Translate

Minggu, 25 Juli 2021

Sinopsis Unforgettable Love episode 2

 All content from Mango TV



Penulis: Anysti

Sinopsis lengkap: Sinopsis lengkap Unforgettable Love

Sebelumnya: Sinopsis Unforgettable Love episode 1

Selanjutnya: Sinopsis Unforgettable Love episode 3








Yi Yue ngasih permen ke Bao. Masing-masing satu dan berjanji kalo Bao adalah miliknya mulai sekarang. Qiaoyan tahu-tahu datang dan mendorongnya sambil memanggilnya bibi lalu meriksa keadaan Bao. 


Setelahnya dia baru menyadari kalo Yi Yue adalah gadis yang sebelumnya dan menuduh kalo Yi Yue sengaja melakukannya. Dia masih santai-santai di sana sedang perusahaannya menanggung kerugian ekonomi yang besar dan tekanan opini publik.


Ih Yi Yue jadi terpancing dan bilang kalo dia juga merugi. Qiaoyan menantangnya untuk menyebutkan harganya. Yiyue minta 200. Qiaoyan ngiranya Yiyue minta banyak. Ia minta cek sama karyawannya tapi tahunya Yiyue cuman minta 200 Yuan untuk memperbaiki rambutnya yang kepotong gegara nyangkut di bros dasi punya Qiaoyan sebelumnya. 


Qiaoyan lalu mengajak Bao untuk pulang tapi Bao malah mengeluarkan kartu pertemanan dan menunjukkannya pada Yiyue. Qiaoyan mengambilnya dan menggandeng Bao pergi dari sana. Yiyue juga menyindir Qiaoyan sushu aneh. 


Dalam perjalanan pulang Qiaoyan mengeluhkan Bao yang ngasih kartu pertemanan ke Yiyue padahal sebelumnya ia nggak pernah mengeluarkannya. Ia berniat membawa Bao ke rumah sakit yang lebih bagus tapi Bao mendadak menunjuk foto Yiyue dan juga memberikan saputangan dari Yiyue. 





Sampai rumah Bao ngambek sampai nembak Qiaoyan pakai senjata mainannya. Dia ingin Yiyue tinggal di rumah mereka tapi Qiaoyan menolak. 


Sebenarnya Qiaoyan nggak sepenuhnya menolak. Dia bahkan juga nyuruh sekretarisnya untuk mencari data tentang Yiyue. Wen Gu juga heran. Dia aja nggak pernah bisa menyentuh tangan Bao tapi Dokter itu...bisa dengan mudah menaklukkannya. 


Qiaoyan sudah mempertimbangkan semuanya. Menurutnya Yiyue yang berasal dari tempat terpencil nggak sebanding dengan dokter dari luar negeri. Ia juga sudah membuat diagram. 


Wen Gu mengingatkan kalo Bao menyukainya. Meski nggak bisa bicara, Bao adalah anak yang pintar seperti papanya. Akhirnya Qiaoyan memutuskan untuk mengikuti apa yang Bao inginkan. 






Di kantor Sekretaris Qiaoyan melapor kalo Yiyue menolak tawaran mereka. Qiaoyan merasa kalo ia harus mengirim email secara langsung. Ia pun mulai menulis. Wen Gu menilai kalo itu terlalu kaku dan ia mengambil alih. 


Keduanya berebut mouse dan malah membuat Wen Gu mengirimkan emailnya. Dan biarpun begitu masih belum ada jawaban dari Yiyue. Akhirnya Qiaoyan berniat untuk melakukan pendekatan secara langsung. Ia pun nelpon Yiyue dan bilang kalo ia CEO Grup He. Lah Yiyue malah menganggapnya sebagai telpon penipuan dan menutup telponnya. 


Nggak mau menyerah, Qiaoyan datang ke rumah sakit dan menemui Yiyue dengan membawa sekoper uang. Itu cuman uang muka aja. Hhh Yiyue menolak. Ia bahkan merasa nggak bisa menemui Qiaoyan lagi. Ia merasa terancam. Akhirnya Qiaoyan pun pergi. Ih Yiyue malah sedikit kesal. Pergi gitu aja?

 

Qiaoyan mengeluhkannya pada Wen Gu. Wen Gu malah jadi sangat penasaran dengan Yiyue. Ia menasehati Qiaoyan agar lebih perhatian dengan Yiyue. 


Mereka lalu membaca novel dan mencari apa yang bisa Qiaoyan tiru dari sana agar bisa mendapatkan perhatian dari Yiyue. Wen Gu bahkan sampai mau nyuruh Qiaoyan berdiri di tengah jalan dan dia akan menabraknya. 




Pertama, Qiaoyan ngasih banyak hadiah ke Yiyue sampai memenuhi meja kerjanya dan membuat semua orang iri dengannya. Nggak mempan. 


Kedua Qiaoyan menjemput Yiyue untuk mengajaknya kencan secara langsung. Lah orang Yiyue pulangnya naik motor. Nggak mau ketinggalan ia pun mengejar Yiyue sesuai arahan dari Wen Gu. Lah malah dikira perampok. Yiyue masuk ke sebuah gang dan Qiaoyan nggak bisa mengejarnya. 


Akhirnya Qiaoyan menutup telponnya dengan Wen Gu dan maju dengan caranya sendiri. Ia menunggu Yiyue di ujung gang dan membuat Yiyue nggak bisa lari lagi. 


Mendadak ada seorang gadis yang diganggu sama pria jahat. Yiyue langsung ke sana dan menolong gadis itu. Ia menyuruhnya untuk menghubungi polisi sementara ia melawan 3 pria tadi. 


Lah Qiaoyan malah lari ke mobil dan menulis cek. Hehe...mungkin ceknya mau dikasihin ke 3 pria itu. Sampai ia melihat Yiyue dalam bahaya. Salah satu dari pria itu mau memukul Yiyue dari belakang. Ia langsung ke sana dan menghadang jadinya dia yang kena pukul. 


Qiaoyan melawan mereka sampai mereka mundur. Yiyue mengeluhkan sikap Qiaoyan yang sempat kabur tadi. Qiaoyan bilang kalo ia punya prinsipnya sendiri, sebelum semuanya jelas ia nggak mau ikut campur. 







Yiyue yang melihat tangan Qiaoyan terluka pun mengobatinya sementara para penjahat tadi sudah ditangani polisi. Yiyue membersihkan luka Qiaoyan lalu menutupnya dengan plester. Qiaoyan nggak terima. Gitu doang? Gimana kalo sampai infeksi? 


Yiyue nyuruh Qiaoyan untuk datang padanya kalo sampai infeksi dan dia akan memotong tangannya. Secara nggak sengaja Yiyue menjatuhkan obatnya ke bawah bangku. Keduanya mau mengambilnya secara bersamaan tapi malah membuat obatnya makin jauh. 


Yiyue mengambilnya dan tanpa dia tahu Qiaoyan melindungi kepalanya dengan tangan biar nggak terantuk bangku taman. 


Karena Qiaoyan sudah menolong Yiyue, ia pun menyindir Yiyue agar membalas kebaikannya. Lah dia malah dikasih permen. Qiaoyan sampai tersinggung menganggap kalo Yiyue sedang mempermainkannya. Yiyue melarangnya untuk mengambilnya kalo berharap terlalu banyak. 








Qiaoyan menemui Bao yang sudah tertidur. Ada permen, saputangan sama labu dari Yiyue di sebelah Bao. Ia lalu ingat saat Bao menerima permen dari Yiyue sebagai tanda kalo Bao adalah miliknya. Hhh Qiaoyan meremehkan kalo ia bukan milik Yiyue tapi ia adalah bosnya di masa mendatang. 


Hehe Qiaoyan malah terus membawa permen itu ke manapun. Bahkan saat sedang rapat juga malah mikirin Yiyue. Ia sampai meminta pendapat karyawannya tentang kesulitannya dalam merekrut seseorang padahal ia sudah melakukan berbagai cara. 


Qiaoyan juga melihat akun Weibo Yiyue selama rapat dan secara nggak sengaja menambahkan like saat ia sedang bicara dengan karyawannya. Bao lalu mengiriminya pesan. Besok hari Minggu rumah sakit mengadakan acara minum teh bersama. 







Dengan ditemani sama Bao, Qiaoyan membuat kue untuk diberikan pada Yiyue. Ia bahkan juga menghias kue itu sendiri. Akhirnya urusan kue beres. Tinggal ke sana aja lah malah macet di jalan. Nyoba buat naik bus malah busnya penuh. Mereka terdorong-dorong dan akhirnya malah keluar lagi. 🤭🤭🤭


Akhirnya keduanya sampai di rumah sakit tapi Yiyue nggak ada. Qiaoyan menghampiri Gaogao dan menawarkan untuk membantunya. Lah mendadak Yiyue datang. Bao langsung menariknya ke kue. Kayaknya pandangan Yiyue ke Qiaoyan mulai berubah. Apalagi pas lihat Yiyue dipasangin jepit rambut sama beberapa anak perempuan. Ih lucu banget sih.  


Selanjutnya permainan menembak. Yiyue menembak untuk Gaogao. Ada tiga kali kesempatan. Yiyue gagal dalam kesempatan pertama dan kedua. Pada kesempatan ketiga akhirnya ia berhasil berkat bantuan dari Qiaoyan. 


Bao menunjukkan gambar laki-laki dan perempuan yang berjalan bersama dengan wajah merah. 




Yiyue sedang berendam dan memikirkan Qiaoyan. Saat Qiaoyan menyelamatkannya dari 3 pria jahat, saat Qiaoyan membantunya menembak. Ia menyadari kalo Qiaoyan nggak sepenuhnya angkuh. 


Ia mau memakai masker tapi mendadak lampu mati. Tahunya Ruowei lupa bayar listrik. 


Yiyue sakit. Bersin mulu. Ia membaca data tentang Bao dan menemukan kalo dia ulang tahun lusa. 







Wen Gu datang ke kantor Qiaoyan. Dia sedang membicarakan tentang proyek gelang pasangan. Qiaoyan sudah memakai satu dan yang satunya dia mau ngasih ke Wen Gu tapi Wen Gu nggak mau. Ia menyinggung tentang rencana Qiaoyan dengan ulang tahun Bao lusa. 


Yiyue sedang menemani Bao bermain. Dia sudah bisa membuat rumah. Tapi saat Yiyue menyinggung tentang ulang tahunnya lusa, Bao malah marah dan mendorong rumah yang sudah dibangunnya. Yiyue lalu menceritakan tentang dirinya yang jarang merayakan ulang tahun. Ia lahir di bulan Juni jadi saat berulang tahun selalu saat ujian. Ia meminta Bao untuk menceritakan pengalaman ulang tahunnya yang bisa membuatnya iri. 


Bao lalu mengambil dua mobil-mobilan dan menabrakkannya. Habis itu Bao jadi sedih. Qiaoyan memeluknya dan menenangkannya. Nggak papa. Papa disini. 


Yiyue lalu membicarakannya dengan Qiaoyan. Rupanya Bao mengalami trauma setelah mengalami kecelakaan mobil 5 tahun yang lalu. Selama setahun ini Bao nggak mau bicara dan menghindari orang asing. Ia sudah berkonsultasi dengan banyak dokter tapi nggak membuahkan hasil. 


Yiyue mempunyai ide untuk mengadakan pesta ulang untuk Bao. Karena ulang tahun adalah salah satu faktor stresnya, maka ini adalah terobosan pertama untuk membangun sistem kepercayaannya. Ia lalu pamit untuk meriksa pasien lainnya. 




Di rumah Yiyue menyesalkan Bao yang masih kecil tapi sudah memiliki trauma mendalam. Ruowei merasa kalo nggak ada kabar tentang pernikahan Qiaoyan. Yiyue pikir mungkin merka menikah diam-diam. Karena terjadi sesuatu ia lalu ke gunung dan belajar bela diri. 


Lah Yiyue ngomongnya ngawur. Itu kan novel Wuxia. Yiyue hanya merasa kasihan pada Bao. Ruowei menyarankan agar Yiyue membantunya. 





Yiyue datang ke kantor Qiaoyan untuk membicarakan tentang persiapan ulang tahun Bao. Meski hanya mempersiapkan ulang tahun, Qiaoyan juga membayar Yiyue untuk hak itu. Ia bahkan menyiapkan kontrak segala. 


Yiyue mengambilnya. Bukan ngasih tandatangan aja tapi ia juga menulis berapa banyak yang harus Qiaoyan bayarkan. Qiaoyan aja sampai heran karena Yiyue hanya minya seporsi hot pot sama teh susu. 


Keduanya mulai mempersiapkan nya. Dari membuat gambar sampai memilih tempat. Qiaoyan melakukannya dengan memilih segala sesuatu yang serba mewah. Beda dengan Yiyue yang lebih sederhana. Spai saat Yiyue merasa lelah dan lapar. Qiaoyan menyiapkan semangkuk besar hot pot untuknya. 




Malamnya Qiaoyan mengantar Yiyue pulang. Sepanjang jalan Yiyue tidur. Saat sudah sampai Qiaoyan mencoba membangunkannya tapi Yiyue nggak juga bangun. Ia lalu memakaikan gelang pasangan ke tangannya Yiyue. 


Mendadak Yiyue terbangun. Ia pikir karena Qiaoyan tahu ia nggak mau dibayar makanya ngasih itu. Qiaoyan ngasih tahu kalo itu hanya Sampek dan ia minta Yiyue untuk ikut mencobanya. 


Yiyue membaca penjelasan dari produk itu. Gelang pasangan. Ia menanyakan pasangannya. Bisa ditekan untuk tahu siapa pasangannya. Ia mau menekannya tapi Qiaoyan malah menyuruhnya untuk segera turun dan membaca petunjuknya sesampainya di rumah. 



Qiaoyan sampai rumah. Ada kertas tertempel di mana-mana. Rupanya Bao marah. Ia lalu ke kamar Bao dan Bao langsung menembaknya dengan senjata mainan. Qiaoyan mengambil ponselnya dan pamer kalo ia punya janji untuk makan sama Yiyue besok. Tapi kalo Bao nggak mau pergi ia akan membatalkannya. 


Bao langsung bangun dan senyum. Qiaoyan menyimpulkan kalo Bao berubah pikiran. Bao langsung mengangguk setuju. 




Paginya Yiyue malah sakit banget. Dia nggak bisa minum obat karena harus meriksa pasien. Ruowei menyuruhnya untuk minum air hangat dulu. 


Qiaoyan sedang rapat. Mendadak gelangnya Yiyue mengirim sinyal ke gelangnya kalo dia sedang sakit. Qiaoyan lalu mengistirahatkan rapat selama 5 menit dan ia menggunakan waktu itu untuk nelpon Yiyue dan mengonfirmasi kalo dia sedang sakit. 


Lah Yiyue malah jadi bingung. Dikiranya Qiaoyan memata-matainya atau membayar Ruowei untuk mengawasinya. Qiaoyan memberitahu kalo ia tahu dari data gelang yang Yiyue pakai. 


Dokter juga manusia, Gege. Qiaoyan mengingatkan Yiyue agar jangan lupa minum obat. Jangan menularkan penyakitnya ke pasien. 




Di rumah sakit Dokter An ngasih dia butir jeruk ke Yiyue. Itu dari Qiaoyan. Yiyue makan separuh dan memberikan separuh lainnya ke dokter An. Ia nggak bisa minum obat karena alergi sama obat flu. Ia sudah minum dua vitamin c.  


Sampai rumah Yiyue merasa capek banget. Ruowei pulang dan pergi lagi karena harus dinas ke luar. Yiyue lalu memutuskan untuk berendam air panas. 




Qiaoyan dan Bao datang ke rumah Yiyue. Di mobil dia nelpon Yiyue tapi nggak dijawab. Akhirnya ia turun sendiri dan nyuruh Bao nunggu di mobil. 


Di bak mandi Yiyue merasa pusing dan tubuhnya lemas. Ia merasa kalo ia sudah demam. 


Qiaoyan nelpon Yiyue tapi ternyata ponselnya ketinggalan di sofa. Qiaoyan juga salah mulu nebak sandi pintu. Dan setelah ia ingat yang Yiyue bilang tentang ulang tahunnya. Rupanya sandinya adalah tanggal lahirnya. 


Akhirnya Qiaoyan berhasil masuk tapi kayaknya Yiyue dah tenggelam deh. 


Bersambung...


Facebook Twitter