Penulis: A2One
Sinopsis Lengkap: Snowdrop
Selanjutnya: Snowdrop Eps 1 Part 2
=MUSIM SEMI 1987 - UNIVERSITAS WANITA HOSU=
Melalui microphone Bun Ok memberi tahu “Kamar 207. Eun Young Ro, ada telepon untukmu” Telepon untukku tanya Young Ro kemudian berlari keluar kamarnya menuju pusat informasi. Karena Youg Ra datang trlambat, Bun Ok menahan telpon tersebut dan menjawab panggilan telpon lainnya, membuat Young Ra mendesah kecewa, kemudian memberikan telponnya. Young Ra mengambilnya dan menjawab panggilan telpon tersebut.
Mahasiswa jurusan teknik yang kau temui waktu itu, 'kan tanya Seol Hui berjalan bersama Young Ra menuju meja. Sudah kukatakan si gondrong itu dan aku sudah tak berhubungan, dia bahkan tak meneleponku setelah hari itu itapi tu nenekku bertanya jam berapa aku akan naik bus jawab Young Ra kemudian duduk di meja bersama Hye Ryung dan yang lainnya, mulai makan seraya bercerita bersama.
Tae Il sedang berbicara melalui telpon, berkata dia juga akan hadir tahun ini jadi awasi dia baik-baik kemudian menutupnya saat Chung Ya datang. Seraya membantu memakaikan Tae Il jas, Shung Ya bertanya apa kau membicarakan Eun, dia tak ambil bagian dalam revolusi tapi ingin menjadi anggota. Eun Chang Soo jelas menjadi beban, menyebalkan sekali ucap Tae Il dengan kesal. Chung Ya memeluk Tae Il seraya berkata kau akan terlambat dan harus tiba sebelum Kode Satu.
Chang Soo sedang berada di dalam mobil, mengingat ucapan Ae Ra. Sebelumnya, Aku tahu dia direktur pendahulumu tapi dia 4 tahun lebih muda darimu jadi jangan sampai orang berpikir kau tunduk kepada Nam Tae Il dan pada pertemuan hari ini, kau harus menunjukkan siapa yang berkuasa ucap Ae Ra seraya memakaikan jas kepada Chang Soo.
Semua orang berjalan memasuki gedung kemudian duduk dikursi masing-masing dan memberikan hormat kepada Persiden setelah memasuki ruangan. Mari minum segelas lebih dahulu ucap sang Persiden. Pak, biar aku yang menyulang hari ini ucap Tae Il kemudian berdiri kembali berkata untuk hari jadi ke-30 Perhimpunan Dongsim dan untuk presiden serta bangsa kita.
Semua orang mengiris jarinya menggunakan pisau dan memasukkan darahnya di minuman masing-masing. Bukannya mengiris jarinya, Tae Il malah mengiris telapak tangannya dan menadahkan darah di minumannya kemudian meminumnya bersama dengan yang lainnya. Bagaimana dengan Operasi Phoenix tanya sang Persiden.
Ya, kita buat seolah-olah Korea Utara menculik Profesor Han I Seop, dia otak ekonomi dan oposisi yang mencalonkan diri sebagai presiden dengan dana dari Utara ucap Tae Il. Jika tersebar kabar mereka kabur membawa uang Komunis oposisi pasti akan kalah dalam pemilu dan kami memastikan dimungkinkannya penyerahan kekuasaan yang damai ucap Chang Soo.
Untukmu, pemimpin yang terhormat dan Partai Aemin, aku bersumpah demi hidupku partai kami akan merebut kembali kekuasaan ucap Tae Il. Kau memang hebat, Nam Tae Il, sebagai kepala kampanye, kau harus memandu Direktur Eun dengan baik ucap Persiden tesebut, membuat Chang Soo menatap Tae Il dengan tidak suka.
Kau terlahir elegan, jadi, kau mirip wanita Prancis yang elegan dan tampak sempurna memakainya ucap Mi Hye saat melihat penampilan Seong Sim yang sedang berada di butik. Bagaimana menurutmu, Bu Hong tanya Seong Sim kepada Ae Ra dan dijawab kau tampak amat cantik oleh Ae Ra kemudian kembali berkata istri seorang polisi atau politikus harus punya gaya busana sendiri, setelahnya mereka minum bersama.
Pangkat adalah hal terpenting dalam kemiliteran tapi kau tahu politik berbeda karena keyakinan Kode Satu akan dirimu menentukan kekuasaan dan kedudukanmu, tampaknya Pak Eun terus melupakan kebenaran sederhana itu, mungkin kau bisa membantunya mengingat itu ucap Seong Sim. Dia terkadang bersikap terus terang, kurasa dia melakukan kesalahan kepada suamimu jadi tolong sampaikan permintaan maaf kami kepada Pak Nam ucap Ae Ra.
Han Na turun dari mobil kemudian berjalan memasuki gedung menuju ruangan Gyeong Hui kemudian memberikan berkas yang di bawanya kepadanya. Gyeong Hui menerimanya kemudian membawa Han Ki menuju ruangan di sebelah karena banyak mata-mata dan melihat foto-foto di dalamnya seraya bertanya kau tak membaca wawancara partai oposisi. Mereka bahkan yakin bisa mendapatkan dokumen rahasia, kau pasti tahu pria itu putra mahkota dan para wanita ucap Ha Na. Gyeong Hui memberi tahu kalau ia yang akan mengurus kasus ini, menyuruhnya jangan turut campur.
Ha Na menghentikan langkahnya saat melihat Gang Mo yang sedang menjelaskan sebuah kasus. Kelihatannya dia memenangkan hati mereka sambil berpindah dari lab ke lab menggunakan berbagai identitas, dia membunuh orang Korea yang mencoba kabur saat dipindahkan ke Utara tanpa memedulikan agensi intelijen Jerman, dia melakukannya dengan brutal dan kejam, wajah nama, dan usianya tak diketahui, kami mendapat informasi dia menyelinap ke Seoul jadi kita harus menangkapnya sebelum dia menyelesaikan misinya ucap Gang Mo yang sedang menjelaskan kepada rekannya.
Ada sukarelawan, siapa yang mau bekerja dengan Lee Gang Mo tanya Gyeong Hui. Han Na mengeluarkan pistol dan menembakkannya di layar samping Gang Mo kemudian bertanya itukah yang harus kulakukan kepadanya. Gyeong Hui menyuruh semua orang menurunkan pistolnya dan memberi tahu Gang Mo kalau Ha Na agen wanita pertamanya, dia jelas tak terlatih dengan baik, meski mudah marah dia amat mahir dalam pekerjaannya. Aku tak membutuhkannya dan hanya butuh agen yang disiplin ucap Gang Mo kemudian pergi.
Para wanita sedang melihat Soo Ho yang sedang memanggang daging didepan kedai seraya berkata Dia orang Korea-Jerman, mahasiswa pascasarjana ekonomi Universitas Berlin, dia datang untuk menulis tesis tentang Rencana Pengembangan Ekonomi Park Chung Hee. Bu Bong datang dengan membawa selada dan menyuruh Gwang Tae memanggang dagingnya. Katamu kau bintang hari ini ucap Soo Ho saat Gwang Tae memanggang, kemudian makan bersama.
== ULANG TAHUN KE-100 UNIVERSITAS WANITA HOSU, TEPAT 15 MENIT SEBELUM PENGABSENAN ASRAMA ==
Semua mahasiswa berlari memasuki asrama. Yeong Ro menghentikan langkahnya dan melihat kebelakang dan menyuruh Hye Ryeong berlari cepat seraya menegakat bingkisannya. Karena kakinya sakit, Hye Ryeong melepaskan sepatunya kemudian berlari. IHye Ryeong menyuruh Yeong Ro membiarkannya saat melihat bingkisannya terjatuh dan menggelinding ke bawah. Seraya melihat kain yang di pegangnya, Yeong Ro berkata tapi itu dari Nenek kemudian berlari mengambil bingkisannya.
Dengan khawatir, Seol Hui berlari menemui Jeong Min di perpustakaan, memberi tahu kalau Young Ro dan Hye Ryung belum kembali. Jeong Min mendengarnya menjadi terkejut dan khawatir. Man Dong sedang berdiri di depan asrama bersama Bun Ok, melihat para sisiwa yang berlairan memasuki asrama seraya bertanya mengapa dia belum datang. Pada pukul 21:00 tepat, Seung Hee keluar dari ruanganya dengan membawa tongkat kayu dan mengecek kamar-kamar siswa. Hye Ryeong memsauki kamar dengan nafas yang terengah-engah. Young Ro bagaimana tanya Jeong Min.
Mal Dong dan Bun Ok masuk dan menutup pintu utama saat melihat Seung Hee. Mal Dong menyuruh Young Ro pergi saat melihatnya baru datang kemudian memberikan kuncinya kepada Seung Hee. Young Ro yang masih berada di luar, berlari memutari asrama untuk mencari jalan masuk tapi semua jendela dan pintunya sudah di tutup. Young Ro sedang memanjat dinding menuju kamarnya, menghentikan langkahnya dan bersembunyi saat melewati kamar yang sedang di periksa Seung Hee.
Bun Ok melihat Young Ra yang tiba di depan kamarnya kemudian berteiak aku baru saja melihat tikus, membuat semua siswi berlairan keluar kamar karena ketakutan. Dengan cepat Hye Ryeong membuka jendela, membantu Yeong Ro masuk kedalam dan menyuruh Seol Hui mengambil piama kemudian membantu Yeong Ra memakai piama. Apa yang kalian lakukan teriak Seung Hee membuat semua siswa berhenti dan kembali masuk kedalam kamarnya masing-masing kemudian memasuki kamar Yeong Ro untuk mengeceknya.
Seung Hee mendekati Yeong Ra kemudian bertanya mengapa keringatmu banyak sekali. Yeong Ro menjawab aku berlari sekuat tenaga agar tak terlambat untuk diabsen. Mengapa harus keluar hingga larut malam, bagaimana jika teman-teman sekamarmu dikeluarkan karenamu tanya Seung Hee kembali. Yeong Ro menunudukkan kepalanya dan meminta maaf, memberi tahu kalau ia tidak akan pulang larut malam lagi. Kalian tahu kamar kalian hanya punya satu kesempatan lagi, 'kan tanya Seung Hee kemudian pergi setelah Yeong Ra dan lainnya mengucapkan selamat malam.
Seol Hui dan Yeong Ra memasuki ruangan Man Dong Kau tak tertangkap ucap Man Dong kemudian memberikan bingkisannya. Yeong Ro setelah mengambil bingkisannya kemudian membukanya dan memberikanya kepada Man Dong. Man Dong menerimanya kemudian memberikan barang kepada Young Ro menyuruhnya memberikan kepada Bun Ok.
Setelah menerimanya, Yeong Ra pergi menuju kamar Bun Ok mengetuk pintunya kemudian memberikan barang dari Man Dong dan makanan miliknya setelah Bun Ok membukanya, seraya berkata mengucapkan terima kasih untuk tadi. Tanpa membuka pintunya, Bun Ok keluar kemudian berkata jika kau memang menyesal, bawakan aku buku Romeo and Juliet edisi bahasa Inggris. Akan kuberikan besok ucap Yeong Ra, memberi tahu kalau ia membelinya baru-baru ini, kemudian pergi bersama Seul Hui kembali ke kamarnya.