All Content From SBS
ddrama-queen.blogspot.com – Sinopsis Revenant Episode 9. Cara pintas untuk menemukan spoilers lengkapnya ada ditulisan yang ini. Cek episode sebelumnya dan klik di sini untuk menemukan episode selanjutnya. Selamat membaca...^^
Lee Sang
Hae melihat Seo Mun Chun dan tidak mendapati Gu San Yeong di depannya. Gu San
Yeong menghentikan mobilnya saat melihat orang yang akan bunuh diri Seo Mun
Chun kemudian kembali menjalankan mobilnya. Dengan membawa berkas khasus, Seo
Mun Chun menghampiri jendela dan membukanya (tangannya ada memar merah) seraya
berkata kepada Lee Sang Hae Yeom Hae Sang benar kemudian melompat dan
menjatuhkan dirinya dari atas.
Gu San
Yeong dan Yeom Hae Sang sampai di kantor bersamaan dengan Seo Mun Chun
tergeletak di lantai. Para polisi segera mencari bantuan. Dengan linglung, Lee
Sang Hae turun dan menangis saat melihat Seo Mun Chun. Melihat Gu San Yeong,
Lee Sang Hae menghampiri dan menarik bajunya seraya berkata kau ada di sana
tadi. Lalu kenapa jika ada yang mati, pada akhirnya, semua orang akan mati ucap
Gu San Yeong.
Yeom Hae
Sang membawa Gu San Yeong menjauh dan melihat bayangan roh jahat kemudian
berkata seharusnya kau membunuhku saja. Sekarang belum waktumu ucap Gu San
Yeong kemudian pergi dan bersenang-senang di kelab.
Keesokan
paginya, Gu San Yeong terbangun dari tidurnya, melihat sang ibu yang memeluknya
seraya bertanya kapan datang. Kau datang semalam saat Ibu tidur dan bilang
ingin tidur di samping Ibu ucap Yoon Gyeong Mun dan menanyakan semalam mimpi
apa, kemudian kembali berkata "Ibu, jangan pergi. Ibu, jangan mati," sepanjang
waktu.
Gu San
Yeong sedang makan bersama ibunya kemudian memasuki kamar dan melihat aksesoris
anak perempuan dan foto polaroid berada di tempat tidurnya. Gu San Yeong
menghentikan langkahnya saat roh jahat berbisik kamu membutuhkanku.
Aku memeriksa
semua rekaman CCTV di ruangan dan di dalam gedung selama penyelidikan awal, tapi
wanita yang kau sebutkan tidak ada, Detektif Seo melompat sendiri ucap detektif
kepada Lee Sang Hae kemudian menyuruh Lee Sang Hae mengambil cuti. Lee Sang Hae
memberi tahu rekannya kalau ia yang akan mengurus pemakaman dan mengantarkannya
kemudian pergi.
Di luar,
Lee Sang Hae bertemu dengan Gu San Yeong dan mengabaikannya. Gu San Yeong
berdiri di depan Lee Sang Hae membuatnya menghentikan jalannya kemudian memberi
tahu kalau ia akan menyerahkan diri. Lee
Sang Hae mencekram tangan Gu san Yeong dengan erat kemudian berkata meski aku
menunjukmu sebagai pelakunya dan kau mengaku dengan mulutmu sendiri, tidak ada
bukti fisik, pada akhirnya, kau akan dibebaskan namun, saat Detektif Seo
meninggal, aku jelas melihatmu jadi jangan muncul di hadapanku untuk sementara,
aku mungkin akan membunuhmu.
Orang-orang
menghadiri pemakaman Seo Mun Chun. Melihat Yeom Hae Sang melamun di salah satu
meja, Lee Sang Hae menghampiri dan memberi tahu kalau pemakamannya di
laksanakan besok pagi dan menyuruhnya pulang kemudian duduk di depannya dan
mulai menangis, menyalahkan dirinya sendiri karena tidak mencegah Seo Mun Chun.
Yeom Hae
Sang pergi ke apartement tempat Seo Mun Chun tinggal dan mulai membersihkanya. Yeom
Hae Sang menangis saat mengingat kenangannya bersama Seo Mun Chun dan pertama
kali bertemu. Yeom Hae Sang membuka pintu, melihat Lee Sang Hae yang datang kemudian
masuk bersama.
Sebelum
Detektif Seo meninggal, dia bilang kepadaku, "Profesor Yeom benar.",
apa maksudnya tanya Lee Sang Hae. Pelaku yang harus kita tangkap adalah hantu
ucap Yeom Hae Sang. Maksudmu hantu membunuh semua orang itu sejak tahun 1958
tanya Lee Sang Hae kemudian memberikan berkas khasus kepada Yeom Hae Sang
kemudian kembali berkata semua ini kasus-kasus yang Detektif Seo dan aku
selidiki, totalnya, ada 17 orang tewas sejak tahun 1958, termasuk Detektif Seo.
Aku
harus menangkap hantu itu meski nyawa taruhannya, bagaimana aku bisa
menangkapnya tanya Lee Sang Hae. Setahuku, kita harus mencari lima benda yang
berkaitan dengan hantu dan mencari tahu nama hantu itu untuk menyingkirkannya
ucap Yeom Hae Sang. Apa hantu itu Gu San Yeong tanya Lee Sang Hae. Tidak, bukan
Nona San Yeong tapi Roh jahat yang merasuki Nona Sanyeong membunuh orang-orang
itu ucap Yeom Hae Sang kemudian memberi tahu kalau Lee Mokdan roh jahatnya.
Kau
bilang kau bersamanya sebelum dia meninggal, bukan, ada hal aneh yang terjadi
saat itu tanya Yeom Hae Sang. Lee Sang Hae mengingat kejadian dan berkata sebelum
Detektif Seo melompat, dia mengambil materi investigasi yang kami kumpulkan. Kau
tahu isi laporan kasus Lee Mokdan tanya Yeom Hae Sang dan di jawab tidak, tapi
kita harus cari tahu sekarang oleh Lee Sang Hae kemudian berkata kau juga bisa
dalam bahaya jika tahu isinya. Itu tidak penting ucap Lee Sang Hae kemudian
pergi.
Lee
Sang Hae menemeui Jung Heon Ki menanyakan dokumen yang di yang sudah dipulihkan
oleh Seo Mun Chun. Jung Heon Ki memberi tahu tidak ada salinannya dan tidak
tahu isinya. Lee Sang Hae menemui Cheon Il Man dan mengambil salinan dokumen
milik Seo Mun Chun. Di dalam mobil, Lee Sang Hae membuka dokumen, melihat tanda
terima barang atas nama Yeom Hae Sang dan Gu San Yeong.
Gu San
Yeong bangun dari tidurnya, menemukan tangannya yang kotor kemudian keluar
dengan mengikuti abu hingga ke lemari. Gu San Yeong membuka lemari dan
menemukan lukisan di dinding lemari. Setelah sampai di Hwawonjae, Yeom Hae Sang
keluar dari mobil dan segera masuk kedalam, menemukan Gu San Yeong yang tengah
melamun, menatap kursi yang terdapat lukisan. Yeom Hae Sang menatap sekeliling,
melihat lukisan di lemari dan bawah kursi.
Gu San
Yeong memberi tahu kalau itu ulah roh jahat kemudian berkata sejak kita
menemukan karet gelang hitam, ingatanku mulai payah, entah itu ulahku atau roh
jahat, Roh jahat memanfaatkan kita untuk menemukan kepingan tembikar biru dan
karet gelangnya. Solusi yang ditinggalkan Profesor Gu adalah satu-satunya
petunjuk ucap Yeom Hae Sang. Kurasa ada yang salah, pada akhirnya, ayahku juga
dibunuh dan kita juga bisa berakhir seperti itu ucap Gu San Yeong. Pasti ada
alasan Profesor Gu gagal ucap Yeom Hae Sang kemudian betranya apa yang kau
lihat kali ini, saat Detektif Seo meninggal.
Gu San
Yeong mengingat saat Seo Mun Chun membawa surat tanda terima barang dan
tersentak saat roh jahat tiba-tiba berbisik “Jika kau memberitahunya, dia juga
akan mati.” Kemudian memberi tahu kalau ia tidak melihat apapun. Hubungi aku jika
ada yang ingin kau katakana ucap Yeom Hae Sang kemudian pergi. Konfirmasi tanda
terima barang dengan tanda tangan ayahku, kelemahan yang disembunyikan oleh roh
jahat itu ucap Gu San Yeong kemudian bangun, mencari sesuatu di laci.
Lee
Sang Hae pergi ke rumah Gu San Yeong, menemui Yoon Gyeong Mun, menunjukan surat
tanda terima barang dan rawat inap dan kepulangan Lee Byunggun seraya
menanyakan apakah mengenalnya. Yoon Gyeong Mun memberi tahu kalau ia tidak
mengenalnnya. Terima kasih atas kerja samanya ucap Lee Sang Hae kemudian pergi.
Gu San
Yeong menolak panggilan telepon dari ibunya kemudian kembali mengeluarkan kotak
dan memeriksa isinya. Gu San Yeong mengambil kamera dan buku dengan tulisan ‘Besar
Manajemen Jangjin-ri’. Gu San Yeong menghentikan gerakannya yang akan menelepon
Yeom Hae Sang kemudian membaca bukunya, menemukan surat dengan tulisan ‘7 Juni
1958 Surat Sanggup Bayar - Korporasi Junghyeon - Lima miliar hwan.’ Gu San
Yeong mengambil buku yang di tulis sang ayah kemudian membacanya.
"Keluarga
dan tetangga gadis yang dikorbankan menunggu kembalinya gadis yang menghilang pada
tanggal 7 Juni."
Harga
sebuah nyawa harga yang diterima sebagai ganti menyerahkan Mokdan ucap Gu San
Yeong kemudian membaca daftar barang yang di termia. Di luar, Lee Sang Hae
tidak jadi turun saat melihat Gu San Yeong keluar kemudian mengikutinya.
“Orang-orang
di sekitar Profesor Gu Gangmo yang tewas. Korban pertama, Seo Sanghun, profesor
yang meremehkan dan mengkritik Profesor Gu. Korban kedua, ibu mertuanya,
mendesak sang putri agar bercerai demi melindunginya. Korban ketiga, Hwang
Chahui, asisten dosen Profesor Gu. Hanya pustakawan, Chae Seorin, yang tidak
memiliki hubungan langsung dengan Profesor Gu Gangmo. Sama seperti Detektif Seo
Munchun yang tidak terhubung dengan San Yeong.”
Seorang
wanita datang, duduk di depan Yeom Hae Sang seraya bertanya kenapa kau ingin
tahu tentang Nona Chae Seorin. Yeom Hae Sang menunjukan foto Gu Gangmo
menanyakan apakah mengenalnya tapi orang tersebut tidak tahu kemudian menyuruh
ornag tersebut menunjukan daftar yang di bawa Chae Seorin sebelum meninggal. Orang
tersebut memberi tahu sebelum Chae Seorin meninggal dia merobek buku dengan
menangis kemudian memberikan judul buku dan penulisnya.
Dan
sekarang, Yeom Hae Sang sedang mencari tahu mengenai buku tersebut.
“Seorang
guru yang dikorbankan oleh roh jahat dan
buku yang diterbitkan guru itu. Buku itu berisi rahasia yang ingin
disembunyikan roh jahat.”
Gu San
Yeong menemui kenalan ayahnya dan menanyakan mengenai sang ayah. Profesor Gu
membuatkannya untuk kami, aku bertanya apakah Tali Larangan seharusnya dipasang
di luar pintu, tapi dia bilang terkadang tali itu harus mencegah kesialan dari
dalam pintu juga ucap orang tersebut seraya menunjukan talinya. Dan sekarang
keduanya duduk di kursi, dengan Gu San Yeong menanyakan mengenai Jangjin-ri.
Di dalam
mobil, Lee Sang Hae memeriksa khasus (Pondokan Samudra Byeoldam Cheonyong-dong
22-1 beonji) dan berkata Kasus pertama Detektif Seo Munchun, tempat ibu Profesor
Yeom meninggal. Apa saat itu dia menyumbangkan pohon untuk di sini tanya Gu San
Yeong. Orang tersebut menunjukan pohon yang di tanam oleh Gu Gangmo seraya
berkata setelah menemukannya, dia pergi seperti kerasukan sesuatu, aku mencemaskannya
semalaman dan menelepon keesokan harinya tapi dia sudah meninggal.
Gu San
Yeong menghentikan mobilnya saat pandangannya tiba-tiba mengabur. Malam harinya,
Lee Sang Hae menarik Gu San Yeong yang akan terbarak montor dan membawanya ke
tepi jalan. Gu San Yeong melepaskan cekalan tangan Yeom Hae Sang seraya
menanyakan dimana dan kenapa ada di sini kemudian menaiki taksi dan kembali
pulang ke rumah. Gu san Yeong mengunci pintu dan memasang tali larang di atas
pintu.
Yeom Hae
Sang membuka buku kelulusan pada tahun 1959, menemukan foto siswa dengan latar
belakang bulan kemudian membuka pintu, menemukkan kedatangan Lee Sang Hae. Malam,
bulan ucap Gu San Yeong kemudian membuka buku dan mencari tahu. Lee Sang Hae
duduk di depan Yeom Hae Sang, memberi tahu kalau ia bertemu roh jahat.
Lee
Sang Hae keluar dari mobilnya, menghampiri dan membawa Gu San Yeong ke tepi
jalan dan berkata ternyata kau roh jahat. Gu San Yeong memasuki mobil Lee Sang
Hae, setelahnya mereka pergi bersama menuju taman hiburan sesuai yang di
inginkan oleh roh jahat. Gu San Yeong menatap sekelilingnya dengan kagum,
sementara Lee Sang Hae mengikuti kemana pun Gu San Yeong pergi dari belakang.
Boneka
yang di bawa Gu San Yeong jatuh saat bertabrakan dengan orang lain. Lee Sang
Hae mengambil boneka dan membeirkannya kepada Gu San Yeong. Gu San Yeong
mengambil bonekanya seraya bertanya tidak bisakah kau menyukaiku, Pak, kuharap
setidaknya ada satu orang yang menyukaiku. Setiap kejahatan memiliki motif, apa
motifmu, kenapa kau membunuh Detektif Seo dan semuanya harus berakhir saat kau
mati, jadi, kenapa kau melakukan ini tanya Lee Sang Hae. Kau pernah mati, kau
belum pernah mati, tapi kenapa bicaramu sok tahu tanya Gu San Yeong balik.
Lee Sang
Hae membawa Gu San Yeong menjauh saat akan membunuh anak kecil yang tengah menangis.
Aku benci anak-anak, berisik, harus diperhatikan, dan suka seenaknya, mereka
bahkan tidak sadar dengan yang mereka miliki, sangat tidak adil ucap Gu San
Yeong kemudian pergi. Lee Sang Hae membawa Gu San Yeong ke tepi jalan yang akan
tertabrak montor, membuat Gu San Yeong tersadar.
Dia sangat
penasaran dan suka bertualang, dia menunjukkan tanda kurang kasih sayang dan
suasana hatinya cepat berubah, sifatnya seperti anak-anak tapi dia bukan
anak-anak, dia membedakan diri dari anak-anak saat membicarakan mereka, dia
bukan anak-anak tapi juga bukan orang dewasa, dia di antara dua fase itu karena
sikapnya seperti orang yang sedang melalui masa pubertas ucap Lee Sang Hae
kepada Yeom Hae Sang memberi tahu kelakuan roh jahat. Yeom Hae Sang tidak
menyetujuinya karena Lee Mokdan baru berusia sepuluh tahun. Di sisi lain, Gu San
Yeong mencari tahu masa fase bulan.
“7
Juni 1958. Hari Mokdan diculik. ulan malam itu bulan pascapurnama. Mayat Mokdan
kembali pada tanggal 24 Juni. Bulan malam itu berubah menjadi bulan prapurnama.
Tidak ada bulan purnama di sela-sela waktu Mokdan diculik dan dibunuh. Mokdan
tidak bisa melihat bulan purnama. Lalu siapa yang melihat bulan itu?”
Gu San
Yeong melihat bayangan roh jahat yang menjadi lebih besar seraya bertanya kau
bukan Mokdan, ya.
Bersambung……