Translate

Senin, 31 Januari 2022

Sinopsis The World of My 17 Season 2 Episode 1

All Content From tvN.d, Naver TV, Vlive,



Penulis: Anysti

Seminggu sebelum sekolah dimulai



Nari dan yang lain sedang berkumpul di Toko Roti Geobukdang. Hasil Pembagian Kelas SMA Chunghyun diumumkan. Nari dan yang lain tegang banget dan nggak berani lihat. Akhirnya  Yuna yang disuruh buat lihat. Dan ternyata, Nari, Sunji dan Mirae sekelas. Mereka senang banget. Jadi sepulang sekolah mereka bisa main bareng. 

Setelah makan kue, mereka beli baju dan boneka. Nyanyi di tempat karaoke lalu makan camilan lagi. 

Di umur 18 tahun, kami menyambut musim semi baru. Kelas baru, teman baru, dan lingkungan baru. Meskipun semuanya sangat berbeda, tapi kami sangat senang karena kami akan melewatinya bersama. Selain itu, bahkan ketika aku sendiri belum menyadarinya, dunia kami telah perlahan-lahan berubah.




Malamnya Yuna pulang bareng sama Nari. Nari menyukai krim tangannya dan Yuna memberikannya. Yuna lega nggak ada siswa aneh di kelasnya. Nari menenangkan kalo nggak ada yang akan berubah, jarak kelas mereka hanya beberapa langkah aja. 

Terakhir Nari naik bus. Krim tangannya kecium sama orang satu bus. Chan Yang yang juga ada di sana merasa kalo dia wangi banget. 

Cinta Pertama Jatuh ke Lubang




Nari berangkat pagi banget hai ini. Sebelum berangkat ia masuk ke toko dulu untukk mengambil roti. Dih banyak banget. Ayah sampai menyindir kalo Nari mau buka kantin di kelasnya. Hehe...habisnya Mirae sama Sunji sangat menyukai roti itu. Ia juga mau ngasih ke yang lain karena ini adalah semester baru. 

Di jalan Nari papasan sama siswa yang tampan banget. Dih sampai dilihat mulu. Dan ternyata siswa itu sedang mencari toko roti ibunya Nari. 



Mereka bertiga masuk kelas. Karena masih pagi jadinya kelas masih kosong. Mirae sama Sunjii sebangku dan Nari duduk di belakang mereka. Mirae khawatir kalo pria yang kayak pencuri yang akan duduk sama Nari nanti tapi Nari menenangkan kalo itu adalah tempat duduk perempuan jadi anak laki-laki nggak akan mau duduk di sana. 

Ketiganya lalu mau pergi makan. Mereka juga mau ngasih buat Yuna juga. Lah kok ada lubang di plafon. rasanya aneh. Sunji malah bilang kalo manusia juga punya lubang. Karena itulah mereka pikir kalo harusnya itu nggak masalah. 




Hari makin siang. Anak-anak banyak yang sudah berangkat dan kelas menjadi ramai. Dan saat kembali dari kantin, betapa kagetnya meereka lihat ada anak laki-laki yang duduk di sebelah tempat duduk Nari dan tidur di atas boneka buaya Nari. Ih kesal, Nari langsung menariknya dan membangunkan Chan Yang. Boneka baru, dia aja belum sempat pakai. 

Nari duduk dan berusaha untuk ngasih tahu Chan Yang kalo itu adalah tempat duduknya sama teman-temannya dan nyuruh Chan Yang untuk pindah tempat duduk sama anak laki-laki. Chan Yang melihat mereka dan menolak sarannya Nari. Ia nggak mau pindah. Sebenarnya Nari masih kesal, tapi Sunji bilang ia harus bergaul dengan pola pikir baru dengan teman sebangku. Mirai lalu berkenalan sama Chan Yang dan mengenalkannya sama Sunji dan Nari juga. 

Setelahnya Nari ke belakang tapi malah kejatuhan sesuatu. Biskuit jatuh dari lubang di atasnya. Dan di lantai atas pelakunya adalah siswa yang tadi pagi. 

Saat itu, aku tidak menyadari semester baruku akan bergejolak karena lubang kecil ini.



Guru akhirnya masuk. Sebelum mulai pelajaran, akan diadakan pemilihan ketua kelas. Mirae tahu-tahu mengangkat tangan dan merekomendasikan Nari sebagai ketua kelas. Yang lain juga setuju meski Nari menolak. Akhirnya ia ditetapkan sebagai ketua kelas saat itu juga. 



Saat istirahat, Nari makan siang sama Yuna dan yang lain. Mereka cerita soal Nari yang jadi ketua kelas ke Yuna. Yuna merasa kalo itu bagus dan menyarankan agar Nari ikut masuk OSIS juga. Nanti bisa satu universitas dengannya. Mereka berempat lalu berencana untuk sama-sama ke univerrsitas Seoul biar bisa makan siang bareng. 

Yuna lalu ngasiih tahu kalo untuk sementara waktu ia nggak bisa ikur makan siang sama mereka karena ia harus gabung sama klub debat dan ada belajar bersama pada siang hari. Nari kayak kecewa dengarnya.

Banyak hal yang berubah pada kami yang berusia 18 tahun.

Satu minggu kemudian




Penderitaan Nari dimulai. Anak-anak terus bertanya padanya dari pertanyaan penting sampai nggak penting. Dih masak Chan Yang minta PR Nari karena ia banjang. Bahkan ada yang nanyain tisu toilet juga ke dia. Dan dari semuanya, masalah yang paling berat adalah kebisingan dari lantai atas. Berisik banget sampai membuat telinga jadi mau tuli.

Karena saking nggak tahannya akhirnya teman-teman minta Nari untuk pergi dan bernegoisasi. Nggak mau pergi sendiri, Nari pun menarik Mirae untuk pergi bersamanya. 



Akhirnya mereka menemukan kelasnya. Ternyata itu kelas Yoojeong. Mereka pun minta dipanggilin ketua kelasnya. Dan setelah pintunya dibuka, keduanya samapi ternganga lihat kelas yang gaduh banget. Ketua kelasnya menemui mereka setelah dipanggil. Dan dia adalah anak tampan yang Nari lihat tadi pagi. Namanya Kwon Seungha. 

Ih Nari bukannya marah tapi malah lembut banget ngomongnya. Sebagai ketua kelas lantai bawah dia ngasih tahu kalo meereka terlalu berisik dan minta dengan sopan agar mereka mengecilkan suara mereka. Karena ada lubang di antara kelas mereka, suaranya jadi agak keras. 

Seungha lalu ngasih tahu teman-temannya kalo mereka lari-lari mulu sampai anak dari kelas bawah datang. Dia sendiri sudah tahu kalo hal itu akan terjadi karena anak kelasnya agak ceroboh. Ia menenengkan kalo mereka akan hati-hati. Nari mengiyakan lalu pamit. 



Di jalan Nari muji Seungha banget. Dia nggak salah tapi dia minta maaf duluan. Ih Mirae meremehkan kalo Nari memujinya karena tampan dan tipenya kayak Wukyung. Nari membantahnya tapi Mirae malah makin meledeknya. 

Keduanya sampai kelas. Nari ngasih tahu kalo mereka bilang akan mulai berhati-hati, dan minta semuanya untuk nggak khawatir. Ih semunya senang banget sampai nyorakin Nari. Banjang! Banjang! Banjang! Lah nggak lama malah semuanya balik kayak semula. Anakk kelas atas masih tetap berisik. Semuanya langsung jadi lemas. 

Yuna, sepertinya aku terlalu meremehkan dunia...atau anak-anak kelas atas. Mereka lebih buruk dari yang kukira.

Epilog




Chan Yang sedang tidur. Nari baru aja kembali dan memakai krim tangan dari Yuna. Nggak tahu kenapa Chan Yang langsung kebangun. Nari pikir Chan Yang juga ingin krim tangannya makanya Nari ngasih tapi diolesin di muka. Dih lucu banget. Nari sampai cekikikan lihatnya. Chan Yang lihat tawa Nari dan jadi ikut senyum. 


Bersambung...

Facebook Twitter