Translate

Jumat, 21 Januari 2022

Sinopsis F4 Thailand: Boys Over Flowers episode 4

All content from GMM25



Penulis: Anysti

Sinopsis Lengkap: Sinopsis lengkap F4 Thailand: Boys Over Flowers

Sebelumnya: Sinopsis F4 Thailand: Boys Over Flowers episode 3

Selanjutnya: Sinopsis F4 Thailand: Boys Over Flowers episode 5 part 1





PINTU RUSAK


Thyme menunggu di tempat janjian sampai kehujanan. Dan setelah menunggu lama akhirnya Gorya datang juga. Merasa bersalah, Gorya pun beli handuk dan minuman buat Thyme. Mereka juga jalan-jalan dan naik bianglala. Malamnya Gorya mau mentraktir Thyme tapi karena harga makanannya terlalu mahal menurut gorya, akhirnya malah nggak jadi. Selanjutnya mereka terjebak di tangga darurat dalam keadaan Thyme sedang demam. 


Di sana Gorya merawat Thyme sambil cerita tentang keluarga masing-masing. Dan dalam kesempatan itu Thyme akhirnya bilang kalo ia akan membatalkan kartu merah Gorya. 






Sesampainya di rumah Gorya akhirnya tahu kalo keluarga mereka ketimpa masalah besar. Ayah meminjam uang dari rentenir untuk biaya pengobatan kakek. Rentenir bahkan sudah meneror ayah di tempat kerjanya. Gorya datang ke bar dan menemui bos rentenir itu dan membayar setengah hutang ayah. Di sana ia malah disuruh jadi gadis bar dan menemani tamu. Setelah dikasih tahu kalo ia hanya menemani aja tanpa ada kontak fisik, akhirnya ia mau melakukannya. 


Ih tamunya kurang ajar banget dan akhirnya Gorya mundur dan janji akan membayar sisa hutangnya. Sampai sekolah, kabar tentang kencannya Gorya sama Thyme sudah menyebar. Semua orang di sekolah membicarakan mereka. Kavin sama MJ bahkan sampai bicarain soal itu di kantin sama Thyme dan Gorya segala. Mereka nggak melarang Thyme mau dekat sama siapapun tapi jangan sampai serius. Apalagi kalo ibunya sampai tahu, nanti akan jadi masalah. Selama ini kalo Thyme dapat masalah, merekalah yang membereskannya, tapi kalo masalah sama ibu Thyme mereka nggak bisa. 



Handuk Gorya yang dibawa Thyme ketahuan sama kepala pelayan dan ditunjukkin ke ibu Thyme. Ibunya sih nggak bilang apa-apa. Hanya ia minta agar Thyme terus diawasi terutama di sekolah. 






Malamnya Thyme datang ke rumah Gorya. Dan saat yang sama Kavin dan MJ juga datang menemui Kaning di toko bunga. Mereka membawa Kaning ke rumah Kavin dan dijamu dengan sebuah hidangan yang nggak ada di manapun. Kaning nggak bisa makan itu kalo nggak di rumah Kavin. Harganya 4000 Bath. Mungkin bagi Kaning itu mahal tapi bagi Kavin, hidangan itu bukan apa-apa dibanding sesuatu yang nggak bisa mereka dapatkan yaitu kebebasan. Secara hidup mereka itu sudah ditentukan. 


Maksud mereka menemui Kaning adalah untuk Thyme. Ia nggak tahu gimana perasaan Gorya tapi teman mereka Thyme sepertinya sudah pakai hati. Mereka ingin agar Kaning membuat Gorya mundur karena nggak ingin Thyme mendapat masalah. Kaning yang cukup paham akhirnya minta nomornya Kavin dan mengirimkan uang 4000 Bath untuk membayar makanan mahalnya. Dan lagi ia nggak akan mengikuti apa yang menjadi keinginan mereka karena ia percaya pada temannya dan nggak akan melakukan sesuatu di belakangnya. 







Sementara itu Thyme yang makan malam bersama keluarga Gorya menemukan suasana baru yang nggak pernah ia dapatkan kalo makan di keluarganya. Ada kehangatan, keakraban dan senyum bahagia di sana. Padahal makanannya sangat sederhana dan nggak sebanding dengan menu di rumahnya. 


Selesai makan Thyme lalu pamit. Ia ngobrol sama Gorya di depan rumah dan keluarga Gorya ngintipin dari dalam rumah. Thyme datang untuk ngasih obat ke Gorya. Ia juga menempelkan plester kompres demam ke Gorya sambil cerita tentang masa kecilnya sama Ren. Secara tadinya Gorya nggak mau ia merawatnya. 


Habis itu mereka bercanda saling dorong dan malah membuat pagar rumah Gorya jadi rubuh. 



Hari selanjutnya muncul kehebohan di sekolah. Foto Gorya saat di bar tersebar dan tertempel di sekolah. Gorya syok. Apalagi Thyme juga melihatnya. 


Bersambung...


Facebook Twitter