All content from tvN/ iQIYI
Penulis: Anysti
Sinopsis Lengkap: Sinopsis Lengkap Bad and Crazy
Sebelumnya: Sinopsis Happiness
Selanjutnya: Sinopsis Bad and Crazy episode 1 part 2
Selanjutnya Suyeol pergi dari sana. Ia menyesalkan dirinya yang minum terlalu banyak dan janji ke diri sendiri buat nggak minum banyak lagi.
Sampai parkiran, ia kesulitan menemukan mobilnya. Dan pas udah ketemu, alangkah kagetnya dia lihat mobilnya rusak. karena di sana ada kamera CCTV, ia pun pergi ke kantor keamanan. Di sana ia marah-marah ke petugas sambil mengeluhkan mobilnya sampai nyinggung soal mahalnya biaya perawatan segala.
Kepala keamanan meriksa rekaman CCTV untuk melihat siapa pelakunya. Dan pelakunya adalah Suyeol sendiri. Kepala keamanan sedikit lega karena Suyeol hanya merusak mobilnya sendiri. Sementara Suyeol syok nggak percaya. Dia merusak mobilnya sendiri???
Suyeol lalu ke kantor polisi sambil mengeluh soal mobilnya. Padahal cicilannya masih 7 bulan lagi. dih frustasi banget kayaknya. Higyeom menghampirinya dengan wajah kesal. Nggak habis pikir Suyeol melakukannya hanya untuk dipromosikan. Kaptennya kehilangan rekannya tepat di depan matanya. Dia bisa saja mati tapi Suyeol menyelidikinya padahal dia nggak salah.
Suyeol mengingatkan Higyeom kalo mereka sudah putus dua tahun lalu dan sekarang ia atasanmu. Nggak peduli kaptennya apa enggak, siapa pun yang dicurigai melakukan kesalahan harus diselidiki. Itu sudah menjadi tugasnya di sana. Terus masalahnya apa?
Higyeom makin kesal. menurutnya masalahnya adalah Suyeol nggak pernah bisa membuat batasan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Suyeol tersinggung Higyeom menghina dirinya yang adalah atasannya. Higyeom yang marah banget akhirnya menjatuhkan Suyeol di depan banyak orang dan menyuruhnya untuk hati-hati kalo enggak ia akan menggigitnya. Inspektur Senior Suyeol.
Suyeol bangkit sambil merapikan pakaiannya. Jadi kepikiran untuk latihan menendang. Dih paginya jadi kacau.
Selanjutnya Suyeol masuk dan dikasih kopi sama Jaesun. Dia mengeluhkan Suyeol yang minum lagi semalam. Keduanya masuk ke ruang interogasi. Suyeol membawa kopinya dan berlagak habis ngantri beli kopi di kafe. Sebelum mulai ia memperkenalkan diri Inspektur Senior Ryu Suyeol dari Unit Antikorupsi. Jaesun juga ikutan memperkenalkan diri. Orang yang akan mereka interogasi adalah Kim Gye Sik, kapten yang disinggung Higyeom tadi pagi.
Suyeol ngasih kopi buat Gye Sik juga dan memulai interogasi setelah ia membuka laporan di hadapannya. Laporan Kecelakaan Senjata Api. Suyeol meminum kopinya lalu melihat data Tak Min Su. Gye Sik memulai ceritanya. Min Su memintanya untuk menunggu di bawah. Mendadak Min Su jatuh dari atas. Gye Sik melihat seseorang di atas dan mengejarnya. Orang itu mencoba untuk kabur setelah melukai perutnya. Gye Sik menembak kakinya seketika itu juga.
Gye Sik menutup wajahnya seakan menyesalkan. Ryu lalu menunjukkan foto orang yang ditembaknya. Sim Sang Ho. Dia pernah dipenjara dua kali karena pelanggaran narkoba. Ryu juga menunjukkan foto Tak Min Su. Kayak nggak mungkin Sim Sang Ho membunuh Tak Min Su yang sudah membantunya terbebas dari narkoba. Hubungan mereka juga baik. Gye Sik memberitahu kalo mereka bisa akrab dengan pelanggar narkoba, tapi saat terlibat dengan narkoba, mereka nggak segan untuk menyerang.
Suyeol lalu nanya mengonfirmasikannya ke Jaesun, dan nggak ditemukan narkoba bahkan alkohol dalam tubuh Sim Sang Ho kala itu. Ryu lalu menyinggung kedekatan Gye Sik dengan Tak Min Su yang lebih dari sekedar rekan. Ia lalu nanya ke Jaesun apa yang Jaesun rasakan kalo ia mati di depannya. Jaesun juga bingung mau jawabnya. Suyeol menarik kembali ucapannya sambil meludah karena itu bisa membawa kesialan. Ia yakin kalo Jaesun nggak akan bisa berpikir jernih dan menjadi kalut. Jaesun mengaku akan menghancurkan semuanya.
Dengan yakinnya Suyeol bangkit dan menduga kalo itulah alasan Gye Sik membunuhnya. Gye Sik mengaku hanya mengikuti protokol. Ia menembak pahanya. Suyeol membenarkan. Ia mengungkit kalo Gye Sik berada di atap gedung terbengkalai lima lantai yang nggak berpagar. Ia menembak pahanya, apa ia nggak tahu kalo ia bisa jatuh?
Gye Sik jadi emosi, apa ia harus membiarkannya lolos setelah dia membunuh Tak Min Su? Suyeol juga jadi emosi. Ia menunjukkan kemarahan Gye Sik sekarang dan saat kejadian itu ia pasti merasa sangat marah. Gye Sik bangkit sampai kursinya jatuh dan perutnya terasa sakit. Jaesun memintanya kembali duduk.
Ryu kembali tenang. Ia menanyakan bukti kalo Sim Sung Ho bertanggung jawab atas kematian Tak Min Su. Gye Suk melanjutkan ceritanya. Saat itu hujan deras dan polisi nggak bisa menemukan bukti DNA yang bisa membuktikan Sim membunuh Tak Min Su. Ia sendiri yakin kalo di sana hanya ada mereka berdua.
Sambil menggeleng Suyeol membantahnya. Ada satu orang lagi bersama mereka di TKP. Suasana menegang. Ryu menyatakan kalo Gye Sik juga ada di sana. Gye Sik kayak nggak percaya dan bangkit. Jaesun menghampirinya untuk menahannya kalo-kalo terjadi hal yang nggak diinginkan tapi Gye Sik menahan.
Sementara itu di ruang lainnya dua petinggi sedang ngawasin jalannya interogasi. Keduanya memuji Gye Sik yang adalah polisi yang baik. Dan dia juga pernah membantu kepponakannya komisaris awal tahun ini. Semua orang di unit Narkotika tahu kalo orang yang nggak bersalah akan terluka saat membuat kesalahan. Beralih ke Suyeol, mereka juga memuji kehebatannya.
Suyeol ke ruangan Kepala Subseksi Gwak Bong Pil dan diajakin minum. Padahal dia mau berhenti minum. Ia diminta untuk besok aja berhentinya karena itu mahal. Gwak Bong Pil menuangkan minuman untuknya. Suyeol pikir Gye Sik pasti sangat hebat sampai komisaris mengikuti kasus itu. Bong Pil memberitahu kalo Gye Sik sudah mengurung keponakan Komisaris karena narkoba. Suyeol sok peduli. Ia bangkit dan seakan marah banget.
Bong Pil minta Ryu untuk kembali duduk dan nggak usah berlebihan. Padahal semalam Suyeol minum sama keponakan Komisaris. Ia diminta untuk mmbuat Gye Sik mendapatkan skors dan ia akan mendapatkan promosi. Bong Pil juga akan mendukungnya kalo Suyeol bisa melakukannya.
Suyeol jadi merasa nggak enak dan bilang kalo ia bekerja keras bukan untuk itu tapi biar bisa menyingkirkan korupsi di sana. Bong Pil lalu memberitahu kalo komisaris bersiap untuk pergi ke Yeouido. Dan sebelum ia pergi, mereka harus mendapat imbalan atas semua jasa kita untuknya. Keduanya lalu minum lagi dan menikmatinya.
Selanjutnya Suyeol ke sauna. Ia menyimpan barang-barangnya sambil mengeluh ke Higyeom yang sudah membuat punggungnya sakit. Dan saat ia berada di ruang sauna panas seorang diri, seorang pria memakai jaket dan helem masuk dan menyeretnya keluar. Suyeol bingung banget, nggak ngerti sama apa yang terjadi. Pria itu melemparnya lalu menyiramnya. Nggak hanya itu, terakhir pria itu meninju wajahnya dan ia pun nyebur ke kolam. Dih kolamnya dalam amat ya... Dari dalam air Suyeol bisa melihat pria itu sedang mellihatnya dari atas,
Bad and Crazy
Kyung Tae sedang jalan. Beberapa anak berlarian melewatinya. Kyung Tae lalu melihat anak perempuan menempel sesuatu di papan pengumuman. Ia ngasih tahu anak itu untuk nggak menempelkan sesuatu di sana. Ternyata ia memasang pengumuman untuk mencari seseorang. Kayak ibunya kali.
Akhirnya Kyung Tae membawa anak itu ke kantor polisi. Ternyata seseorag sudah melapporkannya.Kyung Tae lalu menanyakan siapa yang menangani kasusnya. Asisten Inspektur Do In Beom.
Kyung Tae lalu bicara berdua sama In Beom di luar. In Beom menanyakan apa Kyung Tae mengenal wanita itu? kenapa sangat peduli? Sampai datang jauh-jauh ke sana. Kyung Tae mengaku hanya mengasihani gadis kecil itu yang sedang mencari ibunya. In Beom lalu memberitahu kalo wanita itu kabur dari rumah dan bekerja di bar. Pernah dipenjara selama setahun karena narkoba dan baru dibebaskan. In Beom yakin kalo ia pasti akan memakai narkoba dan ditangkap lagi. Kyung Tae nggak bisa berkata-kata dan melihat anak perempuan itu yang sedang asik main sendiri.
Suyeol melaporkan yang dialaminya tapi malah dianggap g#la secara nggak ada pria yang kayak Suyeol bicarakan setelah melihat rekaman CCTV. Dikiranya Suyeol cuman mau minta pengembalian uang. Suyeol menekankan kalo bukan itu yang ia inginkan. Ia bahkan menunjukkan wajahnya yang terluka.
Bong Pil menelpon dan memintanya untuk segera kembali. Tadinya Suyeol mau marah tapi nggak jadi. Ia lalu pergi setelah bilang ke petugas kalo ia sangat sibuk dan menasehati agar jangan menjalankan bisnis seperti itu. Dih malah balik lagi dan minta pengembalian uang. Tapi pas tahu kalo prosesnya rumit akhirnya nggak jadi.
Kyung Tae mengantar anak itu pulang. Katanya ia hanya tinggal dengan neneknya sedang ibunya hanya pulang tiap hati Minggu saja. Tapi nggak saat ibunya di Amerika. Dia hanya menulis surat untuknya tiap hari. Kayak Kyung Tae paham kalo ibu anak itu nggak di Amerika tapi si... .Anak itu belum pernah ke rumah ibunya karena ibunya selalu sibuk. Kyung Tae menanyakan apa ia ingat apa yang terakhir kali ibunya katakan saat itu? Anak itu ngasih tahu kalo ibunya mau membeli hadiah ulang tahunnya.
Mereka sampai di rumah anak itu. Anak itu memastikan kalo Kyung Tae akan menemukan ibunya. Kyung Tae mengiyakan karena ia seorang polisi. Ia lalu mengembalikan ransel anak itu. Anak itu lalu ngasih daun semanggi ke Kyung Tae dan menjanjikan akan menemukan semanggi berdaun empat dan membuatnya menjadi gelang yang sama kayak yang ia pakai. Anak itu pamit dan mereka pun berpisah.
Suyeol sampai di depan kantor polisi. Daewon datang dengan mobil barunya. Ryu kesal lihatnya. Dasar tukang pamer. Daewon parkir di dekat mobilnya dan menyapanya ramah. Ia menyinggung soal Ryu yang ia dengar berhasil menusuk Kim Gye Sik dari belakang. Suyeol berdalih kalo ia hanya melakukan tugasnya. Apa pun yang terjadi, timnya selalu dikritik.
Daewon menunjukkan mobilnya dan sesumbar kalo ia membelinya belum lama ini dan bertanya apa Suyeol pernah melihatnya? Ia membelinya untuk merayakan ulang tahun pertama putranya. Suyeol heran, apa hubungannya Porsche sama ulang tahun pertama putranya? Bukan dia juga yang ulang tahun. Daewon nyuruh Suyeol untuk segera nikah dan punya anak biar tahu kalo kestabilan emosional yang berasal dari memiliki keluarga sendiri sangat penting.
Suyeol meremehkan, kata Jaesun mengasuh anak membuatnya stres. Ia lalu menyindir Daewon, harusnya dia di promosikan, takutnya dikira petugas parkir valet saat anaknya dewasa nanti. Daewon melihat Suyeol yang membawa seragam dan bertanya apa ada berita baik hari ini? Suyeol mengatakan kalo itu mungkin berita sedih untuknya.
Jaesun berlari panik menghampiri Suyeol sambil memanggilnya. Daewon pikir Jaesun sudah tahu. Ia lalu meninggalkan mereka dan masuk. Jaesun terdiam. Suyeol sesumbar kalo semua orang akan dipromosikan pada waktunya dan ia nggak perlu membuat keributan. Sedetik kemudian ia baru menyadari yang terjadi.
Bersambung...