Translate

Rabu, 05 Januari 2022

Sinopsis Shadow Beauty Episode 9

All Content From Kakao TV




Penulis: A2One

Sinopsis Lengkap: Shadow Beauty

Sebelumnya: Shadow Beauty Eps 8

Selanjutnya: Shadow Beauty Eps 10






Ha Neul menangis di hadapan ibunya yang terbaring di brankar yang menutup matanya setelah tiba di rumah sakit. Ayah Ae Jin mengetuk pintu kamar Ae Jin kemudian memberi tahu kalau harus pergi ke suatu tempat dan menyuruhnya bersiap-siap. Ae Jin dan kedua orang tanya sedang berada di rumah duka, mengunjungi pemakaman ibu Ha Neul. 


Setelah orang tuanya pergi, Ae Jin mendekati Ha Neul dan menghiburnya kemudian pergi menyusul kedua orang tuannya.  Apa kamu Genie tanya Ha Neul. Ae Jin menghentikan langkahnya kemudian balik bertanya apa maksudmu. Karena Genie, aku tidak bisa menjawab telepon terakhir ibuku, jadi beri tahu apa kamu sungguh Genie ucap Ha Neul. Ae Jin hanya diam, kemudian melanjutkan langkahnya dan pergi dari ruangannya.






== Episode 9: Hari Pembuktian ==


Ae Jin terbangun dari tidurnya karena bermimpi buruk. Ae Jin dan Ho In menoleh kearah bangku Ha Neul yang kosong karena Ha Neul tidak berangkat ke sekolah. 


Ha Neul sudah menghubungimu tanya Ho In kepada Ae Jin saat berada di atap. Ae Jin hanya menggelengkan kepalanya tanpa menjawabnya. Ho In kembali berkata ponselnya mati dan dia tidak membaca pesanku kemudian bertanya apa yang terjadi, bia bahkan tidak datang ke sekolah.


Mi Jin dan Sae Hee sedang berada di café, mereka merencanakan akan membalas perbuatan Ha Neul saat membuly Ae Jin.


Saat semua siswa sedang berolah raga, Ha Neul memberi tahu Guru kalau ia merasa kurang sehat dan pamit untuk istirahat di UKS. Ae Jin menghampiri dan memberi tahu Ho In kalau ia kehilangan kalungnya saat berada di dalam kelas. 


Kenapa kamu memakai barang semahal itu tanya Ho In. Ae Jin berkata kalau ini bukan soal uang tapi itu hadiah ulang tahun dari Jin Sung untukku sebelum dia pergi. Ho In memberi tahu kalau ia akan berbicara kepada guru kemudian pergi.


Ho In memberi tahu guru kalau Ae Jin dia kehilangan kalungnya dan dia berpikir seseorang mencurinya saat kelas olahraga ketika kelas kosong. Sae Hee berada di sana, mengintip melalui jendela dan mendengar ucapan Ho In kemudian pergi.






Sae Hee kembali ke kelas dan memberi tahu teman-temannya kalau ia baru mendengar pembicaraan ketua kelas dengan guru kita kalau Ae Jin kehilangan kalung bundarnya kemudian menghampiri Ae Jin yang baru dating kembali berkata aku memberi tahu semua orang tentang itu, menurutmu siapa yang mencurinya. Ae Jin hanya diam, tidak menjawab.


Mi Jin berdiri dari kursinya kemudian berjalan menuju meja Ha Neul, bertanya apa itu kamu. Aku tidak peduli dengan kalung itu jawab Ha Neul kemudian menyuruh Sae Hee pergi jangan menggangunya. Mi Jin merebut barang yang tengan di gengam Ha Neul dan ternyata penjepit rambut kemudian membuangnya dilantai dan bertanya di mana kalungnya, dimana kamu menyembunyikannya seraya membuang isi tas Ha Neul hingga berserakan di lantai. 


Ha Neul berdiri menghampiri Sae Hee dan menamparnya karena mengejek dirinya, kemudian berjongkok mengambil penjepit yang di jatuhkan Mi Jin di lantai. Mi Jin mendekati Ha Neul kemudian mendorongnya hingga terjatuh di lantai setelahnya menyikap rok Ha Neul ke atas. Ha Neul melihat Ho In yang tengah menatapnya tapi Ho In mengabaikannya, kemudian menangis seraya memanggil nama ibunya. Ae Jin menyuruh Mi Jin menyingkirkan kakinya kemudian mengulurkan tangannya membantu Ha Neul berdiri kemudian membawanya pergi ke UKS.







Kenapa kamu tidak membantunya, dia pacarmu tanya Ae Jin kepada Ho In yang berdiri di depannya. Ho In menjawab aku tidak mau menjadi pusat perhatian, bagaimana denganmu kenapa kamu membantunya saat dia melakukan hal yang sama kepadamu. 


Kamu benar karena Ha Neul melakukan hal yang sama kepadaku, aku pantas membencinya jawab Ae Jin jadi terserah kepadaku untuk membenci atau memaafkannya, aku membenci Mi Jin karena jijik melihatnya berpura-pura menjadi kemudian memberi tahu kalau Ibu Ha Neul meninggal beberapa hari lalu, itu sebabnya dia absen, kamu akhirnya mengerti betapa sampahnya kamu sebagai pacar. 


Dahulu kamu selalu merundungku, selalu memukul kepalaku, jadi kenapa kamu marah saat aku kehilangan barang dan bagaimana kamu tahu betapa mahalnya itu, kamu bilang itu bundar tapi bagaimana kamu tahu di saat aku belum pernah menunjukkannya kepadamu tanya Ae Jin kepada Sae Hee setelah kembali ke kelas. 


Kapan aku bilang itu bundar, aku tidak pernah bilang begitu ucap Sae Hee mengelaknya. Ae Jin memberi tahu kalau ia memberi tahu ketua kelas bahwa itu kalung berbentuk bulan. Entah itu bulan, bulan purnama, atau lingkaran bukankah semuanya sama tanya Sae Hee. 


Ho In berdiri dari kursinya kemudian berjalan menghampiri mereka seraya berkata dia benar, bulan, bulan purnama, dan lingkaran semuanya bundar jadi kamu bisa saja berpikir seperti itu tapi aku tidak mau guru marah jadi, memberi tahu kalau ia berbohong kalau kalung itu hanya bernilai 30.000 won, jika kamu belum pernah melihat kalung itu bagaimana kamu tahu bentuk dan harganya tanyanya.


Bagaimana kamu tahu kalung di ransel Ha Neul adalah milikku tanya Ae Jin kepada Mi Jin. Mi Jin memberi tahu kalau Sae Hee yang menyuruhnya melihat ke sana, katanya dia melihat Ha Neul mencurinya, membuat Sae Hee menjadi bahan cibiran siswa lainnya. Beri tahu mereka kalau kalian semua terlibat dan ini semua ide Mi Jin teriak Sae Hee kepada teman-temannya kemudian mengambil APAR dan menyemprotakan kearah yang lainnya membuat yang lainnya segera pergi.




Setelah kelas selesai dan semua orang sudah pergi, Ae Jin membersihkan meja Ha Neul kemudian membereskan barang-barangnya, memasukkannya kedalam tas. Ha Neul datang ke kelas kemudian merebut tasnya dan kembali pergi berjalan keluar. Ae Jin memanggil Ha Neul kemudian berkata kamu benar, setelah Ha Neul menghentikan langkahnya. Tanpa mereka berdua sadari seseorang berada di sana dan menengar semuanya.


BERSAMBUNG……

Facebook Twitter