All content from GMM25
Penulis: Anysti
Sinopsis Lengkap: Sinopsis lengkap F4 Thailand: Boys Over Flowers
Sebelumnya: Sinopsis F4 Thailand: Boys Over Flowers episode 2
Selanjutnya: Sinopsis F4 Thailand: Boys Over Flowers episode 4
PESAWAT KERTAS
Sementara itu Ren akhirnya tahu apa yang sebenarnya Mira ingin lakukan. Ia ingin meninggalkan Thailand dan menetap di Prancis. Ia keberatan dengan keputusan nyang Mira ambil. Karena kalo Mira meninggalkan Thailand, artinya mira juga meninggalkannya. Padahal Mira juga bisa melakukan apa yang menjadi keinginannya kalo ia tetap di Thailand. Mereka sampai bertengkar di bawah hujan. Dan keputusan Mira sama sekali nggak berubah.
Gorya yang datang karena ingin mengembalikan saputangan Ren melihat pertengkaran keduanya di depan rumah Mira. Nggak tahu kenapa ia malah jadi kepikiran terus akan hal itu. Padahal, kata paman Ga, justru bagus kalo Mira pergi. Itu artinya Ren akan jadi lajang dan Gorya akan punya kesempatan untuk mendekatinya.
Pagi itu Gorya berangkat sekolah dengan naik bus seperti biasa. Anehnya ada Thyme di dalam bus. Selain itu juga hanya ada mereka di dalamnya. Setelah ditanya-tanya akhirnya Thyme mengaku kalo ia membeli bus itu. Lah padahal harusnya ada banyak orang yang sudah menunggu bus itu tapi Thyme malah membelinya. Nggak mau bersama dengan Thyme, Gorya pun memaksa untuk turun.
Mendadak busnya dihentikan sama sebuah mobil. Dan ternyata itu adalah mobilnya Tia, kakaknya Thyme. Tia yang ternyata mengetahui tentang Gorya mengantar Gorya ke sekolah dengan mobilnya sementara ia bicara dengan adiknya di dalam bus.
Alasan Tia berada di Thailand ternyata untuk urusan bisnis. Perusahaan keluarga mereka akan mengembangkan bisnis di Asia dan akan dimulai dari negara Singapura. Ia juga memperingatkan Thyme kalo mulai sekarang Thyme Thyme harus menjadi lebih dewasa. Ada tanggung jawab besar yang harus ia emban. Thyme sendiri juga menyadari kalo masa remajanya sudah berakhir.
Pada hari itu F4 nggak ada yang berangkat sekolah. Ren, Kavin dan MJ malah lagi pada di kapal.
Hari selanjutnya Gorya kembali ke atap. Ren merobek semua sketsanya dan melipatnya menjadi pesawat kertas lalu melemparkannya. Gorya menanyakan tentang Mira dan Ren menceritakan masa kecilnya bersama Mira. Dan akhirnya ia sampai pada cerita kalo Mira akan pergi dan nggak ada yang bisa ia lakukan.
Sepulang sekolah Ren mengajak Gorya ke rumah Mira karena Mira ingin memberikan sesuatu padanya. Ternyata apa yang ingin Mira berikan adalah sepatu yang Gorya pakai di pestanya. Gorya yang nggak ingin Ren sedih akhirnya meminta Mira untuk mengubah keputusannya dan tetap tinggal di Thailand.
Mira yang keputusannya sudah bulat nggak bisa mengabulkan permintaan Gorya. Justru sebenarnya Gorya lah orang yang sudah membuatnya berani untuk memutuskan.
Ren yang mendengar pembicaraan Gorya malah marah padanya. Ia nggak mau mira beranggapan kalo ia minta Gorya untuk menahan Mira tetap di Thailand. Gorya sendiri ,merasa kalo itu lebih baik ketimbang Ren yang nggak melakukan apa-apa. Ia bilang nggak bisa merubah apapun dan merelakannya padahal a hanya diam.
Apa yang Gorya katakan ngena banget di hati Ren. Karena itulah ia mengikuti Mira dan terbang ke Prancis dengan naik pesawat yang selanjutnya setelah Mira pergi. Thyme yang juga masih di sana merasa berat berpisah dengan Ren. Apalagi sebelumnya Ren nggak bilang dulu kalo mau pergi. Mereka akhirnya baikan. Dan Thyme melepas kepergian Ren dengan hati besar.
Tia akan pergi. Sebelumnya ia sempat bicara dengan Thyme tentang perasaannya terhadap Gorya. Ibu sudah pasti nggak akan setuju tapi ia meyakinkan kalo ia akan selalu mendukung Thyme. Bahkan Tia juga ngasih saran agar Thyme jadi lebih dekat dengan Gorya. Karena Gorya orangnya nggak suka bertele-tele, Tia pun menyarankan agar Thyme langsung mengajaknya berkencan.
Berdasarkan saran itu, Thyme mengajak Gorya untuk ketemuan di menara jam dekat bianglala. Semua orang langsung heboh karena berpikir kalo Thyme mengajak Gorya kencan. Lah tapi orangnya yang diajak malah mikirnya Thyme hanya ingin merundungnya.
Karena itulah saat hari itu datang Gorya malah jalan sama Kaning. Untung lokasinya dekat. Dan saat hujan turun dan kebetulan hari itu ia melihat berita tentang Thyme, akh9irnya ia datang karena merasa nggak tenang. Gorya ke sana dan melihat Thym sedang menunggunya di bawah hujan tanpa payung. Puk puk Thyme.
Bersambung...