Melihat
kedatangan Seo Mun Chun, Lee Sang Hae meminta maaf. Seo Mun Chun menyuruh Lee
Sang Hae mengikutinya dan sekarang keduanya sedang makan mie bersama. Seraya
memberikan berkas khasus kepada Seo Mun Chun, Lee Sang Hae berkata aku
menemukan hal aneh saat menyelidiki perusahaan keluarga Profesor Yeom Hae Sang,
orang-orang yang bisa merugikan Junghyeon Capital berakhir bunuh diri dan rumor
itu benar, empat orang bunuh diri, ada memar merah di pergelangan tangan
mereka.
Seraya
menuliskan di papan, Seo Mun Chun berkata awalnya kupikir kasus-kasus ini
dimulai pada tahun 1995, tapi aku salah, semuanya dimulai pada tahun 1958, kasus
Lee Mokdan, semuanya dimulai dari dukun yang membuat hantu itu, dukun Choi
Manwol dia tewas di selnya dengan memar merah di pergelangan tangannya saat
diinterogasi polisi, reporter Go Gyeongho yang menulis tentang insiden itu, dia
meninggal dengan cara yang sama, Detektif Hwang Taehyun, yang menangani kasus
hantu remaja, juga bunuh diri lalu Shin Seungju penduduk desa Jangjin-ri yang
mengajar di sekolah terdekat juga bunuh diri sekitar waktu itu dan ada memar di
pergelangan tangannya.
Lee
Sang Hae mengambil alih, menuliskan di papan seraya berkata Yeom Seungok mendirikan
Keuangan Bersama Junghyeon, Putranya, Yeom Jaewoo, mengambil alih setelah
kematian ayahnya dan mengubah namanya menjadi Junghyeon Capital, Yeom Jaewoo
menghadapi krisis besar tepat setelah dia mengambil alih, dia diinterogasi oleh
kejaksaan atas kecurigaan pinjaman illegal, Lee Taekhee, kepala jaksa dari
departemen investigasi pusat Kejaksaan Agung, yang menangani kasus ini, ditemukan
tewas di rumahnya, kasusnya dibatalkan karena kurang bukti, berikutnya Choi
Wonchul, CEO Konstruksi Taejang, pesaing bisnis Junghyeon Capital, setelah itu ada
manajer lapangan dan makelar yang bertanggung jawab atas proyek konstruksi
Junghyeon dan orang-orang di sekitar Profesor Gu Gangmo ditemukan tewas.
Tahun
2000.
2002 -
ibu mertua Profesor Gu Gangmo di Baekchagol, Lee Okja
2007 -
Pegawai negeri sipil Hwang Chahui
2022 -
Pustakawan Chae Seorin
2022 -
Profesor Gu Gang Mo.
2023 -
Pengelabuan suara. "Pelaku pengelabuan suara, Lee Okkyu" Kim Seokran.
Dari
tahun 1958 hingga 2023, menurutmu, adakah pembunuh berantai yang membunuh
mereka semua tanya Seo Mun Chun. Seraya melingkari khasus kematian pada tiap
tahun, Lee Sang Hae berkata ada polanya, yang ini berkaitan dengan Lee Mokdan,
Junghyeon Capital, Profesor Gu Gang Mo dan Gu San Yeong, aku melihat Sanyeong dan
Profesor Yeom bertengkar hebat, tampaknya, keluarganya menjadi kaya raya dengan
membunuh seorang anak dan mengubahnya menjadi hantu remaja. Akan kuselidiki
kasus Lee Mokdan, kau selidiki kasus Junghyeon Capital ucap Seo Mun Chun
kemudian pergi.
Gu San
Yeong mencari tahu obat yang di minum sang ayah kemudian pergi ke rumah sakit
menemui dokter Bae Heechul. Profesor Gu mengidap atrofi optik langka, dia mengunjungi
kami pada tahun 1999 saat gejalanya pertama muncul, dia menunjukkan gejala
amaurosis fugax atau kehilangan penglihatan sementara dan gejalanya sama
sepertimu ucap sang dokter kepada Gu San Yeong. Setelahnya Gu San Yeong
melakukan pemeriksaan untuk penglihatan matanya.
Maksudmu
aku punya penyakit yang sama seperti ayahku, apa obatnya tanya Gu San Yeong. Sayangnya,
kami belum menemukan penyebab penyakit ini jadi untuk saat ini belum ada
obatnya ucap sang dokter. Gu San Yeong menghentikan langkahnya, melihat
bayangan dirinya yang tidak menemukan roh jahat kemudian berkata Ayah memilih
roh jahat karena itu satu-satunya cara untuk memulihkan penglihatan Ayah,
haruskah aku mengikuti jejak Ayah.
Gu San
Yeong dan Yoon Gyeong Mun sedang melihat-lihat gedung untuk membuka kafe. Setelah
selesai, Gu San Yeong menemui Baek Semi di rumahnya kemudian membawanya ke Hwawonjae.
Baek Semi terkagum-kagum saat melihat Hwawonjae. Gu San Yeong menunjukan foto
ayah dan neneknya kepada Baek Semi dan memperkenalkannya. Setelahnya mereka
berdua duduk di kursi untuk acara kemah dan minum bersama.
Ada
apa denganmu hari itu tanya Baek Semi. Gu San Yeong meminta maaf kemudian
memberi tahu kalau ia di rasuhi hantu kemudian itu roh jahat yang mengerikan, ia
juga sudah membunuh dua orang tapi aku butuh roh jahat ini. Karanganmu hebat
sekali ucap Baek Semi. Gu San Yeong membaringkan Baek Semi di tempat tidur
kemudian pergi ke perpustakaan sang ayah, duduk di kursi seraya bertanya aku
menginginkanmu, kau ingin aku melakukan apa, apa yang kau inginkan.
Ke
esokan paginya, Gu San Yeong bangun dari tidurnya, menemukan foto Kim Woo Jin
di meja kemudian mengambilnya. Di sisi lain, Yeom Hae Sang berada di Jangjin-ri-
Baekchagol, tengah
berdiri di kayu perbatasan kemudian menyayat tangannya dengan pisau, mengganti
tulisan utara menjadi selatan dan mengganti nama jendral seraya berkata aku
harus bertemu dengan Profesor Gu, aku akan menyingkirkan roh jahat yang
diciptakan kakek dan ayahku.
Seo Mun
Chun menemui rekannya (Jung Heonki), memberikan berkas khasus Lee Mokdan dan
meminta tolong untuk mencari tahu. Di sisi lain, Lee Sang Hae berada di rumah
makan, menemui Choi Jinho. Ayahmu, pemilik Konstruksi Taejang, ditemukan tewas
di rumahnya sendiri dan kau satu-satunya saksi ucap Lee Sang Hae kemudian
menyuruhnya untuk menceritakan kejadiannya. Ayahku tidak bunuh diri, dia meninggal karena Yeom
Jaewoo, CEO Junghyeon Capital ucap Choi Jinho.
Choi Jinho
kecil membuka matanya saat mendengar ketukan pintu kemudian membukanya dan
menemukan Yeom Jaewoo yang berada di depannya kemudian masuk kedalam dan
ketakutan saat melihat sang ayah menggantung dirinya.
Maksudmu
ayahmu meninggal karena perbuatan entitas yang tidak diketahui tanya Lee Sang
Hae. Ya dan aku menyaksikannya sendiri ucap Choi Jinho. Lee Sang Hae mengingat
khasus kematian sebelumnya kemudian mengucapkan terima kasih dan pergi.
Gu San
Yeong berada di kuil tempat Kim Woo Jin berfoto, menanyakan kepada biksu
tentang lukisan hantu lapar. Gu San Yeong menjawab telepon dari kepala desa Baekchagol.
Kepala desa tersebut memberi tahu kalau menemukan Yeom Hae Sang yang pingsan. Kenapa
Anda tidak menelepon keluarganya tanya Gu San Yeong dan di jawab sudah
kutelepon, seorang wanita tua aneh menjawabnya, dia bilang tidak peduli jika
Profesor Yeom mati oleh sang kepala desa.
Yeom Hae
Sang hanya diam saja, mengabaikan Bu Park dan Bu No yang menyuruhnya makan dan
hanya menatap kearah atas, tepat pada bayangan hitam yang muncul dari atap-atap
semakin membesar. Setelah Gu San Yeong sampai, kepala desa membawanya menemui
Yeom Hae Sang yang masih diam. Kenapa kertas dindingnya seperti itu tanya Gu
San Yeong kepada yang lain saat melihat bayangan hitam tapi yang lain tidak
melihatnya.
Jangan
repot-repot, dia tidak bisa melihatnya, sepertinya tidak akan lama lagi ucap bu
Park kemudian pergi. Gu San Yeong menyusul bu Park dan menanyakan maksudnya. Itu
roh kegelapan, makin lama menatap kegelapan, makin itu tumbuh besar dan ada
akhirnya, kau akan ditelan kegelapan ucap bu Park. Bagaimana aku bisa
menghentikannya tanya Gu San Yeong. Aku tak tahu cara menghentikannya dan
sebentar lagi malam ucap bu Park kemudian pergi. Gu San Yeong kembali masuk
kedalam, menghampiri Yeom Hae Sang dan melihat bayangan hitam makin membesar.
Yeom Hae
Sang sedang mengajar di kelas, menghentikan langkahnya saat seseorang berbisik
kalian semua membunuhku. Yeom Hae Sang melihat ruangannya kosong, tidak ada
satupun mahasiswa dan seseorang terbalut dengan selimut biru. Lawan dari kegelapan ucap Gu San Yeong
kemudian memanggil kepala desa dan menyuruhnya memindahkan Yeom Hae Sang. Yeom Hae
Sang berlari dari kelas saat orang dengan selimut biru berada di hadapannya,
menyeripatkan darah.
Gu San
Yeong tengah mengendarai mobil bersama Yeom Hae Sang yang berada di sebelahnya
kemudian menambah kecepatan saat melihat bayangan hitam makin membesar dan
mendekat. Yeom Hae Sung berada di lorong ruangan, mendapati semua ruangan ada
seseorang dengan selimut biru kemudian kembali berlari pergi dari sana. Gu San
Yeong mengingat ucapan Yeom Hae Sang yang memberi tahu kalau ibunya pergi ke
timur, karena arah timur, tempat matahari terbit dan tempat yang dihindari
hantu.
Karena
mobilnya terjanggal akar pohon, Gu San Yeong membawa Yeom Hae Sang keluar dan
memapahnya menuju arah timur. Gu San Yeong dan Yeom Hae Sang terjatuh di tanah.
Dengan segera Gu San Yeong menyeret Yeom Hae Sang saat melihat bayangan hitam
kian mendekat. Bukan kamu teriak Gu San Yeong yang masih menggenggam tangan
Yeom Hae Sang. Cahaya muncul, Yeom Hae Sang membalas genggaman Gu San Yeong. Gu
San Yeong melihat matahari yang terbit kemudian kembali menyeret Yeom Hae Sang.
Aku
paham semua itu bukan salahmu tapi aku tetap tak bisa memaafkanmu, mungkin, ini
caramu menebus perbuatan jahat keluargamu ucap Gu San Yeong kepada Yeom Hae
Sang yang duduk di sebelahnya saat melihat matahari terbit. Kupikir aku pantas
mati, tapi saat tersiksa oleh ilusi itu aku hanya ingin hidup dan saat itulah
kau memegang tanganku, terima kasih ucap Yeom Hae Sang.
Keduanya
kembali ke mobil, dengan Gu San Yeong memberikan foto Kim Woo Jin kepada Yeom
Hae Sang seraya berkata roh jahat itu terus mengarahkanku ke foto ini, awalnya
kukira ia mengacu pada hantu lapar itu, tapi ternyata bukan, kurasa mengacu
pada kuil ini. Kenapa foto ini ada padamu tanya Yeom Hae Sang kemudian berkata foto
ini seharusnya ada di rumah kakek dan nenekku. Gu San Yeong memberi tahu kalau
ia menemukannya di salah satu laci meja rias di Hwawonjae.
Seo Mun
Chun berada di ruangan Cheon Ilman, meminta dokumen kepadanya yang datang. Seraya
memberikan dokumennya, Cheon Ilman berkata dari yang kulihat, itu milik kepala
desa Jangjin-ri yang tinggal di sana pada tahun 1958, dia menderita demensia dan
dirawat di sanatorium di Seoul, dan meninggal pada tahun 1999. Tunggu, nama walinya
Gu Gangmo tanya Seo Mun Chun saat melihat namanya pada tanda terima. Seo Mun Chun
membaca pesan dari rekannya yang memberi tahu restorasi sudah selesai kemudian
mengambil berkasnya dan pergi dari sana.
Disisi
lain, Lee Sang Hae berada di taman bermain tengah menemui Jin Joyoung. Kasus
kematian tidak wajar Jaksa Lee Taekhee tahun 1979, kasus itu sungguh aneh
karena Jaksa Lee pria yang sangat rapi, tapi kami menemukan banyak sidik jari
aneh di TKP ucap Jin Joyoung. Apa sidik jari itu milik Yeom Jaewoo, CEO
Junghyeon Capital tanya Lee Hong Sae. Bagaimana kau tahu tanya Jin Joyoung
kemudian bertanya tapi CEO Yeom menghadiri acara di luar kota hari itu, ada
lebih dari 100 saksi, dia juga tidak pernah mengunjungi rumah Jaksa Lee, pada
akhirnya kami menyimpulkan ada kesalahan selama penyelidikan dan menutup
kasusnya. Lee Hong Sae kembali ke kantor, menemui Seo Mun Chun.
Disisi
lain, Yeom Hae Sang dan Gu San Yeong berada di kuil tempat Kim Woo Jin foto. Aku
tahu dia dirasuki hantu lapar, tapi tak bisa langsung memberitahunya, aku takut
kehilangan satu teman lagi yang menganggapku gila ucap Yeom Hae Sang.
Tahun
1999
Kim Woo
Jin keluar dari ruangan Na Byung Hae dengan membawa kamera dan menghentikan
langkahnya saat bertemu dengan pekerja lain. Pekerja tersebut kesakitan seraya
memegangi lehernya seolah mencekik dirinya sendiri. Yeom Hae Sang datang, menghentikan
Kim Woo Jin kemudian mengajaknya pergi.
Dan sekarang
keduanya berada di kuil dengan Yeom Hae Sang mengambil gambar Kim Woo Jin. Kudengar
dua murid tewas di sekolahmu, itu bukan salahmu, kau hanya dirasuki hantu, hantu
lapar di lukisan ini, itu hantu yang merasukimu ucap Yeom Hae Sang. Kim Woo Jin
menyuruh Yeom Hae Sang berhenti berbicara kemudian pergi dari sana.
“Tidak
lama setelahnya, Kim Woo Jin mencoba bunuh diri dengan menghampiri mobil yang
melaju. Lalu dia meninggal di ICU.”
Kenapa foto ini ada di rumah Profesor Gu lalu kenapa roh jahat itu membawa kita ke sini tanya Yeom Hae Sang. Mungkin berkaitan dengan ayahku, seperti Jangjin-ri dan Baekchagol ucap Gu San Yeong. Melihat sepanduk bertuliskan Upacara Pembebasan ke-25 di Seokimsa, Yeom Hae Sang mendekatinya seraya berkata kasus bunuh diri waduk Gyeonggi Utara, kenalan Profesor Gu meninggal di dekat sini dan benda yang berkaitan dengan roh jahat mungkin dikubur di dekat sini.
Yeom
Hae Sang dan Gu San Yeong menemui biksu menanyakan mengenai Gu Gangmo. Biksu tersebut
memberi tahu kalau Gu Gang Mo berkunjung tahun lalu dan menyumbangkan pohon
berbunga kemudian menunjukan tempat pohonnya. Dan sekarang keduanya berada di
waduk, mencari keberadaan pohonnya. Dengan segera keduanya menggali tanah di
bawah pohon dan menemukan tali.
Gu San
Yeong mengambilnya, membuatnya mengingat orang-orang yang menggantung diri. Aksesori
rambut merah, kepingan tembikar biru, karet gelang hitam, jepit rambut giok,
dan botol kaca, Profesor Gu Gangmo bilang lima benda harus ditemukan dan roh
jahat itu harus diidentifikasi, Ibuku dan Profesor Gu ingin menyingkirkan roh
jahat dengan menyegel benda-benda itu, tapi roh jahat itu membunuh mereka
terlebih dahulu ucap Yeom Hae Sang.
Maksudmu,
ayahku meninggal saat berusaha menyingkirkan roh jahat itu, tapi kenapa dia
gagal, Ibumu dan ayahku gagal menyingkirkan roh jahat itu, mereka tahu kelima
benda itu dan bahkan nama roh jahatnya tanya Gu San Yeong. Mereka pasti
melupakan sesuatu jadi mari cari dua benda lainnya dahulu, maka kita akan tahu kenapa
mereka gagal ucap Yeom Hae Sang.
Yeom
Hae Sang menjawab telepon dari Seo Mun Chun yang mengajaknya bertemu untuk
membahas khasus Lee Mokdan. Seo Mun Chun berada di dalam taksi, memeriksa
kembali dokumennya dan menemukan sesuatu yang aneh pada kartu keluarga seraya
berkata dia bukan anak kedua. Gu San Yeong menjatuhkan senternya dan menatap
kearah depan. Melihat tersebut, Yeom Hae Sang memanggil Gu San Yeong tapi tidak
mendapat sahutan.
Gu San
Yeong tersentak saat melihat sesuatu kemudian berkata terjadi lagi, akan ada
korban lain, Seoul, kantor polisi, ada tulisan "Divisi Investigasi
Jatanras" di gedung itu. Seo Mun Chun kembali ke kantor, memasuki
ruangannya dan duduk di kursi, menjawab telepon masuk dari Yeom Hae Sang
memberi tahu kalau ia berada di kantor. Jangan buka pintunya, meski ada yang
mengetuk, kau tidak boleh membuka pintu sampai aku tiba di sana ucap Yeom Hae
Sang kemudian mengakhiri teleponnya.
Seo Mun
Chun tersentak saat mendengar bunyi ketukan dan menemukan Lee Sang Hae yang
datang. Dengan segera Seo Mun Chun menyuruh Lee Sang Hae menutup dan mengunci
pintunya. Ketukan pintu terjadi, Seo Mun Chun melarang Lee Sang Hae membuka
pintunya dan menyuruh membukanya saat orang tersebut memberi tahu kalau Yeom
Hae Sang. Lee Sang Hae membuka pintunya dan menemukan Gu San Yeong yang datang.
Kamu membuka pintunya ucap Gu San Yeong seraya tersenyum miring.
Bersambung……