Translate

Kamis, 27 Juli 2023

Sinopsis Heartbeat Episode 5

All Content From KBS2





ddrama-queen.blogspot.com – Sinopsis Heartbeat Episode 5. Cara pintas untuk menemukan spoilers lengkapnya ada ditulisan yang ini. Cek episode sebelumnya dan kilk di tulisan ini untuk menemukan episode selanjutnya. Selamat membaca...^^










Joo In Hae menyemprotkan Kapsaisin kepada Seo Woo Hyeol membuat Seo Woo Hyeol terjatuh kebelakang. Dan sekarang, Joo In Hae memberikan tissue kepada Sun Woo Hyeol untuk mengelap matanya seraya meminta maaf. Seo Woo Hyeol menceritakan kisahnya bersama Hae Sun kepada Joo In Hae dan memberi tahu kalau ia mengira Joo Hae In adalah Hae Sun.


Seo Woo Hyeol sedang bersama dengan Lee Sang Hae dan Park Dong Seob, menceritakan mengenai Joo In Hae. Untuk menjadi manusia, kau harus minum darahnya setelah dia jatuh cinta jadi, fokuslah mencapai tujuan itu dahulu ucap Park Dong Seob. Meski begitu, bisakah aku membuatnya jatuh cinta tanya Seo Woo Hyeol. Lee Sang Hae dan Park Dong Seob mendukung dan membantu Seo Woo Hyeol untuk membuat Joo In Hae jatuh cinta dengan Sun Woo Hyeol.


Kenapa kamu tiba-tiba datang ke korea tanya Shin Do Sik kepada Na Hae Won yang duduk di sebelahnya. Ada wastu tua yang pernah kulihat sekali dan aku terus memikirkannya seolah-olah itu milikku, Wastu itu di Gongcheon-dong ucap Na Hae Won. Gongcheon-dong ulang Shin Do Sik. Na Hae Won berada di kamar hotel, tengah minum seraya melihat foto bangunan Shaded Oasis. Seo Woo Hyeol membuka lemari, mengambil lukisan dan membukanya, melihat lukisan wajah Hae Sun dan mengingat kenangannya saat menggambar tersebut.











Ke esokan paginya, Joo In Hae sedang berjalan di sekolah. Kedua siswa memanggil Joo In Hae dan menanyakan mengenai rumor Joo In Hae dan Seo Woo Hyeol berkenacan. Tidak, itu sama sekali tidak benar ucap Joo In Hae kemudian pergi. Salah seorang siswa menghampiri Seo Woo Hyeol yang sedang menyapu kemudian memberikan bingkisan makanan dan kembali pergi.


Seo Woo Hyeol memasuki klinik dan memberikan bingkisan makanan tersebut kepada Joo In Hae. Joo In Hae memberi tahu Sae Woo Hyeol kalau ada rumor yang mengatakan kita sedang berkencan kemudian menyuruh Seo Woo Hyeol melupakannya. Seo Woo Hyeol meninggalkan bingkisan makanan dan pergi.


Seo Woo Hyeol menemui Lee Sang Hae, menanyakan cara membuat Joo In Hae jatuh cinta.  Buat saja dia merasa dicintai ucap Lee Sang Hae kemudian menyarankan untuk mengirimkan bunga dengan surat.


Joo In Hae membuka pintu saat di ketuk seseorang tapi tidak mendapati siapapun kemudian mengambil bunga di lantai dan membawanya masuk. Dari atas, Seo Woo Hyeol dan Lee Sang Hae bertos ria karena rencananya berhasil. Hingga beberapa hari Seo Woo Hyeol mengirimkan bunga dan Joo In Hae selalu mengambilnya.


Seo Woo Hyeol menghampiri Joo In Hae yang baru masuk dengan membawa bunga. Joo In Hae mengabaikan Seo Woo Hyeol dan menelepon polisi melaporkan kalau ada orang yang menuntit. Dengan segera Seo Woo Hyeol merebut ponsel Joo In Hae dan menanyakannya saat kau menerima ini, bukankah seharusnya kau merasa dicintai dan berdebar. Itu membuatku takut karena serasa ada yang mengawasiku ucap Joo In Hae.










Seo Woo Hyeol menceritakan kalau rencananya tidak berhasil kepada para temannya. Park Dong Seob memberi tahu rencana cara lain untuk membuat Joo In Hae jatuh cinta.


Dan sekarang, Seo Woo Hyeol menghampiri Joo In Hae yang sedang duduk di kursi, menunjukan tiket menonton film di bioskop dan mengajaknya untuk menonton bersama. Joo In Hae menolaknya karena berfikir jika pergi ke bioskop hanya untuk orang yang berkencan kemudian membuka pintu dan menemukan Ko Ki Sook yang datang. Ko Ki Sook memberikan darah sapi kepada Joo In Hae. Dengan segera Joo In Hae menjauh. Seo Woo Hyeol datang dan mengambil darah sapi seraya mengucapkan terima kasih.


Kenapa kalian tinggal bersama, apa kalian pengantin baru tanya Ko Ki Sook. Tidak, benar-benar bukan seperti itu ucap Joo In Hae kemudian memberi tahu kalau ia dan Seo Woo Hyeol hanya tinggal bersama dan membagi biaya sewa. Seo Woo Hyeol dan Joo In Hae kembali masuk kedalam dan membahas untuk pergi ke bioskop bersama. Seo Woo Hyeol pergi ke rumah teman-temannya dan menanyakan rekomendasi pakaian yang akan di pakai saat pergi ke bioskop. Disisi lain, Joo In Hae tidak bisa tidur.








Hari berikutnya, Joo In Hae turun dari kamarnya, menemukan Seo Woo Hyeol yang berpenampilan berbeda. Setelahnya mereka pergi ke bioskop bersama. Saat menonton film, Joo In Hae tidur dan mendengkur dengan keras. Kau menikmati filmnya, bukan tanya Joo In Hae kepada Seo Woo Hyeol yang mengabaikannya. Setelah melarangku berbuat aneh, kenapa kau mendengkur di bioskop tanya Seo Woo Hyeol dengan kesal. Joo In Hae memberi tahu kalau ia tidak bisa tidur malam tadi kemudian pergi.


Ri Man Hwi menghampiri Na Hae Won yang duduk di salah satu kursi kemudian duduk di hadapannya seraya bertanya ada apa. Kau belum mendengar berita tentang Gongcheon-dong tanya Na Hae Won kemudian berkata sepertinya aku tergila-gila, aku tidak bisa menyerah. Kau sangat menginginkan itu, ya tanya Ri Man Hwi kemudian berkata semuanya bisa kau wujudkan ketika sudah bertekad.


Malam harinya, Seo Woo Hyeol sedang berdiri di taman. Pak Ko datang, berkata kau harus berusaha dengan tulus, lebih perhatikan dia karena mengubah darah beracun menjadi darah penuh cinta tidaklah mudah jadi kau harus menyentuh hatinya dengan perasaan, bukan trik.











Joo In Hae sedang berada di ruangan kepala sekolah dan sedang mendengarkan ucapannya yang menyebutkan semua kesalahannya saat menjadi dokter di klinik. Kami tidak berniat memperbarui kontrakmu jadi, bersiaplah menyerahkan jabatanmu ucap kepala sekolah tersebut kemudian menyuruh Joo In Hae keluar.


Seo Woo Hyeol sedang menyapu, mendengar percapakan kedua guru yang membicarakan Joo In Hae yang kontraknya tidak di perbarui. Seo Woo Hyeol memasuki ruangan Joo In Hae, berkata kau dipecat karena aku yang membelaku. Ini bukan karenamu dan tidak ada hubungannya denganmu karena Kepala Sekolah memang selalu membenciku ucap Joo In Hae.


Malam harinya, dengan berjalan kaki, Joo In Hae pergi ke bar tempat ia dan Shin Do Sik pergi. Shin Do Sik yang berada di dalam mobil melihat Joo In Hae kemudian mengikutinya dan melihat Joo In Hae yang sedang minum sendirian. Setelah menghabiskan sebotol minuman yang di pesannya, Joo In Hae membayar pesanannya. Bu, kami mengadakan undian untuk merayakan pembukaan bar kami ucap pekerja seraya memberikan undian kertas. Tertulis, "Gratis." ucap Joo In Hae mengambil salah satu kertas. Semua yang kau pesan hari ini gratis ucap pekerja.


Dengan senang, Joo In Hae keluar dari bar dan kembali berjalan pulang menuju rumah, dengan Shin Do Sik yang masih mengikutinya. Di rumah, Seo Woo Hyeol mencemaskan Joo In Hae karena belum pulang padahal sudah larut malam. Dengan membawa kantuk plastik, Joo In Hae berjalan menuju rumahnya dan terjatuh membuat minuman yang di belinya berserakan di jalan.


Shin Do Sik datang dan mengambil minumannya kemudian memberikannya kepada Joo In Hae seraya menanyakan keadaannya. Aku baik-baik saja dan sekarang pengangguran, sekolah tidak memperbarui kontrakku jadi karena merasa sedih, aku ingin minum sedikit ucap Joo In Hae. Lain kali, jangan minum sendirian, aku akan minum denganmu ucap Shin Do Sik kemudian menyuruh Joo In Hae segera masuk agar tidak terkena flu.


Kau mabuk berat, dan membeli alkohol lagi tanya Seo Woo Hyeol kepada Joo In Hae yang masih minum. Aku harus menghilangkan stresku dengan cara apa pun ucap Joo In Hae kemudian menceritakan kehidupannya yang selalu sendiri tanpa teman dan orang tua. Seo Woo Hyeol mengucap kepala Joo In Hae seraya berkata kau hebat, meski sendirian, kau tetap kuat, itu mengagumkan dan aku bangga padamu. Joo In Hae mengusap air matanya kemudian pergi ke kamarnya.









Ke esokan paginya, Seo Woo Hyeol bangun lebih dulu, memanggil Joo In Hae karena biasanya sudah keluar. Seo Woo Hyeol memasuki kamar Joo In Hae dan mendapati Joo In Hae yang masih tidur. Seo Woo Hyeol duduk di tempat tidur, memegang dahi Joo In Hae dan mendapati dahinya yang panas. Seo Woo Hyeol memperbaiki selimut Joo In Hae kemudian mengompersnya dan membuatkannya obat.


Melihat Seo Woo Hyeol di luar, Shin Do Sik menghampirinya dan membeirkan obat menyuruh meminumkannya kepada Joo In Hae. Seo Woo Hyeol mengambilnya kemudian masuk kedalam dan membantu Joo In Hae meminum obatnya. Malam harinya, keadaan Joo In Hae sudah membaik dan menemukan Seo Woo Hyeol yang tengah tertidur di sofa kemudian membangunkannya. Seo Woo Hyeol mengecek kondisi Joo In Hae dan bernafas lega karena sudah membaik.


Terima kasih sudah peduli kepadaku, aku hanya pernah merawat orang sakit tetapi tidak pernah ada yang merawatku saat sakit ucap Joo In Hae. Itu bukan masalah ucap Seo Woo Hyeol. Joo In Hae menjauh seraya menjawab telepon masuk dari Shin Do Sik. Dan sekarang, Joo In Hae menemui Shin Do Sik di kafe membahas mengenai tinggal di wastu.









Joo In Hae mengemasi semua barang-barangnya kemudian kembali ke rumahnya. Seo Woo Hyeol memasuki ruangan Joo In Hae yang ternyata sudah kosong. Tali kardus yang membawa barang-barangnya putus, membuat semua barang yang di bawanya berserakan di lantai dan dengan segera Joo In Hae kembali mengemasinya.


Karena tidak pernah memasuki ruangan tempat Seo Woo Hyeol berada, Joo In Hae masuk kedalam dan melihat-lihat. Joo In Hae mengambil lukisan yang berada di atas meja kemudian membukanya. Sedang apa kau di sini tanya Seo Woo Hyeol yang tiba-tiba datang. Bukannya menjawab, Joo In Hae balik bertaya apa ini dia, wanita yang kau tunggu. Melihat gambar Hae Sun, Seo Woo Hyeol membenarkannya. Apa yang akan terjadi seandainya aku benar-benar dia di kehidupan lampauku, apakah kau akan jatuh cinta kepadaku tanya Joo In Hae.

 


Bersambung……

Facebook Twitter