Translate

Sabtu, 17 Juli 2021

Sinopsis Hello Mr. Gu episode 16

 All content from WeTV/ Tencent Video 



Penulis: Anysti

Sinopsis lengkap: Sinopsis lengkap Hello Mr Gu

Episode sebelumnya: Sinopsis Hello Mr Gu episode 15

Episode selanjutnya: Sinopsis Hello Mr Gu episode 17


Hanya egois sekali saja





Qing Qing yang berhasil masuk babak semi final saking senangnya langsung melompat ke Nan Zhou. Ih Nan Zhou juga senang tuh kayaknya. Qing Qing senang karena ia akan mendapat 10 ribu yuan dan dia akan terkenal. 


Sesaat kemudian dia baru sadar kalo dia kelepasan. Ia lalu turun dan ngasih tahu kalo di hari demi final nanti ia harus menyiapkan pidato dan membawa keluarga untuk hadir dan menanyakan apa Nan Zhou sibuk Jumat nanti? 


Karena Nan Zhou nggak juga menjawab, ia pikir Nan Zhou nggak mau. Nggak mau Qing Qing merasa kecewa ia pun mengambil tiket itu dan hilang akan menyempatkan waktunya meski ia sibuk. Mereka lalu makan bersama. 



Diam-diam Jing Xuan nelpon seseorang dan menyuruhnya untuk menyelidiki Qing Qing. 




Qing Qing ke kampus dan mengambil sesuatu di ruang guru. Guru memuji kemampuannya yang makin meningkat. Selain itu ia juga menyerahkan formulir kompetisi komik untuk Zhang Yin. Ia menyayangkan Zhang Yin yang menolak untuk mengikuti kompetisi itu demi menjadi asisten. Dari semua muridnya Zhang Yin yang termasuk unggul dalam kelas cat minyak. 


Qing Qing langsung terdiam tahu Zhang Yin menolak mengikuti kompetisi demi menjadi asistennya. Setelahnya ia mencari Zhang Yin yang sedang makan dan memberikan formulir kompetisi itu. Ia nyuruh Zhang Yin untuk mengikutinya. 




Zhang Yin mengaku nggak tertarik tapi Qing Qing nggak percaya. Secara di sana ada Guru Li Ya dan Raman Anderson yang ia sukai. Tapi Zhang Yin malah bilangnya kalo menyukai mereka nggak harus ikut kompetisi. Qing Qing juga memperingatkan kalo kompetisi itu hanya diadakan 2 tahun sekali. Kalo kali ini Zhang Yin nggak ikut maka ia nggak akan bisa mengikutinya lagi nanti. 


Zhang Yin kekeuh nggak mau ikut karena ia ingin tetap menjadi asistennya. Dan demi membuat nya ikut akhirnya Qing Qing memecatnya. Ia nyuruh Zhang Yin untuk mengikuti kompetisinya dan membuatnya bangga karena ia adalah asisten terbaiknya. 


Zhang Yin malah mengkhawatirkan Qing Qing karena pekerjaannya banyak. Apa ia bisa menyelesaikan semuanya tepat waktu? Qing Qing menenangkan kalo julukannya adalah superman kecil. Ia juga ngasih undangan ke Zhang Yin dan memintanya datang Jumat nanti. Ia akan membagi hadiahnya dengannya. 







Hari Jumat akhirnya tiba. Zhang Yin, Su Su dan Xuan Ge duduk di bangku penonton. Baik Su Su maupun Xuan Ge saling nggak bicara. Bahkan terkesan dingin. Zhang Yin yang nggak tahu apa yang terjadi berusaha mengajak mereka bicara. 


Sementara itu Qing Qing bersama dengan Nan Zhou di ruang tunggu. Ia memakai gaun putih yang dibelikan Nan Zhou sebelumnya. Qing Qing menyayangkan Nan Zhou yang hanya bisa di belakang panggung. Nan Zhou mengancam aku pergi kalo Qing Qing nggak mau ia ada di sana. Qing Qing buru-buru melarang. Bertambah satu orang yang mendukungnya bertambah kebahagiaan juga. 


Zhang Yin menelpon Qing Qing dan menanyakan kapan ia akan naik ke panggung. Ia mengeluhkan hampir nggak bisa bernafas. Qing Qing menanggapinya dengan santai kalo kakaknya dan Su Su memang nggak pernah akur. Ia menawarkan untuk makan hot pot nanti kalo sudah selesai. 


Nan Zhou yang kurang suka sama Zhang Yin bilang akan ikut saat Qing Qing bertanya padanya. 







Acara penghargaan pun di mulai. Zhang Yin melihat sesuatu di ponselnya yang membuat raut wajahnya berubah. Begitu juga dengan Qing Qing. Sudah saatnya naik ke panggung. Setelah Qing Qing pergi, Nan Zhou ditelpon sama sekretarisnya yang memberitahu tentang berita seputar Qing Qing yang dibilang kalo karyanya plagiat. 


Qing Qing yang tetap naik ke panggung malah dilempari makanan oleh penonton. Nan Zhou yang mengkhawatirkannya meski masih merasakan trauma memaksakan diri menghampiri Qing Qing dan membawanya pergi dari sana. 


Zhang Yin dan yang lain mencari Qing Qing dan mendapatinya sudah berada dalam pelukan Nan Zhou. 





Sejak kejadian itu Qing Qing terus mengurung diri di kamar sampai membuat Si Su dan Xuan Ge khawatir. Mereka membujuk Qing Qing agar mau membukakan pintu tapi Qing Qing nggak menghiraukannya. Baru setelah Xuan Ge mau mendobraknya barulah Qing Qing mau membukakannya. 


Xuan Ge memarahinya yang frustasi hanya karena masalah itu. Qing Qing membantahnya dan mengaku sedang membuat sketsa sambil mendengarkan headphone makanya nggak dengar tadi. Dengan alasan mau lanjut membuat sketsa ia pun mengusir mereka berdua dari kamarnya. 


Sebelum pergi Su Su dan Xuan Ge memberi beberapa saran pada Nan Zhou untuk mengatasi rasa sedih Qing Qing dari makanan sampai kebiasaannya saat sedang sedih. Nan Zhou mengiyakan semuanya dan meminta mereka untuk nggak khawatir. 


Keduanya akhirnya pergi. Biarpun begitu Su Su masih sangat khawatir pada Qing Qing. Xuan Ge menenangkan dan menunjukkan kalo Qing Qing sudah sangat aktif tadi. Ia bermaksud untuk mengakrabkan diri dengan Si Su tapi Su Su malah menghindarinya dan pergi. 




Malamnya Qing Qing menonton film horor sambil nangis. Nan Zhou yang nggak tahu kalo Qing Qing menangis menegurnya yang masih nonton film horor tengah malam. 



Di kantor Jing Xuan melihat komentar tentang Qing Qing. Merasa nggak cukup ia juga menambahkan komentar buruk. 



Nan Zhou berhasil melakukan kerjasama untuk proyek Danau Xingling. Selanjutnya akan ada acara makan malam. Nan Zhou langsung membatalkannya setelah Su Su mengirim pesan kalo Qing Qing nggak menjawab telpon dan juga nggak membuka pintu. 




Nan Zhou akhirnya pulang dan menemui Su Su. Dia nggak jadi bertamu karena ada urusan lain. Ia hanya berpesan agar Nan Zhou menjaga Qing Qing. Nan Zhou menenangkan kalo Qing Qing sudah nggak papa. Dia bahkan menonton film horor tiap malam. 


Su Su malah khawatir. Qing Qing selalu pura-pura tegar tiap kali ada masalah. Ia menonton film horor hanya agar bisa nangis tanpa ketahuan. 





Sesampainya di rumah Nan Zhou menemani Qing Qing melihat film horor v lah tiap hantunya muncul dia malah ketakutan. Sampai mengomentari jalan ceritanya segala. Qing Qing kesal jadinya dan mengganti salurannya. 


Qing Qing menyadari kalo itu mungkin adalah salahnya yang kurang teliti. Ke depannya ia akan jadi lebih baik lagi agar bisa membuat karya yang lebih membanggakan. Nan Zhou lega lihatnya. Ia tahu kalo Qing Qing adalah orang yang kuat. 


Habis itu Qing Qing malah menyandarkan kepalanya di pundak Nan Zhou sambil memeluk tangannya. Hanya untuk kali ini aja dia ingin nangis untuk yang terakhir kalinya. 



Paginya Qing Qing sudah mau keluar rumah. Nan Zhou menawarkan untuk mengantar tapi Qing Qing menolak. Ia akan naik kereta bawah tanah. 


Mendadak ada seorang wanita yang mendorong Qing Qing. Nan Zhou yang belum jauh langsung mendekat dan menangkap Qing Qing. Akibatnya ia pun terjatuh untuk melindungi Qing Qing. 


Bersambung...


Facebook Twitter