Translate

Sabtu, 08 Januari 2022

Sinopsis F4 Thailand: Boys Over Flowers episode 2

All content from GMM25



Penulis: Anysti

Sinopsis Lengkap: Sinopsis lengkap F4 Thailand: Boys Over Flowers

Sebelumnya: Sinopsis F4 Thailand: Boys Over Flowers episode 1

Selanjutnya: Sinopsis F4 Thailand: Boys Over Flowers episode 3





Gorya kena teguran guru usai terbukti menyerang Thyme. Akibat hal itu anak-anak membicarakan Gorya dalam ruang obrolan. Kebanyakan dari mereka memuji apa yang Gorya lakukan pada Thyme. MJ yang melihat unggahan itu menunjukkannya pada Kavin dan Ren dan merasa kalo Thyme memang sudah keterlaluan kali ini. 

Selain itu mereka juga khawatir pada Thyme karena nggak membalas pesan mereka. Akhirnya mereka berangkat sekolah duluan tanpa Thyme. Dan saat mereka berangkat, Thyme mengirim pesan kalo ia akan datang terlambat karena ada yang harus ia urus. 


Dan ternyata urusan yang Thyme maksud adalah menculik Gorya. 


BENTURAN KEDUA



Thyme menculik Gorya buat didandanin, dipakein baju sama sepatu bagus dan dikasih mobil. Gorya bisa mendpatkan semua itu dengan cuma-cuma. Dan yang harus ia lakukan adalah merekam video permintaan maaf padanya. 


Gorya nolak dan mau pergi dari sana. Tapi karena rumahnya besar banget jadinya dia cuman berputar-putar sedang Thyme terus mengejarnya. Dan tiba-tiba ibunya Thyme muncul dan langsung ngasih tatapan tajam ke Thyme. Thyme bilang ke ibunya kalo ia bisa mengurusnya. Orangnnya ibu membawa Gorya keluar dari rumahnya. 





Di sekolah anak-anak masih berusaha untuk membuat Gorya keluar dari sekolah. Mereka menggosipkan Gorya di obrolan grup. Bilang kalo Gorya pernah dekat dengan 10 pria sampai hamil dan menggugurkan kandungan. 


Gorya yang merasa sesak lari ke atap dan bertemu sama Ren di sana. Ia berterima kasih karena Ren sudah membantunya sebelumnya. Ren menanyakan sebuah pertanyaan ke Gorya, akan tiba di Thailand pukul berapa kalo dia terbang pukul 05.00 dari Prancis. Dan di belakang, 3 gadis yang sekelas sama Gorya mengambil foto mereka diam-diam. 




Gorya kepikiran mulu sama pertanyaan Ren dan mencari jawabannya bahkan saat di toko. Kaning yang dikasih tahu kalo Ren yanng bertanya langsung meledeknya kalo Ren mungkin akan menjadi pangerannya dan mereka nanti mungkin akan berciuman. Gorya jadi malu dan balik meledek Kaning yang sudah berciuman ddengan pria Tesla. Paman Ga yang dengar mereka langi ngomongin soal ciuman ngasih tahu kalo ciuman pertama dalam sebuah hubungan itu sangat penting. Lah sendirinya tahunya belum pernah ciuman. 


Hana datang ke toko tapi nggak berani masuk. Ia terlalu malu buat ketemu sama Gorya.  



Seusai Gorya bekerja, mereka baru bicara. Hana merasa bersalah. Gegara dia Gorya jadi dapat masalah. Gorya membantunya tapi ia nggak bisa membantunya juga. Gorya juga ingin agar Hana anggak perlu membantunya. Ia bisa diam saja dan membantunya dari belakang. Hana lalu terpikir untuk menggunakan akun anonim untuk memberikan dukungan pada Gorya. 




Kavin, MJ dan Thyme sedang bersama ngomongin Gorya. Kavin dan MJ merasa kalo Thyme udah keterlaluan terhadap Gorya. Takutnya nanti Gorya melaporkannya ke polisi. Dih Thyme malah bilangnya mau menghilangkan Gorya kalo sampai itu terjadi. mereka juga mengingatkan kalo kakak Thyme sebentar lagi datang. Sebaiknya Thyme menghentikan permainan kartu merah sebelum masalahnya bertambah. 


Thyme merasa jengah dengan apa yang dua sahabatnya katakan lalu memutuskan untuk mencari Ren. 





Ren sendiri sedang melihat poster Mira di jalan. Gorya yang kebetulan melihatnya pun menghampirinya. Sekalian ia memberitahu jawaban atas pertanyaan Ren sebelumnya. pukul 22.00. Secara perbedaan waktunya 6 jam dari Thailand. Ren berterima kasih. Nggak nyangka kalo Gorya masih memikirkannya. Ia lalu melihat sisa susu di bibir Gorya dan mendekat lalu menyekanya. Nggak tahu kenapa Gorya malah bersikap aneh sehingga Ren meledeknya kalo ia berpikir Ren berniat menciumnya. 


Gorya sih bilangnya enggak, tapi saat Ren mendekat lagi, ia berubah gugup. nggak mau makin ketahuan, ia pun pergi dari sana. Dan ternyata apa yang mereka lakukan tadi dilihat sama Thyme. Ih Thyme cemburu nih kayaknya. 





Esok harinya Thyme kembali berulah. Hana dapat kartu merah lagi. Ia digiring ke stadion dan dipaksa untuk mencukur rambutnya sendiri. Sama seperti sebelumnya, Gorya membela Hana dan malah disuruh untuk menggantikan Hana. 


Gorya perlahan akan melakukannya sampai tiba-tiba Ren datang dan bilang kalo jawaban Gorya salah. Seketka semuanya terhenti. Ren bilang kalo sekarang perbedaan waktunya hanya 5 jam dan akan sampai pada pukul 21.00. Nggak tahu kenapa habis itu Thyme pergi gitu aja. 




Gorya lalu lari ke atap untuk mengeluarkan kekesalan hatinya. Dan yang ia herankan, kenapa Ren membantunya lagi? Semenjak kejadian itu, makin banyak orang memihaknya. Bahkan 3 gadis di kelasnya sampai meminta maaf dan bilang ingin berteman dengannya. Mereka bahkan juga mau membuat akun anonim untuk memberi dukungan pada Gorya. Katanya selama ini mereka mengikuti permainan F4 karena nggak ingin dapat masalah dengan mereka. 


Hana dan Gorya menyambut baik mereka. Hana bahkan juga menunjukkan akun anonim yang sudah dimilikinya. Mereka mengajak Gorya dan Hana untuk ikut datang di pesta penyambutan Mira. Gorya berniat menolak karena ia nggak pernah datang ke pesta semacam itu dan ia juga nggak punya gaun untuk dipakai ke sana. 


Mereka menenangkan kalo itu hanya pesta penyambutan biasa dan Gorya bisa memakai pakaian santai. 




Gorya masih ragu untuk datang. Ia menelpon Kaning dan menanyakan pendapatnya. Secara ia mungkin akan sendirian di sana karena Hana nggak bisa datang. Kaning mendukung Gorya untuk datang. Ia bahkan bersedia untuk menemaninya nanti. 


Orang tua dan adik Gorya juga tahu tentang pesta itu. Sama seperti Kaning, mereka juga mendukung Gorya agar mau datang. Mereka bahkan juga antusias untuk menyiapkan gaun dan make up untuk Gorya. Dih ibu sama ayah bahkan sampai membongkar lemari dan mencari gaun lamanya ibu buat dipakai sama Gorya ke pesta. 





Sementara itu F4 sedang ada di bandara untuk menyambut kedatangan Mira. Ren yang sangat merindukannya langsung memeluknya. Mira juga sangat merindukan mereka dan bertanya apa mereka sudah punya pacar? Kalo Kavin sama MJ sih nggak usah di tanya. Kalo Ren? 


Ren menggeleng. Mira menyalahkan kalo itu karena Ren hanya suka menggambar dan nggak mau ketemu sama orang-orang baru. Habis itu gantian Ren yang nanya apa ada yang mengejar Mira di Prancis? Mira nggak mau ngasih tahu dan menarik rambut Ren. 




Gorya akhirnya datang bersama Kaning ke pesta Mira. Dan ternyata semua yang hadir dengan mengenakan gaun bagus. Gorya beneran salah kostum. Ternyata 3 gadis itu sengaja ingin mengerjainya. Mereka ingin Gorya sadar kalo dia nggak pantas ada di sana. Gorya ingin pergi saat itu juga tapi keburu Thyme, Kavin dan MJ hadir. Sekilas Thyme sempat melihat Gorya. 


Karena nggak mau ada di sana, Gorya lalu pergi ke dekat kolam renang. Lah malah dikira pelayan. 3 gadis yang tadi menghampirinya dan kembai mengejeknya. Mereka menyindirnya nggak pantas buat Ren dan menunjukkan Ren yang sangat serasi sama Mira, pacarnya. Gorya nggak ngerti kenapa mereka sangat membencinya padahal ia nggak salah apa-apa sama mereka. 


Ih mereka malah mendorong piring makanan yang Gorya pegang dan membuat pakaiannya kotor. Mira dan Ren yang melihat keributan itu pun mendekat. Ren memberikan saputangannya untuk membersihkan baju Gorya dan Mira menyiram minuman ke ketiga gadis itu sampai mereka tercebur ke kolam. 




Setelahnya Mira membawa Gorya ke kamarnya. Di sana ia merias wajah Gorya, memberinnya gaun dan sepatu yang bagus. Sepatu itu nantinya akan membawanya ke tempat yang bagus. Gorya merasa kalo ia nggak pantas mendapatkan semua barang bagus itu. Tapi bagi Mira nggak ada kata nggak pantas. Justru ia merasa kalo apa yang Gorya lakukan pada Thyme sangat menginspirasinya. Gorya sangat berani. Berbeda dengannya. Ia juga merasa kalo apa yang Thyme lakukan itu salah tapi ia nggak berani untuk bertindak. 







Setelah Gorya siap, Mira membawanya untuk turun. Gorya tampak cantik dan semua orang menatapnya kagum. Ren mengulurkan tangan padanya. Ia menyukai ekspresinya yang menurutnya sangat cocok pada Gorya. Thyme yang juga melihat perubahan penampilan Gorya malah merasa marah. Saat ia ngasih semua itu ke Gorya dia nolak tapi saat Mira dan Ren yang ngasih Gorya menerimanya. Ia menghampiri Ren dan marah padanya karena selalu membela Gorya. 


Mira yang berusaha melerai malah didorong sehingga membuat Ren marah dan mereka pun berkelahi. Gorya teriak minta mereka untuk berhenti. Ia juga mendorong Thyme dan nggak sengaja menciumnya. Semua orang kaget lihatnya. Itu adalah ciuman pertama Gorya dan Thyme. Thyme yang merasa malu lalu pergi dari sana. 


Bersambung...


Facebook Twitter