Translate

Senin, 31 Januari 2022

Sinopsis The World of My 17 Season 2 episode 2

All Content From tvN.d, Naver TV, Vlive




Penulis: Anysti

Sinopsis Lengkap: Sinopsis Lengkap The World of My 17 Season 2

Sebelumnya: Sinopsis The World of My 17 Season 2 episode 1

Selanjutnya: Sinopsis The World of My 17 Season 2 episode 3




Kalo kamu membuat seekor anjing kesal, maka ia akan menggigitmu. Kalo kamu membuat seekor ayam kesal, maka ia akan mematukmu. Nggak peduli apa itu seekor kucing, rusa atau kuda nil pun. Kalo kamu memprovokasi mereka, mereka semua akan membela diri. Kalo menyinggung kelas IPS-1 kami, maka kalian akan merasa kehidupan ini sangat melelahkan.

Anak-anak kelas Nari memukul-mukul atap pakai tongkat pel yang ujungnya dikasih handuk. Hal itu membuat anak-anak kelas atas jadi terganggu. Mereka kayak mengalami gempa. Saking nggak tahannya mereka mengeluhkannya ke ketua kelas. Sebagai ketua kelas, Seungha menenangkan teman-temannya dan bilang akan ke sana. 




Sampai di sana Nari kayak santai banget menanggapi keluhan Seungha. Seungha minta Nari untuk nggak kekanakan dan bilang kalo mrembiarkan mereka juga ada batasnya. Dih heran Nari dengarnya. Batas? Ia lalu mengungkit kalo ia sudah berulang kali datang ke kelasnya dan ngomong baik-baik tapi mereka tetap melakukannya. Yang terakhir bahkan dibilang Nari keterlaluan. Bahkan ada yang nyuruh agar anak-anak kelasnya Nari memakai penyumbat telinga. 


Seungha menyudahi dan menanyakan apa yang kelas Nari inginkan? Nari minta mereka menulis surat jaminan. Kalo nanti mereka masih ribut, maka mereka harus membayar 10.000 Won. Seungha awalnya keberatan. Ngerampok itu namanya. Tapi pada akhirnya ia setuju dan memperingatkan Nari agar jangan sampai menyesal nanti. Keduanya saling menatap tajam.


Sejak itu, perang tanpa pemenang dimulai.


Perang dengan Kelas di Atas Dimulai 





Perang itu sederhana, namun, buta. Kalo yang di atas melompat, maka kami mengetuk. Kalo mereka melompat dengan kuat, kami juga mengetuk dengan kuat. Saat itu, kami nggak bisa berpikir jernih. Kami hanya ingin menang. Kami sangat marah. Akhirnya...


Guru tiba-tiba masuk dan mengeluhkan kelas Nari yang berisik banget. Nari dan Seungha akhirnya dipanggil ke ruang guru. Harusnya mereka ngasih tahu guru. Apa yang mereka lakukan bisa dianggap merusak properti sekolah. Nari langsung minta maaf dan menjanjikan nggak akan mengulanginya lagi. Ia lalu memutar suara kelas Seungha saat membuat keributan. Karena itulah mereka terpancing dan melakukannya. 


Seungha malah bilang kalo Nari cuman akting dan menunjukkan gimana Nari nyuruh semua orang di kelasnya untuk mengikat tongkat pel sama handuk dan menggunakannya untuk memukul-mukul langit-langit. Guru pada nggak percaya dengan apa yang Seungha katakan secara Nari adalah anak yang jujur. Ia juga adalah anak yang rajin bersih-bersih. Ih Nari puas banget lihat Seungha dimarahin sama para guru. 



Sampai luar Seungha menyindir Nari yang selalu menjaga kesannya dengan baik sampai semuanya membelanya tadi. Nari nyuruh Seungha mendekat dan berbisik agar dia nggak sombong. Ia lalu meninggalkan Sungha. 




Sementara itu di kelas Yuna, beberapa siswi sedang membicarakan Yun yang selalu dapat nilai 100. Gadis yang di sudut menunjukkan tempat Yuna les yang memiliki guru-guru terbaik. Tapi gadis yang duduk di depannya malah bilang kalo ia dengar Yuna membeli nilainya. Yang lain sontak nggak percaya dan minta gadis itu agar hati-hati kalo ngomong. Mereka lalu lanjut ngobrol bilang mau nonton film sehabis pulang sekolah nanti. 


Gadis yang menjelekkan Yuna tadi mau ikut mereka tapi nggak dibolehin karena mereka hanya akan pergi bertiga. Mereka lalu pergi meninggalkan gadis itu.  


Gadis itu melihat orang-orang di kelas. Hanya ada 2 orang yang masih sendiri di kelas. Yang satunya selalu belajar jadinya nggak asik kalo diajak berteman. Dan yang satunya Yuna. Tapi dia agak sulit untuk didekati. Yuna kayak sadar kalo lagi diomongin dan menengok ke gadis itu. 


Nari lalu mengirim pesan, memberitahu kalo mereka mau membangun tempat mereka dan mengajaknya untuk memilih tempat di antara kelas mereka. 







Nari sedang mencuci tangan. Seungha menghampirinya dan ngasih tahu kalo kelasnya mau main basket dan nyuruh anak-anak kelasnya untuk main di tempat laiin. Nari nggak mau karena anak-anak kelasnya juga mau main bulu tangkis dan nyuruh anak-anak kelasnya Seungha yang main di tempat lain. Kalo nggak terima Nari menantangnya untuk ngomong ke guru. 


Seungha kesal dan nyipratin air ke Nari. Nari membalasnya dengan nyalain keran dan mengarahkan airnya ke Seungha sambil minta maaf dan bilang kalo ia emang selalu bereaksi begitu kalo dengar suara anjing. 


Anak-anak yang nggak terima kalo ketua kelasnya bertengkar langsung jadi bentrok. Hehe jatuhnya malah kayak lagi tawuran. Chan Yang melihat mereka sambil dengar musik melalui earphone dann menatap langit. Cuaca hari ini sangat bagus.


Saat itu, aku mengira perang kami sudah berakhir. Namun...


Keesokan harinya.




Anak kelas atas membuang sampah ke bawah melalui lubang itu. Anak-anak marah dan menanyakan pendapat Nari. Apa mereka harus membuang sampah juga? Nari minta semuanya untuk nunggu. Nanti mereka juga akan lelah sendiri. Mereka nggak perlu mengotori tangan mereka untuk orang-orang yang seperti itu. 


Nari sedang bersama Mirae dan Sunji. Mereka sudah lama nggak ketemu Yuna dan merindukannya. Habis itu mereka ketemu sama anak-anak kelas atas. Ada Seungha juga. Mereka bilang ke Nari dan yang lainnya kalo belakangan sangat tenang. 



Sesampainya di kelas, anak-anak lantai atas berulah lagi. Mereka mengeluarkan uang 10.000 Won dari lubang. Siswi di lantai bawah mau mengambilnya dan karena terlalu tinggi ia pun melompat sampai akhirnya jatuh. Anak kelas atas memotretnya dan mengolok-olok mereka dengan menulis kalo mereka mata duitan. 


Dan sekali lagi mereka melakukannya. Kali ini Nari sendiri yang mengambilnya. Ia melompat dengan tumpuan kursi dan akhirnya berhasil mendapatkan uang 10.000 Won itu. 






Seungha dan temannya datang dan minta agar uang mereka dikembalikan. Nari nggak mau. Karena ia sudah berhasil menangkapnya maka uang itu jadi milik mereka. Seungho meminta sekali lagi dan ngasih tahu kalo itu adalah uang kas mereka. Dengan seenaknya mereka bilang kalo itu hanya bercanda. 


Dih enak banget bilangnya bercanda. Ia lalu menunjukkan foto atas apa yang mereka lakukan. Bagi mereka mungkin itu lucu, tapi bagi temannya itu bisa jadi adalah suatu bentuk penindasan. Di luar dugaan, Seungha dan temannya membungkuk meminta maaf ke Nari dan teman-temannya sambil janji kalo itu nggak akan terjadi lagi. 


Karena mereka sudah minta maaf, Nari pun memberikan uang itu pada mereka. Sebenarnya mereka sngat keterlaluan kali ini. Tapi karena mereka sudah minta maaf dan temannya juga nggak papa maka ia akan menyudahi. Ia juga berpesan agar mereka berhati-hati mulai sekarang. 


Seungha dan yang lain berterima kasih lalu pergi. Teman-teman nari mengacungkan jempol mereka untuk Nari. Melihat yang lain melakukannya, Chan Yang juga ikut melakukannya. 



Sampai kelas, Seungha memarahi temannya yang memang sudah keterlaluan kali ini. Mereka hanya bilang tentang memancing uang dan nggak bilang soal memotret juga. Mereka bilang kalo itu hanya bercanda. Seungha memberitahu kalo mereka bisa saja dilaporkan ke komite sekolah. Ia minta temannya untuk bersikap dewasa.



Hari sudah malam tapi Yuna masih di sekolah. Nari mengirim pesan bilang kalo dia habis telponan sama Wukyung. Ia juga sudah menemukan tempat mereka. Ia lalu minta Yuna untuk datang ke Sana, di lantai 4. Nggak lama kemudian Yuna menemukan ruangan itu dan masuk. Di dalamnya ada makanan dari tokonya Nari. Ia minta Yuna untuk makan sedikit sebelum mulai pelajaran. Yuna tersenyum melihat semua itu. 



Hari selanjutnya Nari, Sunji dan Mirae datang ke sana. Tempatnya agak beda dari sebelumnya. Yuna menambahkan beberapa barang di sana. Di antara semuanya, Nari memakai krim tangan kayak yang Yuna beri sebelumnya. Kayak ada yang datang. Nari yang berpikir kalo itu Yuna segera berlari ke pintu. Ih ternyata Chan Yang. Nari yang ingin berhenti malah jadi kesandung dan jatuh ke pelukan Chan Yang. Chan Yang terdiam mencium aroma Nari. 


Epilog




Nari makan tteokbokki sama Mirae, Sunji dan Yuna. Yuna nggak mau makan. Katanya dia nggak suka makana dari luar. Padahal Nari sudah pesan yang dengan saus tomat karena tahu kalo Yuna nggak suka makanan pedas. 


Sudah jam 20.00. Harusnya Yuna les. Mereka nggak papa kalo Yuna pergi. Nanti telat. Ternyata les Daring. Dan katanya guru-guru unggulan yang mengajar di sana.


Ingat nggak gambar wajah Nari yang ada tulisannya kelas IPS-1 sampah. Pengangguran masa depan. Chan Yang membersihkannya dan menghapus kalimat yang menghina Nari


Bersambung...


Facebook Twitter