queen.blogspot.com – Sinopsis Money Heist: Korea - Joint Economic Area Episode 3. Cara pintas untuk menemukan spoilers lengkapnya ada di tulisan yang ini. Cek episode sebelumnya dan klik di tulisan yang ini untuk menemukan episode selanjutnya. Selamat membaca...^^


PENJARA NAMBU

Moscow menghentikan langkahnya saat melihat mobil berhenti di depannya. Professor keluar dari mobil, berjalan mendekati Moscow kemudian berkata aku sangat membutuhkanmu untuk rencanaku, kau tak bisa mundur jadi tolong pikirkan lagi. Aku bersedia, tapi dengan satu syarat, yaitu sertakan satu orang lagi ucap Moscow.

Denver melarikan diri dari kejaran para preman. Moscow memasang alat peledak dan meledakkannya, membuat para pereman terkena ledakannya kemudian membawa Denver melarikan diri. Saat ini mereka sedang berada di sebuah gedung, dengan Moscow mengajak Denver untuk melakukan pekerjaan bersama dirinya.

Denver menembakkan pistolnya di samping Misun yang tengah duduk di lantai kemudian mengarahkan pistol di kepala Minsuk dan menarik pelatukknya. Tokyo segera berlari ke sumber suara setelah mendengar bunyi tembakan, melihat Misun yang tergeletak di lantai dengan keadaan berdarah dan melihat Denver yang berdiri tepat di sebelah Misun. Para sandera membicarakan apakan Misun benar-benar di bunuh dan menyalahkan Young Min yang merencanakannya. Young Min menyangkalnya dengan mengatakan kalau Misun yang menawarkan diri.

Untuk memastikan Misun benar-benar meninggal, Berlin menginjak tangannya. Tokyo pergi markas, untuk menguhungi Professor, tapi di tahan Rio. Berlin memasuki ruangan, memberi tahu kalau ia yang akan memberitahunya dan menyuruh Tokyo pergi, saat mendapat telepon dari Professor. Dengan marah, Tokyo pergi dari sana. Berlin menjawab teleponnya memberi tahu tidak terjadi apa-apa, hanya perselisihan kecil dan sudah di selesaikan. Professor menyuruh Rio untuk menanalisa log akses arloji.

Tokyo memasuki ruangan yang sebelumnya di gunakan untuk penyimpanan uang. Karena terkejut, Denver menodongkan senapan di depan Tokyo yang memasuki ruangan kemudian membawanya menemui Misun. Misun memegang pahanya yang tertembak, membuatnya meringis karena kesakitan. Karena Denver tidak bisa menembak, Misun menyuruh Denver untuk menembak pahanya dan akan berpura-pura meninggal. Jika Berlin tahu, kita berdua bisa dalam masalah ucap Tokyo kemudian mendekati Misun, menyuruhnya melepaskan pakaian untuk melihat lukanya.

Menyadari situasinya, Denver keluar ruangan. Tokyo membantu Misun melepaskan pakaiannya, melihat luka di pahanya mengeluarkan darah, dengan segera ia membalut lukanya dengan kain kasa kemudian menyuntikkan antibiotik. Kita tak bisa menyembunyikannya terlalu lama ucap Denver. Kita perlu lakukan sesuatu pada Berlin, kita harus melengserkannya dan untuk melakukan itu, kita harus menyingkirkan Helsinki dan Oslo lebih dulu ucap Tokyo.

Sersan memperlihatkan data milik Rio kepada yang lainnya kemudian berkata Han Joseph, 22 tahun, putus kuliah kedokteran dan sudah jadi peretas hebat sejak remaja, jika mereka begitu menyiapkan rencana rumit ini,mereka pasti pernah datang ke gedung itu sebelum perampokan ucap Woo Jin kemudian menyuruh yang lainnya untuk memeriksa CCTV di setiap sudut gedung percetakan.

Di markas, Professor menyuruh salat satu dari tim untuk menjadi pemimpin, menggantian dirinya. Berlin mengajukan dirinya untuk menjadi pemimpin tapi sebagian dari tim kurang menyetujuinya. Denver mengajukan Moscow. Professor berkata Moscow akan membangun rute pelarian untuk membawa kita ke luar dan rute pelarian yang digali para sandera adalah palsu membuat para polisi mengejar kita melalui rute palsu yang diceritakan para sandera.

Karena lapar Moscow menghentikan pekerjaanya dan pergi keluar untuk makan. Denver yang tengah mengawasi para sandera menggali tanah, memberi tahu kalau ia akan ketoilet kemudian pergi dari sana. Denver menemui Misun dan sekarang sedang  menyuapi Misun untuk makan. Berlin menyuruh Helsinki untuk mengikuti Tokyo yang pergi. Tokyo memasuki pintu darurat dan menguncinya. Denver tiba-tiba datang dan menyerang Helsinki.

Olso sedang makan bersama sebagian sandera di sebuah ruangan. Dengan memegang pahanya yang terluka, Misun berjalan menuju sebuah ruangan, kemudian mengambil notes dan menuliskan pesan untuk Young Min. mendengar suara pintu di buka, Misun segera bersembunyi. Olso memasuki ruangan untuk mengecek karena mendengar sebuah suara. Tokyo menosongkan pistol di kepala Helsinki seraya menyuruhnya untuk menurunkan senjatanya.

Para Tim gabungan, menemukan video wajah Nairobi yang tengah merampok toko. Professor mematikan TV yang menanyangkan berita perampokan kemudian menelepon Woo Jin tapi tidak di angkat olehnya. Rio sedang bersama dengan Berlin, tengah gelisah takut wajahnya terekspos. Tokyo bersama dengan Denver datang dengan membawa Olso dan Helsinki. Seraya menodongkan pistol di depan Berlin, Tokyo menyuruh Rio menguhungi Professor. Dengan segera Rio menghubunginya tapi tidak di jawab oleh Professor.

Sementara professor sedang mengendarai mobilnya menuju bank. Dengan mengelabuhi para polisi, Professor berhasil memasuki markas tim gabungan. Woo Jin bersama yang lainnya sedang membahas data pribadi milik Nairobi. Professor memberikan ponselnya kepada Woo Jin seraya berkata ada panggilan dari ibumu, sepertinya mendesak. Saat Woo Jin menjawab teleponnya, Professor melihat sekeliling dan orang-orang yang berada di markas. Ternyata Sang Man Woo Jin membawa Mina keluar tanpa ijin dari Woo Jin, membuat Woo Jin menyuruh Sang Man memulangkan Mi

Denver membawa semua sandera memasuki sebuah ruangan kemudian mengunci pintunya dan pergi dari sana. Dengan segera Professor kembali ke kafenya dan segera memasuki markas. Ada apa ini tanya Nairobi yang memasuki ruangan, melihat semua orang yang tengah menodongkan pistol satu sama lain. Karena Tokyo bilang aku tak berhak memimpin jadi aku ingin tahu pendapat kalian ucap Berlin. Berlin mengabaikan perintah Profesor dan melanggar aturan untuk tidak membunuh siapa pun ucap Tokyo.

Rio, Denver dan Nairobi setuju dengan Tokyo, sementara Olso dan Helsinki setuju dengan Berlin. Seraya menjawab telepon dari Professor, Tokyo menyuruh Berlin untuk mengakui telah membunuh orang. Professor memberi tahu, para polisi telah mengidentifikasi Rio dan Nairobi. Dan hal itu membuat para Tim berselisih, karena ucapan Berlin membuat situasinya menjadi panas. Siapa yang membunuh seseorang tanya Moscow yang baru datang. Aku menyuruh Denver memunuh sandera ucap Berlin.

Moscow mendekati Denver dan memarahinya, membuat situasinya bertambah kacau. Kenapa tak ada yang boleh mati tanya Berin kepada Professor. Tidak, karena itu adalah prinsip utama agar rencana kita berhasil ucap Professor. Denver menyusul Moscow yang pergi, menyuruh sang ayah untuk mendengarkan penjelasan darinya tapi Moscow mengabaikannya.

Moscow menekan tombol membuat pintu utama terbuka. Melalui rekaman CCTV, Rio memberi tahu kalau pintu utama terbuka. Sementara di markas, para tim gabungan mengetahui gerbang utama terbuka, membuat Woo Jin keluar markas untuk memeriksanya. Dengan segera Denver memakai topengnya dan menyusul sang ayah yang berjalan keluar. Moonhyuk menyuruh para polisi mendekati gedung utama. Dengan berlindung di antara polisi, Woo Jin menuju gedung utama.

Denver membawa sang ayah untuk tiarap di lantai dan menutupi wajahnya. Dia memakai topeng dan bersenjata ucap salah satu polsi yang mengabari markas. Denver memberi tahu sang ayah kalau ia tidak membunuh siapapun dan wanit itu masih hidup, menyuruh sang ayah untuk menanyakan kepada Tokyo. Mereka berdua perampok ucap Woo Jin. Moonhyuk menyuruh polisi penembak untuk siaga. Sementara di dalam para Tim sedang mencari solusinya.

Kami tahu kalian adalah perampok, tiga unit penembak jitu sedang membidik kalian jadi jatuhkan senjatamu dan menyerahlah ucap Woo Jin. Para Tim professor sedang memilih beberapa sandera dan membawanya keluar untuk melakukan sebuah misi. Dengan mengenakan topeng dan memegang senapa, para sandera beserta Tim keluar, segera berdiri di depan Moscow dan Denver untuk melindunginya.

Tokyo memberi tahu Moscow kalau Denver tidak membunuh sandera. Sementara di dalam Berlin tengah mengobrol dengan Professor mengenai keadaan para Tim yang berada di bawa kendali Berlin. Young Min menodongkan senjata kepada yang lainnya. Nairobi menyuruh yang lainnya untuk menjatuhkan senjata dan berjongkok. Woo Jin menginstuksikan polisi untuk segera menembak. Tembakan tersebut, tepat mengenai dada Young Min, seketika membuat Young Min tergeletak di lantai.

 

BERSAMBUNG……

Facebook Twitter