Translate

Sabtu, 29 Juli 2023

Sinopsis Revenant Episode 9

All Content From SBS




ddrama-queen.blogspot.com – Sinopsis Revenant Episode 9. Cara pintas untuk menemukan spoilers lengkapnya ada ditulisan yang ini. Cek episode sebelumnya dan klik di sini untuk menemukan episode selanjutnya. Selamat membaca...^^







Lee Sang Hae melihat Seo Mun Chun dan tidak mendapati Gu San Yeong di depannya. Gu San Yeong menghentikan mobilnya saat melihat orang yang akan bunuh diri Seo Mun Chun kemudian kembali menjalankan mobilnya. Dengan membawa berkas khasus, Seo Mun Chun menghampiri jendela dan membukanya (tangannya ada memar merah) seraya berkata kepada Lee Sang Hae Yeom Hae Sang benar kemudian melompat dan menjatuhkan dirinya dari atas.


Gu San Yeong dan Yeom Hae Sang sampai di kantor bersamaan dengan Seo Mun Chun tergeletak di lantai. Para polisi segera mencari bantuan. Dengan linglung, Lee Sang Hae turun dan menangis saat melihat Seo Mun Chun. Melihat Gu San Yeong, Lee Sang Hae menghampiri dan menarik bajunya seraya berkata kau ada di sana tadi. Lalu kenapa jika ada yang mati, pada akhirnya, semua orang akan mati ucap Gu San Yeong.


Yeom Hae Sang membawa Gu San Yeong menjauh dan melihat bayangan roh jahat kemudian berkata seharusnya kau membunuhku saja. Sekarang belum waktumu ucap Gu San Yeong kemudian pergi dan bersenang-senang di kelab.








Keesokan paginya, Gu San Yeong terbangun dari tidurnya, melihat sang ibu yang memeluknya seraya bertanya kapan datang. Kau datang semalam saat Ibu tidur dan bilang ingin tidur di samping Ibu ucap Yoon Gyeong Mun dan menanyakan semalam mimpi apa, kemudian kembali berkata "Ibu, jangan pergi. Ibu, jangan mati," sepanjang waktu.


Gu San Yeong sedang makan bersama ibunya kemudian memasuki kamar dan melihat aksesoris anak perempuan dan foto polaroid berada di tempat tidurnya. Gu San Yeong menghentikan langkahnya saat roh jahat berbisik kamu membutuhkanku.


Aku memeriksa semua rekaman CCTV di ruangan dan di dalam gedung selama penyelidikan awal, tapi wanita yang kau sebutkan tidak ada, Detektif Seo melompat sendiri ucap detektif kepada Lee Sang Hae kemudian menyuruh Lee Sang Hae mengambil cuti. Lee Sang Hae memberi tahu rekannya kalau ia yang akan mengurus pemakaman dan mengantarkannya kemudian pergi.


Di luar, Lee Sang Hae bertemu dengan Gu San Yeong dan mengabaikannya. Gu San Yeong berdiri di depan Lee Sang Hae membuatnya menghentikan jalannya kemudian memberi tahu kalau  ia akan menyerahkan diri. Lee Sang Hae mencekram tangan Gu san Yeong dengan erat kemudian berkata meski aku menunjukmu sebagai pelakunya dan kau mengaku dengan mulutmu sendiri, tidak ada bukti fisik, pada akhirnya, kau akan dibebaskan namun, saat Detektif Seo meninggal, aku jelas melihatmu jadi jangan muncul di hadapanku untuk sementara, aku mungkin akan membunuhmu.










Orang-orang menghadiri pemakaman Seo Mun Chun. Melihat Yeom Hae Sang melamun di salah satu meja, Lee Sang Hae menghampiri dan memberi tahu kalau pemakamannya di laksanakan besok pagi dan menyuruhnya pulang kemudian duduk di depannya dan mulai menangis, menyalahkan dirinya sendiri karena tidak mencegah Seo Mun Chun.


Yeom Hae Sang pergi ke apartement tempat Seo Mun Chun tinggal dan mulai membersihkanya. Yeom Hae Sang menangis saat mengingat kenangannya bersama Seo Mun Chun dan pertama kali bertemu. Yeom Hae Sang membuka pintu, melihat Lee Sang Hae yang datang kemudian masuk bersama.


Sebelum Detektif Seo meninggal, dia bilang kepadaku, "Profesor Yeom benar.", apa maksudnya tanya Lee Sang Hae. Pelaku yang harus kita tangkap adalah hantu ucap Yeom Hae Sang. Maksudmu hantu membunuh semua orang itu sejak tahun 1958 tanya Lee Sang Hae kemudian memberikan berkas khasus kepada Yeom Hae Sang kemudian kembali berkata semua ini kasus-kasus yang Detektif Seo dan aku selidiki, totalnya, ada 17 orang tewas sejak tahun 1958, termasuk Detektif Seo.


Aku harus menangkap hantu itu meski nyawa taruhannya, bagaimana aku bisa menangkapnya tanya Lee Sang Hae. Setahuku, kita harus mencari lima benda yang berkaitan dengan hantu dan mencari tahu nama hantu itu untuk menyingkirkannya ucap Yeom Hae Sang. Apa hantu itu Gu San Yeong tanya Lee Sang Hae. Tidak, bukan Nona San Yeong tapi Roh jahat yang merasuki Nona Sanyeong membunuh orang-orang itu ucap Yeom Hae Sang kemudian memberi tahu kalau Lee Mokdan roh jahatnya.


Kau bilang kau bersamanya sebelum dia meninggal, bukan, ada hal aneh yang terjadi saat itu tanya Yeom Hae Sang. Lee Sang Hae mengingat kejadian dan berkata sebelum Detektif Seo melompat, dia mengambil materi investigasi yang kami kumpulkan. Kau tahu isi laporan kasus Lee Mokdan tanya Yeom Hae Sang dan di jawab tidak, tapi kita harus cari tahu sekarang oleh Lee Sang Hae kemudian berkata kau juga bisa dalam bahaya jika tahu isinya. Itu tidak penting ucap Lee Sang Hae kemudian pergi.










Lee Sang Hae menemeui Jung Heon Ki menanyakan dokumen yang di yang sudah dipulihkan oleh Seo Mun Chun. Jung Heon Ki memberi tahu tidak ada salinannya dan tidak tahu isinya. Lee Sang Hae menemui Cheon Il Man dan mengambil salinan dokumen milik Seo Mun Chun. Di dalam mobil, Lee Sang Hae membuka dokumen, melihat tanda terima barang atas nama Yeom Hae Sang dan Gu San Yeong.


Gu San Yeong bangun dari tidurnya, menemukan tangannya yang kotor kemudian keluar dengan mengikuti abu hingga ke lemari. Gu San Yeong membuka lemari dan menemukan lukisan di dinding lemari. Setelah sampai di Hwawonjae, Yeom Hae Sang keluar dari mobil dan segera masuk kedalam, menemukan Gu San Yeong yang tengah melamun, menatap kursi yang terdapat lukisan. Yeom Hae Sang menatap sekeliling, melihat lukisan di lemari dan bawah kursi.


Gu San Yeong memberi tahu kalau itu ulah roh jahat kemudian berkata sejak kita menemukan karet gelang hitam, ingatanku mulai payah, entah itu ulahku atau roh jahat, Roh jahat memanfaatkan kita untuk menemukan kepingan tembikar biru dan karet gelangnya. Solusi yang ditinggalkan Profesor Gu adalah satu-satunya petunjuk ucap Yeom Hae Sang. Kurasa ada yang salah, pada akhirnya, ayahku juga dibunuh dan kita juga bisa berakhir seperti itu ucap Gu San Yeong. Pasti ada alasan Profesor Gu gagal ucap Yeom Hae Sang kemudian betranya apa yang kau lihat kali ini, saat Detektif Seo meninggal.


Gu San Yeong mengingat saat Seo Mun Chun membawa surat tanda terima barang dan tersentak saat roh jahat tiba-tiba berbisik “Jika kau memberitahunya, dia juga akan mati.” Kemudian memberi tahu kalau ia tidak melihat apapun. Hubungi aku jika ada yang ingin kau katakana ucap Yeom Hae Sang kemudian pergi. Konfirmasi tanda terima barang dengan tanda tangan ayahku, kelemahan yang disembunyikan oleh roh jahat itu ucap Gu San Yeong kemudian bangun, mencari sesuatu di laci.









Lee Sang Hae pergi ke rumah Gu San Yeong, menemui Yoon Gyeong Mun, menunjukan surat tanda terima barang dan rawat inap dan kepulangan Lee Byunggun seraya menanyakan apakah mengenalnya. Yoon Gyeong Mun memberi tahu kalau ia tidak mengenalnnya. Terima kasih atas kerja samanya ucap Lee Sang Hae kemudian pergi.


Gu San Yeong menolak panggilan telepon dari ibunya kemudian kembali mengeluarkan kotak dan memeriksa isinya. Gu San Yeong mengambil kamera dan buku dengan tulisan ‘Besar Manajemen Jangjin-ri’. Gu San Yeong menghentikan gerakannya yang akan menelepon Yeom Hae Sang kemudian membaca bukunya, menemukan surat dengan tulisan ‘7 Juni 1958 Surat Sanggup Bayar - Korporasi Junghyeon - Lima miliar hwan.’ Gu San Yeong mengambil buku yang di tulis sang ayah kemudian membacanya.


"Keluarga dan tetangga gadis yang dikorbankan menunggu kembalinya gadis yang menghilang pada tanggal 7 Juni."


Harga sebuah nyawa harga yang diterima sebagai ganti menyerahkan Mokdan ucap Gu San Yeong kemudian membaca daftar barang yang di termia. Di luar, Lee Sang Hae tidak jadi turun saat melihat Gu San Yeong keluar kemudian mengikutinya.






“Orang-orang di sekitar Profesor Gu Gangmo yang tewas. Korban pertama, Seo Sanghun, profesor yang meremehkan dan mengkritik Profesor Gu. Korban kedua, ibu mertuanya, mendesak sang putri agar bercerai demi melindunginya. Korban ketiga, Hwang Chahui, asisten dosen Profesor Gu. Hanya pustakawan, Chae Seorin, yang tidak memiliki hubungan langsung dengan Profesor Gu Gangmo. Sama seperti Detektif Seo Munchun yang tidak terhubung dengan San Yeong.”


Seorang wanita datang, duduk di depan Yeom Hae Sang seraya bertanya kenapa kau ingin tahu tentang Nona Chae Seorin. Yeom Hae Sang menunjukan foto Gu Gangmo menanyakan apakah mengenalnya tapi orang tersebut tidak tahu kemudian menyuruh ornag tersebut menunjukan daftar yang di bawa Chae Seorin sebelum meninggal. Orang tersebut memberi tahu sebelum Chae Seorin meninggal dia merobek buku dengan menangis kemudian memberikan judul buku dan penulisnya.


Dan sekarang, Yeom Hae Sang sedang mencari tahu mengenai buku tersebut.


“Seorang guru yang dikorbankan oleh roh jahat  dan buku yang diterbitkan guru itu. Buku itu berisi rahasia yang ingin disembunyikan roh jahat.”









Gu San Yeong menemui kenalan ayahnya dan menanyakan mengenai sang ayah. Profesor Gu membuatkannya untuk kami, aku bertanya apakah Tali Larangan seharusnya dipasang di luar pintu, tapi dia bilang terkadang tali itu harus mencegah kesialan dari dalam pintu juga ucap orang tersebut seraya menunjukan talinya. Dan sekarang keduanya duduk di kursi, dengan Gu San Yeong menanyakan mengenai Jangjin-ri.


Di dalam mobil, Lee Sang Hae memeriksa khasus (Pondokan Samudra Byeoldam Cheonyong-dong 22-1 beonji) dan berkata Kasus pertama Detektif Seo Munchun, tempat ibu Profesor Yeom meninggal. Apa saat itu dia menyumbangkan pohon untuk di sini tanya Gu San Yeong. Orang tersebut menunjukan pohon yang di tanam oleh Gu Gangmo seraya berkata setelah menemukannya, dia pergi seperti kerasukan sesuatu, aku mencemaskannya semalaman dan menelepon keesokan harinya tapi dia sudah meninggal.


Gu San Yeong menghentikan mobilnya saat pandangannya tiba-tiba mengabur. Malam harinya, Lee Sang Hae menarik Gu San Yeong yang akan terbarak montor dan membawanya ke tepi jalan. Gu San Yeong melepaskan cekalan tangan Yeom Hae Sang seraya menanyakan dimana dan kenapa ada di sini kemudian menaiki taksi dan kembali pulang ke rumah. Gu san Yeong mengunci pintu dan memasang tali larang di atas pintu.















Yeom Hae Sang membuka buku kelulusan pada tahun 1959, menemukan foto siswa dengan latar belakang bulan kemudian membuka pintu, menemukkan kedatangan Lee Sang Hae. Malam, bulan ucap Gu San Yeong kemudian membuka buku dan mencari tahu. Lee Sang Hae duduk di depan Yeom Hae Sang, memberi tahu kalau ia bertemu roh jahat.


Lee Sang Hae keluar dari mobilnya, menghampiri dan membawa Gu San Yeong ke tepi jalan dan berkata ternyata kau roh jahat. Gu San Yeong memasuki mobil Lee Sang Hae, setelahnya mereka pergi bersama menuju taman hiburan sesuai yang di inginkan oleh roh jahat. Gu San Yeong menatap sekelilingnya dengan kagum, sementara Lee Sang Hae mengikuti kemana pun Gu San Yeong pergi dari belakang.


Boneka yang di bawa Gu San Yeong jatuh saat bertabrakan dengan orang lain. Lee Sang Hae mengambil boneka dan membeirkannya kepada Gu San Yeong. Gu San Yeong mengambil bonekanya seraya bertanya tidak bisakah kau menyukaiku, Pak, kuharap setidaknya ada satu orang yang menyukaiku. Setiap kejahatan memiliki motif, apa motifmu, kenapa kau membunuh Detektif Seo dan semuanya harus berakhir saat kau mati, jadi, kenapa kau melakukan ini tanya Lee Sang Hae. Kau pernah mati, kau belum pernah mati, tapi kenapa bicaramu sok tahu tanya Gu San Yeong balik.


Lee Sang Hae membawa Gu San Yeong menjauh saat akan membunuh anak kecil yang tengah menangis. Aku benci anak-anak, berisik, harus diperhatikan, dan suka seenaknya, mereka bahkan tidak sadar dengan yang mereka miliki, sangat tidak adil ucap Gu San Yeong kemudian pergi. Lee Sang Hae membawa Gu San Yeong ke tepi jalan yang akan tertabrak montor, membuat Gu San Yeong tersadar.


Dia sangat penasaran dan suka bertualang, dia menunjukkan tanda kurang kasih sayang dan suasana hatinya cepat berubah, sifatnya seperti anak-anak tapi dia bukan anak-anak, dia membedakan diri dari anak-anak saat membicarakan mereka, dia bukan anak-anak tapi juga bukan orang dewasa, dia di antara dua fase itu karena sikapnya seperti orang yang sedang melalui masa pubertas ucap Lee Sang Hae kepada Yeom Hae Sang memberi tahu kelakuan roh jahat. Yeom Hae Sang tidak menyetujuinya karena Lee Mokdan baru berusia sepuluh tahun. Di sisi lain, Gu San Yeong mencari tahu masa fase bulan.


“7 Juni 1958. Hari Mokdan diculik. ulan malam itu bulan pascapurnama. Mayat Mokdan kembali pada tanggal 24 Juni. Bulan malam itu berubah menjadi bulan prapurnama. Tidak ada bulan purnama di sela-sela waktu Mokdan diculik dan dibunuh. Mokdan tidak bisa melihat bulan purnama. Lalu siapa yang melihat bulan itu?”


Gu San Yeong melihat bayangan roh jahat yang menjadi lebih besar seraya bertanya kau bukan Mokdan, ya.

 


Bersambung……

Facebook Twitter