Translate

Jumat, 28 Juli 2023

Sinopsis Revenant Episode 8

All Content From SBS




ddrama-queen.blogspot.com – Sinopsis Revenant Episode 8. Cara pintas untuk menemukan spoilers lengkapnya ada ditulisan yang ini. Cek episode sebelumnya dan klik di sini untuk menemukan episode selanjutnya. Selamat membaca...^^









Melihat kedatangan Seo Mun Chun, Lee Sang Hae meminta maaf. Seo Mun Chun menyuruh Lee Sang Hae mengikutinya dan sekarang keduanya sedang makan mie bersama. Seraya memberikan berkas khasus kepada Seo Mun Chun, Lee Sang Hae berkata aku menemukan hal aneh saat menyelidiki perusahaan keluarga Profesor Yeom Hae Sang, orang-orang yang bisa merugikan Junghyeon Capital berakhir bunuh diri dan rumor itu benar, empat orang bunuh diri, ada memar merah di pergelangan tangan mereka.


Seraya menuliskan di papan, Seo Mun Chun berkata awalnya kupikir kasus-kasus ini dimulai pada tahun 1995, tapi aku salah, semuanya dimulai pada tahun 1958, kasus Lee Mokdan, semuanya dimulai dari dukun yang membuat hantu itu, dukun Choi Manwol dia tewas di selnya dengan memar merah di pergelangan tangannya saat diinterogasi polisi, reporter Go Gyeongho yang menulis tentang insiden itu, dia meninggal dengan cara yang sama, Detektif Hwang Taehyun, yang menangani kasus hantu remaja, juga bunuh diri lalu Shin Seungju penduduk desa Jangjin-ri yang mengajar di sekolah terdekat juga bunuh diri sekitar waktu itu dan ada memar di pergelangan tangannya.


Lee Sang Hae mengambil alih, menuliskan di papan seraya berkata Yeom Seungok mendirikan Keuangan Bersama Junghyeon, Putranya, Yeom Jaewoo, mengambil alih setelah kematian ayahnya dan mengubah namanya menjadi Junghyeon Capital, Yeom Jaewoo menghadapi krisis besar tepat setelah dia mengambil alih, dia diinterogasi oleh kejaksaan atas kecurigaan pinjaman illegal, Lee Taekhee, kepala jaksa dari departemen investigasi pusat Kejaksaan Agung, yang menangani kasus ini, ditemukan tewas di rumahnya, kasusnya dibatalkan karena kurang bukti, berikutnya Choi Wonchul, CEO Konstruksi Taejang, pesaing bisnis Junghyeon Capital, setelah itu ada manajer lapangan dan makelar yang bertanggung jawab atas proyek konstruksi Junghyeon dan orang-orang di sekitar Profesor Gu Gangmo ditemukan tewas.


Tahun 2000.


2002 - ibu mertua Profesor Gu Gangmo di Baekchagol, Lee Okja


2007 - Pegawai negeri sipil Hwang Chahui


2022 - Pustakawan Chae Seorin


2022 - Profesor Gu Gang Mo.


2023 - Pengelabuan suara. "Pelaku pengelabuan suara, Lee Okkyu" Kim Seokran.


Dari tahun 1958 hingga 2023, menurutmu, adakah pembunuh berantai yang membunuh mereka semua tanya Seo Mun Chun. Seraya melingkari khasus kematian pada tiap tahun, Lee Sang Hae berkata ada polanya, yang ini berkaitan dengan Lee Mokdan, Junghyeon Capital, Profesor Gu Gang Mo dan Gu San Yeong, aku melihat Sanyeong dan Profesor Yeom bertengkar hebat, tampaknya, keluarganya menjadi kaya raya dengan membunuh seorang anak dan mengubahnya menjadi hantu remaja. Akan kuselidiki kasus Lee Mokdan, kau selidiki kasus Junghyeon Capital ucap Seo Mun Chun kemudian pergi.










Gu San Yeong mencari tahu obat yang di minum sang ayah kemudian pergi ke rumah sakit menemui dokter Bae Heechul. Profesor Gu mengidap atrofi optik langka, dia mengunjungi kami pada tahun 1999 saat gejalanya pertama muncul, dia menunjukkan gejala amaurosis fugax atau kehilangan penglihatan sementara dan gejalanya sama sepertimu ucap sang dokter kepada Gu San Yeong. Setelahnya Gu San Yeong melakukan pemeriksaan untuk penglihatan matanya.


Maksudmu aku punya penyakit yang sama seperti ayahku, apa obatnya tanya Gu San Yeong. Sayangnya, kami belum menemukan penyebab penyakit ini jadi untuk saat ini belum ada obatnya ucap sang dokter. Gu San Yeong menghentikan langkahnya, melihat bayangan dirinya yang tidak menemukan roh jahat kemudian berkata Ayah memilih roh jahat karena itu satu-satunya cara untuk memulihkan penglihatan Ayah, haruskah aku mengikuti jejak Ayah.


Gu San Yeong dan Yoon Gyeong Mun sedang melihat-lihat gedung untuk membuka kafe. Setelah selesai, Gu San Yeong menemui Baek Semi di rumahnya kemudian membawanya ke Hwawonjae. Baek Semi terkagum-kagum saat melihat Hwawonjae. Gu San Yeong menunjukan foto ayah dan neneknya kepada Baek Semi dan memperkenalkannya. Setelahnya mereka berdua duduk di kursi untuk acara kemah dan minum bersama.


Ada apa denganmu hari itu tanya Baek Semi. Gu San Yeong meminta maaf kemudian memberi tahu kalau ia di rasuhi hantu kemudian itu roh jahat yang mengerikan, ia juga sudah membunuh dua orang tapi aku butuh roh jahat ini. Karanganmu hebat sekali ucap Baek Semi. Gu San Yeong membaringkan Baek Semi di tempat tidur kemudian pergi ke perpustakaan sang ayah, duduk di kursi seraya bertanya aku menginginkanmu, kau ingin aku melakukan apa, apa yang kau inginkan.









Ke esokan paginya, Gu San Yeong bangun dari tidurnya, menemukan foto Kim Woo Jin di meja kemudian mengambilnya. Di sisi lain, Yeom Hae Sang berada di Jangjin-ri- Baekchagol, tengah berdiri di kayu perbatasan kemudian menyayat tangannya dengan pisau, mengganti tulisan utara menjadi selatan dan mengganti nama jendral seraya berkata aku harus bertemu dengan Profesor Gu, aku akan menyingkirkan roh jahat yang diciptakan kakek dan ayahku.


Seo Mun Chun menemui rekannya (Jung Heonki), memberikan berkas khasus Lee Mokdan dan meminta tolong untuk mencari tahu. Di sisi lain, Lee Sang Hae berada di rumah makan, menemui Choi Jinho. Ayahmu, pemilik Konstruksi Taejang, ditemukan tewas di rumahnya sendiri dan kau satu-satunya saksi ucap Lee Sang Hae kemudian menyuruhnya untuk menceritakan kejadiannya. Ayahku tidak bunuh diri, dia meninggal karena Yeom Jaewoo, CEO Junghyeon Capital ucap Choi Jinho.


Choi Jinho kecil membuka matanya saat mendengar ketukan pintu kemudian membukanya dan menemukan Yeom Jaewoo yang berada di depannya kemudian masuk kedalam dan ketakutan saat melihat sang ayah menggantung dirinya.


Maksudmu ayahmu meninggal karena perbuatan entitas yang tidak diketahui tanya Lee Sang Hae. Ya dan aku menyaksikannya sendiri ucap Choi Jinho. Lee Sang Hae mengingat khasus kematian sebelumnya kemudian mengucapkan terima kasih dan pergi.












Gu San Yeong berada di kuil tempat Kim Woo Jin berfoto, menanyakan kepada biksu tentang lukisan hantu lapar. Gu San Yeong menjawab telepon dari kepala desa Baekchagol. Kepala desa tersebut memberi tahu kalau menemukan Yeom Hae Sang yang pingsan. Kenapa Anda tidak menelepon keluarganya tanya Gu San Yeong dan di jawab sudah kutelepon, seorang wanita tua aneh menjawabnya, dia bilang tidak peduli jika Profesor Yeom mati oleh sang kepala desa.


Yeom Hae Sang hanya diam saja, mengabaikan Bu Park dan Bu No yang menyuruhnya makan dan hanya menatap kearah atas, tepat pada bayangan hitam yang muncul dari atap-atap semakin membesar. Setelah Gu San Yeong sampai, kepala desa membawanya menemui Yeom Hae Sang yang masih diam. Kenapa kertas dindingnya seperti itu tanya Gu San Yeong kepada yang lain saat melihat bayangan hitam tapi yang lain tidak melihatnya.


Jangan repot-repot, dia tidak bisa melihatnya, sepertinya tidak akan lama lagi ucap bu Park kemudian pergi. Gu San Yeong menyusul bu Park dan menanyakan maksudnya. Itu roh kegelapan, makin lama menatap kegelapan, makin itu tumbuh besar dan ada akhirnya, kau akan ditelan kegelapan ucap bu Park. Bagaimana aku bisa menghentikannya tanya Gu San Yeong. Aku tak tahu cara menghentikannya dan sebentar lagi malam ucap bu Park kemudian pergi. Gu San Yeong kembali masuk kedalam, menghampiri Yeom Hae Sang dan melihat bayangan hitam makin membesar.


Yeom Hae Sang sedang mengajar di kelas, menghentikan langkahnya saat seseorang berbisik kalian semua membunuhku. Yeom Hae Sang melihat ruangannya kosong, tidak ada satupun mahasiswa dan seseorang terbalut dengan selimut biru.  Lawan dari kegelapan ucap Gu San Yeong kemudian memanggil kepala desa dan menyuruhnya memindahkan Yeom Hae Sang. Yeom Hae Sang berlari dari kelas saat orang dengan selimut biru berada di hadapannya, menyeripatkan darah.


Gu San Yeong tengah mengendarai mobil bersama Yeom Hae Sang yang berada di sebelahnya kemudian menambah kecepatan saat melihat bayangan hitam makin membesar dan mendekat. Yeom Hae Sung berada di lorong ruangan, mendapati semua ruangan ada seseorang dengan selimut biru kemudian kembali berlari pergi dari sana. Gu San Yeong mengingat ucapan Yeom Hae Sang yang memberi tahu kalau ibunya pergi ke timur, karena arah timur, tempat matahari terbit dan tempat yang dihindari hantu.










Karena mobilnya terjanggal akar pohon, Gu San Yeong membawa Yeom Hae Sang keluar dan memapahnya menuju arah timur. Gu San Yeong dan Yeom Hae Sang terjatuh di tanah. Dengan segera Gu San Yeong menyeret Yeom Hae Sang saat melihat bayangan hitam kian mendekat. Bukan kamu teriak Gu San Yeong yang masih menggenggam tangan Yeom Hae Sang. Cahaya muncul, Yeom Hae Sang membalas genggaman Gu San Yeong. Gu San Yeong melihat matahari yang terbit kemudian kembali menyeret Yeom Hae Sang.


Aku paham semua itu bukan salahmu tapi aku tetap tak bisa memaafkanmu, mungkin, ini caramu menebus perbuatan jahat keluargamu ucap Gu San Yeong kepada Yeom Hae Sang yang duduk di sebelahnya saat melihat matahari terbit. Kupikir aku pantas mati, tapi saat tersiksa oleh ilusi itu aku hanya ingin hidup dan saat itulah kau memegang tanganku, terima kasih ucap Yeom Hae Sang.


Keduanya kembali ke mobil, dengan Gu San Yeong memberikan foto Kim Woo Jin kepada Yeom Hae Sang seraya berkata roh jahat itu terus mengarahkanku ke foto ini, awalnya kukira ia mengacu pada hantu lapar itu, tapi ternyata bukan, kurasa mengacu pada kuil ini. Kenapa foto ini ada padamu tanya Yeom Hae Sang kemudian berkata foto ini seharusnya ada di rumah kakek dan nenekku. Gu San Yeong memberi tahu kalau ia menemukannya di salah satu laci meja rias di Hwawonjae.







Seo Mun Chun berada di ruangan Cheon Ilman, meminta dokumen kepadanya yang datang. Seraya memberikan dokumennya, Cheon Ilman berkata dari yang kulihat, itu milik kepala desa Jangjin-ri yang tinggal di sana pada tahun 1958, dia menderita demensia dan dirawat di sanatorium di Seoul, dan meninggal pada tahun 1999. Tunggu, nama walinya Gu Gangmo tanya Seo Mun Chun saat melihat namanya pada tanda terima. Seo Mun Chun membaca pesan dari rekannya yang memberi tahu restorasi sudah selesai kemudian mengambil berkasnya dan pergi dari sana.


Disisi lain, Lee Sang Hae berada di taman bermain tengah menemui Jin Joyoung. Kasus kematian tidak wajar Jaksa Lee Taekhee tahun 1979, kasus itu sungguh aneh karena Jaksa Lee pria yang sangat rapi, tapi kami menemukan banyak sidik jari aneh di TKP ucap Jin Joyoung. Apa sidik jari itu milik Yeom Jaewoo, CEO Junghyeon Capital tanya Lee Hong Sae. Bagaimana kau tahu tanya Jin Joyoung kemudian bertanya tapi CEO Yeom menghadiri acara di luar kota hari itu, ada lebih dari 100 saksi, dia juga tidak pernah mengunjungi rumah Jaksa Lee, pada akhirnya kami menyimpulkan ada kesalahan selama penyelidikan dan menutup kasusnya. Lee Hong Sae kembali ke kantor, menemui Seo Mun Chun.













Disisi lain, Yeom Hae Sang dan Gu San Yeong berada di kuil tempat Kim Woo Jin foto. Aku tahu dia dirasuki hantu lapar, tapi tak bisa langsung memberitahunya, aku takut kehilangan satu teman lagi yang menganggapku gila ucap Yeom Hae Sang.


Tahun 1999


Kim Woo Jin keluar dari ruangan Na Byung Hae dengan membawa kamera dan menghentikan langkahnya saat bertemu dengan pekerja lain. Pekerja tersebut kesakitan seraya memegangi lehernya seolah mencekik dirinya sendiri. Yeom Hae Sang datang, menghentikan Kim Woo Jin kemudian mengajaknya pergi.


Dan sekarang keduanya berada di kuil dengan Yeom Hae Sang mengambil gambar Kim Woo Jin. Kudengar dua murid tewas di sekolahmu, itu bukan salahmu, kau hanya dirasuki hantu, hantu lapar di lukisan ini, itu hantu yang merasukimu ucap Yeom Hae Sang. Kim Woo Jin menyuruh Yeom Hae Sang berhenti berbicara kemudian pergi dari sana.


“Tidak lama setelahnya, Kim Woo Jin mencoba bunuh diri dengan menghampiri mobil yang melaju. Lalu dia meninggal di ICU.”


Kenapa foto ini ada di rumah Profesor Gu lalu kenapa roh jahat itu membawa kita ke sini tanya Yeom Hae Sang. Mungkin berkaitan dengan ayahku, seperti Jangjin-ri dan Baekchagol ucap Gu San Yeong. Melihat sepanduk bertuliskan Upacara Pembebasan ke-25 di Seokimsa, Yeom Hae Sang mendekatinya seraya berkata kasus bunuh diri waduk Gyeonggi Utara, kenalan Profesor Gu meninggal di dekat sini dan benda yang berkaitan dengan roh jahat mungkin dikubur di dekat sini.


Yeom Hae Sang dan Gu San Yeong menemui biksu menanyakan mengenai Gu Gangmo. Biksu tersebut memberi tahu kalau Gu Gang Mo berkunjung tahun lalu dan menyumbangkan pohon berbunga kemudian menunjukan tempat pohonnya. Dan sekarang keduanya berada di waduk, mencari keberadaan pohonnya. Dengan segera keduanya menggali tanah di bawah pohon dan menemukan tali.


Gu San Yeong mengambilnya, membuatnya mengingat orang-orang yang menggantung diri. Aksesori rambut merah, kepingan tembikar biru, karet gelang hitam, jepit rambut giok, dan botol kaca, Profesor Gu Gangmo bilang lima benda harus ditemukan dan roh jahat itu harus diidentifikasi, Ibuku dan Profesor Gu ingin menyingkirkan roh jahat dengan menyegel benda-benda itu, tapi roh jahat itu membunuh mereka terlebih dahulu ucap Yeom Hae Sang.


Maksudmu, ayahku meninggal saat berusaha menyingkirkan roh jahat itu, tapi kenapa dia gagal, Ibumu dan ayahku gagal menyingkirkan roh jahat itu, mereka tahu kelima benda itu dan bahkan nama roh jahatnya tanya Gu San Yeong. Mereka pasti melupakan sesuatu jadi mari cari dua benda lainnya dahulu, maka kita akan tahu kenapa mereka gagal ucap Yeom Hae Sang.










Yeom Hae Sang menjawab telepon dari Seo Mun Chun yang mengajaknya bertemu untuk membahas khasus Lee Mokdan. Seo Mun Chun berada di dalam taksi, memeriksa kembali dokumennya dan menemukan sesuatu yang aneh pada kartu keluarga seraya berkata dia bukan anak kedua. Gu San Yeong menjatuhkan senternya dan menatap kearah depan. Melihat tersebut, Yeom Hae Sang memanggil Gu San Yeong tapi tidak mendapat sahutan.


Gu San Yeong tersentak saat melihat sesuatu kemudian berkata terjadi lagi, akan ada korban lain, Seoul, kantor polisi, ada tulisan "Divisi Investigasi Jatanras" di gedung itu. Seo Mun Chun kembali ke kantor, memasuki ruangannya dan duduk di kursi, menjawab telepon masuk dari Yeom Hae Sang memberi tahu kalau ia berada di kantor. Jangan buka pintunya, meski ada yang mengetuk, kau tidak boleh membuka pintu sampai aku tiba di sana ucap Yeom Hae Sang kemudian mengakhiri teleponnya.


Seo Mun Chun tersentak saat mendengar bunyi ketukan dan menemukan Lee Sang Hae yang datang. Dengan segera Seo Mun Chun menyuruh Lee Sang Hae menutup dan mengunci pintunya. Ketukan pintu terjadi, Seo Mun Chun melarang Lee Sang Hae membuka pintunya dan menyuruh membukanya saat orang tersebut memberi tahu kalau Yeom Hae Sang. Lee Sang Hae membuka pintunya dan menemukan Gu San Yeong yang datang. Kamu membuka pintunya ucap Gu San Yeong seraya tersenyum miring.

 


Bersambung……

Facebook Twitter