Dengan
segera Yeom Hae Sang menendang tong dan melihat boneka jerami yang masih
tersisa dari kobaran api. Di sisi lain kepala desa sedang mengunjungi rumah
salah satu warga kemudian kembali ke posko keamanan dan menemukan Yeom Hae Sang
berada di sana tengah melihat video yang memutar ritual. Jangseung ucap Yeom
Hae Sang saat menemukan sesuatu kemudian menjelaskan kepada kepala desa
mengenai Jangseung yang merupakan jalan untuk hantu. Keduanya menjauh saat kaca
jendela tiba-tiba pecah dan mengeceknya.
Di sisi
lain, Gu San Yeong masih berdiri di depan kaca jalan dan mendapati para hantu
di belakangnya. Yeom Hae Sang meletakan mic di depan TV, menyuruh kepala desa
untuk tetap menyalakan videonya kemudian pergi. Gu San Yeong berlari pergi dari
sana. Yeom Hae Sang mengambil kapak dari gudang dan pergi ke tempat Jangseung
berada. Gu San Yeong bangun dari jatuhnya saat melihat pantulan sang ayah di
kaca.
Setelah
sampai, Yeom Hae Sang melihat tulisan JENDERAL HITAM DARI UTARA dari darah pada
Jangseung tersebut. Sebelumnya bu Park menyayat telapak tangannya dan mulai
menulis JENDERAL HITAM DARI UTARA di Jangseung dengan menggunakan darahnya. Dengan
segera Yeom Hae Sang memotong Jangseung menggunakan kapak yang di bawanya. Bukan
aku, maafkan aku, aku tidak punya pilihan ucap Gu Gang Mo. Apa maksud Ayah
tanya Gu San Yeong yang tidak paham. Saat Jangseung tersebut sudah terpotong,
para hantu perlahan mulai menjauh dan pergi. Setelah kepergian sang ayah, Gu San
Yeong pingsan.
Pagi harinya,
Gu San Yeong sadar, mendapati dirinya di rumah sakit bersaa Yeom Hae Sung. Gu San
Yeong menahan Yeom Hae Sung yang akan memanggil dokter, memberi tahu kalau ia
bertemu dengan sang ayah malam tadi yang bilang bukan aku dan menghilang. Yeom Hae
Sung menghampiri Yoon Gyeong Mun yang datang kemudian memberi tahu kondisi Gu San
Yeong. Yoon Gyeong Mun melarang Yeom Hae Sung dekat dengan Gu San Yeong
kemudian menghampiri sang putri. Gu San Yeong
mengabaikan sang ibu dan pergi keluar.
Di luar,
Gu San Yeong menanyakan tentang ayahnya dan tanggal yang di temukannya di
kalender kepada Yoon Gyeong Mun. Itu tanggal kelahiran adikmu, yang meninggal
di sini ucap Yoon Gyeong Mun kemudian menceritakannya.
TAHUN
2002
Yoon
Gyeong Mun sedang berada di dalam kamar bersama Gu Gang Mo yang tengah
menidurkan Gu San Yeong. Gu Gang Mo datang, menghampiri Yoon Gyeong Mun dengan
berkata anak itu harus mati, aku akan membunuhnya kemudian pergi. Dengan membawa
barang-barangnya, Yoon Gyeong Mun pergi ke kampung tempat ibunya tinggal dan
memutuskan tinggal bersama sang ibu.
Malam harinya,
Yoon Gyeong Mun terbangun dari tidurnya, mendapati darah berada di perutnya. Dan
sekarang, Yoon Gyeong Mun berada di rumah sakit dengan di temani oleh sang ibu.
Lee Ok Ja memberi tahu kalau Gu Gang Mu datang pada malam kejadian. Dengan histeris,
Yoon Gyeong Mun memberi tahu kalau ia ketakutan dan menanyakan keberadaan Gu
San Yeong. Tanpa keduanya sadari, Gu Gang Mu berada di sana, mendengarkan semua
percakapannya.
Pada tengah
malam, Yoon Gyeong Mun melepas infus di tangannya dan kembali pergi ke rumah. Setibanya
di rumah, Yoon Gyeong Mun menemukan sang ibu yang tengah berada di depan sumur
dan menjeburkan diri pada sumur tersebut. Dan setelah kejadian tersebut, Yoon
Gyeong Mun membawa Gu San Yeong ke kota.
Kepala
desa membawa Yeom Hae Sung ke rumah Lee Ok Ja. Kepala desa tersebut mengikuti
Yeom Hae Sung masuk kedalam seraya menjelaskan mengenai kejadian Lee Ok Ja yang
menjeburkan diri di dalam sumur. Karena tidak melihat ke bawah, kepala desa
tersebut tersandung tali yang berada di tanah.
“Aku
tak tahu kenapa hal seperti ini terjadi di sini, tapi satu hal yang pasti. Kenapa
dan bagaimana dia bisa dirasuki oleh roh jahat?. Apa yang terjadi pada Profesor
Gu Gangmo?”
“Ayahku
dirasuki oleh roh jahat yang merasukiku.”
Lee
Hong Sae menghentikan mobilnya kemudian turun dengan membawa bingkisan tas dan
segera menemui Seo Mun Chun yang berada di ruangan tempat penyimpanan berkas
khasus. Kau sedang apa pak tanya Lee Song Sae. Seraya memlih berkas khasus, Seo
Mun Chun memberi tahu kalau ia sedang mencari sesuatu pada khasus Jangjin-ri.
Lee Song
Sae mengeluarkan berkas yang di bawanya dan memberikannya kepada Seo Mun Chun
seraya menjelaskan korban pada khasus-khasus tersebut. Sun Mun Chun menyuruh
Lee Hong Sae untuk menyelidiki kembali kasus korban bunuh diri dengan memar kemudian
pergi dari sana.
Dengan
membawa obat, Gu San Yeong memasuki kamar sang ibu dan menyuruh untuk
meminumnya. Yoon Gyeong Mun memberi tahu kalau ia akan meminumnya sendiri dan
menyuruh Gu San Yeong keluar. Gu San Yeong menyuruh ibunya untuk menceritakan mengenai
ayahnya. Yoon Gyeong Mun menceritakan awal pertemuannya dengan Gu Gang Mo
hingga Gu Gang Mo yang membunuh anak keduanya.
Yeom
Hae Sung sedang berdiri di ruangannya, berkata kukira dia hanya tahu banyak tentang
roh jahat, tapi ternyata dia juga dirasuki salah satunya. Mendengar bunyi bel, Yeom
Hae Sung melihat Sun Mun Chun melalui monitor kemudian membuka pintu. Seraya
mengeluarkan berkas khasus yang di bawanya, Sun Mun Chun menjelaskannya.
Profesor
Gu Gangmo juga meninggal dengan cara serupa tanya Yeom Hae Sung kemudian
membuka berkasnya dan menemukan surat yang di tulis Gu Gangmo. Menemukan hal
aneh, Yeom Hae Sung mengeluarkan surat dari Gu Gangmo yang meminta menjaga
putrinya kemudian menjelaskannya dengan berkata ahli folklor tidak suka
melanggar tabu, sedangkan menulis nama dengan tinta merah adalah takhayul yang
bahkan dihindari orang biasa. Bagaimana jika bukan Profesor Gu Gangmo,
melainkan roh jahat itu tanya Yeom Hae Sang mengingat ucapan Gu San Yeong yang
memberi tahu kalau bukan sang ayah pelakunya.
Melihat
kedatangan Gu San Yeong, Yeom Hae Sang menyuruh Sun Mun Chun pulang. Yeom Hae
Sang melihat bayangan Gu San Yeong yang berubah menjadi semakin besar.
“Di
desa Jangjin-ri, setiap kali ada bencana besar, para penduduk membangkitkan
hantu remaja. Ia disembah sebagai dewa penjaga desa yang mencegah kejahatan dan
membawa kemakmuran. Anak yang dikorbankan untuk membangkitkan hantu remaja haruslah
anak kedua, karena adat Konfusius mewajibkan perlindungan anak pertama.”
Kau
ingat artikel berita yang kita temukan tentang Mokdan tanya Gu San Yeong
kemudian berkata kukira dia dibunuh oleh dukun gila tapi dia mengalami hal yang
jauh lebih mengerikan, keluarga yang dia percayai dan para tetangganya, semua
penduduk desa terlibat dalam kematiannya. Apa yang harus kita cari tahu
selanjutnya tanya Gu San Yeong kembali.
Seraya
melihat bayangan roh jahat, Yeom Hae Sang bertanya-tanya kenapa melibatkan
dirinya dalam semua ini dan kenapa ingin aksesori rambut itu diwariskan
kepadanya kemudian menyuruh Gu San Yeong untuk pulang dan akan menyelidikinya
lagi. Setelah melihat ponselnya, Gu San Yeong pergi dari sana, tanpa menyadari
keberadaan Kim Woo Jin. Wanita itu tidak bisa melihatku ucap Kim Woo Jin yang melihat
kepergian Gu San Yeong.
Tentu
saja tidak karena tidak ada cermin ucap Yeom Hae Sang kemudian bertanya saat
melihat mata Kim Woo Jin berubah menjadi merah, ada apa lagi kali ini, kau
menginginkan masa muda Sanyeong, bahkan dalam kematian, kau tak bisa menghilangkan
kebiasaan hantu lapar, karena keserakahannya, hantu lapar terus mendambakan
milik orang lain, tapi tetap tidak terpuaskan sampai akhir, sebanyak apa pun
yang kau ambil, kau tak akan pernah puas dan ini karma atas caramu hidup. Kau
sudah lupa, kau orang yang membuatku seperti ini ucap Kim Woo Jin.
Di luar,
Gu San Yeong membaca pesan yang di kirimkan oleh Baek Semi dan mengabaikan
panggilan telepon darinya. Di sisi lain, Baek Semi sedang menghadiri pernikahan
temannya waktu sekolah. Seorang wanita sedang duduk di restoran dan mengambil
foto makanan yang di pesannya bersama dengan tasnya kemudian mengunggahnya di
media sosial. Saat berada di dalam kamar mandi, Baek Semi melihat tas yang di
kenakan wanita tersebut yang lewat di depannya.
Di dalam
kamar mandi, wanita tersebut ketakutan saat melihat banyaknya serangga yang
hinggap di jendela kaca dan terkejut saat melihat kedatangan seseorang. Setelah
menyadari tali yang berada di rumah Lee Ok Ja, Yeom Hae Sang segera menelepon
kepala desa dan menuju ke desa tersebut. Di sisi lain, Gu San Yeong sedang
berbelanja, pakaian di salah satu toko.
Semua orang
tengah berkumpul di restoran, Lee Hong Sae datang dan bergabung dengan yang
lainnya. Semua orang terkejut saat melihat kedatangan Gu San Yeong, karena
berpakain beda dari biasanya. Dengan segera, Gu San Yeong duduk di kursi yang
kosong dan mulai minum, mengabaikan Baek Semi dan yang lainnya. Saat sebagian
orang pergi ke toilet, Lee Hong Sae mendekati Gu San Yeong dan duduk di
sebelahnya, menanyakan keadaan. Ada sesuatu yang ingin kau dengar dariku, bukan
tanya Gu San Yeong kemudian berkata aku membunuh semua orang itu.
Melihat
kedekatan keduanya, tanpa sengaja Baek Semi menumpahkan minuman hingga mengenai
bajunya. Salah seorang duduk di sebelah Baek Semi dan mengejeknya dengan
membahas harga minumannya. Gu San Yeong berdiri dan menyiram wanita tersebut
dengan wine kemudian melemparkan tas miliknya seraya menyuruh orang tersebut
pergi dan kembali duduk, mengatai Baek Semi pengemis. Setelah tersadar, Gu San
Yeong berlari pergi dari sana. Melihatnya, Lee Hong Sae mengambil mantel dan
tas Gu san Yeong kemudian menyusulnya.
Dengan
menangis, Gu San Yeong berjalan di tepi jembatan. Gu San Yeong tersentak saat
roh jahat tiba-tiba berkata ini yang kamu inginkan. Dengan segera Gu san Yeong
menutup kedua telinganya dan berteriak diam. Setelah sampai, Yeom Hae Sang mengambil
barang yang di tali berada di galian tanah dan mengingat saat sang ibu
menguburnya. Ketemu ucap Gu San Yeong.
Bersambung……