Translate

Jumat, 30 Juli 2021

Sinopsis Unforgettable Love episode 5

 All content from Mango TV



Penulis: Anysti

Sinopsis lengkap: Sinopsis lengkap Unforgettable Love

Sebelumnya: Sinopsis Unforgettable Love episode 4

Selanjutnya: Sinopsis Unforgettable Love episode 6



Rupanya papa sama mama nggak hanya menginap semalam aja tapi mau tinggal beberapa hari di sana. 






Qiaoyan mau menjemput Yiyue dan melihat Ningfang. Ingat kalo Fangning yang sudah mengantar Yiyue sebelumnya. Detak jantungnya jadi nggak teratur. Ia lalu nelpon Wen Gu dan menceritakan apa yang dialaminya. Berkat itu ia tahu kalo Fangning akan menjadi batu sandungan untuknya, saingan cinta. 


Habis itu Qiaoyan masuk dan bertemu dengan Ninfang. Ningfang malah ngiranya Qiaoyan mau mengambil kucing Yiyue. Qiaoyan malah nggak tahu kalo Yiyue punya kucing di sana. Ditambah lagi dia nggak suka Ningfang manggil nama ke Yiyue dan bukannya dokter Qin. 


Ningfang mengambil kucingnya dan nyuruh Qiaoyan untuk megang tapi Qiaoyan malah kayak takut gitu. Yiyue datang. Ia menanyakan keadaan kucingnya dan mengajak Ningfang untuk makan hot pot untuk merayakan kembalinya Ningfang. 


Ningfang ngajak Qiaoyan juga tapi Yiyue bilang kalo CEO kayak Qiaoyan nggak suka dengan makanan yang seperti itu dan tempat yang berisik. Sekalian aja Qiaoyan bilang kalo dia nggak suka makanan yang berminyak dan penuh lemak seperti hot pot. 







Qiaoyan kembali ke mobilnya dan mencari restoran hot pot nomor satu yang Yiyue maksud. Dan ia pun pergi ke sana untuk memata-matai keduanya. 


Ih kesal banget sama Ningfang yang mengambilkan makanan buat Yiyue sampai ngasih ikat rambut segala. Ia sampai nggak fokus sama pelayan yang menanyakan pesanannya. Sampai dapat kejutan ulang tahun segala. 


Kebetulan hari itu adalah hari ulang tahun restoran. Untuk merayakannya, mereka memberikan diskon sebesar 50%. Jadi mereka akan memainkan musik, dan saat musik berhenti, pelanggan yang bisa memeluk lawan jenis yang akan mendapatkan diskon. Kalo bisa mencium juga akan mendapat gratis. 


Yiyue sih nggak tertarik. Beda sama Qiaoyan yang takut banget kalo sampai Ningfang meluk Yiyue. Dan saat musik beneran berhenti ia yang melihat Ningfang bangkit jadi ikut bangkit. Keduanya yang niatnya mau meluk Yiyue malah jadi pelukan dan ditonton sama pelanggan yang lain. Yiyue aja sampai berswafoto untuk mengabadikannya. Dan karena dah kadung malu, akhirnya Qiaoyan gabung makan sama Yiyue. 




Hari lainnya, Qiaoyan yang berolahraga sama Wen Gu kesal tiap kali ingat perhatian Ningfang ke Yiyue. Ia bahkan menambah kecepatan treadmill buat mengalihkannya. Sementara itu Wen Gu yang sudah lelah beristirahat. 


Mendadak ia menyinggung tentang Lin Wei yang meninggalkannya ke luar negeri. Qiaoyan yakin kalo Lin Wei pasti punya alasannya sendiri dan ia nggak peduli dengan hal itu. 


Wen Gu setuju dan menasehatinya agar segera mendapatkan hati Yiyue dan menikahinya. 





Mama memata-matai Qiaoyan. Ia melapor ke papa melalui telpon kalo ia lihat Qiaoyan sama seorang anak. 


Qiaoyan meninggalkan Bao dan memberinya rubik karena ia ada rapat. Setelah Qiaoyan pergi, mama pun menghampiri Bao dan menanyakan namanya. 


Bao ngasih beberapa kartu ke mama dan ngasih tahu kalo dia nggak bisa bicara. Ibu prihatin dengarnya. Tapi habis itu dia syok saat Bao menunjukkan foto Yiyue dan bilang kalo itu ibunya. 






Papa dan mama menunggu Yiyue pulang. Mereka yang penasaran bahkan nanya-nanya banyak hal ke Ruowei. Setelah lama akhirnya Yiyue pulang. Ruowei keluar agar mereka bisa bicara. 


Yiyue berusaha untuk menghindari mereka. Ia bahkan nggak diijinkan untuk naruh tas dulu ke kamar. Akhirnya ia duduk bersama mereka. Mama dan papa mengaku sudah melihat Qiaoyan. Mereka sendiri nggak keberatan Yiyue pacaran dan menikah dengan siapapun. Tapi Qiaoyan yang sudah punya anak membuat mama dan papa ragu dengan tanggung jawab dan tekanan yang akan ia lalui kelak. Pun apa Yiyue tahu latar belakang dan masa lalunya? Mama ingin agar Yiyue mempertemukan mereka dengan Qiaoyan besok. 


Yiyue menolak karena itu nggak ada hubungannya dengan Qiaoyan. Lah habis itu Mama malah pura-pura sakit jantung dan mau mati. Kebetulan Ruowei mengirim pesan ke Yiyue. Ia menggunakan kesempatan itu untuk kabur dengan bilang kalo kakinya Ruowei sakit. 







Sampai bawah ternyata malah ada Qiaoyan yang mencarinya. Tadinya dia mau ke atas untuk menemui Yiyue tapi ia menahannya. Yiyue membenarkan apa yang ia lakukan. Ruowei nyuruh mereka untuk bicara sementara ia akan naik ke atas. 


Qiaoyan mau naik ke atas tapi Yiyue melarang. Akhirnya mereka bicara di sana. Qiaoyan membenarkan apa yang Yiyue katakan sebelumnya kalo mereka belum saling mengenal dan masih perlu waktu. 


Yiyue ingin dua tahun tapi Qiaoyan hanya memberinya 2 minggu. Ia sudah menyiapkan segala tentang dirinya yang perlu Yiyue tahu dalam sebuah flashdisk dan memberikannya pada Yiyue. Yiyue mengambilnya dan nyuruh Qiaoyan untuk segera pulang dan ia pun naik ke atas.


Qiaoyan merasa kalo Yiyue seperti menyembunyikan pria di rumahnya. 



Ruowei menunggu Yiyue di tangga. Ia menyarankan agar Yiyue mempertemukan Qiaoyan dengan orang tuanya. Takutnya mama dan papanya nekat menemui Qiaoyan atau Qiaoyan yang memaksa masuk ke rumah dan ketemu dengan mereka. 


Yiyue nggak bisa. Takutnya Qiaoyan makin bikin masalah. Ia berpikir untuk segera membuat mama dan papa pergi dari rumahnya besok. Ruowei pikir nggak mungkin mereka mau pergi sebelum ketemu sama Qiaoyan. 



Di rumah Bao tidur sama papanya. Dia mainan ponsel mulu. Bao menuntut janji papanya yang katanya mau bawa mamanya pulang. Qiaoyan menjanjikan kalo dokter Qin butuh waktu selama 2 minggu. Bao meralat, bukan dokter Qin tapi mama. Qiaoyan mengiyakan dan nyuruh Bao untuk segera tidur. Dan saat mama datang nanti mereka harus menyingkirkan bantalnya. Bao setuju dan tidur sambil meluk bantal bergambar wanita. 






Yiyue dapat pesan dari Bao yang bilang kangen padanya. Dia mau mengirim pesan ke Qiaoyan kalo orang tuanya pingin ketemu. Lah diapus lagi. Lagian mama mengawasinya mulu. Ia lalu ke toilet dan meninggalkan ponselnya. 


Mama langsung mengambil ponsel Yiyue dan mengirim pesan pada Qiaoyan kalo mereka pingin ketemu. Qiaoyan mengiyakan dan bilang akan datang. 


Eh ternyata yang membalas pesan mama adalah Ruowei. Rupanya sebelumnya ia dan Ruowei sudah merencanakannya. Dengan begitu ia bisa membawa mama dan papa pergi dari rumah. 


Setelah selesai ia keluar dari kamar mandi dan pura-pura marah ponselnya dibawa sama mama. Mama mengirim pesan ke Qiaoyan. Ngomongin apa?


Mama bilang kalo ia mau ketemu sama Qiaoyan dan dia langsung setuju. Mama sama papa berencana untuk segera pulang. Yiyue senang banget rencananya berhasil. Ia menjanjikan akan mentraktir Ruowei setelah mereka pergi. 






Yiyue mengantar mama dan papa pulang. Ih mama senang banget sampai bingung mau pakai baju apa. Yiyue melapor ke Ruowei kalo dia sudah mengamankan bom. 


Ih ternyata ponselnya Ruowei habis diperbaiki dan dia belum mengirimkan pesan apa-apa. Berarti yang berkirim pesan sama mama adalah Qiaoyan. 


Dih panik deh. Belum lagi Qiaoyan datang nggak lama kemudian. Dia datang ke kampung halaman Yiyue beneran buat ketemu sama mama papa. Yiyue berusaha untuk nyuruh Qiaoyan pergi tapi mama sama papa malah keluar mau belanja baju🤦🤦🤦


Sebelumnya Qiaoyan juga sudah di breafing sama Wen Gu agar bisa mendapatkan hati papa mamanya Yiyue. Karena itulah ia memberi hormat dan memperkenalkan diri sebagai tunangannya Yiyue sambil merangkulnya. 


Yiyue langsung mencubitnya. Papa dan memperkenalkan diri. Dia nyuruh Qiaoyan untuk manggil paman aja kalo manggil papa masih terlalu awal. Lah Qiaoyan malah manggilnya papa. 




Qiaoyan masuk dan memberi banyak hadiah pada papa dan mama. Itu juga diajarin sama Wen Gu. Yiyue aja sampai merasa kayak mau ngasih upeti ke kaisar. 


Selanjutnya Qiaoyan diajarin buat menyanjung ibu. Ia pun memuji wajah ibu yang nampak muda. Ih ibu senang dong. Tapi habis itu malah bilang kalo meski usia ibu 50 tahun tapi kayak usia 49 tahun. Dih yang ini bikin ibu langsung jatuh. 


Karena sudah kasih hadiah, Yiyue nyuruh Qiaoyan untuk segera pulang tapi papa sama Mama malah melarang dan nyuruh dia untuk duduk. Mereka mau bicara. Mama bahkan melarang Yiyue duduk di dekatnya dan menyuruhnya untuk duduk di sebelah Qiaoyan. 







Mama sudah banyak dengar dari Yiyue tentang Qiaoyan yang bisa diandalkan. Lah padahal Yiyue nggak pernah bilang juga. Mama lalu menanyakan rencana Qiaoyan untuk menikahi Yiyue dan Qiaoyan memberikan proposal yang sudah dibuatnya. Mama membacanya dengan papa dan berpikir kalo Qiaoyan adalah wirausahawan yang sangat bertanggung jawab. Lah mama malah kepikiran buat memanfaatkannya. 


Papa menanyakan ibu dari anak yang Qiaoyan jaga. Yiyue menegur papa yang malah ngomongin soal privasi. Mama sendiri nggak keberatan kalo nyatanya Qiaoyan sudah punya anak. Ia hanya nggak ingin Yiyue nya kelak menderita. 


Qiaoyan memberitahu kalo mamanya Bao sudah meninggal. Yiyue mau pamit sama Qiaoyan karena mereka sudah menjawab pertanyaan mama. Mama kembali menahan dan mau menanyakan satu pertanyaan lagi yang terakhir. Apa Qiaoyan sudah bisa melupakan ibunya Bao?


Sesaat Qiaoyan terdiam. Sebelumnya ia sudah ngasih tahu segalanya ke Yiyue lewat sebuah dokumen. Tapi kayaknya Yiyue nggak membacanya. 


Qiaoyan ngasih tahu kalo ibunya Bao adalah kakak iparnya. Selama ini hanya orang terdekatnya yang tahu. Mama mengeluhkan mereka yang masih muda tapi sudah punya tanggung jawab besar sebagai papa dan mama. Ia yakin kalo orang tua Bao di surga akan membalas kebaikannya. 


Mama sesumbar kalo dia pintar menjaga anak. Kalo mereka sibuk ia akan menjaga Bao. Anak itu patuh dan pintar. Qiaoyan pikir mama sudah ketemu sama Bao. Mama berkelit kalo ia melihatnya dari foto yang Yiyue kirimkan. Ia lalu mengalihkan dengan ngajak Qiaoyan untuk makan. 






Di meja makan Mama ngasih semua makanan buat Qiaoyan. Dari sayur sampai daging babi. Qiaoyan terharu banget. Papa juga mengajak Qiaoyan minum. Ibu melarangnya. Nanti papa bisa masuk rumah sakit. Mereka jadi debat gegara itu. Tapi papa tahu kalo mama sayang padanya. Qiaoyan juga terharu lihatnya. 


Lah maka lupa kalo dia masih masak ikan. Ia mengambilnya dan menyajikannya ke piring. Qiaoyan membantunya dan membuat tangannya sakit karena itu panas. Yiyue ngasih kaleng minum dingin untuk meredakannya. 


Mama menyarankan agar Qiaoyan mengolesi tangannya pakai pasta gigi biar baikan. Lah papa malah bilangnya diolesin sama kecap. Mereka jadi debat lagi. Sekali lagi Qiaoyan terharu lihatnya. Ia menengahi akan mengolesi pakai pasta gigi dulu. Mama lalu nyuruh dia untuk ke kamar mandi. 



Di sana Qiaoyan jadi terharu lagi. Tempat itu kecil tapi penuh sama barang. Anehnya dia malah merasa hangat. 



Selanjutnya papa sama Qiaoyan malah minum mulu. Hari sudah malam. Qiaoyan bilang kalo dia mau menginap di sana karena sopirnya sudah dia suruh pulang. 


Mama sama papa mengijinkan. Tapi mereka hanya punya sofa. Mama mau membereskannya tapi Qiaoyan melarang. Ia akan tidur sama Yiyue. 







Ternyata Qiaoyan memang sudah merencanakan hal itu. Dia bahkan bawa piyama. Katanya ia terbiasa tidur sendiri. Tapi karena masakan mamanya Yiyue enak jadi dia pingin makan lagi saat sarapan nanti. 


Yiyue nyuruh Qiaoyan tidur di sofa tapi Qiaoyan nggak mau. Katanya dia nggak pernah tidur di sofa. Kalo gitu Yiyue yang mau tidur di sofa. Qiaoyan malah menariknya. Dia yang habis minum jadi kehilangan keseimbangan dan mereka pun jatuh bersama. Yiyue mau pergi tapi Qiaoyan menahan tangannya. Dia pingin mereka mengobrol. Dia iri sama Yiyue. Ada sebuah rumah, ada keluarga, handuk digantung bersamaan. Sikat gigi taruh bersamaan. Makan bersama, tidur bersama. Dan aku nggak memiliki semuanya. Yiyue menatap Qiaoyan iba dan membiarkan tangannya dalam genggamannya. 


Bersambung....


Facebook Twitter