All Content From SBS
Penulis: A2One
Sinopsis Lengkap: Sinopsis Lengkap The Penthouse 3
Sebelumnya: Sinopsis The Penthouse 3 Eps 6 Part 1
Selanjutnya: Sinopsis The Penthouse 3 Eps 6 Part 3
Kang Mari sedang berada di sauna miliknya kemudian berkata
kepada tiga ratu yang berada di depannya kalau ada hal penting yang harus kusampaikan
kepada kalian semua kemudian bertanya kepada ketua Song janji yang kau buat
bahwa suatu hari kau akan membantuku masih kah. Pernahkah kau melihat aku
melanggar janji tanya ketua Song untuk apa kau membutuhkannya.
Seraya berlutut di hadapan mereka, Kang Mari memberi tahu
kalau ia memiliki seorang saudara perempuan yang sangat berhutang budi kepadaku
dan beberapa saat yang lalu dia dibunuh oleh seseorang. Dibunuh, apakah kau
menangkap pelakunya tanya ketua Byeon. Kang Mari memberi tahu kalau ia punya
perasaan tentang siapa itu, tapi tidak bisa berbuat apa-apa karena tidak punya
bukti yang memberatkan dia jadi tolong bantu aku menangkapnya.
Apakah kau yakin untuk itu kau ingin menggunakannya tanya
ketua Song karena ini bukan masalahmu sendiri. Kang Mari berkata kalau ia ingin
membantunya membalas dendam dan hanya dengan begitu aku bisa hidup jadi tolong
bantu aku. Apa yang kamu inginkan, katakan apa saja ucap ketua Song.
Kecelakaan itu terjadi di dekat Gimpo seharusnya si pembunuh
berkeliling selama berjam-jam tetapi tidak ada satu pun rekaman kamera tentang
dirinya ucap Kang Mari kemudian bertanya bagaimana itu masuk akal. Jika tidak,
kau harus membuatnya masuk akal ucap ketua Byeon.
Ketua Song memberi tahu Kang Mari kalau ia memiliki kendali penuh atas area itu (Gimpo) karena perusahaan logistikku ada di sana kemudian menghubungi seseorang melalui telpon menyuruh mengubungi semua anak kita sekarang karena memiliki seseorang yang harus aku temukan.
Pertemuan Khusus Darurat Haeyeon Logis
Semua truk memasuki gedung Haeyeon Logis, kemudian para
supir mengumpulkan SD Card kepada orang-orang Haeyeon Logis. Sementara di dalam
gedung, semua orang sedang mencari rekaman Joo Dantae melalui SD Card yang di
dapatkan sebelumnya.
Tiga Ratu memasuki ruang pertemuan bersama Kang Mari, Ketua
Song berkata siapapun yang menemukan orang di gambar itu akan mendapatkan bonus
khusus, seraya menunjuk meja yang berisi emas batangan dan uang kembali berkata
jika kau menemukannya dalam 24 jam, 100.000 dolar, jika dalam 12 jam, 300.000
dolar, jika dalam satu jam kau mendapatkan 500.000 dolar.
Kami akan melakukan yang terbaik ucap mereka serempak, kemudian kembali melakukan pencarian. Ketua Song menyalakan timer kemudian duduk di kursinya. Kang Mari yang berdidi di sampingnya bertanya bukankah hadiahnya terlalu banyak. Kau pikir aku tidak bisa menghabiskan sebanyak itu untuk orangku ucap Ketua Song. Kang Mari mengucapkan terima kasih dan tidak akan pernah melupakan kebaikan-Mu.
Suryeon kembali meletakkan tabletnya di meja setelah melihat
video Seojin saat peresmian Pusat Seni Cheong A dan kembali bekerja. Kudengar
ini daerah terbaik di Distrik Cheonsoo ucap Seok Kyung memsuki ruangan Suryeon
dan karena ini adalah kawasan bisnis, jika kau membangun beberapa bangunan
dengan pinjaman hingga 800 persen setidaknya 500.000 dolar.
Tidak bisakah kamu melihatku sedang bekerja tanya Suryeon yang focus bekerja tanpa melihat Seok Kyung. Seok Kyung mendekati Suryeon dan berkata karena sudah dewasa sekarang, aku merasa perlu untuk mulai masuk ke real estat kemudian bertanya kau tahu ini milikku sekarang kan. Suryeon menatap Seok Kyung bertanya apakah kau tidak memiliki sesuatu yang lebih baik untuk dilakukan.
Sejak ayah mengubahnya menjadi namaku, aku bertanya padamu
untuk segera mengosongkan tempat itu ucap Seok Kyung kemudian bertanya apakah
kau tidak mengertiku. Apakah aku harus menelepon polisi untuk membantumu
berpikir jernih tanya Suryeon apakah kau tahu seberapa besar kejahatan untuk
mencuri segel dan kartu identitas orang lain. Orang lain ulang Seok kyung
kemudian bertanya apakah kau benar-benar baru saja mengatakan itu.
Suryeon memalas dengan berkata sudah kubilang aku tidak
pernah memiliki anak perempuan sepertimu dan beritahu ayahmu ini, kalau aku
akan mengubah nama penthouse, bahkan jika itu mengarah ke litigasi, sama dengan
perusahaan ini kau mendapatkan pikiranmu lurus jadi bertindak baru setelah tahu
apakah yang disebut ayahmu benar-benar peduli padamu kemudian mengambil dokumen
di lacinya dan memberikan kepada Seok Kyung.
Seok Kyung membukanya dan nama yang tertera di sertifikat adalah nama Seok Hoon bukan dirinya, dan dengan marah berkata Joo Dantae, Joo Seok Hoon.
Dengan marah Seok Kyung mamasuki ruangan Joo Dantae kemudian
membanting dokumen yang ia bawa di mejanya menyuruh menjelaskannya dengan
bertanya kenapa penthouse atas namamu dan Seok Hoon kenapa namaku tidak ada dan
kau bilang penthouse dan perusahaan ibu adalah milikku. Kau anak idiot dan yang
kau inginkan hanyalah uang ucap Joo Dantae.
Kau mengatakan kepadaku untuk
mencuri segel dan sekarang kau mengabaikanku tanya Seok Kyung jika ibu
menuntutku karena pencurian, aku mungkin akan ditangkap. Apakah kau begitu
takut ditangkap tanya Joo Dantae kenapa kau memberitahunya bahwa kau mencuri
segelnya karena seharusnya kau menyangkalnya sampai akhir.
Bagaimana kamu bisa melakukan ini
padaku kau menggunakan aku selama ini tanya Seok Kyung kemudian berteriak kalau
ia tidak akan mengambil ini darimu. Joo Dantae menyuruh Seok Kyung diam di
pondok dan memberi tahu jika kita kehilangan tanah itu lagi, kamu selesai
kemudian menyuruh Skekertarsi Jo membawa Seok Kyung pergi.
Mungkin ini saatnya untuk menyingkirkannya, karena telah menggunakan dia untuk sementara waktu ucap Joo Dantae kemudian bertanya apa lagi yang tersisa di bawah namanya yang bisa ku gunakan.
Beraninya kau muncul di sini apa
kau tidak tahu malu tanya Seojin dengan kesal setelah Nona Jin meletakkan bunga
di mejanya. Tidak bisakah aku berada di sini tanya Nona Jin kemuidan berkata
kupikir kau akan berterima kasih kepadaku karena Eunbyeol masuk ke SNU berkat
dirinya. Apa rencanamu setelah menculik Eunbyeol, kapan kau mulai bekerja
dengan Joo Dantae dan apa yang dia inginkan darimu tanya Seojin dengan marah
dan memojokannya kedinding.
Nona Jin mendorong Seojin
kebelakang kemudian bertanya apakah hal tersebut yang kau pikirkan lalu kenapa
kau tidak melanjutkan dan mengatakan itu kepada polisi kalau orang yang merusak
tes bukan Oh Yoonhee tapi aku dan setelah kebenaran terungkap Eunbyeol akan
menanggung akibatnya.
Nona Jin memberi tahu kalau ia peduli pada Eunbyeol sama seperti kamu, mari kita hadapi itu kau bahkan tidak ada di sana saat Eunbyeol sedang mengikuti tes masuk karena kau tidak melakukan apa-apa dan itu karena Oh Yoonhee meninggal sebagai penculik membuat Eunbyeol masuk ke SNU dan bertanya bisakah aku mengunjungi Eunbyeol ketika dia bangun kemudian meninggalkan ruangan Seojin.
Dia membiarkan wanita yang melecehkan putrinya lolos, apa yang dimiliki wanita itu padanya tanya Suryeon dalam hati saat melihat Seojin dan Nona Jin bertengkar kemudian menjawab telpon dari Kang Mari bertanya apakah kau menemukan sesuatu. Kang Mari memberi tahu kalau ia menemukannya.
Setelah menghentikan video yang
menampilkan Joo Dantae, Kang Mari berkata dia mengendarai mobil Yoonhee, tidak
ada area yang tidak tercakup oleh bisnis Ketua Song meliputi Gimpo, Incheon,
Paju dan mereka menjelajahi seluruh wilayah. Joo Dantae ada di Gimpo hari itu tanya
Suryeon apa itu berarti Jin Bun Hong bekerja sama dengan Joo Dantae dan membuat
pernyataan palsu. Itu benar jawab Kang Mari.
Yoonhee dibunuh oleh Joon Dantae,
bukan tanya Kang Mari jadi sekarang apakah kita segera membawa ini ke polisi
krena kita harus mengambil tindakan sebelum dia bisa menghancurkan bukti
apapun. Tidak jawab Suryeon menolaknya kemudian berkata hukuman hukum tidak
berarti apa-apa lagi karena kita sudah melakukan itu sebelumnya dan setelah
semua upaya kita untuk menempatkan mereka di balik jeruji besi, mereka semua
dibebaskan satu per satu,
Kita membiarkan mereka lolos dengan apa yang mereka lakukan sendiri dan aku percaya hukum yang tidak berguna membuat kehilangan begitu banyak orang dalam hidupku sebagai hasilnya sementara yang bersalah berjalan bebas ucap Suryeon. Lalu apa rencanamu tanya Kang Mari. Hanya setan yang bisa menangani iblis dan kau tidak harus mati untuk berakhir di lubang api jawab Suryeon.
Yoonhee membuat ini tanya Kang
Mari setalah Suryeon menunjukan rangkaian pelaku-pelakunya. Suryeon memberi
tahu kalau hari itu, Yoonhee memberitahuku bahwa dia memiliki sesuatu yang
penting untuk diberitahukan kepadaku dan dia diikuti oleh Joo Dantae. Untuk
menghentikannya memberitahumu sesuatu tanya Kang Mari.
Itulah satu-satunya penjelasan
yang mungkin untuk saat ini ucap Suryeon. Apa yang akan dia katakan padamu dan
kenapa dia harus membunuhnya untuk menutup mulutnya tanya Kang Mari. Aku tidak
tahu jawab Suryeon karena semuanya terjerat sekarang tapi aku akan menguraikannya
dengan segala cara atas nama Yoonhee, bagiku Cheon Seojin tampaknya sama
mencurigakannya dengan Joo Dantae.
Tapi dia adalah korban dalam kasus ini ucap Kang Mari. Suryeon berkata dia juga mendapat manfaat lebih dari siapa pun. Itu benar ucap Kang Mari, lihat bagaimana harga saham Cheong A Group meroket hari ini jadi ada lebih dari satu orang untuk mengejar kemudian bertanya siapa orang di lingkaran merah itu seraya menujuk photo Jun Ki. Baek Jun Ki, aku akan mulai denganmu dan harus mencari tahu siapa kamu ucap Suryeon dalam hati.
Suryeon memberi tahu pekerja kalau Seojin menyuruhnya untuk datang dan dia bilang dia akan segera datang, setelah pekerja pergi, Suryeon memasuki kamar Jun Ki dan mengeledah tas beserta kopernya. Suryeon mengambil paspor dan kartu nama Yoon Jae Pil, kemudian memasukkan kedalam tasnya.
Apa yang kamu lakukan di sini
tanpaku tanya Seojin melihat Suryeon berjalan kearahnya. Suryeon berkata kau
tidak mengangkat teleponmu jadi aku tidak punya pilihan selain datang kemudian
bertanya apa Eunbyeol pulang karena kudengar dia terlalu sakit untuk
diinterogasi oleh polisi dan dia pasti merasa lebih baik sekarang. Perawatannya
belum berakhir ucap Seojin.
Apakah kau akan duduk dan menonton
saat Yoonhee kehilangan reputasinya tanya Suryeon jadi Eunbyeol harus membuka
mulutnya agar kebenaran terungkap. Tolong berhenti sekarang ucap Seojin karena
hanya Oh Yoonhee yang tahu kebenarannya jadi tanyakan padanya ketika kau melihatnya
dalam mimpimu. Suryeon berkata kalau itu bukan kebetulan, kau menjadi direktur
Pusat Seni Cheong A atau Eunbyeol masuk ke SNU jadi dalam hal ini menjadi jelas
sekarang.
Apa yang kau maksudkan tanya Seojin kau tahu alibiku lebih baik dari siapa pun karena bersamamu sepanjang waktu pada hari Eunbyeol diculik. Tidak, kau pergi selama sepuluh menit bentak Suryeon karena aku tidak mempercayaimu jadi bangunkan Eunbyeol agar polisi bisa menanyainya. Oh Yoonhee menyakiti anakku untuk membalasku dan bahkan membunuh seseorang untuk anaknya jadi catatan kriminalnya membuktikannya teriak Seojin.
Jaga ucapanmu bentak Suryeon karena
kau akan melakukan apa saja untuk anakmu juga. Seojin memberi tahu kalau ia
korban dan masih tidak bisa memaafkan Oh Yoonhee atas apa yang dia lakukan pada
Eunbyeol jadi satu-satunya penyesalanku adalah tidak bisa menempatkan dia di
balik jeruji besi tapi aku merasa kasihan untuk kematiannya yang terlalu dini,
benar-benar pandai berbicara manis denganmu dan Logan.
Meskipun Yoonhee tidak bisa dihidupkan kembali tapi aku akan mencari tahu sampai ke dasar kenapa dan bagaimana Yoonhee meninggal dengan segala cara bahkan akan mempertaruhkan hidupku untuk mencari tahu yang membuatnya berakhir di danau yang membeku itu ucap Suryeon. Lanjutkan karena apapun yang ku katakana, kamu tidak akan percaya padaku Shim Suryeon ucap Seojin.
Tawaranku tentang Baek Jun Ki
sudahkah kau memikirkannya tanya Joo Dantae. Dong Pil memberi tahu kalau ia
masih berpikir. Joo Dantae menyuruh Dong Pil duduk kemudian memberi tahu kalau
ia telah menemukan cara untuk merawatnya tanpa darah di tangan kita. Apa itu
tanya Dong Pil.
Joo Dantae memberi tahu kalau Baek Jun Ki tergila-gila dengan judi dan biasa mengosongkan brankas orang tuanya sebelum dia berusia 20 dan meniup semuanya pada perjudian bahkan saat dia dikurung dia bisa bermain sesekali dan kecanduannya seharusnya jauh lebih parah sekarang karena dia memiliki kecenderungan untuk kehilangan jika dia kehabisan uang jika kau menggunakannya dengan baik itu akan jauh lebih mudah daripada yang kau pikirkan.
Saat bermain, Jun Ki kalah dan kehabisan uang, kemudian mengambil uang tapi dananya tidak mencukupi, dengan kesal Jun Ki menelpon seseorang menyuruh membawakannya uang karena kau tidak peduli jika aku berbicara dan kau membawaku ke Korea, jadi kau harus menjagaku.
Saat membuka matanya, Eunbyeol
terkejut melihat Rona di depannya. Rona memberi tahu kalau ia sudah menunggumu
untuk bangun kemudian mengajak Eunbyeol pergi ke polisi, jika terlalu sulit
bagimu kau bisa mengisi pernyataan bahwa aku membawamu ke rumahku untuk
membantumu dan ibuku tidak menculikmu.
Eunbyeol menghempaskan tangan Rona kemudian bertanya apa yang kamu bicarakan kau membantuku dan sejak kapan kita begitu dekat. Apa yang salah denganmu tanya Rona tidakkah kau ingat saat Nona Jin menyakitimu di sekolah, aku dan Seok Hoon mengeluarkanmu.
Apakah kau mengada-ada karena kau
putus asa tanya Eunbyeol kemudian memberi tahu kalau ia melihatnya di berita
bahwa ibumu menculikku dan mencoba membunuhku, dia mungkin marah karena kau
tidak masuk SNU dan semua orang bilang ibumu adalah Pembunuh Penerimaan.
Rona mendorong Eunbyeol kebelakang
hingga terjatuh di brankar, kemudian berteriak bagaimana kau bisa dari semua
orang mengatakan itu di saat ibuku pergi untuk membantumu itu sebabnya dia meninggal.
Ibumu bahkan membunuh Seol A untuk memasukkanmu ke Sekolah Menengah Seni Cheong
A dan dia akan melakukan apa saja untuk memasukkanmu ke SNU ucap Eunbyeol.
Rona berlutut di hadapan Eunbyeol memohon menyuruh mengatakan yang sebenarnya bahwa Nona Jin membawamu dan kau masuk ke SNU, jadi tidak masalah bagimu dan aku di sini bukan untuk berdebat tentangmu masuk ke SNU. Kau terdengar seperti aku berbohong karena aku ingin pergi ke SNU ucap Eunbyeol kau tidak masuk ke perguruan tinggi karena kau berbakat tapi mereka tahu siapa yang akan mendapatkan lebih banyak dukungan finansial.
Nona Jin memasuki ruangan Eunbyeol
dan terkejut meihat Rona dan Eunbyeol yang tengah bertengkar kemudian
memisahkan mereka dengan menorong Rona hingga terjembab di lantai menyuruhnya
keluar kemudian bertanya apakah kau mencoba mempermalukan mendiang ibumu.
Rona tertawa kemudian berkata kalau ia bodoh, seharusnya aku tidak membantu orang sepertimu jika aku tidak ibuku tidak akan mati kemudian berdiri dan kembali berkata jika kau melakukan ini, aku tidak akan menunjukkan belas kasihan dan akan mengembalikan reputasi ibuku serta akan mengeluarkanmu dari SNU karena apapun yang aku lakukan mulai sekarang semua salahmu.
Apakah kau benar-benar tidak ingat
apa-apa kalau Ibu Rona menyeretmu pergi dan mencoba membunuhmu. Eunbyeol
menjawab tidak memberi tahu kalau ia mengetahuinya dari berita. Betulkah tanya
Nona Jin lebih baik melupakan kenangan buruk kemudian menyuruh Eunbyeol kembali
tidur.
Nona Jin menyuntikkan cairan pada infus Eunbyeol saat sedang tidur serya berkata tunggu sebentar, aku akan menghapus semua kenangan buruk, sayangku dan kita harus saling mencintai seperti dulu.
Apa yang membuatmu begitu lama,
aku berkata untuk bergegas ucap Jun Ki beri aku uang kepada Seojin. Apakah kau
menghabiskan semua uang yang diberikan Logan kepadamu tanya Seojin dan bagaimana
jika seseorang melihatku.
Kau bilang kau akan membiarkanku berjudi sebanyak yang ku inginkan untuk hidup bahkan membodohi Logan dan datang ke Korea karena kau seharusnya tidak membuatku khawatir tentang uang ucap Jun Ki haruskah aku menyesal mengkhianati anak kaya dan bekerja sama denganmu. Seojin menyuruh Jun Ki menjawab telpon dari Suryeon dan memberi tahu kalau Suryeon menggeledah kamarmu jadi ku pikir dia mencurigaimu.
Halo, ada apa tanya Jun Ki setelah menjawab telponnya. Suryeon memberi tahu kalau ia ingin kau pergi ke kantor polisi sekarang karena mereka membutuhkanmu untuk memberikan pernyataan tentang kematian Logan. Pernyataan saksi bukankah kasusnya sudah selesai tanya Jun Ki. Suryeon memberi tahu kalau mereka menemukan bukti baru dan menemukan sisa-sisa tas di mobil yang bukan milik Logan menemukan sesuatu yang mencurigakan di dalam tas dan mereka bilang pembunuhnya mungkin orang lain, bukan Dantae jadi kau harus bekerja sama dengan polisi dalam penyelidikan terlebih dahulu. Baik, aku akan memberi tahu kau setelah kembali ucap Jun Ki.
Apakah kau menipuku tanya Jun Ki ini adalah rencanamu sejak awal bukan, bahwa aku akan dituduh melakukan pembunuhan kemudian kembali bertanya apa yang ada di tas itu apakah kau memasukkan bahan peledak atau sesuatu. Jangan konyol, kau pasti sudah melihat apa yang ada di dalamnya ucap Seojin. Dantae adalah pembunuhnya dengan kata lain, mereka tidak akan menemukan apa pun bahkan jika mereka menyelidikimu ucap Seojin. Jika kau berpikir untuk menikamku dari belakang maka aku akan memberitahu Suryeon segalanya ucap Jun Ki bahwa kau tahu Logan akan mati hari itu.
Apakah kau pikir dia akan meninggalkanmu sendirian tanya Seojin karena kita sudah menunjukan kartu kita jadi jaga dirimu kecuali kamu ingin kembali ke rumah sakit jiwa dan beritahu polisi hanya apa yang kau harus, jika kau tergelincir kamu dan aku sama-sama mati.
Suryeon mengambil salah satu boneka dari kotaknya yang di berikan oleh Oh Yoonhee dan mengingat ucapannya saat berada di café, Saat kau menjadi Na Ae Gyo, aku pikir kau keren ucap Oh Yoonhee. Maksud kamu apa tanya Suryeon. Oh Yoonhee memberi tahu kalau sejujurnya, ia hampir jatuh cinta padamu karen kau bangga, penuh percaya diri dan mengutarakan pendapatmu.
Itu bukan aku tapi itu aku yang berpura-pura menjadi Ae Gyo ucap Suryeon. Oh Yoonhee kembali berkata mulai sekarang, kamu harus hidup seperti dia, seperti Na Ae Gyo dan jangan terjebak di penthouse hanya menjadi ibu yang baik.
Setelahnya Suryeon membuat tato
kupu-kupu di pundaknya. Suryeon turun dari mobilnya menuju pinggir tebing di
mana tempat Oh Yoonhee terjatuh kemudian meletakkan bunga yang di bawanya di tanah.
Seraya meliaht kebawah, Suryeon berkata kalau ia masih penuh dengan pertanyaan, tapi satu hal yang pasti siapa yang harus aku bunuh kemudian bertanya bisakah aku melakukan ini Yoonhee, bantu aku. Aku merindukanmu Yoonhee teriak Suryeon seraya menangis.