Translate

Jumat, 28 Juli 2023

Sinopsis Heartbeat Episode 6

All Content From KBS2





ddrama-queen.blogspot.com – Sinopsis Heartbeat Episode 6. Cara pintas untuk menemukan spoilers lengkapnya ada ditulisan yang ini. Cek episode sebelumnya dan kilk di tulisan ini untuk menemukan episode selanjutnya. Selamat membaca...^^







Dia cantik, pantas saja kau mengejarnya selama berabad-abad ucap Joo In Hae kemudian bertanya bagian apa dariku yang mengingatkanmu padanya. Dari kepala sampai kaki, kalian tidak punya kesamaan, aku merasakan Hae Sun dalam darahmu tetapi ada satu hal yang jelas berbeda ucap Seo Woo Hyeol. Ada apa tanya Joo In Hae. Darahmu terlalu beracun bahkan untuk diminum vampire, tidak ada kehangatan di dalamnya, itu sebabnya kau bukan Hae Sun ucap Seo Woo Hyeol kembali.


Darahku beracun, kata orang yang mengisap darahku seperti nyamuk gerutu Joo In Hae kemudian bertanya kenapa kau sudah pulang, bukankah seharusnya kau bekerja. Seo Woo Hyeol memberi tahu kalau ia berhenti dan menceritakan kejadian saat ia menyiram kepala sekolah dengan air. Joo In Hae menertawakan perbuatan Seo Woo Hyeol dan menyuruhnya menyiram kepala sekolah dengan air toilet kemudian berkata kita berdua tidak bisa menganggur. Seo Woo Hyeol membenarkan ucapan Joo In Hae dan memberi tahu kalau ia merindukan masa-masa Shaded Oasis kemudian menjelaskan tentang Shaded oasis karena Joo In Hae tidak mengerti.









Joo In Hae sedang membuat daftar riwayat hidup tapi tidak fokus karena memikirkan ucapan Seo Woo Hyeol yang berkata kalau darah miliknya adalah racun. Seo Woo Hyeol menyimpan lukisan Hae Sun di lemari dan menyangkal akan jatuh cinta pada Joo In Hae.


Di sisi lain, Na Hae Won sedang minum seraya melihat pemandangan di depannya kemudian menjawab telepon yang masuk dari pengacara dan berkata hanya property yang diwariskan tanpa utang, terima kasih sudah menghubungiku.


Ke esokan paginya, Joo In Hae melakukan wawancara untuk melamar kerja dan selalu di tolak. Di sisi lain, Seo Woo Hyeol sedang berjalan bersama Lee Sang Hae seraya membicarakan Joo In Hae. Keduanya menghentikan langkahnya saat melihat Park Dong Seob sedang berjongkok pada antrean orang-orang yang tengah menjual tteokbokki kemudian menanyakan ada apa. Saat toko roti waralaba dibuka beberapa bulan lalu, semua toko roti lokal tutup jadi kurasa ini giliranku ucap Park Dong Seob. Pemilik gedung tempat kedai Park Dong Seob datang, mengingatkan untuk membayar sewa gedung dan menyuruhnya untuk lebih bekerja keras kemudian kembali pergi.









Joo In Hae berada di kantor milik Shin Do Sik dan sedang menemuinya. Shin Do Sik datang, memberikan minuman kepada Joo In Hae kemudian duduk di depannya seraya bertanya apa wawancaranya lancar. Tidak juga, tidak berjalan sesuai rencana dan kini aku kehabisan pilihan ucap Joo In Hae. Sebenarnya, aku memintamu datang untuk bicara denganmu sebagai calon rekan bisnis ucap Shin Do Sik kemudian bertanya bagaimana jika kau menjalankan bisnis dengan wastu yang kau tinggali.


Shin Do Sik menjelaskan mengenai sewa kamar kosong karena tempatnya luas dan menyuruh Joo In Hae mempertimbangkannya. Tentu ucap Joo In Hae. Aku tidak memberi saran kepada sembarang orang, aku mengatakannya karena ini kau, In Hae, aku ingin kau lebih bahagia daripada siapa pun dan kau pantas mendapatkannya ucap Shin Do Sik.


Di dalam bus, Joo In Hae membuka pesan tentang tagihan kartu kredit. Malam harinya, Joo In Hae memberi tahu rencananya kepada Seo Woo Hyeol dengan berkata kita akan menyewakan kamar kosong. Seo Woo Hyeol menolak rencana Joo In Hae karena sedang menunggu seseorang. Siapa tahu, jika tempat ini sukses, itu bisa menarik Hae Sun mu kemari ucap Joo In Hae membujuk Seo Woo Hyeol.


Seo Woo Hyeol menemui para temannya dan tengah membahas mengenai Shin Do Sik. Dia bukan bersikap baik, aku yakin dia menyukai wanita itu karena menawarkan bantuan tanpa menginginkan imbalan jadi dari yang kulihat, Shin Do Sik jelas menyukainya ucap Rose. Mereka pasti saling menyukai, kalau begitu, aku harus menyatukan mereka dan semua akan baik-baik saja jika dia jatuh cinta kepadanya ucap Seo Woo Hyeol.


Joo In Hae sedang melihat desain ruangan, menjawab telepon yang masuk dari Shin Do Sik kemudian memberi tahu kalau ia menyetujui tawarannya. Dan sekarang, Joo In Hae pergi ke kantor Shin Do Sik setelahnya mereka mengadakan pertemuan untuk membahas rencananya. Malam harinya, Shin Do Sik mengantarkan Joo In Hae pulang. Dari lantai atas, Seo Woo Hyeol melihat interaksi keduanya seraya berkata aku hanya bisa menjadi manusia dengan meminum darah Kepala Pelayan Joo setelah dia jatuh cinta, mari fokus pada itu untuk sekarang.











Joo In Hae menjawab telepon masuk dari Seo Woo Hyeol yang mengajak berbicara kemudian menemuinya di depan rumah. Seo Woo Hyeol memberi tahu kalau ia menyetujui proyeknya. Itu sudah berjalan dan Shin Do Sik ingin mengunjungi wastu kapan-kapan ucap Joo In Hae. Shin Do Sik tersenyum saat membaca pesan Joo In Hae yang memperbolehkan berkunjung kemudian menanyakan jadwalnya kepada pak Koo dan menyuruh mengosongkannya.


Lee Sang Hae sedang mengambil foto Shin Do Sik yang berada di kafe dan menyembunyikan kameranya saat Ri Man Hwi muncul di depannya. Sebelumnya, Seo Woo Hyeol menyuruh Lee Sang Hae untuk menyelidiki aktifitas Shin Do Sik. Apa yang kau lakukan tanya Ri Man Hwi. Kita dipaksa hidup berabad-abad jadi, kapan kau akan berhenti menjadi pecundang, Kak Woo Hyeol kembali jadi, keadaan mungkin akan membaik ucap Lee Sang Hae kemudian pergi.


Di dalam, Shin Do Sik bersama dengan Na Hae Won. Na Hae Won memberi tahu kalau ia ingin membeli wastu di Gongcheon-dong. Orang yang mewarisi tempat itu adalah adik tingkatku saat kuliah, sepertinya tidak memungkinkan membeli properti itu karena situasinya saat ini dan sebagai gantinya, kami dalam pembahasan untuk menjadikannya sebagai wisma tamu ucap Shin Do Sik.


Park Dong Seob sedang membuat bumbu untuk makananya. Lee Sang Hae datang, memberi tahu kalau ia bertemu dengan Ri Man Hwi yang mempunyai mobil dan penampilannya yang berbeda. Setelahnya keduanya membuat rencana untuk menemukan kembali emas batangan yang hilang.


Seorang pria yang kehilangan kesadaran berjalan di sebuah gang. Ri Man Hwi yang duduk di tangga melihat orang tersebut dengan taring yang muncul dan menghampiri orang tersebut tapi tidak jadi saat pak Ko muncul. Jalanilah hidup yang baik, saat waktu berubah, kepribadianmu juga harus berubah jadi dengarkan peringatanku ucap Pak Ko kemudian pergi. Saat menoleh kebelakang, Ri Man Hwi menjadi kesal karena orang tersebut sudah tidak ada.










Seo Woo Hyeol membantu Joo In Hae mengukur ruangan. Seo Woo Hyeol mendekati Joo In Hae dan melihat pantulan dirinya di bola mata Joo In Hae. Joo In Hae menjauhkan kepala Seo Woo Hyeol kemudian memasuki kamarnya, menjawab telepon dari Shin Do Sik dan menyetujui untuk bertemu.


Dan sekarang, Joo In Hae berada di restoran tempatnya bertemu dengan Shin Do Sik dan ternyata di sana, Shin Do Sik bersama dengan Na Hae Won. Shin Do Sik memperkenalkan keduanya dengan berkata CEO Na Hae Won dari Baderich yang mengelola perusahaan investasi real estat dan Joo In Hae, adik tingkatku saat kuliah. Setelahnya ketiganya membahas mengenai proyek wastu tamu.


Dia tampak tidak asing ucap Joo In Hae yang sampai di rumah. Kau bersenang-senang, apa kata Kak Do Sik tanya Seo Woo Hyeol. Kita mungkin akan menerima investasi, hari ini, Kak Do Sik memperkenalkanku kepada CEO perusahaan investasi, dia ingin berinvestasi di wisma tamu kita, dia menyukai tempat ini dan ingin melihat-lihat wastu jadi, kubilang itu bisa diatur ucap Joo In Hae.







Ke esokan paginya, Shin Do Sik mengunjungi wastu. Joo In Hae membawa Shin Do Sik berkeliling seraya menjelaskannya, sementara Seo Woo Hyeol melihat kegiatan keduanya dan mengikutinya. Joo In Hae membuat minuman, membiarkan Seo Woo Hyeol dan Shin Do Sik mengobrol. Boleh aku bertanya tentang hubunganmu dengan In Hae tanya Shin Do Sik. Leluhur kami saling mengenal jawab Seo Woo Hyeol kemudian bertanya apa pendapatmu tentang In Hae. Aku menganggapnya sebagai adik tingkat yang baik dan dia wanita yang ingin kulindungi ucap Shin Do Sik.


Keduanya menghentikan obrolannya saat Joo In Hae datang. Joo In Hae dan Seo Woo Hyeol mengantarkan Shin Do Sik keluar kemudian kembali masuk setelah Shin Do Sik pergi.











Malam harinya, Joo In Hae membuka pintu dan terkejut melihat kedatangan Ko Ki Sook dan Kim Gwang Ok. Ko Ki Sook dan Kim Gwang Ok memberi tahu Joo In Hae kalau mendapat jadwal ronda. Dan sekarang Joo In Hae, Seo Woo Hyeol bergabung dengan para warga untuk ronda. Joo In Hae dan Seo Woo Hyeol meronda bersama dan berpisah dengan para warga.


Joo In Hae memberi tahu kalau ia baru pertama kali meronda. Seo Woo Hyeol memberi tahu kalau ia sudah sering melakukannya dan menceritakan kembali kisahnya bersama Hae Sun yang mengorbankan nyawa untuk dirinya dan menyindir Joo In Hae yang mengagalkan rencana untuk menjadi manusia. Dasar pendendam ucap Joo In Hae dengan kesal kemudian berkata aku menjaga rumah tetap utuh selama berabad-abad, tetapi aku datang seenaknya untuk memperbaikinya, aku merasa tidak enak dan minta maaf untuk itu.


Keduanya kembali ke rumah dan mendapati kedatangan Na Hae Won yang berdiri di depan wastu. Melihat Na Hae Won, Seo Woo Hyeol menghampiri dan memeluknya dengan erat.




Bersambung......
Facebook Twitter