Suara derap
langkah dari ketukan heels terdengar di jalanan. Seorang pemuda tengah belajar di
dalam kamarnya, mendengar ketukan heels. Dengan ketakutan pemuda tersebut
melihat jam di ponselnya seraya berkata matilah. Pemuda tersebut menoleh
kebelakang saat mendengar suara ketukan pintu kemudian membuka pintunya dan
ketakutan saat melihat sesuatu di depannya. Ternyata yang datang adalah
seseorang dengan mengenakan sepatu heels.
EPISODE
3
Setelah
mengambil berkas khasus, Lee Hong Sae kembali ke mejanya dan memberikan berkas
khasusnya kepada Seo Mun Chun seraya memberi tahu kalau ada 4 mahasiswa bunuh
diri dengan cara yang sama yaitu gantung diri. Bagaimana hasil awal
investigasinya tanya Seo Mun Chun. Sebuah unggahan aneh muncul di laman
unggahan anonym Universitas Segang, suara yang sama terdengar pada hari
kematian setiap korban, suara sepatu hak tinggi dan suara ketukan yang sangat
agresif ucap Lee Hong Sae kemudian memberi tahukan lokasinya ‘Jangjin 1-dong di
kota Gwangcheon.’
Setelah
sampai, Gu San Yeong dan Yeom Hae Sang turun dari mobil dan mengamati sekitar, tidak
mendapati adanya pohon dan bukit. Keduanya memutuskan untuk berpencar guna
mencari tahu menenai Jangjin-ri dengan menanyai penduduk lansia di daerah
tersebut. Gu San Yeong menghentikan pencariannya, membalas pesan dari Baek Semi,
memberi tahu kalau ia tidak mengikuti ujian kemudian menjawab telepon masuk yaag
memberi tahu kalau sudah menemukan seseorang yang tinggal di Jangjin-ri dan
kembali pergi.
Seo
Mun Chun sedang berjalan bersama rekannya seraya membahas khasus bunuh diri
yang di lakukan oleh mahasiswa. Tidak ada memar di pergelangan tangan mereka
tanya Seo Mun Chun. Ya, tidak ada tanda-tanda perlawanan di mana pun, termasuk
pergelangan tangan jawab detektif tersebut. Seo Mun Chun sedang mengamati foto
dari khasus-khasus tersebut, menemukan para mahasiswa yang meninggal memlihara
jenis ikan yang sama. Lee Hong Sae datang menghampiri Seo Mun Chun, menunjukkan
foto Lee Tae Young yang tengah bersama teman-temannya seraya berkata dia
tiba-tiba menghilang setelah mendiang bunuh diri, berhenti bekerja tanpa
pemberitahuan, tak seorang pun dari kelompok belajar bisa menghubunginya dan
dia berhenti datang ke akademi.
GWANGCHEON-SI
- JANGJIN 1-DONG
Malam harinya,
Gu San Yeong dan Yeom Hae Sang menemui Paman buyut Lee Tae Young, menanyakan
denah Jangjin-ri. Dahulu Pohon Dukdali ada di sana ucap paman byut Lee Tae
Young. Maksud Anda, adat menggantung duk di pohon tanya Yeo Hae Sang kemudian
menjelaskannya saat Gu San Yeong tidak mengerti dengan berkata Duk berarti
"mayat anak kecil" dahulu, metode mengubur anak kecil berbeda dari
orang dewasa, mereka tidak diakui sebagai anggota keluarga jadi, tidak bisa
dikubur di tempat pemakaman keluarga dan jarang dikubur secara resmi di peti
mati, alih-alih peti mati, mereka dimasukkan ke kendi dan dikubur di area
terpencil tanpa batu nisan atau digantung di pohon dan pohon tempat mayat anak
kecil, duk digantung disebut Pohon Dukdali.
Gu San
Yeong menunjukkan foto ayahnya dan menanyakannya. Paman buyut Lee Tae Young memberi
tahu kalau ia mengenalnya dan dekat dengan adiknya. Gu San Yeong meminta
nomornya. Paman buyut Lee Tae Young menuliskan alamat dan memberikannya kepada
Gu San Yeong. “JANGJIN 1-DONG 13-7, ASRAMA BELAJAR JANGHAN 306, LEE TAEYOUNG”
Seseorang
dengan mengenakan heels berjalan di lorong apartement. Setelah keluar dari
mobil, Yeom Hae Sang melihat kearah atas. Apa kamu melihat sesuatu tanya Gu San
Yeong kemudian mengeluarkan kaca dan melihat bayangan orang menggantung diri. Hantu
bunuh diri, tepatnya hantu orang yang gantung diri ucap Yeom Hae Sang. Keduanya
melihat tali yang masih sisa satu. Dengan segera, keduanya masuk dan segera
pergi ke unit apartement Lee Tae Young tapi tidak melihat siapapun dan bertemu
dengan Lee Hong Sae dan Seo Mun Chun. Akan ada satu korban lagi karena tali
terakhir kosong jadi satu orang lagi akan segera bunuh diri ucap Yeom Hae Sang
kepada Seo Mun Chun saat berada di luar.
Di
dalam, Lee Hong Sae menanyakan mengenai Lee Taeyoung yang menghilang kepada
penjaga asrama. Setelah selesai, Lee Hong Sae keluar dan melihat Gu San Yeong
yang berada di depan mendengarkan percakapan dirinya. Gu San Yeong menghampiri
Yeom Hae Sang, memberi tahu kalau Lee Tae Young sudah lama tidak kembali. Karena
polisi juga bertindak, dia akan segera ditemukan jadi kita harus menemukan pohonnya
dahulu ucap Yeom Hae Sang. Kita hendak mencari Nona Lee Taeyoung jadi kita
harus menemukan dia dan mencari tahu alasan ayahku ke sini ucap Gu San Yeong
kemudian pergi. Gu San Yeong kembali pergi setelah sampai di rumahnya dan
tengah berdiri di tepi jembatan.
Ke esokan
paginya, Yeom Hae Sang pergi ke rumah paman buyut Lee Tae Young, kembali
menanyakan Pohon Dukdali. Itu pohon pinus, dan dahulu seluruh area itu adalah
hutan pinus ucap paman buyut Lee Tae Young kemudian menunjukkan fotonya. Di sisi
lain, Gu San Yeong sedang berada universitas segang, menanyakan mengenai Lee
Tae Young. Mahasiswa tersebut memberi tahu Lee Tae Young jarang masuk
akhir-akhir ini dan memberikan alamat tempat kerjanya. Dan sekarang, Gu San
Yeong berada di kafe tempat Lee Tae Young bekerja tapi pekerja tersebut tidak
tahu keberadaan Lee Tae Young. Seorang pria menghampiri Gu San Yeong, memberi
tahu kalau ia mengenal Lee Tae Young. Setelahnya keduanya berada di toko yang
menjual ikan.
Pria tersebut
meminta informasi kontak keluarga Lee Tae Young kepada Gu San Yeong. Gu San
Yeong menjauh untuk menjawab telepon masuk dan kembali duduk di kursi setelah
selesai dan menuliskan alamat rumah paman buyut Lee Tae Young. Pria tersebut
menyuruh Gu San Yeong untuk menunggu bosnya yang akan datang. Di dalam mobil,
Lee Hong Sae memberi tahu Seo Mun Chun kalau kartu kredit dan layanan telepon
Lee Tae Young dibatalkan karena kredit macet. Yeom Hae Sang berada di kantor
pusat, menanyakan kepada pekerja mengenai pohon pinus di jangjin-ri. Pekerja tersebut
memberikan informasi kontak perusahaan penebangan. Bos dari pria yang mengaku
teman Lee Tae Young datang, menawarkan akan meminjami uang kepada Gu San Yeong.
Gu San Yeong pergi, setelah membaca pesan dari ibunya yang memberi tahu berada
di kantor polisi. Sebelum pergi, pemilik toko ikan memberikan akuarium berisi
ikan kepada Gu San Yeong.
Seo
Mun Chun dan Lee Hong Sae sedang memeriksa rekaman CCTV di torserba, melihat
seorang wanita yang memakai heels berjalan memasuki pintu depan. Seo Mun Chun
menanyakan orang tersebut kepada pekerja. Orang ini temannya Nona Miyoung, namanya
Lee Taeyoung ucap pekerja tersebut. Seo Mun Chul keluar, menemui Lee Hong Sae
menjelaskan rute yang di lewati orang yang mengenakan heels tapi tidak
menemukan orang tersebut di CCTV lain. Maksudmu dia hantu tanya Lee Hong Sae.
Di sisi
lain, Yeom Hae Sang berada di perusahaan penebangan, melihat dokumen catatan
penebangan seraya mendengarkan penjelasan dari pekerja tersebut yang memberi
tahu semua pohon di hutan pinus Jangjin-ri dibuang. Yeom Hae Sang menghentikan
mobilnya yang akan menabrak mobil yang melaju, mengambil foto keluarga Lee Tae
Young dan menemukan fotonya yang berubah yaitu pohonnya menghilang dan hantunya
masih ada. Lee Hong Sae dan Seo Mun Chul kembali memeriksa rekaman CCTV di
salah satu tosrba tapi tidak melihat orang yang mengenakan heels. Yeom Hae Sang
menelepon Seo Mun Chul memberi tahu kalau Lee Tae Young dalam bahaya dan
menyuruhnya untuk segera menemukan Lee Tae Young. Sun Mun Chul menyuruh Lee Tae
Young menelepon paman buyut Lee Tae Young. Yeom Hae Sang menghentikan mobilnya
didepan universitas, melihat siswa yang mengenakan jaket dengan tulisan universitas
segang, mengingat bibi buyut Lee Tae Young yang sedang melipat jaket yang sama
kemudian mengingat gelagat aneh dari bibi buyut tersebut. Dengan segera Yeom
Hae Sang kembali mengendarai mobilnya pergi dari sana.
Melihat
kedatangan Gu San Yeong, Yoon Gyeong Mun bertanya kenapa tidak memberi tahu Ibu
nenekmu sudah meninggal kemudian berkata Ibu dengar kau ada di rumahnya saat
nenekmu meninggal. Gu San Yeong memberi tahu kalau ia tidak kenapa-kenapa dan hanya
mampir untuk menyapa. Menurut detektif itu nenekmu meninggalkan warisan untukmu,
mari kita terima warisannya ucap Yoon Gyeong Mun. Terimalah bisik roh jahat
yang datang. Tidak bisa ucap Gu San Yeong dengan ketakutan kemudian berlari
pergi dari rumah. Gu San Yeong menghentikan larinya saat berada di tempat yang
ramai.
Seo
Mun Chun dan Lee Hong Sae pergi menemui paman dan bibi buyut Lee Tae Young,
menanyakan mengenai Lee Tae Young yang menghilang dan menanyakan keberadaanya
keapda bibi buyut. Sesuatu yang buruk menimpa teman-teman dekat Nona Taeyoung
jadi, kami ingin mencarinya dan menanyakan kenapa hal itu terjadi ucap Lee Hong
Sae kepada bibi buyut yang tidak mau memberi tahu. Nona Lee Taeyoung juga bisa
berada dalam bahaya ucap Seo Mun Chun. Tunggu maksudmu orang-orang itu tanya
bibi buyut Tae Young dengan ketakutan kemudian berkata semuanya gara-gara
mereka, Taeyoung sangat takut jadi dia bersembunyi.
Gu San
Yeong kembali ke toko yang menjual ikan. Karena tidak menemukan keberadaan
orang, Gu San Yeong masuk kedalam ruangannya, menemukan dokumen kontrak utang
dan pernyataan pendanaan utang dari para mahasiswa yang sudah meninggal
termasuk Lee Tae Young. Ternyata toko ikan tersebut mempunyai bisnis peminjaman
uang illegal dengan bunya yang besar. Dengan tergesa, Gu San Yeong keluar dari
ruangan seraya mencari keberadaan ponsel di dalam tas. Tanpa sengaja, Gu San
Yeong menjatuhkan cermin dan melihat bayangan pohon beserta para hantu yang
tergantung. Gu San Yeong ketakutan saat melihat pemilik toko ikan datang.
Gu San
Yeong sedang berlari, menelepon Yeom Hae Sang, berkata aku melihat pohon hantu
bunuh diri itu, di tempat peminjaman uang illegal dan paman buyut Nona Lee
Taeyoung dalam bahaya jadi cepat pergi ke sana. Dengan segera Yeom Hae Sang
pergi ke rumah paman buyut Tae Yeong tapi tidak menemukan siapapun dan keadaan
rumah berantakan. Melihat jejak heels, Yeom Hae Sang mengikutinya dan
menghentikan langkahnya saat mendengar ketukan pintu. Seo Mun Chun dan Lee Hong
Sae berada di perjalanan menuju rumah, seraya membahas Lee Taeyoung yang
bersembunyi di dalam gudang.
Yeom Hae
Sang membuka pintu, tidak menemukan apa-apa di depannya kemudian kembali
berjalan setelah mendengar bunyi teriakan. Di dalam gudang, Lee Tae Young
sedang di pukuli oleh pekerja di toko ikan yang tengah menyamar mengenakan
pakaian perempuan. Yeom Hae Sang datang bersamaan dengan kedatangan Sae Mun
Chun dan Lee Hong Sae. Dengan menangis histeris, Lee Tae Young menghampiri bibi
dan paman buyutnya. Dengan segera Sae Mun Chun dan Lee Hong Sae menangkap
pekerja di toko ikan tersebut.
Dengan
berlari Gu San Yeong pergi ke tempat tinggal bibi dan paman buyut Lee Tae Young
dan bernafas lega saat melihat polisi menangkap pekerja toko ikan. Menghampiri Lee
Tae Young, Gu San Yeong menunjukkan foto sang ayah dan menanyakan kepadanya
apakah mengenal ayahnya. Lee Tae Young tidak mejawabnya karena masih ketakutan
dan menangis. Yeom Hae Sang menyuruh Gu san Yeong untuk pulang dan menanyakankannya
setelah Lee Tae Young tenang. Setelah kepergian Gu San Yeong, Yeom Hae Sang
masuk kedalam, membereskan barang-barang yang berantakan. Paman buyut Lee Tae
Young datang, melarang Yeom Hae Sang membereskannya dan memberi tahu kalau Lee
Tae Young merobek fotonya. Lee Tae Young merobek foto keluarganya dan
membuangnya di akuarium dan robekan foto tersebut di makan oleh ikan-ikan yang
berada di dalam akuarium.
Ada
toko akuarium yang dipakai rentenir sebagai persembunyian, kita harus ke sana
ucap Yeom Hae Sang kepada Seo Mun Chun melalui telepon. Seraya berjalan
memasuki mobil, Seo Mun Chun berkata semua mahasiswa yang bunuh diri punya ikan
piaraan dan Gu San Yeong juga pergi ke toko akuarium itu untuk meminjam uang.
Apa mereka juga memberi
Nona Sanyeong ikan tanya Yeom Hae Sang dan mengingat tali terakhir. Di rumahnya,
Gu San Yeong sedang meletakkan kepalanya di meja seraya melihat ikan yang di
berikan pemilik toko ikan dengan pandangan kosong.
Di
dalam mobil, Yeom Hae Sang menelepon Gu San Yeong tapi tidak di angkat kemudian
menelepon Sae Mun Chun menanyakan keberadaan Gu San Yeong. Di sisi lain, Gu San
Yeong berada di tpi jembatan, tengah membuang air yang berada di akuarium. Seo
Mun Chun, Lee Hong Sae dan polisi lainnya, tiba di toko ikan dan melihat
dalamnya yang berantakan. Keduanya menghampiri pemilik toko ikan yang histeris
ketakutan. Seo Mun Chun melihat luka memar di pergelangan tangan pemilik toko
ikan. Dengan berlari, Yeom Hae Sang menghampiri Gu San Yeong.
Di toko
ikan, para polisi menemukan CCTV dan memutarnya. Lee Hong Sae dan Seo Mun Chun melihat
pemilik toko tersebut menghancurkan semua akuarium dan melihat Gu San Yeong
berdiri menatap pemilik toko ikan dengan tertawa. Lama tidak bertemu ucap Gu
San Yeong saat melihat kedatangan Yeom Hae Sang. Yeom Hae Sang berjalan
mendekati Gu San Yeong kemudian berkata benar, lama tidak bertemu.
Bersambung……