All Content from MBS
Penulis: Anysti
Sinopsis lengkap: Sinopsis lengkap Love Phantom
Sebelumnya: Sinopsis Love Phantom
Selanjutnya: Sinopsis Love Phantom episode 2
Momoko, gadis berusia 22 tahun, pelayan kafe yang sangat peduli dengan para pelanggan malah ditegur sama manajer dan diminta untuk mengurangi kepeduliannya yang menurut manajer terlalu berlebihan.
Selesai bekerja seperti biara Momoko pergi ke atap. Nenek mengirim pesan kalo dia mengirimkan sayuran untuk Momoko dan memintanya untuk memakannya. Jangan terlalu mencemaskan orang lain.
Di atap Momoko melihat seorang pria yang sepertinya mau bunuh diri. Tanpa pikir panjang ia langsung menarik tangan pria itu dan memintanya jangan melakukannya. Lah pria itu malah berpikir kalo Momoko mau menggodanya.
Momoko meminta maaf. Ia hanya berpikir kalo pria itu nggak seharusnya berdiri di sana. Ia lalu pamit. Pria itu meminta Momoko untuk memastikan kalo dia mengkhawatirkannya. Momoko bingung.
Mendadak pria itu mendekat dan mencium Momoko kayak makan permen 😅😅
Aku nggak bisa melupakan ciuman itu
Selanjutnya Momoko jadi banyak melamun sampai nggak dengar saat pelanggan bertanya.
Akhirnya ia dapat tugas untuk melakukan tur pengiriman.
Di dalam lift Momoko kembali memikirkan pria yang menciumnya semalam. Kayak hantu. Tiba-tiba ada dan tiba-tiba menghilang. Siapa pria itu sebenarnya? Dan saat pintu lift terbuka, Momoko yang kaget banget lihat pria itu nggak sengaja menjatuhkan kopinya.
Pria itu sedang bersama tamu hotel mempersilakan tamu untuk menggunakan lift yang lain. Kopi yang Momoko bawa sudah nggak bisa diminum lagi. Momoko mau mengambil yang baru tapi pria itu malah meninggalkannya. Momoko memanggilnya tapi malah diabaikan🤦🤦🤦
Sekembalinya ke kafe Momoko terus melamun. Ia kecewa dengan pria itu yang memberinya harapan palsu. Dan biarpun begitu ia nggak bisa melupakan ciumannya.
Mendadak pria itu datang lagi. Dia adalah Hase, penanggung jawab di bagian klub. Di hotel akan ada konferensi IT. Kafe mereka akan menyajikan banyak kopi dalam acara itu. Karena banyak yang haru disiapkan, manajer menunjuk Momoko untuk membantu.
Hase akhirnya pergi setelah berbasa-basi dengan pegawai kafe. Bilang kalo ia juga penggemar kopi mereka.
Rekan-rekan Momoko membicarakan Hase. Mereka memuji ketampanan dan penampilannya. Selain itu Hase juga orang yang misterius. Makanya dia disebut Phantom. Dia bisa mendengarkan cerita 10 orang sekaligus dan mengawasi 3 tempat bersamaan. Nggak ada yang menyangka kalo usianya sudah 38 tahun. Selain itu kabarnya dia juga dekat dengan manajer Kimura. Bahkan pernah berpacaran juga.
Rupanya manajer Kimura mendengar semuanya. Dia menegur mereka dan nyuruh mereka untuk melanjutkan pekerjaan masing-masing.
Saat sedang menyiapkan minuman, Momoko dan yang lain melihat betapa sibuknya Hade mempersiapkan segalanya. Mendadak terjadi masalah. Beberapa peserta sudah mulai online. Hase dengan tenang mengatasi masalah tersebut hingga tuntas. Setelahnya ia mau pergi untuk menyiapkan yang lainnya. Mendadak Momoko menahan tangannya dengan penuh kekhawatiran. Apa Hase nggak papa? Rekan Momoko langsung menariknya dari Hase dan meminta maaf.
Malamnya Momoko kembali ke atap. Dia melihat Hase di sana. Terdiam menatap ke depan. Saat melihat Momoko ia melepas kacamatanya dan menyapanya. Halo!
Sumpah Momoko bingung banget. Halo doang? Ia menghampiri Hase penuh kekhawatiran. Apa Hase nggak papa? Apa Hase sudah beristirahat? Apa Hase sudah makan? Gimana kalo sakit? Ia ngasih permen ke Hase. Dia nggak boleh melakukannya sendiri. Bisa pingsan nanti. Kenapa Hase bisa sesibuk itu.
Mendadak suasana jadi sedih. Hase mengaku nggak akan bisa hidup kalo nggak begitu. Akan lebih baik kalo ada yang melakukannya dengan cepat. Selain itu nggak ada orang yang mengkhawatirkannya.
Momoko merasa kalo itu karena Hase orang yang misterius. Ia menekankan kalo mulai sekarang ia yang akan khawatir padanya. Lah habis itu Hase malah ngajakin pacaran. Momoko menolaknya. Bukannya nggak mau tapi karena Hase jahat. Hase lalu meluk Momoko dan mengaku nggak bisa kalo nggak menggoda Momoko. Ia juga merasa kalo Momoko sangat manis.
Hase lalu mencium Momoko dan menatapnya dalam. Ia berharap kalo hubungan mereka akan langgeng. Tiba-tiba Hase jatuh. Momoko panik. Hase pingsan apa tidur? Ia menyarankan agar Hase istirahat sebentar. Hase nggak bisa. Kalo ia dikasih istirahat artinya dia harus libur banyak biar adil.
Momoko menyarankan agar Hase datang ke rumahnya. Hase langsung menatapnya tajam. Apa Momoko selaku seperti itu? Hase lalu meninggalkan Momoko untuk kembali bekerja.
Di rumah Momoko terus memikirkan Hase. Apa Hase marah dan berpikir kalo dia adalah gadis gampangan? Padahal ia hanya ingin Hase minum teh hangat atau makan makanan di rumahnya. Mendadak Hase nelpon. Dia ada di dekat rumah Momoko. Momoko yang terkejut turun dan benar Hase ada di sana.
Hase menyombongkan kalo ia adalah staf hotel yang hebat yang dengan mudahnya mendapatkan alamat rumahnya. Ia mendekat dan meminta maaf pada Momoko karena telah membuatnya khawatir.
Momoko lega kirain Hase marah. Ia lalu menawarinya untuk mampir ke rumahnya meski sedetik kemudian dia kayak merasa nggak nyaman.
Momoko menyajikan teh dengan gaya formal. Hase sampai merasa kalo Momoko sangat kuno meski usianya masih muda. Setelah menyajikan teh Momoko ingin mencium Hase. Mereka berciuman. Ih, ciumannya gini amat ya😅😅. Dan saat Hase mau melanjutkannya mendadak Momoko menolak.
Hase paham kalo Momoko juga lelah. Ia menyelimutinya dan menyuruhnya untuk istirahat. Ia akan menemaninya sampai tertidur. Beberapa kali Momoko memastikan kalo Hase nggak marah gegara dirinya. Hase juga dengan sabar membantahnya. Seperti yang ia bilang kalo ia nggak bisa marah sama Momoko.
Akhirnya Momoko tertidur dan Hase beneran menjaganya. Dan sebenarnya Hase marah karena berpikir kalo Momoko punya banyak ruang untuk pria lain. Tapi pria berumur sepertinya juga bukan orang yang sepenuhnya baik. Ia lelah memikirkan masa depan.
Sumpah dorama yang satu ini bikin senyum-senyum. Aneh aja. Batu juga kenal Hase dah main cium-cium habis itu datang ke rumah...
Bersambung...
