Translate

Sabtu, 22 Mei 2021

Sinopsis Hello Mr Gu episode 15

 

All content from WeTV/ Tencent Video 



Penulis: Anysti

Sinopsis lengkap: Sinopsis lengkap Hello Mr Gu

Episode sebelumnya: Sinopsis Hello Mr Gu episode 14

Episode selanjutnya: Sinopsis Hello Mr Gu episode 16


Klip pendek 



Nan Zhou sedang berenang diiringi pujian dari Qing Qing yang bilang kalo meski Nan Zhou punya perangai buruk dan membosankan, tapi ia pria yang sangat tampan, suka olahraga, punya rutinitas hidup yang baik, serius dan bertanggung jawab dalam kerja. Nggak merokok dan nggak minum. Dan yang paling penting dari semuanya adalah dia sangat tampan. 


Yang disebut "Medan Perang Tragis"







Qing Qing ketahuan sama Xiaochuan. Nan Zhou marah banget padanya. Dia langsung mukul senior Qing Qing. Apalagi Qing Qing bilang kalo Nan Zhou adalah teman dan tuan rumahnya. Akhirnya Nan Zhou mengenalkan diri kalo dia adalah tunangannya Qing Qing lalu menariknya meninggalkan restoran. 


Pun sampai luar mereka masih bertengkar. Qing Qing marah karena Nan Zhou sudah mengacaukan semuanya. Dia mencoba untuk ngasih tahu kalo dia sedang membantu seniornya yang diselingluhi pacarnya. Nan Zhou mengingatkan akan perjanjian mereka dan mengklaim kalo apa yang Qing Qing lakukan bisa membuat pandangan orang terhadapnya jadi buruk. 


Qing Qing nggak mau kalah. Ia mengungkit kebersamaan Nan Zhou dengan Jing Xuan yang juga bisa membuat anggapan orang terhadapnya jadi buruk. Nan Zhou menekankan kalo mereka nggak sama. Jing Xuan adalah rekan kerjanya dan Qing Qing adalah tunangannya. Qing Qing malah membandingkan sifatnya dengan Jing Xuan yang beda banget dan nyuruh Nan Zhou untuk nikah sama Jing Xuan aja. 


Nan Zhou melarang Qing Qing untuk melakukan hak seperti tadi lagi dan menilainya nggak punya prinsip. Qing Qing makin tersinggung. Dia nggak kayak Nan Zhou yang punya impian dan perasaan. Dia harus menghidupi diri sendiri dan membayar hutangnya. Dia bahkan nggak punya pilihan. Apa prinsip Nan Zhou bisa menggantikan hidupnya? 


Qing Qing mengambil tasnya dan pergi. Nan Zhou sendiri nggak bisa apa-apa setelah menahan tangan Qing Qing tapi Qing Qing malah menariknya sambil nangis. 





Zhang Yin mengejar Qing Qing. Ia yang tadi mendengar pertengkaran antara Qing Qing dan Nan Zhou mengonfirmasi tentang hutang dua juta yuan Qing Qing pada Nan Zhou dan memaksanya menjadi tunangan segala. 


Qing Qing membenarkan dan minta Zhang Yin agar nggak ngasih tahu siapapun kalo enggak dia harus membayar denda. Zhang Yin memastikan kalo Nan Zhou nggak berbuat yang macam-macam sama Qing Qing. Qing Qing membantahnya dan memberitahu kalo Nan Zhou sama sekali nggak menyukainya. 


Zhang Yin lega dengarnya. Dia lalu mengajak Qing Qing makan tapi Qing Qing menolak. Ia menyebutkan beberapa makanan kesukaan Qing Qing lalu menariknya pergi dari sana. 



Jing Xuan menemui Nan Zhou dan menanyakan keadaannya. Nan Zhou mengaku nggak papa. Dia justru minya maaf karena sudah mengacaukan ulang tahun Jing Xuan. Ia lalu menawarkan untuk mengantar Jing Xuan pulang. 


Sepanjang perjalanan Nan Zhou banyak diam. Jing Xuan menyinggung tentang Qing Qing dan menilai kalo Qing Qing masih anak-anak. Sama seperti Nan Zhou tadi, Jing Xuan juga takut hal tadi terlihat oleh kenalan Nan Zhou dan membuat salah paham. Ia bahkan seakan menyalahkan keputusan Nan Zhou tentang memilih tunangan dan seakan bilang kalo ia lebih baik. 


Nan Zhou buru-buru memotong dan nyuruh Jing Xuan untuk mengurus masalah Nebula dan masalah pribadinya akan ia urus sendiri. 


Sudah sampai. Jing Xuan menawarkannya untuk datang ke apartemennya dan minum teh tapi Nan Zhou menolak. Dia ingin segera pulang dan tidur. 





Sesampainya di rumah Qing Qing belum pulang. Yang ada malah ibu. Ia marah dan menunjukkan foto Qing Bersama pria lain. Nan Zhou menjelaskan kalo Qing Qing hanya membantu seniornya. Ibu juga ternyata sudah tahu tentang hal itu. Ia juga tahu pekerjaan paruh waktu Qing Qing lainnya. Dan Qing Qing melakukan hal itu untuk membayar hutang pada Nan Zhou. 


Ibu marah karena berpikir Nan Zhou menikah dengan Qing Qing karena permintaan ayahnya. Ia nggak ingin Nan Zhou mengorbankan hidupnya demi permintaan ayah itu. Sampai nikah kontrak segala. 


Nan Zhou membantahnya dan menekankan kalo itu bukan karena ayah. Ia benar-benar menyukai Qing Qing. Suasana hati ibu seketika berubah. Ia senang dengan kejujuran Nan Zhou dan menanyakan sudah sampai tahap apa hubungan mereka sekarang karena ibu mau memberi saran. Lah sampai tahap berantem, bu. 


Nan Zhou nggak mungkin memberitahu kalo mereka sedang bertengkar. Ia hanya bilang kalo ia akan mengatasinya sendiri. 





Qing Qing akhirnya pulang saat malam makin larut. Ibu menyambutnya dan mengajaknya makan buah. Ia tahu kalo mereka sedang bertengkar tapi Qing Qing nggak mau mengakuinya. Mereka lalu membicarakan tentang Nan Zhou yang sangat disiplin dan pekerja keras. Tapi dibalik itu semua Nan Zhou adalah orang yang lembut dan perhatian. 


Ibu menceritakan apa saja yang Nan Zhou lakukan sejak kecil dan membuat Qing Qing jadi tersenyum. 


Nan Zhou mendadak keluar dari kamarnya dan menegur ibu yang masih belum tidur. Ibu menunjukkan kalo sekarang masih belum tengah malam. Nan Zhou yang khawatir pada Qing Qing menyuruhnya untuk segera ke kamar. Qing Qing mengiyakan dan pamit ke ibu. 


Qing Qing sudah selesai mandi dan duduk di tempat tidur sambil membelakangi Nan Zhou. Nan Zhou menjelaskan kenapa dia sampai sangat marah tadi. Qing Qing hanya mengiyakan. Nan Zhou menjanjikan kalo ia nggak akan mengulanginya lagi. 



Nan Zhou yang keluar untuk mengambil minum dituduh sama ibu kalo dia diusir sama Qing Qing. Nan Zhou duduk bersama ibu dan membantahnya. Orang ngambil minum doang. Ibu tahu banget Nan Zhou. Dari kecil, baru kali ini Nan Zhou mengalah sama orang lain. Mengalah itu baik. Ia menjanjikan akan selalu mendukung Nan Zhou apapun yang terjadi. Ia minta Nan Zhou untuk memberinya menantu ini. 




Di kamar Qing Qing nggak bisa tidur. Nan Zhou nggak ada. Ia lalu keluar dan menemui Nan Zhou. Kalo Nan Zhou mau meminta maaf dengan baik ia akan memaafkannya. 


Nan Zhou bangkit dan meminta maaf. Qing Qing minta dibelikan camilan seminggu sebagai kompensasi. Nan Zhou langsung setuju. Ia minta Qing Qing untuk berhenti pura-pura jadi pacar orang. Bukan karena dirinya tapi ia khawatir Qing Qing ketemu sama orang jahat. 


Qing Qing mengiyakan dan nyuruh Nan Zhou untuk kembali ke kamar. 



Su Su ketemu lagi sama pria yang mau ibu jodohkan dengannya. Ia melihat kalo wajahnya terluka tapi pria itu hanya bilang kalo ia terbentur. Dia meminta maaf karena nggak bisa menghubungi Su Su setelah hari itu dan nggak sabar untuk menikah dengan Su Su. 


Xuan Ge tahu-tahu datang. Dia ingin membantu temannya untuk memilih pria yang tepat di kencan butanya. Pria yang dijodohkan sama Su Su mengungkit apa yang Su Su katakan sebelumnya kalo mereka nggak saling kenal. Xuan Ge menjelaskan kalo saat itu ia sedang bekerja. Dan berkat seseorang sekarang ia kehilangan pekerjaannya. 


Su Su kaget dengar Xuan Ge nggak bekerja lagi. Pria yang dijodohkan sama Su makin kesal. Dia yang takut ketahuan mengajak Su Su pulang untuk makan di rumahnya tapi Xuan Ge mencegah. Ia menyindir pria itu yang takut keburukannya terbongkar. Ia melemparkan bener apa foto yang menampakkan kedekatannya dengan beberapa wanita. Ia nyuruh pria itu untuk terus menutupinya kalo pingin ia mengirimkan semua foto itu ke gadis-gadis itu dan orang tua Su Su. 


Pria itu menuduh Xuan Ge sengaja mendekati Su Su agar bisa mendapatkan kekayaannya. Su Su marah dengarnya dan langsung menampar pria itu. Pria itu heran dan mau memukul Su Su. Xuan Ge menghadangnya dan hampir mereka berkelahi. Su Su menyudahi dan mereka pergi bersama. 




Sampai di luar Xuan Ge masih menarik Su Su. Su Su men atik tangannya. Xuan Ge memarahi Su Su karena nggak bisa menemukan pria yang baik. Su Su sedih. Ia mengungkit kalo Xuan Ge yang menyuruhnya untuk dekat dengan pria tadi. Selama ini ia dan Orang tuanya selalu menyuruhnya untuk melakukan ini dan itu. Tapi nggak ada yang menanyakan apa yang ia inginkan. 


Ibu nelpon tapi Su Su nggak mau menjawabnya. Ia juga nggak mau pulang. Tapi saat Xuan Ge bertanya Su Su mau kemana dia malah nggak tahu. 






Akhirnya Xuan Ge membawa Su Su ke danau. Dulu saat Xuan Ge 18 tahun, ia pergi ke luar negeri untuk belajar di sana. Sebelum pergi Xuan Ge mengajaknya dan Qing Qing ke sana dan mereka bermain seharian.  Dan hanya foto itu yang ia punya. Ia selalu menyimpannya. 


Selama ini ia hanya bisa menyimpan perasaannya. Ia lalu menyerahkan buku hariannya pada Xuan Ge. Itu adalah perasaannya. Xuan Ge mengambilnya dan membacanya. Su Su menyarakan ke Xuan Ge kalo dia menyukainya. 


Xuan Ge juga sebenarnya menyukai Su Su. Tapi dia nggak bisa mengatakannya mengingat status mereka yang berbeda. Akhirnya ia mengembalikan buku harian Su Su dan bilang kalo dia nggak menyukai Su Su. Ia nyuruh Su Su untuk Mem berikan buku itu ke orang yang mencintainya. Su Su nangis. Tapi biarpun begitu ia akan tetap mencintai Xuan Ge. 





Ada banyak makanan di meja makan tapi ibu nggak ada. Di meja Qing Qing menemukan catatan yang ibu tinggalkan. Dia nyuruh Qing Qing untuk menemukan kelebihan Nan Zhou. 


Nan Zhou yang habis mandi keluar untuk sarapan. Qing Qing memberikan catatan ibu dan menanyakan kenapa ibu mendadak pulang? Ia curiga kalo Nan Zhou sudah mengusirnya. Nan Zhou menawarkan untuk minta ibu kembali. 


Ada yang datang. Kurir membawa surat untuk Qing Qing. Dan setelah dibuka isinya adalah 2 tiket. Qing Qing senang banget. Dia langsung melompat dalam pelukan Nan Zhou dan ngasih tahu kalo ia terpilih. 


Bersambung...


Facebook Twitter