All Content From TVING
Selanjutnya: Work Later, Drink Now Eps 3
Musim semi, 2021
Alasan mengapa Jigu tidur di rumah anjing adalah karena pemilik rumah masih memiliki rumah anjing yang digunakan anjingnya, itu tidak berarti Jigu adalah seekor anjing.
Sohee membuka pintu kamar Jiyeon kemudian bertanya apa yang kamu pakai di kepalamu. Seraya membuka penutup kepalanya, Jiyeon menjawab aku terus tidur dengan ini di kepalaku hari ini. Ayo makan sup pollack kering ucap Sohee, setelahnya mereka berada di meja makan.
Tahukah kau bahwa restoran sup lutut sapi dibuka lagi tanya Jiyeon jadi kita harus pergi ke sana. Hei, kami minum sampai sekarang dan jangan berbicara tentang alkohol di pagi hari juga ucap Sohee.
Jigu keluar dari rumah anjing, kemudian berjalan menaiki tangga dan masuk kedalam rumahnya yang berada di atap.
“Setiap pagi, Jigu makan dua telur mentah dan minum cuka yang sama encernya untuk mengatasi mabuknya dan sampai dia keluar untuk minum lagi dia memutuskan semua hubungan dengan seluruh dunia."
Kau tahu peringkat kita turun lagi, bukan tanya Bukgu kepada rekannya kemudian berkata bukan hanya peringkat kita, kita juga tidak mendapatkan perusahaan yang membeli slot iklan, kami memiliki begitu banyak penulis. Usia rata-rata penonton kami meningkat, jadi mengapa kita tidak mengundang tamu yang lebih tua juga tanya Sohee.
Mari kita kurangi anggaran kita ucap Bokgu, kami akan memotong anggaran untuk biaya operasional kami. Apakah kau berbicara tentang kimbab yang kita makan saat syuting tanya Sohee saat Bokgu berkata kimbab. Ya, persis seperti itu ucap Bokgu.
Kita tidak bisa mengurangi jumlah kimbab yang kita makan, kecuali kita mengurangi jumlah anggota staf ucap Sohee serya menggelengkan kepalanya. Jadi yang aku katakan adalah mari beralih ke kimbab vegetarian ketika segalanya menjadi lebih sulit, selalu kembali ke dasar. Kami akan memilih pilihan vegetarian ucap Sohee.
Mari kita semua minum dan bekerja keras untuk menaikkan peringkat pemirsa kami ucap Bokgu kepada rekannya, kemudian mereka minum bersama seraya makan.
Aku tidak tidur dengannya ucap Sohee setelah membaca obrolan grub mengenai dirinya, canggung bagiku untuk membuat ruangan lain jika aku meninggalkan yang ini jadi kalian semua harus menghapus obrolan kalian sendiri, ini belum lima menit. Kami meminta maaf ucap rekannya kepada Sohee bersamaan.
Apa yang sedang terjadi, ruang apa tanya Bokgu yang tidak mengerti kepada Sohee. Bisakah kamu diam teriak Sohee dengan marah. Apa kau baru saja meneriakiku, apakah aku mengatakan sesuatu yang salah tanya Bokgu. Rekannya memberi tahu kalau dia berbicara tentang ruang obrolan grup penulis. Apakah semua orang di grup chat tanpaku tanya Bokgu kembali.
Untuk sisa hari, lihat dirimu lebih objektif dan lepaskan kekhawatiran yang kau miliki, itu mengakhiri sesi kita hari ini ucap Jiyeon kepada muridnya. Mengapa ada begitu banyak orang tua di kelas ini tanya muridnya kepada Jiyeon, kami merasa sangat tidak nyaman sehingga kami tidak dapat berlahraga dengan benar. Apa yang salah dengan itu tanya Jiyeon kemudian memberi tahu kalau Yoga dimaksudkan untuk pria dan wanita untuk berolahraga bersama.
Bersulang ucap Sohee, Jiyeon dan Jigu bersamaan saat berada di rumah makan minum bersama. Ini sangat kenyal, aku merasa sendi lututku semakin sehat ucap Jiyeon setelah memekan makananya. Apakah kau selalu ingin memberi tahu kami bagaimana perasaanmu setiap kali kau makan tanya Jigu. Senang berbagi karena ini adalah era komunikasi jawab Jiyeon.
Kamu harus mulai berbicara dengan ibumu sekarang karena Ibumu sudah tua ucap Sohee kepada Jigu. Jangan berbohong ucap Jigu.
“Ibu Jigu telah mengadopsiku dan Jiyeon sebagai putrinya untuk tetap berhubungan dengan Jigu yang memutuskan hubungan dengan keluarganya 7 tahun yang lalu dan memeriksa Jigu melalui kami.”
Sohee mengeluarkan amplop dari tasnya kemudian memberikannya kepada Jigu seraya berkata Ibumu menyuruhku memberikan ini padamu. Aku tidak akan pergi ucap Jigu. Bagaimana pamanmu menikah, bukankah dia sudah menikah dengan bibimu tanya Jiyeon. Itu benar ucap Jigu, kudengar dia berselingkuh dengan nyonya rumah dan kurasa dia menikahinya.
Jigu memberi tahu kalau Ayahnya lebih dekat dengan paman daripada bibi kandungku, aku cukup yakin ayahku memperkenalkan nyonya rumah itu kepada pamanku juga. Bukankah ayahmu seorang pendeta tanya Sohee. Wanita itu datang untuk bertobat di gereja ayahku, aku mendengar pamanku pergi ke maundy-nya jawab Jigu, setelanya merkeka kembali minum bersama hingga menghabiskan 19 botol soju.
“Saat kau mabuk, hal-hal yang bukan masalah besar menjadi penting dan hal-hal yang menjadi masalah besar.”
Aku menemukan bahwa penulis juniorku berbicara buruk tentangku di belakangku hari ini, mereka mengirim pesan sendiri tetapi aku menangkap mereka sedang beraksi ucap Sohee saat berada di depan toserba makan makanan ringan bersama Jiyeon dan Jigu. Aku memiliki anak SD yang berbicara buruk tentangku hari ini, dia bilang aku idiot dengan tangan gemetar yang bahkan tidak pernah berpegangan tangan dengan seorang pria ucap Jigu dengan kesal.
Tapi anak itu benar ucap Jiyeon seraya memegang tangan Jigu kemudian tertawa, kembali berkata ini bahkan bukan masalah besar. Apakah semuanya baik-baik saja denganmu hari ini, Jiyeon tanya Sohee. Aku tidak ingat karena tidak punya otak ucap Jiyeon seraya tertawa.
Jiyeon, Jigu dan Sohee berlari menuju rumah makan untuk makan rebusan tulang punggung babi, mereka bertiga makan bersama dan kembali minum.
BERSAMBUNG………..