Translate

Jumat, 23 Juli 2021

Sinopsis Begin Again episode 11

 All content from Hunan TV/ Mango TV



Penulis: Anysti

Sinopsis lengkap: Sinopsis lengkap Begin Again

Sebelumnya: Sinopsis Begin Again episode 10

Selanjutnya: Sinopsis Begin Again episode 12





Fang Ning yang tidur sama Ling Rui minta dinyanyikan lagu. Ling Rui suka anak-anak jadi ia pasti pandai menyanyi. Ling Rui nggak mau dan nyuruh Fang Ning untuk segera tidur. Fang Ning lalu nyuruh Ling Rui untuk membacakan buku untuknya. Bukunya ada di atas meja di sebelahnya. 


Ling Rui mengambilnya dan ternyata uty adalah buku panduan untuk menjadi orang tua. Di dalamnya ada gambar bayi. Ia jadi penasaran kenapa Fang Ning sangat ingin punya anak? 


Fang Ning pikir mungkin karena ia terlalu lama tinggal sendiri. Ia membayangkan kalo saat ia pulang ada anak yang menunggunya sambil merengek memanggilnya Mama! Mama! Ling Rui meletakkan bukunya dan nyuruh Fang Ning untuk tidur. 


Fang Ning bilang ingin memeluk Ling Rui. Awalnya Ling Rui mau nolak tapi pas Fang Ning bilang kalo dia kesakitan akhirnya ia memberikan tangannya agar dipeluk sama Fang Ning. 



Beberapa saat kemudian Ling Rui keluar dari kamar Fang Ning. Apa yang Fang Ning katakan tentang alasannya ingin punya anak ngena banget di hatinya. 






Fang Ning akhirnya bangun pada pagi harinya tapi Ling Rui nggak ada di sampingnya. Padahal semalam suasananya bagus dan ia juga memeluk Ling Rui tapi...


Ia bangun. Ling Rui membuatkannya sarapan. Fang Ning nyuruh Ling Rui untuk langsung berangkat kerja. Nggak usah nungguin dia makan, dia dah biasa makan sendiri. Ling Rui nolak karena ada yang mau ia bicarakan. 


Fang Ning nyuruh Ling Rui untuk ngomong tapi kalo soal perceraian dia nggak setuju. Ling Rui minta maaf atas apa yang ia katakan sebelumnya. Harusnya ia nggak menilai Fang Ning nggak pantas jadi ibu. Mungkin ia akan jadi ibu yang baik nantinya. Tapi bukan dirinya. Ia ingin mengakhiri pernikahan mereka dan ia akan bertanggung jawab. 


Fang Ning menolak. Ia nggak ingin anak. Ia ingin melangkah maju. Infinity juga belum resmi dimulai. Ia akan memikirkannya sampai akhir tahun. Fang Ning menyudahi. Ia ingin pernikahan mereka dilakukan sesuai kontrak. Ia lalu bangkit dan minta Ling Rui untuk pulang cepat biar nggak ada orang yang meragukan pernikahan mereka. 




Fang Ning lalu pergi ke kamar. Ekspresinya berubah. Ia yakin banget kalo ia berhasil memojokkan Ling Rui. Ia yakin kalo selama mereka bersama, bayi akan datang dan ia juga bisa menghasilkan uang. 


Beberapa saat kemudian Fang Ning keluar. Ling Rui sudah nggak ada. Di sofa ada beruang besar yang disiapkan sama Ling Rui untuk menemaninya. Fang Ning nggak suka. Dia pinginnya dapat orangnya. 



Ping Ping minum-minum sambil nangis. Sampai berbotol-botol. Ayah sampai khawatir lihatnya. Ping Ping patah hati. Lah kok air matanya dari tetes mata🤭🤭🤭. 


Ayah berusaha untuk membesarkan hatinya. Bilang kalo Ping Ping lebih baik dari Fang Ning. Eh meski sebenarnya enggak. Mendadak Ping Ping terdiam. Dia lalu bilang mau belajar menari. 





Bibi Ya Zhi bicara dengan seseorang. Tari baletnya bagus dan ia akan dijadikan penasehat kursus tapi pakaiannya yang mahal mungkin akan membuat orang berpikir kalo kelas mereka mahal. 


Ping Ping datang untuk menari. Bibi Ya Zhi menghampirinya dan memperkenalkan kalo ia konsultan di sana. Bibi melihat kalo wajah Ping Ping nggak asing. Ping Ping sesumbar kalo ia akan jadi artis. Ping Ping memperhatikan pakaian bibi Ya Zhi dan langsung setuju untuk mengambil kelasnya. 


Bibi Ya Zhi menanyakan tari yang ingin Ping Ping ambil. Dari semuanya Ping Ping memilih balet. Ia juga mengambil jelas yang paling mahal. Bibi Ya Zhi senang dengarnya. Mereka juga sempat kenalan. Bibi memanggilnya Tong Tong. 




Yi Yao datang untuk membicarakan pekerjaan. Ia nggak bisa lama karena ada janji. Fang Ning mengiyakan dan berpesan agar ia jangan minum terlalu banyak. Ia lalu pergi duluan. Yi Yao terus melihat ke arah Fang Ning. 


Lah suaminya pulang. Dia melihat Yi Yao dan nggak suka. Yi Yao lalu pamit. 





Fang Ning ketawa-tawa melihat ponselnya. Ling Rui datang menanyakan apa yang ia lihat. Fang Ning bohong kalo itu laporan keuangan perusahaan. 


Ling Rui mendekat. Ia menyinggung tentang kencan buta Yi Yao dengan Nona Qin yang diatur sama Fang Ning. Fang Ning lalu memuji Yi Yao dan gimana selama ini Yi Yao selalu menjaganya. Karena mengurus perusahaan juga menjaganya makanya Yi Yao nggak punya kesempatan untuk melakukan kencan buta. Makanya ia sengaja melakukannya. Selama ia suka maka Yi Yao juga akan menyukainya. 


Kelihatannya Ling Rui nggak suka Fang Ning terus ngomongin Yi Yao makanya ia mengajak Fang Ning untuk kembali ke apartemen dan memulai kontrak mereka dari awal. Fang Ning setuju. Ia akan berkemas dan bilang sama ayah. 


Fang Ning lalu keluar sambil senyum puas. Senang banget akan kembali menjalani hidup sebagai pengantin baru. 



Fang Ning dan Ling Rui akan kembali ke apartemen. Ibu, Fang Yu, dan Yi Yao mengantarnya tapi ayah enggak. Rupanya ayang berat melepas Fang Ning pergi. 





Keduanya akhirnya tiba di rumah. Rumah dalam keadaan rapi. Fang Ning sesumbar kalo rumahnya memang selalu seperti itu. Ling Rui mengungkit kalo ia yang membersihkan rumah kemarin. Ia mau menempati kamar tamu. Fang Ning melarang. Takutnya kalo ada tamu nanti mereka akan ketahuan. Ling Rui meremehkan kalo biasanya Fang Ning jarang punya tamu. Pun kalo ada tamu ia akan membereskanya 


Ling Rui lalu mau meletakkan pakaian Fang Ning ke dalam lemari. Fang Ning melarang tapi Ling Rui maksa jadinya ia kabur duluan. Dan saat Ling Rui membukanya, semua pakaian di dalamnya langsung jatuh. 





Akhirnya Ling Rui melipat pakaian Fang Ning. Fang Ning suka lihatnya. Ia mengajak Ling Rui untuk belanja kebutuhan. Selama ini dia tinggal sendiri jadinya  nggak banyak barang-barang di rumah. Ini adalah rumah baru kita. 


Ling Rui memberitahu kalo ia juga akan menanggung biaya hidup keluarga, sewa rumah, uang pembantu juga. Fang Ning melarang karena itu rumahnya. Ling Rui mengulangi apa yang Fang Ning bilang sebelumnya kalo itu adalah rumah baru mereka. Meski pernikahan mereka hanya kontrak, tapi akta nikah dan hidup bersama itu nyata. Ia tahu Fang Ning kaya, ia akan memenuhi tugasnya sebagai suami dan ia akan ngasih uang bulanan ke Fang Ning. 


Ih Fang Ning senang banget dengarnya. Serasa dijagain banget tapi habis itu Ling Rui malah bilang kalo dia akan tugas di luar selama 3 hari. Awalnya Fang Ning protes. Mana ada pengantin baru yang ditinggal pergi habis nikah? Tapi akhirnya ia mau ngerti dengan meyakinkan diri kalo habis itu Ling Rui sepenuhnya akan menjadi miliknya. 






Ling Rui sudah pergi. Fang Ning jadi bosan di rumah. Mendadak Ling Rui datang membawakannya susu. Dia yang sudah di bandara balik lagi gegara lupa belum ngasih susu ke Fang Ning. 


Lah tahunya itu cuman khayalannya doang. 


Di kantor saat Fang Ning membicarakan pekerjaan dengan Er Fan, mendadak ia melihat Ling Rui sedang melipat pakaian di meja kerjanya. Ih Fang Ning senang banget dan langsung memeluknya. 


Ih tahunya itu juga cuman khayalannya. Malu banget deh. Dia lalu nyuruh Er Fan ke toko. 




Peng Bao sedang sama gurunya untuk membeli furnitur. Lah guru nggak tahu kalo toko itu adalah milik istrinya Ling Rui. Nggak nyangka kalo istrinya Ling Rui sangat kaya. Ia khawatir kalo Ling Rui dirundung sama istrinya. 


Lah orangnya datang. Guru menyapanya. Dia menanyakan tentang Ling Rui tapi Fang Ning melarangnya untuk menyebut namanya. Guru pikir mereka bertengkar. Fang Ning membantah dan memberitahu kalo mereka nggak mau mencampur antara urusan kerjaan dan enggak. 


Fang Ning lalu pamit dan mempersilakan mereka untuk belanja. Guru jadi bingung dengan reaksi Fang Ning. Apalagi Ling Rui setang dinas di luar. 




Ketiganya duduk bersama. Karena berpikir Ling Rui dan Fang Ning bertengkar, guru dan Peng Bao menceritakan masa lalu menyedihkan Ling Rui pada Fang Ning. Dulu saat SD, Ling Rui selalu merawat ayahnya di rumah sakit. Keadaannya sangat memperihatinkan. Ia selalu makan roti setiap hari. Karena itulah guru memberinya uang saku. 


Lanjut Peng Bao cerita saat SMA Ling Rui, ayahnya meninggal karena kanker pankreas. Ibunya jatuh sakit dan ia selalu merawatnya. Saat lulus Ling Rui berhasil diterima di universitas terbaik. 


Maksudnya mereka menceritakannya adalah agar Fang Ning nggak bertengkar dengan Ling Rui. Fang Ning membantah. Hubungan mereka baik-baik saja. Ia lalu pamit untuk kembali bekerja. Ia bahkan juga melarang Guru untuk membayar saat sudah menemukan furnitur yang diinginkannya. 


Setelah bicara dengan Peng Bao dan guru membuat Fang Ning sedih. Ia yang lewat toko roti sampai seakan lihat Ling Rui kecil menatap kue di sana. Ia lalu membeli semua roti terbaik di sana masing-masing sepotong. 




Ping Ping memulai latihannya. Ia merasa sangat kesakitan dengan latihannya dan minta agar gurunya diganti. Saat ia beristirahat, secara nggak sengaja ia melihat Fang Yu. Ia mengikutinya dan melihatnya sedang mengisi kelas. Nggak mau kelewatan ia lalu memotretnya. 


Bibi Ya Zhi menarik Ping Ping dan merekomendasikan guru yang lain. Ia seorang pria tapi sangat terampil dan berbakat. Bibi terus bicara sampai menyadari kalo ternyata keponakan bibi adalah Ling Rui. 



Siyu sedang makan roti di mejanya. Padahal belum akhir bulan tapi ia sudah nggak bisa makan enak. Rekan kerjanya sampai mengejeknya. Mendadak Fang Ning menelponnya dan melarangnya lembur. Ia minta Siyu untuk menemaninya makan malam. Ih Siyu senang banget dan langsung ke sana. 


Bersambung...


Facebook Twitter