Translate

Minggu, 23 Juli 2023

Sinopsis Revenant Episode 5

All Content From SBS




ddrama-queen.blogspot.com – Sinopsis Revenant Episode 4. Cara pintas untuk menemukan spoilers lengkapnya ada ditulisan yang ini. Cek episode sebelumnya dan klik di sini untuk menemukan episode selanjutnya. Selamat membaca...^^








Dengan segera Yeom Hae Sang menendang tong dan melihat boneka jerami yang masih tersisa dari kobaran api. Di sisi lain kepala desa sedang mengunjungi rumah salah satu warga kemudian kembali ke posko keamanan dan menemukan Yeom Hae Sang berada di sana tengah melihat video yang memutar ritual. Jangseung ucap Yeom Hae Sang saat menemukan sesuatu kemudian menjelaskan kepada kepala desa mengenai Jangseung yang merupakan jalan untuk hantu. Keduanya menjauh saat kaca jendela tiba-tiba pecah dan mengeceknya.


Di sisi lain, Gu San Yeong masih berdiri di depan kaca jalan dan mendapati para hantu di belakangnya. Yeom Hae Sang meletakan mic di depan TV, menyuruh kepala desa untuk tetap menyalakan videonya kemudian pergi. Gu San Yeong berlari pergi dari sana. Yeom Hae Sang mengambil kapak dari gudang dan pergi ke tempat Jangseung berada. Gu San Yeong bangun dari jatuhnya saat melihat pantulan sang ayah di kaca.


Setelah sampai, Yeom Hae Sang melihat tulisan JENDERAL HITAM DARI UTARA dari darah pada Jangseung tersebut. Sebelumnya bu Park menyayat telapak tangannya dan mulai menulis JENDERAL HITAM DARI UTARA di Jangseung dengan menggunakan darahnya. Dengan segera Yeom Hae Sang memotong Jangseung menggunakan kapak yang di bawanya. Bukan aku, maafkan aku, aku tidak punya pilihan ucap Gu Gang Mo. Apa maksud Ayah tanya Gu San Yeong yang tidak paham. Saat Jangseung tersebut sudah terpotong, para hantu perlahan mulai menjauh dan pergi. Setelah kepergian sang ayah, Gu San Yeong pingsan.










Pagi harinya, Gu San Yeong sadar, mendapati dirinya di rumah sakit bersaa Yeom Hae Sung. Gu San Yeong menahan Yeom Hae Sung yang akan memanggil dokter, memberi tahu kalau ia bertemu dengan sang ayah malam tadi yang bilang bukan aku dan menghilang. Yeom Hae Sung menghampiri Yoon Gyeong Mun yang datang kemudian memberi tahu kondisi Gu San Yeong. Yoon Gyeong Mun melarang Yeom Hae Sung dekat dengan Gu San Yeong kemudian menghampiri sang putri. Gu San Yeong  mengabaikan sang ibu dan pergi keluar.


Di luar, Gu San Yeong menanyakan tentang ayahnya dan tanggal yang di temukannya di kalender kepada Yoon Gyeong Mun. Itu tanggal kelahiran adikmu, yang meninggal di sini ucap Yoon Gyeong Mun kemudian menceritakannya.


TAHUN 2002


Yoon Gyeong Mun sedang berada di dalam kamar bersama Gu Gang Mo yang tengah menidurkan Gu San Yeong. Gu Gang Mo datang, menghampiri Yoon Gyeong Mun dengan berkata anak itu harus mati, aku akan membunuhnya kemudian pergi. Dengan membawa barang-barangnya, Yoon Gyeong Mun pergi ke kampung tempat ibunya tinggal dan memutuskan tinggal bersama sang ibu.


Malam harinya, Yoon Gyeong Mun terbangun dari tidurnya, mendapati darah berada di perutnya. Dan sekarang, Yoon Gyeong Mun berada di rumah sakit dengan di temani oleh sang ibu. Lee Ok Ja memberi tahu kalau Gu Gang Mu datang pada malam kejadian. Dengan histeris, Yoon Gyeong Mun memberi tahu kalau ia ketakutan dan menanyakan keberadaan Gu San Yeong. Tanpa keduanya sadari, Gu Gang Mu berada di sana, mendengarkan semua percakapannya.


Pada tengah malam, Yoon Gyeong Mun melepas infus di tangannya dan kembali pergi ke rumah. Setibanya di rumah, Yoon Gyeong Mun menemukan sang ibu yang tengah berada di depan sumur dan menjeburkan diri pada sumur tersebut. Dan setelah kejadian tersebut, Yoon Gyeong Mun membawa Gu San Yeong ke kota.









Kepala desa membawa Yeom Hae Sung ke rumah Lee Ok Ja. Kepala desa tersebut mengikuti Yeom Hae Sung masuk kedalam seraya menjelaskan mengenai kejadian Lee Ok Ja yang menjeburkan diri di dalam sumur. Karena tidak melihat ke bawah, kepala desa tersebut tersandung tali yang berada di tanah.


“Aku tak tahu kenapa hal seperti ini terjadi di sini, tapi satu hal yang pasti. Kenapa dan bagaimana dia bisa dirasuki oleh roh jahat?. Apa yang terjadi pada Profesor Gu Gangmo?”


“Ayahku dirasuki oleh roh jahat yang merasukiku.”


Lee Hong Sae menghentikan mobilnya kemudian turun dengan membawa bingkisan tas dan segera menemui Seo Mun Chun yang berada di ruangan tempat penyimpanan berkas khasus. Kau sedang apa pak tanya Lee Song Sae. Seraya memlih berkas khasus, Seo Mun Chun memberi tahu kalau ia sedang mencari sesuatu pada khasus Jangjin-ri.


Lee Song Sae mengeluarkan berkas yang di bawanya dan memberikannya kepada Seo Mun Chun seraya menjelaskan korban pada khasus-khasus tersebut. Sun Mun Chun menyuruh Lee Hong Sae untuk menyelidiki kembali kasus korban bunuh diri dengan memar kemudian pergi dari sana.


Dengan membawa obat, Gu San Yeong memasuki kamar sang ibu dan menyuruh untuk meminumnya. Yoon Gyeong Mun memberi tahu kalau ia akan meminumnya sendiri dan menyuruh Gu San Yeong keluar. Gu San Yeong menyuruh ibunya untuk menceritakan mengenai ayahnya. Yoon Gyeong Mun menceritakan awal pertemuannya dengan Gu Gang Mo hingga Gu Gang Mo yang membunuh anak keduanya.












Yeom Hae Sung sedang berdiri di ruangannya, berkata kukira dia hanya tahu banyak tentang roh jahat, tapi ternyata dia juga dirasuki salah satunya. Mendengar bunyi bel, Yeom Hae Sung melihat Sun Mun Chun melalui monitor kemudian membuka pintu. Seraya mengeluarkan berkas khasus yang di bawanya, Sun Mun Chun menjelaskannya.


Profesor Gu Gangmo juga meninggal dengan cara serupa tanya Yeom Hae Sung kemudian membuka berkasnya dan menemukan surat yang di tulis Gu Gangmo. Menemukan hal aneh, Yeom Hae Sung mengeluarkan surat dari Gu Gangmo yang meminta menjaga putrinya kemudian menjelaskannya dengan berkata ahli folklor tidak suka melanggar tabu, sedangkan menulis nama dengan tinta merah adalah takhayul yang bahkan dihindari orang biasa. Bagaimana jika bukan Profesor Gu Gangmo, melainkan roh jahat itu tanya Yeom Hae Sang mengingat ucapan Gu San Yeong yang memberi tahu kalau bukan sang ayah pelakunya.


Melihat kedatangan Gu San Yeong, Yeom Hae Sang menyuruh Sun Mun Chun pulang. Yeom Hae Sang melihat bayangan Gu San Yeong yang berubah menjadi semakin besar.


“Di desa Jangjin-ri, setiap kali ada bencana besar, para penduduk membangkitkan hantu remaja. Ia disembah sebagai dewa penjaga desa yang mencegah kejahatan dan membawa kemakmuran. Anak yang dikorbankan untuk membangkitkan hantu remaja haruslah anak kedua, karena adat Konfusius mewajibkan perlindungan anak pertama.”


Kau ingat artikel berita yang kita temukan tentang Mokdan tanya Gu San Yeong kemudian berkata kukira dia dibunuh oleh dukun gila tapi dia mengalami hal yang jauh lebih mengerikan, keluarga yang dia percayai dan para tetangganya, semua penduduk desa terlibat dalam kematiannya. Apa yang harus kita cari tahu selanjutnya tanya Gu San Yeong kembali.


Seraya melihat bayangan roh jahat, Yeom Hae Sang bertanya-tanya kenapa melibatkan dirinya dalam semua ini dan kenapa ingin aksesori rambut itu diwariskan kepadanya kemudian menyuruh Gu San Yeong untuk pulang dan akan menyelidikinya lagi. Setelah melihat ponselnya, Gu San Yeong pergi dari sana, tanpa menyadari keberadaan Kim Woo Jin. Wanita itu tidak bisa melihatku ucap Kim Woo Jin yang melihat kepergian Gu San Yeong.


Tentu saja tidak karena tidak ada cermin ucap Yeom Hae Sang kemudian bertanya saat melihat mata Kim Woo Jin berubah menjadi merah, ada apa lagi kali ini, kau menginginkan masa muda Sanyeong, bahkan dalam kematian, kau tak bisa menghilangkan kebiasaan hantu lapar, karena keserakahannya, hantu lapar terus mendambakan milik orang lain, tapi tetap tidak terpuaskan sampai akhir, sebanyak apa pun yang kau ambil, kau tak akan pernah puas dan ini karma atas caramu hidup. Kau sudah lupa, kau orang yang membuatku seperti ini ucap Kim Woo Jin.
















Di luar, Gu San Yeong membaca pesan yang di kirimkan oleh Baek Semi dan mengabaikan panggilan telepon darinya. Di sisi lain, Baek Semi sedang menghadiri pernikahan temannya waktu sekolah. Seorang wanita sedang duduk di restoran dan mengambil foto makanan yang di pesannya bersama dengan tasnya kemudian mengunggahnya di media sosial. Saat berada di dalam kamar mandi, Baek Semi melihat tas yang di kenakan wanita tersebut yang lewat di depannya.


Di dalam kamar mandi, wanita tersebut ketakutan saat melihat banyaknya serangga yang hinggap di jendela kaca dan terkejut saat melihat kedatangan seseorang. Setelah menyadari tali yang berada di rumah Lee Ok Ja, Yeom Hae Sang segera menelepon kepala desa dan menuju ke desa tersebut. Di sisi lain, Gu San Yeong sedang berbelanja, pakaian di salah satu toko.


Semua orang tengah berkumpul di restoran, Lee Hong Sae datang dan bergabung dengan yang lainnya. Semua orang terkejut saat melihat kedatangan Gu San Yeong, karena berpakain beda dari biasanya. Dengan segera, Gu San Yeong duduk di kursi yang kosong dan mulai minum, mengabaikan Baek Semi dan yang lainnya. Saat sebagian orang pergi ke toilet, Lee Hong Sae mendekati Gu San Yeong dan duduk di sebelahnya, menanyakan keadaan. Ada sesuatu yang ingin kau dengar dariku, bukan tanya Gu San Yeong kemudian berkata aku membunuh semua orang itu.


Melihat kedekatan keduanya, tanpa sengaja Baek Semi menumpahkan minuman hingga mengenai bajunya. Salah seorang duduk di sebelah Baek Semi dan mengejeknya dengan membahas harga minumannya. Gu San Yeong berdiri dan menyiram wanita tersebut dengan wine kemudian melemparkan tas miliknya seraya menyuruh orang tersebut pergi dan kembali duduk, mengatai Baek Semi pengemis. Setelah tersadar, Gu San Yeong berlari pergi dari sana. Melihatnya, Lee Hong Sae mengambil mantel dan tas Gu san Yeong kemudian menyusulnya.


Dengan menangis, Gu San Yeong berjalan di tepi jembatan. Gu San Yeong tersentak saat roh jahat tiba-tiba berkata ini yang kamu inginkan. Dengan segera Gu san Yeong menutup kedua telinganya dan berteriak diam. Setelah sampai, Yeom Hae Sang mengambil barang yang di tali berada di galian tanah dan mengingat saat sang ibu menguburnya. Ketemu ucap Gu San Yeong.



Bersambung……

Facebook Twitter