Mana bisa
mengajak berpacaran orang yang kali pertama kau temui tanya Seo Ha setelah Ban
Ji Eum mengulangi ucapannya yang mengajak berkencan. Ban Ji Eum memberi tahu
kalau ini bukan kali pertama dan menanyakan apakah mempertimbangkannya. Apa
kita pernah bertemu sebelumnya tanya Seo Ha dan di jawab entahlah, coba kau ingat
saja sendiri oleh Ban Ji Eum.
Di dalam
mobil, Seo Ha mengingat ucapannya bersama dengan Ban Ji Eum dan menanyakan
kepada Ha Do Yun yang sedang menyetir apakah mengenalnya dan di jawab tidak
olehnya. Di sisi lain Kim Ae Gyeong menertawakan Ban Ji Eum setelah
menyelesaikan ceritanya. Ban Ji Eum mengabaikannya dan minum kemudian berkata telinganya
agak kesulitan mendengar, sepertinya karena kecelakaan waktu itu. Kenapa tidak
sekalian bilang saja bahwa kamu adalah Yoon Ju Won. Aku sadar setelah menjalani
hidup ini, ada orang yang bisa kau beri tahu soal itu dan sebaliknya, ada juga
yang tidak jadi aku tidak bisa berpikir objektif tentang Seo Ha ucap Ban Ji
Eum.
Setelah sampai,
Seo Ha turun dari mobil mengabaikan penggilan masuk dari Yoon Cho Won. Di toko
bunganya, Yoon Cho Won kembali
memasukkan ponselnya dan berjalan kedepan, melihat kedatangan Lee Ji Seok. Setelahnya
mereka berdua minum seraya mengobrol bersama.
Pagi harinya,
Ban Ji Eum tengah melihat denah daerah pasar MI hotel yang berada di Insa-dong.
Seo Ha sedang berjalan di daerah Insa-dong, telinganya berdengung dan mengalami
serangan panic saat mendengar suara alat music dan klakson mobil. Ban Ji Eum
baru tiba, melihat Seo Ha kemudian mendekatinya, menggandeng tangannya membawanya
berlari pergi dari sana. Menemukan tempat yang tidak ada banyak orang, Ban Ji
Eum menyuruhnya menunggu kemudian pergi untuk membeli minuman.
Setelah selesai,
Ban Ji Eum memberikan air minum kepada Seo Ha kemudian duduk bersama di bangku.
Apa perasaanmu sudah lebih baik, tadi kau hampir terkena serangan cemas, kan
tanya Ban Ji Eum. Seo Hanya diam saja, menatap Ban Ji Eum. Ban Ji Eum mendekati
Seo Ha dan berkata di telinganya menikahlah denganku. Kenapa tiba-tiba kau melamarku
di tengah semua ini tanya Seo Ha yang terkejut. Itu petunjuknya, kau penasaran
kita pernah bertemu di mana dan itu petunjuk yang amat besar jadi coba pikirkan
baik-baik ucap Ban Ji Eum kemudian mengajak Seo Ha pergi. Setelahnya mereka
pergi bersama.
Malam harinya,
Ban Ji Eum membuka jendela kamarnya, menatap langit seraya mengingat
kenangannya bersama Seo Ha di kehidupan lalu saat Seo Ha mengajaknya menikah.
Ban Ji Eum
tengah mengendarai mobil dan menghentikannya saat lampu berubah menjadi merah. Menoleh
kesamping, Ban Ji Eum melihat Yoon Cho Won berada tepat di sebelahnya. Setibanya
di hotel, Ban Ji Eum bertemu dengan Lee Ji Seok. Melihat Ban Ji Eun sedang
bersama Lee Ji Seok, Seo Ha menghampiri keduanya, mengabaikan Lee Ji Seok yang
membicarakan Yoon Cho Won dan bertanya kepada Ban Ji Eum sedan apa. Ada yang
mau kubicarakan mengenai urusan hotel jawab Ban Ji Eum kemudian mengikuti Seo
Ha masuk kedalam ruangannya.
Ketiganya menoleh
saat mendnegar ketukan pintu dan masuklah Yoon Cho Won. Melihat Yoon Cho Won,
Ban Ji Eum mengingat kenangannya di masalalu saat bermain bersama. Yoon Cho Won
menghampiri Seo Ha, memberi tahu kalau ia sedang lewat dan mampir sebentar,
kemudian apakah punya waktu luang. Ha Do Yun memberi tahu kalau jadwal Seo Ha
penuh dan mengajak Yoon Cho Won mengobrol dengannya kemudian membawanya pergi.
Setelah kepergian
keduanya, Seo Ha menyuruh Ban Ji Eun untuk pulang dan akan memikirkannya lagi. Ban
Ji Eum menghampiri Seo Ha, menyuruhnya untuk segera menerimanya bekerja. Sebenarnya
kenapa kau sampai begini, aku tidak bisa paham tanya Seo Ha. Jangan berusaha
memahami semuanya, nanti akan ada waktunya semua menjadi bisa dipahami ucap Ban
Ji Eum kemudian memberikan dokumen dan kembali berkata aku juga tak mau hotel
ini hancur dan ini caraku membujukmu.
Dan sekarang
Ban Ji Eum berada di kafe yang berada di hotel tengah minum seraya mengamati
sekitarnya. Ban Ji Eum mengambil kertas yang berada di dalam tasnya seraya
berkata aku lupa memberikannya. Melihat kedatangan Seo Ha, Ban Ji Eum
menghampirinya dan memberikan kertas kepadanya. Seo Ha mengambil dan
membukanya, ternyata berisi gambar suasana hotelnya dulu, membuatnya mengingat
kenangannya bersama dengan sang ibu. Bagaimana tanya Ban Ji Eum dan di jawab pertama-tama mari kita coba oleh Seo Ha
kemudian berkata tolong ingat satu hal, saat kau memerlukan bantuan aku akan
selalu berada di sisimu.
Ban Ji Eum
tengah berada di toko bunga milik Yoon Cho Won, melihatnya tengah menanam bunga
seraya berkata Cho Won ku sudah dewasa, sepertinya dia sudah cocok menikah,
namun apa hubungan dia dengan Seo Ha, tanyanya saat mengingat kedatangannya di
hotel Seo Ha.
Ke esokan
paginya, Seo Ha berjalan memasuki hotel. Ban Ji Eum datang, menghampiri Seo Ha,
menyapanya dan masuk kedalam bersama. Melihat keributan di lobi, keduanya
menghampiri keributan tersebut dan menanyakannya kepada pekerja. Ternayata orang
tersebut adalah Putra dari Direktur Jang Yeon Ok. Seo Ha menghampirinya dan
menyuruhnya keluar tapi orang tersebut tidak mau dan terus membuat keributan. Dengan
kesal, Seo Ha menyuruh pekerja untuk masukkan orang tersebut ke daftar hitam dan
larang masuk ke hotel.
Jang Yeon
Ok datang menghampiri semuanya, mengajak Seo Ha minum teh bersama. Melihatnya
Ban Ji Eum mengingat sewaktu kecil saat melihat foto keluarga Seo Ha dan
melihat Jang Yeon Ok yang berdiri di sebelah ayah Seo Ha. Dan sekarang keduanya
sedang berada di ruangan direktur. Kudengar kau banyak membantu ibuku waktu dia
masih direktur hotel ini ucap Seo Ha. Aku mengontrolnya dengan baik ucap Jang
Yeon Ok dan menyuruh Seo Ha untuk belajarlah sedikit demi sediki.Ya, aku akan
belajar sedikit demi sedikit lalu mengubah keadaan sedikit demi sedikit juga, aku
ingin membereskan semua hal tak mengenakan yang dibiarkan selama ini ucap Seo
Ha kemudian pergi dari sana.
Seo Ha
memasuki ruangannya dan memulai rapat bersama Han Do Yun, Ban Ji Eum dan yang
laninya. Seo Ha memberikan perintah kepada yang lain kecuali Ban Ji Eum kepada
Seo Ha saat akan pergi. Kau belum memberi tahu tugasku ucap Ban Ji Eum. Tolong
bantu karyawan yang lain, sulit untuk menempatkanmu karena kau punya banyak
bakat ucap Seo Ha. Ban Ji Eum keluar dari ruangannya seraya berakata memang
sejak kecil sifat ketusnya yang memesona.
Saat akan
pergi, Ban Ji Eun menghentikan langkahnya melihat kedatangan Yoon Cho Won. Yoon
Cho Won menghampiri Ban Ji Eun memberikan dokumen kepadanya seraya berkata
bantu aku, jika Seo Ha tahu, dia pasti langsung menolakku tanpa membacanya, aku
melamar dengan nama lain. setelah kepergian Yoon Cho Won, Ban Ji Eum memasukkan
dokumen tersebut di tempat dokumen lainnya berada. Ha Do Yun datang,
menghampiri Ban Ji Eun dan berkata bagiku, ini terlihat seperti pendekatan yang
disengaja. Ini memang pendekatan yang disengaja, namun, ada satu hal yang
pasti, aku tidak akan melukai atau merugikan Pak Mun ucap Ban Ji Eum kemudian pergi
dari sana. Dari ruangannya, Seo Ha melihat keduanya yang tengah berbicara kemudian
menyuruh Ha Do Yun membawakannya dokumen.
Saat akan
berenang, Seo Ha menghentikan kegiatannya dan mengingat ucapan Ban Ji Eum yang
tidak asing dan memikirkannya. Seo Ha sedang menahan nafas di dalam air dan
meningat kenangannya bersama dengan Ban Ji Eum kecil. Dengan segera Seo Ha naik
ke permukaan, memasuki rumah dan mencari sesuatu. Seo Ha mengambil kotak,
membuka dan mengambil sapu tangan yang berada di dalamnya.
Ban Ji Eum
sedang membantu temannya yang sedang merakit mobil dan memperbaikinya. Mendapat
telepon dari Seo Ha yang mengajaknya bertemu, dengan segera Ban Ji Eum pergi
menemui Seo Ha. Dan sekarang keduanya sedang berjalan bersama seraya mengobrol.
Seo Ha memberikan sapu tangan kepada Ban Ji Eum. Bagaimana kamu memilik ini
tanya Ban Ji Eum seraya mengambil sapu tangannya.
Ban Ji Eum
kecil mengikuti Seo Ha diam-diam. Ban Ji Eum mengambil botol minuman yang di tending
Seo Ha dan membuangnya di tempat sampah. Seo Ha menghentikan langkahnya saat
melihat pekerja tengah merobohkan bangunan dan memukuli tembok saat pekerja
pergi. Karena Seo Ha ketahuan para pekerja, Ban Ji Eum datang, mengenggam
tangan Seo Ha dan membawanya berlari pergi dari sana. Mereka berdua
menghentikan larinya saat sudah jauh. Seo Ha melepaskan genggaman tangah Ban Ji
Eum seraya bertanya siapa kamu.
Dan sekarang
keduanya sedang berada di taman bermain tengah duduk di jungkat-jungkit. Kenapa
kamu tersenyum tanya Seo Ha saat melihat Ban Ji Eum menatapnya dengan
tersenyum. Menikahlah denganku, aku akan tumbuh dengan baik ucap Ban Ji Eum
yang masih tersenyum. Melihat tangah Seo Ha berdarah, dengan segera Ban Ji Eum
menghampirinya. Mengambil tangan Seo Ha, Ban Ji Eum menyiramnya dengan air
kemudian membungkus lukanya dengan sapu tangan.
Aku tumbuh
dengan cantik, kan tanya Ban Ji Eum kemudian berkata sekarang, menikahlah
denganku. Semuanya mudah bagimu, ya, Nona Ban tanya Seo Ha. Ini bukan keputusan
mudah bagiku karena kau adalah cinta pertamaku dan ini perasaan tulus dari
hatiku yang sudah melalui waktu lama dan penuh kesulitan ucap Ban Ji Eum.
Seo Ha tidak akan lama di sana, Grup kita punya citra jadi dia harus dilatih dahulu sebelum bekerja di kantor pusat dan biarkan saja dia lakukan yang dia inginkan dulu sementara, jangan permasalahkan dia menjadi direktur di sana ucap Mun Jung Hoon kepada Jang Yeon Ok. Mereka menghentikan obrolannya saat pintu di ketuk. Ha Do Yun datang, masuk dan menghampiri keduanya. Mun Jung Hoon menyuruh Ha Do Yun untuk mengawasi Seo Ha untuk posisinya yang sekarang, kemudian memberikan amplop seraya berkata lakukan dengan sempurna seperti selama ini, tak ada yang berubah, baik di Jerman atau Korea. Akan kulakukan dengan sempurna ucap Ha Do Yun kemudian pergi tanpa mengambil amplopnya.
Setelah selesai
bersiap, Seo Ha menelepon Ha Do Yun tapi tidak di jawab kemudian menelepon Ban
Ji Eun. Dengan segera Ban Ji Eun menemui Seo Ha, setelahnya mereka pergi
bersama, dengan Ban Ji Eum yang menyetir mobil.
Setelah sampai
di tempat yang di tuju, Seo Ha menyuruh Ban Ji Eum menunggu kemudian pergi ke
salah satu makam. Ban Ji Eum berdiri agak jauh dari tempat Seo Ha berada dan melihatnya
yang sedang menangis. Melihatnya, Ban Ji Eum berkaca-kaca dan mengingat saat
Seo Ha kecil menangis di makam Yoon Ju Won saat kehidupannya lampau.
“Selama
hidup beberapa kal aku selalu hanya merasakan rasa sakitku yang mendalam.
Kehidupan kali ini berbeda. Aku melihat rasa sedih orang-orang yang kutinggalkan
setelah kematianku di kehidupan ke-19-ku yang aneh dan berbeda dari sebelumnya
ini.”
Bersambung……