Translate

Minggu, 02 Juli 2023

Sinopsis Revenant Episode 4

All Content From SBS




ddrama-queen.blogspot.com – Sinopsis Revenant Episode 4. Cara pintas untuk menemukan spoilers lengkapnya ada ditulisan yang ini. Cek episode selanjutnya dan klik di sini untuk menemukan episode sebelumnya. Selamat membaca...^^







Kau sudah besar, kau masih kecil saat itu, apa kau ingat hari itu tanya Roh jahat.


Yeom Hae Sang kecil terbangun dari tidurnya, melihat sang ibu yang tengah menggali tanah di bawah pohon kemudian mengambil kotak dan melihat aksesoris rambut merah di dalamnya. Ibu Yeom Hae Sang datang, menyuruh meletakkan aksesoris kembali di kotak. Yeom Hae Sang kecil melihat sang ibu menggantungkan diri dan membakar sekitarnya.


Menurutmu siapa yang membunuh ibumu, aku atau kau tanya roh jahat kemudian tertawa. Dengan berkaca-kaca, Yeom Hae Sang bertanya siapa pemilik aksesori rambut ini, entah itu kau atau orang lain, tapi aku akan menemukannya dengan begitu, aku bisa tahu namamu. Dua puluh satu, seratus tujuh puluh enam ucap roh jahat tersebut kemudian pergi dan Gu san Yeong kembali tersadar. Yeom Hae Sang memberikan aksesoris rambut kepada Gu San Yeong kemudian menanyakan angka 21, 176. Gu San Yeong memberi tahu kalau ia tidak tahu dan angka-angka tersebut terus muncul di pikirannya.


EPISODE 4


Pagi harinya, di dalam mobil, Gu San Yeong masih memikirkan makna dari angka tersebut. Yeom Hae Sang memberi tahu kalau ia akan menyelidikinya dan menyuruh Gu San Yeong pulang untuk beristirahat. Apa aku sungguh tak melakukan apa pun di sana tanya Gu San Yeong kemudian memberi tahu kalau ia takut. Kau akan baik-baik saja di siang hari karena hantu menghindari cahaya tapi kau harus waspada dengan air bahkan di siang hari karena air penuh dengan energi negative jadi harus berhati-hati, terutama saat hujan ucap Yeom Hae Sang.







Di kantor polisi, Seo Mun Chun masih mengamati rekaman CCTV yang menampilkan pemilik toko tengah menghancurkan semua akuarium ikan kemudian menyuruh Lee Hong Sae memperbesar Gu San Yeong yang tengah tersenyum. Pria itu yang berulah, Gu San Yeong hanya menonton ucap Lee Hong Sae yang memberikan alasan logis. Sae Mun Chul memberi tahu kalau ia akan menyelidiki luka memar dipergelangan tangan kemudian pergi. Lee Hong Sae kembali melihat rekaman CCTV dan mengingat kenangannya sewaktu sekolah bersama Gu San Yeong.


Melihat Gu San Yeong yang mengumpulkan uang di lapangan, Lee Hong Sae menghampirinya dan bertanya kamu tidak malu. Gu san Yeong berbalik melihat Lee Hong Sae kemudian berkata tidak.


Lee Hong Sae melihat Gu San Yeong tengah melakukan pekerjaan paruh waktu di toserba. Lee San Yeong membantu Gu San Yeong yang membawa barang-barang dengan menunjukkan jalan masuk kedalam dan pergi.


Lee Hong Sae tengah belajar di toserba tempat Gu San Yeong bekerja. Lee Hong Sae menghentikan belajarnya dan melihat Gu San Yeong menatap kearah luar, melihat salju yang turun.


Seo Mun Chun menemui rekannya, menanyakan khasus kematian Kim Seok Ran. Khasus tersebut dianggap sebagai bunuh diri karena tapi tidak ada bukti ucap polisi tersebut kemudian memberikan berkas khasus yang terdapat kertas berita koran dengan tulisan "Gadis Muda Hilang selama Dua Pekan."










Gu San Yeong sedang berada di hwawonjae, di ruang perpustakaan sang ayah tengah mencari tahu arti 21, 176. Gu San Yeong menemukan buku yang di tulis sang ayah kemudian membacanya.


"Tanggal 16 Januari kalender bulan, hari ke-16 setelah tahun baru. Didirikan kuil di Biro Ritus Negara, yang mengawasi upacara peringatan selama Era Joseon. Enam roh disegel ke arah timur dan sembilan disegel ke arah barat. Hantu remaja adalah hantu anak-anak yang mati karena cacar atau kelaparan."


Gu san Yeong menghentikan saat mendengar bunyi decit pintu terbuka. Dengan mengendap, Gu San Yeong berjalan untuk memeriksanya dan terkejut saat meliahat bayangan di cermin. Ternyata orang yang datang adalah Yeom Hae Sang. Buku ini diterbitkan pada tahun 1998 dan ini buku satu-satunya, aku tahu setiap detail di buku ini dan tidak ada yang menyebutkan dua angka itu, angka 21 dan 176 ucap Yeom Hae Sang saat melihat buku yang di baca Gu San Yeong.


Gu San Yeong memasukkan bukunya di dalam tas miliknya. Setelahnya mereka berdua memencari tahu arti buku dengan menggeledah semua buku diperpustakaan. Hingga malam harinya, keduanya tidak menemukan arti dari angka tersebut. Melihat tali, Gu San Yeong memegang dan menanyakannya. Itu Tali Perbatasan, gunanya untuk menangkal kemalangan ucap Yeom Hae Sang yang menjelaskan. Keduanya kembali mencari tahu di kamar milik ayah Gu San Yeong tapi tidak juga menemukan apa-apa. Yeom Hae Sang menjawab telepon yang masuk.


Dan sekarang keduanya berada di rumah paman buyut Lee Tae Young, dengan Gu San Yeong menanyakan ayahnya kepada Lee Tae Young. Lee Tae Young memberi tahu kalau ia melihatnya sekitar setahun lalu dan sedang mencari gadis bernama Lee Mokdan. Dahulu sekali seluruh desa menjadi kacau setelah seorang gadis menghilang ucap paman buyut Lee Tae Young.


TAHUN 1958, JANGJIN-RI


Para anak-anak sedang bermain petak umpet. Seorang gadis bernama Mokdan bersembunyi dengan berpisah dengan teman-temannya. Mokdan terus berlari hingga berada di dekat pohon pinus. Di sana Mokdan melihat dukun wanita yang berada di bawah pohon tengah melambai kepadanya menyuruh datang.










PERPUSTAKAAN NASIONAL KOREA


Dengan membawa kotak berisi kutipan koran, Gu San Yeong dan Yeom Hae Sang memasuki perputakaan, keduanya mencari informasi mengenai Lee Mokdan, dengan mencari tahu melalui berita koran.


Kau yakin kutipan berita itu ada hubungannya dengan nenek Gu San Yeong tanya Lee Hong Sae kepada Seo Mun Chun saat berada di dalam mobil. Tentu saja, pelaku sengaja melakukan pembakaran demi menyingkirkan buku catatan itu karena ada petunjuk penting di dalamnya ucap Seo Mun Chun. Seo Mun Chun dan Lee Hong Sae menemui seniornya dulu yang mengetahui khasus Lee Mokdan. Seraya melihat foto Lee Mokdan, senior polisi tersebut berkata Juni 1958, ada gadis menghilang dari sebuah desa dan ditemukan kemudian, tubuhnya terlihat sangat mengerikan, sepertinya dia kelaparan karena hanya tersisa kulit dan tulang lalu salah satu jarinya hilang dan seseorang melakukan itu kepadanya.


Menemukan sesuatu, Gu San Yeong memanggil Yeom Hae Sang kemudian menunjukkan artikel berita mengenai YEOMMAE. Dan sekarang keduanya berada di kafe, dengan Yeom Hae Sang mendengarkan Gu San Yeong yang sedang membacakan rangkumannya.


"Seorang dukun tua menculik seorang gadis dari desa terdekat dan membiarkannya kelaparan selama 17 hari. Dukun itu memasukkan nasi kepal ke dalam tabung bambu dan menawarkannya. Saat gadis itu fokus mengambil tabung bambu, dukun itu pun membunuh sang gadis dengan pisau. Lalu jari sang gadis digunakan sebagai inang untuk dewa."


Yeommae bisa berarti mengutuk seseorang dengan membuat boneka dari jerami atau bagian pohon tertentu atau bisa juga membuat kelaparan dan membunuh seorang anak untuk mengubah mereka menjadi hantu, sejenis hantu remaja dan kemungkinan besar Lee Mokdan juga berubah menjadi hantu ucap Yeom Hae Sang yang menjelaskan. Mengingat pernah membacanya di buku, Gu San Yeong mengeluarkan bukunya dan menunjukkannya. Keduanya menemukan arti dari angka tersebut yang ternyata halaman di buku yang menampilkan artikel,


HANTU REMAJA ADALAH HANTU ANAK-ANAK, YEOMMAE BERKAITAN DENGAN HANTU REMAJA CONTOHNYA, RITUAL BONEKA JERAMI BAEKCHAGOL.










DESA BAEKCHAGOL


Salah seorang warga perempuan bernama bu Park tengah melipat baju di rumahnya. Mendengar suara gedoran pintu dan teriakan dari putrinya, bu Park mendekati pintu dan duduk di depannya, tanpa membuka pintunya.


Gu San Yeong dan Yeom Hae Sang tengah berada di perjalanan menuju Desa Baekchagol. Saat akan sampai di desa Baekchagol GPS- nya tidak berfungksi. Melihat pohon besar di depannya, Yeom Hae Sang memberi tahu sudah dekat. Keduanya kembali melanjutkan perjalanannya.


Di dalam desa Baekchagol, para warga sedang bekerja sama untuk menyiapkan ritual upacara. Setelah sampai, keduanya menyapa kepala desa. Dan sekarang keduanya sedang melihat ritual upacara melalui TV, bersama kepala desa. Yeom Hae Sang tidak melihat tayangan ritual upacara dan menatap sekelilingnya kemudian menanyakan kepada kepala desa tentang Gu Gang Mo. Kepala desa tersebut memberi tahu tidak mengingatnya.


Di sisi lain, Seo Mun Chun dan Lee Hong Sae pergi ke rumah anak dari orang yang menerbitkan koran Lee Mukdon. Wanita tersebut memberi tahu kalau ia tidak tahu apa-apa karena sang ayah meninggal di hari saat koranya di terbitakan, karena bunuh diri. Menunjukkan foto lengan tangan luka memar, Seo Mun Chun menanyakan apakah lukanya sama. Wanita tersebut membenarkanya dan bertanya kau dapat kutipan ini dari pria itu kemudian memberi tahu kalau Profesor Gu Gang Mo datang setahun lalu, meminta salinan asli artikelnya.


Apa yang terjadi tanya Lee Hang Sae saat berada di luar kemudian berkata Gu San Yeong. Profesor Gu Gangmo. Kasus bunuh diri dengan pergelangan tangan memar, aku masih bingung, tapi sepertinya semuanya berkaitan. Sae Mun Chun mengajak Lee Hang Sae untuk menyelidiki Gu Gang Mo lebih dalam.









Gu San Yeong dan Yeom Hae Sang sedang makan bersama para warga lain. Kepala desa, menanyakan kepada yang lain apakah mengenal Gu Gang Mo. Dia menikahi putri keluarga yang tinggal di rumah pohon bambu, aku tinggal di seberang mereka dan ingat dia karena hal buruk menimpa wanita tua itu, putrinya bekerja di balai kota ucap salah satu warga.


Gu San Yeong menelepon ibunya, bertanya kampung halaman Ibu di Baekchagol, di sinikah Ibu bertemu dengan Ayah dan menikahinya. Bagaimana kau tahu, jangan bilang kau di sana sekarang ucap Yoon Gyeong Mun dengan berteriak kemudian menyuruh Gu San Yeong pergi dari desa tersebut. Gu San Yeong dan Yeom Hae Sang kembali masuk kedalam saat di beri tahu ada salah satu warga meninggal. Gu San Yeong menghentikan langkahnya saat melihat hantu.


Malam harinya, polisi dan ambulance datang, membawa warga tersebut.


Gu San Yeong: Apa itu?


Yeom Hae Sang: Hantu gentayangan


Gu San Yeong: Itukah sebabnya dia meninggal?


Yeom Hae Sang: Kemungkinan besar begitu, jika kondisinya tiba-tiba memburuk.


Gu San Yeong mengeluarkan kaca kemudian mengarahkannya kebelakang dan terkejut ketakutan saat melihat hantu tepat di belakangnya.


Gu San Yeong: Ada berapa banyak di sini?


Yeom Hae Sang: Ada empat lagi. Aku harus melihat-lihat desa, tapi pasti masih ada banyak lagi.


Gu San Yeong: Bukankah ini berarti mereka semua dalam bahaya?


Para warga berencana untuk menunda ritual upacaranya. Kepala desa menghentikan para warga dan meminta pendapat kepada Yeom Hae Sang. Kurasa sebaiknya kalian semua pulang malam ini, jangan melihat ke belakang dalam perjalanan pulang, tundukkan kepala kalian dan langsung kunci pintu begitu tiba di rumah ucap Yeom Hae Sang. Setelahnya para warga kembali ke rumahnya masing-masing.














Yeom Hae Sang menanyakan letak bonekanya kepada kepala desa. Dan sekarang, Yeom Hae dan Gu San Yeong mengikuti kepala desa yang menunjukan letak bonekanya dan tidak menemukan keberadaan bonekanya. Yeom Hae Sang dan Gu San Yeong menanyai para warga yang membersihkan ruangannya.


Bu Park kembali ke rumahnya, memasukkan jemuran kedalam rumah. Mucul hantu di depan pintu rumah bu Park. Bu Noh mengambil barangnya yang kabur terkena angin. Pak Kim tengah tidur di rumahnya dan mucul bayangan di jendela. Karena para warga tidak menjawab teleponnya, Yeom Hae Sang memberi tahu kepala desa kalau ia akan mendatangi rumah-rumah.


Sebuah tangan dari hantu menodorong Bu Noh hingga membuatnya terjatuh di halanan dan akan tertabrak mobil, jika Gu San Yeong telat datang. Gu San Yeong membawa Bu Noh menepi dan menanyakan keadaannya. Dan sekarang keduanya kembali ke rumah dengan Gu San Yeong menanyakan keberadaan boneka jeraminya. Bu Noh memberi tahu kalau ia tidak membersihkannya dan di lakukan oleh bu Park.


Yeom Hae Sang datang ke rumah bu Park dan melihat hantu tepat di depan Bu Park kemudian menyuruhnya untuk tidak bergerak. Bu Park memberi tahu kalau ia bisa melihat hantu dan hantu tersebut adalah putrinya. Gu San Yeong masih berada di luar, menelepon Yeom Hae Sang tapi tidak di jawab. Melalui kaca di depannya, Gu San Yeong melihat banyaknya hantu di belakangnya. Apakah Anda yang menyingkirkan boneka jeraminya, karena ritual itu akan membuat putri Anda lenyap tanya Yeom Hae Sang. Ya, aku yang melakukannya, aku membakarnya ucap Bu Park.


Dengan segera Yeom Hae Sang keluar, menendang tong tempat pembakarannya dan menemukan bonekanya yang sudah tidak berbentuk. Gu San Yeong berlari dari sana dan tersandung membuatnya terjatuh. Melalui kaca toko, Gu San Yeong melihat pantulan sang ayah.

 


Bersambung……

Facebook Twitter